Tumgik
#terbiasa
hellomarss · 4 months
Text
Aku kasih paham sedikit.. Iklas itu bukan seperti makanan siap saji, Iklas itu ada prosesnya. proses awal, kita harus terpaksa jalaninnya, proses kedua, kita harus rasain tersiksa,hancur, terpuruk, proses ketiga, kita akan sedikit terbiasa. sulit memang, dan butuh waktu yang tidak terbatas untuk si iklas itu.
3 notes · View notes
introvertswritingworld · 11 months
Text
Betapa terkadang aku berharap aku dapat bercerita semuanya dengan ibuku.
Tentang hari-hariku
Tentang jiwaku yang semakin robek
Tentang hati yang mulai lelah
Tentang kaki yang mulai longlai
Tentang semangat yang semakin hilang
Tapi takkan pernah aku sanggup melihat wajah tua itu berkerut
Khawatir tentang satu-satu anak perempuan yang ia miliki
Maka apa yang aku punya selain memilih memaksakan diri untuk sering kuat dan selalu tersenyum didepannya?
Mana mungkin aku memilih untuk membiarkan air mataku jatuh didepannya, suaraku bergetar menahan tangis ditelinganya?
Kuatlah sehingga Allah memanggilmu untuk pulang
Tersenyumlah agar deritamu tidak terpancar diwajahmu
Walau semuanya satu kebohongan, tapi setidaknya kepuraan itu membantumu duhai NH
— NH
11072023;0119
Dengkil
4 notes · View notes
theartismi · 2 years
Text
Terbiasa
Semakin dewasa semakin terbiasa untuk mengurus semuanya sendiri, dahulu jika ada tugas print saja harus minta tolong ibu untuk antarkan, kalau sekarang mah kita sudah harusnya sendiri, ditelen sendiri bagian pahit kehidupannya agar yang lain tidak menikmati itu, jika ditanya " gapapa jika sendiri" jawabannya dengan cepat seolah sangat siap, namun aslinya masih butuh tapi mau gak mau dituntut kuat dengan kehidupan. Tetap semangat dengan apapun yang terjadi, jika kamu merasa sendiri untuk menghadapi naga yang penuh api, maka yang lain pun juga demikian. Hadapi saja setiap step kehidupan mu agar kau bisa menjadi petunjuk bagi orang yang sedang tersesat
1 note · View note
esfilsafatie · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes
esbatubulet · 3 months
Text
Aku iri sama kamu yg bisa biasa aja tanpa aku, sedangkan aku harus terus nyari kesibukan biar gak kepikiran kamu terus..
6 notes · View notes
aurora-37 · 2 years
Text
Tumblr media
Aku menyesali beberpaa keadaan yang tidak mampu aku kembalikan lagi. Yang kuminta dulu adalaah bagaimana mengakrabkan diri. Ternyata aku merasakan itu sulit, berteman dengan laki" tidak mudah. Aku haampir berteman dengan nya tapi Allah menolongku. Melalui skema begitu terstruktur. Mulai dari aku menanyakan suatu ketidak enakan hingga accident aku harus nangis. Kemudian hancur pas 17 agustusan. Semua seperti tidak pernah kenal Sama sekali. Aku berangkat kekota inggris dengan semangat 100% mewujudkan mimpi yang tertunda. Mengutamakan mengunci nama nya rapat" setelah aku mengungkapkan perasaanku. Aku percaya Allah yang maha kasih yang selalu ada menemaniku... Perjalanan dalam proses ini, ada rintangan yang saat ini kuhadapi... HATI Aku yang tidak terbiasa berbaur dengan laki", sementara lingkungan yang ada disini mengharuskan aku berinteraksi. Aku ingin sekali menggambarkan betapa kacaunya hatiku saat itu. Aku berpikir menganggapnya sebagai kakak adalah suatu yang pas untuk menjalin persaudaraan. Tapi tidak, Hati mengingnkan lebih. Rasa yang tak terbendung menguap. Aku merasa ada cinta lebih dari persaudaraan. Interaksiku intens. Tidak hanya bertemu sepanjang pagi. Tapi dengan chatingan. seiiring benih itu tumbuh beriringan rasa cemburu yang tertahan. rasa yang lain itu seharusnya biasa saja, tapi karena benih itu akhirnya menalar sesuka dirinya. Semua materi yang di ungkapkan mantul kekiri tidak fokus. Aku meyakini aku tidak mungkin bisa bersmaanya aku apa dan dia siapa? Dia dimana aku dimana. Melalui rasa ini akru abadikan pada hari ini. Aku akhirnya mengerti Allah memberi apa yang diminta untuk memenuhi kepuasan batin. Tapi ketika itu tidak baik, Allah menyadarkan melalui beberapa ujian. Namun jika itu baik Allah tuntun hingga kejalan yang benar. Aku berharap setelah menulis ini perasaan ini menjadi normal kembali melalui cara ku mencintainya sebagai guru atau kakak. Rumit, tappi ini lah yang aku minta kepada Allah yang tidak aku ketahui sebelumnya bahwa akhirnya akan seperti ini. Tinggal aku menunggu waktu dan bimbingan Allah kemana langkahku. Aku meminta yang terbaik. Menurut Allah. Satu hal, sekarang yang sedang coba aku lakukan membuang rasa canggung kembali seperti semula yang tidak ada rasa lebih dari yang pernah aku rasa. Dengan berjarak.
Tidak perlu menyesali APA yang telah berlalu agar hidup tetap baik baik saja
9 notes · View notes
jualfrozenfood · 1 year
Text
0877-1985-3659 (TERLARIS), Sushi Nori Beli Dimana Di Jakarta
Tumblr media
0 notes
Text
Tumblr media
0 notes
agenfrozenfood · 1 year
Text
0877-1985-3659 (TERLARIS), Kimchi Halal Shopee Pontianak
Tumblr media
0877-1985-3659 (TERLARIS), Kimchi Halal Shopee Pontianak
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6287719853659 , Kimchi Halal Shopee Pontianak, Rice Paper Harga Bintaro, Rice Paper Vietnam Di Jakarta, Rice Paper Vietnam Di Bintaro, Rice Paper Di Solo Purwokerto, Rice Paper Di Solo Di Jakarta, Rice Paper Di Solo Di Bandung, Rice Paper Di Solo Di Jakarta, Rice Paper Di Solo Di Bintaro
Kami adalah Seller Frozen Food dan Makanan Korea yang Terpercaya dan Terlengkap di Indonesia, Sekarang ini kami sedang melakukan pemasaran Frozen Food dan Makanan Korea yang sangat dicari cari Banyak masyarakat karena memang Kualitas nya yang sangat baik sekali untuk di konsumsi. Kami Sedang Mempromosikan Frozen Food dan Makanan Korea ini Keseluruh plosok Indonesia. Kami terbiasa mengirim paket ke seluruh penjuru indonesia. Untuk Info Lanjut Tentang Frozen Food dan Makanan Korea ini silahkan di Order di Sini:
Nomor WA admin di : 0877-1985-3659
#KimchiHalalShopeePontianak, #RicePaperHargaBintaro, #RicePaperVietnamDiJakarta, #RicePaperVietnamDiBintaro, #RicePaperDiSoloPurwokerto, #RicePaperDiSoloDiJakarta, #RicePaperDiSoloDiBandung, #RicePaperDiSoloDiJakarta, #RicePaperDiSoloDiBintaro
0 notes
tempatmakanenak · 1 year
Text
0877-1985-3659 (TERLARIS), Rice Paper Supermarket Jakarta
Tumblr media
0 notes
taufikaulia · 3 months
Text
Apa yang Kamu Rasakan Saat Pasanganmu Bilang ‘Sama, Aku Juga Capek’ Saat Kamu Mengeluh Capek?
Salah satu pendewasaan yang saya sadari setelah menikah adalah menahan diri untuk tidak bilang ‘sama, aku juga’ saat pasangan sedang mengeluh seperti capek, kurang tidur, atau kerjaan kantor banyak sekali.
Saya orangnya jarang-jarang mengeluh, tapi sekalinya mengeluh ya cuma sekadar ingin mengeluh saja, bukan kode untuk diserve ini dan itu oleh pasangan.
Pernah beberapa kali pasangan saya spontan merespon begini, “Sama, aku juga capek.” Mungkin dia tidak ada maksud apa-apa, sama seperti saya yang sekadar bercerita saja. Tapi rasanya yang tadinya saya harapkan bisa plong kok malah jadi sesak ya. Saya tidak merespon apa-apa lagi.
Sekali, dua kali, tiga kali, terus terulang seperti itu. Dan rasanya masih sama. Sepertinya bukan respon seperti ini yang saya inginkan.
Lama saya merenung kenapa saya kurang suka dengan respon seperti itu. Ternyata kemudian saya sadari bahwa saya terbiasa mendengarkan keluhan dan saya jarang mengeluh. Saat pasangan saya mengeluh, saya berusaha mendengar tanpa menimpali dan mencoba mencarikan solusi bila diperlukan.
Lalu saat saya mengeluh dan mendapat respon ‘sama, aku juga’ itu rasanya seperti saya ini tidak boleh mengeluh. Padahal niat saya mengeluh hanya sekadar mengeluh saja biar plong, bukan untuk membandingkan siapa yang lebih capek.
Sekali lagi, mungkin maksud pasangan saya bukan seperti itu. Hanya saja yang namanya komunikasi itu kan dua arah, ada potensi lain maksud lain juga penerimaannya. Dan dalam pernikahan, baik suami atau istri, adalah sama-sama subjek. Maka, menurut saya, saya perlu untuk menyampaikan ketidaksukaan saya atas respon seperti itu. Biar sama-sama senang dan sama-sama belajar.
Komunikasi yang baik antara suami dan istri itu komunikasi yang setara, yang bisa didengarkan dan mendengarkan satu sama lain, yang mau saling menghargai dan saling memberi ruang untuk berekspresi.
Saya gak sadar bahwa kalimat pendek ‘sama, aku juga’ itu bisa bikin kesal. Awalnya saya kira biasa saja, lama-lama kesal juga hehehe. Tapi inilah yang namanya pendewasaan. Pasangan saya tidak benar-benar salah, dan saya juga tidak sepenuhnya benar. Ini hanya soalan pola komunikasi yang berbeda dan perlu disinkronkan. Itu saja. Semoga saja.
@taufikaulia
307 notes · View notes
manifestasi-rasa · 2 months
Text
Saat seseorang menjadi penting untukmu, betapa ajaibnya keputusannya bisa memengaruhi keputusanmu, opininya memengaruhi pandanganmu, perilakunya memotivasi aksimu. Keberadaannya berarti untukmu. Tidak ada yang salah jika kamu berbuat kebaikan atau sesuatu bermula karena dia. Nanti, suatu waktu ketika kamu terbiasa dengan yang kamu lakukan, kamu akan menemukan alasan utk tetap bertahan meski tanpanya.
Sebab itulah mengapa kita saling dipertemukan. Beberapa orang dipertemukan untuk menjadi ujian satu sama lain. Beberapa lainnya dipertemukan untuk menjadi berkah. Beberapa lainnya berujung pada sakinah dan mawaddah.
Lalu mengapa kita dipertemukan? Entah bagaimana ujungnya nanti, bertemu denganmu adalah satu paket berisi: suka dengan sedikit bumbu duka, harap beserta cemasnya, angan dan takutnya.
196 notes · View notes
colorious · 1 month
Text
tanggung jawab
beberapa cara untuk mengukur bagaimana seseorang memaknai tanggung jawab adalah sesederhana menghabiskan makanan yang ada di atas piringnya, meminum habis air yang sudah dituang ke dalam gelasnya, memesan makanan sesuai dengan porsi makannya (jika ternyata porsi yang dipesan lebih banyak dari seharusnya, sebelum dinikmati ia berbagi dengan orang lain terlebih dahulu agar sebagian makanan tersebut tidak terbuang sia-sia), menyelesaikan bacaan buku yang belum selesai dibacanya, membuang sampah pada tempatnya, mematikan keran air dengan sempurna setelah menggunakannya, dan hal-hal sederhana lainnya.
sederhana; tapi gak semua orang bisa dan terbiasa.
2024.4.20
161 notes · View notes
steven-wijaya · 3 months
Text
Cerita Dewasa Nikmatnya Bermain Seks Dengan Kakak Ipar Setiap Ada Kesempatan
Tumblr media
Aku punya seorang kakak ipar yang bernama Mbak Heny, Usianya sudah 40 tahun, lebih tua 3 tahun dari istriku.
Mbak Heny, begitu aku memanggilnya, dia sudah menikah dengan memiliki dua anak. Berbeda dengan istriku yang cenderung gemuk, Mbak Heny memiliki tubuh langsing dan bentuk bodynya  montok dengan dada dan pantat yang lebih besar dibanding istriku.
Rumah Mbak Heny tidak terlalu jauh dengan rumahku sehingga aku dan istriku sering berkunjung dan juga sebaliknya. Tapi aku lebih suka berkunjung ke rumahnya, karena di rumahnya Mbak Heny sudah terbiasa memakai pakaian-pakaian seksi yang cenderung terbuka.
Pernah suatu pagi aku berkunjung, dia baru saja bangun tidur dan mengenakan daster satin yang sangat seksi dan terlihat sangat mengairahkan, tampak kedua putingnya susunya menonjol dibalik dasternya yang licin itu tanpa ada penghalang branya lagi. Dan lebih parahnya kalau aku selalu main kerumahnya tanpa istriku pasti Mbak Heny mempertontonkan tubuhnya dengan pakaian-pakaian seksi dihadapanku sehingga aku terpana melihat tubuh montoknya. Tapi untungnya aku masih bisa menahan Hasrat nafsuku.
Suatu pagi di hari Minggu, aku diminta istriku mengantarkan makanan yang dibuatnya untuk keponakannya, anak-anak dari Mbak Heny. Tanpa pikir panjang aku langsung melajukan mobilku ke rumah Mbak Heny. Dan ternyata sesampai disana suami dan anak-anak Mbak Heny sedang tidak ada di rumah. Begitu sampai di rumah Mbak Heny, pintu rumah dibuka oleh pembantunya.
“Lho kok sepi Mbak”, kataku kepembantunya.
“Ya Mas, Mas Andre dan anak-anak sedang liburan ke Jakarta”, kata pembantunya.
“Lha Mbak Heny mana?”.
“Masih tidur”, tanpa banyak bicara aku langsung naik keatas kamar Mbak Heny dan pembantu Kembali lagi kebelakang sedang mencuci baju juraganya.
Dengan perlahan aku membuka pintu kamar Mbak Heny dan seperti sudah kuduga, Mbak Heny tidur dengan dengan balutan daster satin yang bagian bawahnya sudah tersingkap hingga paha dan ternyata Mbak Heny kalau tidur tidak memakai celana dalam. Aku hanya meneguk ludah dan langsung konak melihat penampakan dihadapanku, apalagi celana dalam dan Branya sudah benar-benar tidak ada ditubuhnya hanya daster satin yang melekat ditubunya yang seksi itu.
Pagi itu memang keberuntungan ada dipihaku. Tak berapa lama, Mbak Heny bangun dan seperti biasa, dengan santainya dia berjalan keluar kamar masih dengan daster satin yang sangat licin itu yang membuatku semakin tergila-gila melihatnya dan membikin nafsuku langsung ON.
“Eh, ada Rony, udah lama Ron?”, sapanya dengan suara serak yang terdengar seksi, seseksi tubuhnya.
“Baru saja mbak, antar makanan buatan Rina”, jawabku sambil melihat dengan jelas kedua putting susunya dan buah dada besarnya yang no-bra itu.
Mbak Heny memang sangat cuek, dia tidak memperdulikan mataku yang nakal memandangi buah dadanya yang menggelantung di balik daster yang licin itu.
“Dari tadi lihat aku terus kenapa si Roy”, katanya sambil membubarkan lamunaku.
“Habis pagi-pagi gini sudah disugguhkan pemandangan yang sangat indah-indah lho mbak”.
“Lah apa punya istriku lebih seksi dibandingakan tubuhku”.
“Ya jelas lebih seksi Mbak lah, beruntung Mas Andre bisa dapat Mbak”.
“Dasar nakal juga kamu Roy”.
Batang penisku semakin mengeras melihat Mbak Heny berada dihadapanku dengan dasternya itu membuat aku semakin bergairah. Dan perlahan aku berdiri dari kursi dan mendekati Mbak Heni.
“Kok pagi-pagi udah gelisah sih mbak, apa sudah pingin”, perlahan kucium pipinya tanpa ada penolak sedikitpun dari dia dan dia hanya diam.
Kucium bagian pipinya dan keningnya sambil kuberanikan mengusap-usap bagian selangkangannya dengan tangan kanaku. Aku seperti diberi berkah pagi itu oleh Mbak Heny yang benar-benar dia seperti sudah terangsang hebat.
Dengan semangat 45 dan penuh percaya diri, aku membuka celanaku dan membiarkan penisku yang sudah konak dari tadi mengacung bebas. Walau dengan sedikit canggung, aku beranikan diri untuk menutup pintu kamarnya.
Aku rebahkan tubuh Mbak Heny diatas ranjang kamarnya lalu kutindih tubuhknya sambil aku gesek-gesekan penisku dikain satin dasternya yang sangat licin itu.
“Roy kamu gila ya aku ini kakak iparku”.
“Aku sudah nafsu mbak lihat cara berpakaian mbak seperti ini”, Mbak Heny menampik tanganku yang ingin menjamahnya, tapi nafsu birahi yang membakar otaknya membuatnya tak cukup tenaga untuk menolak lebih lanjut sentuhanku.
Ketika tanganku berhasil meraih buah dada dan meremasnya, dia hanya bilang “Gila kamu Roy”, tapi tak sedikitpun menjauhkan tanganku untuk meremas-remas buah dada dan memilin puting susunya.
Aku sudah merasa di atas angin. Mbak Heny seperti pasrah. Setiap sentuhan dan remasan tanganku di tubuhnya hanya direspon dengan kata “Unghhhh Royyy….puaskan aku aku lagi pingin nih, gara-gara semalam aku nonton film bokep suamiku”.
Kemudian penisku yang kugesek-gesekan kain satin dasternya diremas-remas oleh tangan mabk heny, “Besar banget punya kamu Roy”, serunya.
“Pingin masuk kedalam punya  Mbak tuh…” jawabku.
Mbak Heny hanya tersenyum manja,”Gila kamu ya Roy berani-beraninya kamu sama kakak iparmu!”
“Iya mbak, saya memang tergila-gila pada Mbak”, rayuku sambil terus memilin puting susunya yang sudah mengeras dari balik dasternya.
Mbak Heny semakin diam dan pasrah. Kini dengan sangat mudah aku bisa meraih daerah selangkangannya yang berbulu tipis dan mulai meraba-raba vaginanya yang ternyata sudah terasa becek.
“Kaya’nya vagina Mbak udah minta nih Mbak”, kataku.
“Dasar gila kamu!”, entah sudah berapa kali dia mengeluarkan kata itu pagi ini.
“Nungging Mbak, saya masukin dari belakang”, pintaku untuk doggy style.
Mbak Heny pagi itu hanya menuruti kemauanku. Kini pantat bahenolnya terpampang di hadapanku, pantat yang selama ini aku impikan itu akhirnya bisa kuraih dan kuremas-remas. Dengan perlahan, aku memasukkan batang penisku ke dalam liang vaginanya. Tidak sulit tentu saja, maklum sudah punya dua anak dan memang sudah becek pula.
Blesss….penisku langsung masuk melesat kedalam vaginanya yang sudah becek itu dan langsung kugenjot maju mundur.
“Anghh….angghhhh…..oohhhh…..Royyy…..unghhhh”, desahan saat penisku terus memompa keluar masuk penisku kedalam vaginanya.
Setelah puas dengan gaya doggy, kemudian dengan cepat mbak heni sudah berada diatas tubuhku dan mulai dia menarik-nari diatas tubuhku seperti seorang penari. Batang penisku terus digoyang-goyangakan maju mundur oleh jepitan vaginanya yang diputar-putar oleh tubuhnya. Tak lama kulihat Mbak Heny yang sudah terbakar birahi tentu saja orgasme lebih dulu akibat goyangan tubuhnya yang pompa penisku pada vaginanya.
“Royyy…..Royyy….unghhhh…..anghhhh…aaahhhh”, tubuhnya terlihat mengejang-ngejang saat orgasme dan kurasakan penisku terasa ada jepitan oleh otot dinding vaginanya saat orgasme yang sudah mulai dirasakanya.
Namun sekali lagi, pagi itu memang dia sudah milikku sepenuhnya. Meskipun Mbah Heny sudah orgasme duluan, tapi kakak iparku masih tetap penuh birahi meladeni permainanku sampai akhirnya kami merasakan kami sama-sama orgasme secara bersama. Dengan posisi Mbak Heny dibawah sedangkan aku gentian diatas kusemprotkan cairan spermaku didalam vaginanya yang Nikmatnya luar biasaaa tanpa bisa lagi diucapkan dengan kata-kata lagi.
Crottt…..crottt….crooot, cairan spermaku keluar sangat banyak sekali didalam vagina Mbak Heny dibarengi tubuhku juga ikut mengejang-ngejang saat cairan itu keluar dari dalam penisku.
“Inghhhh…Royy…kenapa dikeluari didalam…”, jeritnya ketika aku memuncratkan spermaku ke dalam rahimnya.
“Habis vagina Mbak enak banget….”, seruku di telinganya. Kakak iparku hanya melejat-lejat menikmati orgasmenya juga.
Selesai orgasme, seperti sepasang kekasih, kami berciuman dan penisku masih menacap didalam vaginanya.
“Kamu memang gila Roy, awas… jangan bilang siapa-siapa ya tahu hanya kita berdua!”, serunya perlahan.
“Ya iyalah Mbak, masa’ mau cerita-cerita..kalau ketahuan bisa perang dunia kedua”, candaku. Dia pun tertawa lepas.
“Kapan-kapan lagi ya Mbak…yang seperti ini bikin ketagihan mbak”, pintaku.
“Gila… kamu gila…Roy”, jeritnya sambil melepas penisku yang sudah mengecil dari dalam vaginanya dan berjalan ke kamar mandi.
Aku hanya memandang tubuh seksi kakak iparku dengan daster satin yang membikin aku bergairah dengan senyum puas. Dan sejak kejadian pagi itu setiap ada kesempatan, kami berdua selalu mengulanginya lagi,  baik dirumah Mbak Heny kadang dirumahku melihat kondisi rumah masing-masing, dengan daster satin yang selalu dipakai saat kami melakukan hubungan seks dengan kakak iparku ini pokoknya seruuuu
226 notes · View notes
ibnufir · 8 months
Text
Apa aku nyerah aja?
Ternyata kepala kita bising banget yah. Cuma dari luarnya aja kelihatan tenang. Padahal isinya berisik, rame banget.
Kadang sampe bikin lelah. Semenakutkan itu, menemui diri sendiri.
Mungkin kalau dibolehin berteriak dan engga bikin malu. Ingin sekali rasanya berteriak sekencang-kencangnya.
Sepertinya puas memaki diri sendiri. Rasanya lega nyalahin diri sendiri.
Salah siapa udah bikin sedih. Salah siapa engga ngambil tanggung jawab. Salah siapa ngelewatin banyak kesempatan gitu aja.
Salah diri sendiri bukan?
Jadi kalau sekarang khawatir, sekarang takut menjalani berikutnya. Itu salah siapa? Salah orang lain?
Gimana, udah capek kan?
Kita gak bisa apa-apa. Engga lantas selesai juga cesmasnya dengan mengutuk diri sendiri.
Iya.....tetep bakalan capek. Kita bakal kewalahan mengendalikan pikiran kita sendiri.
Karana kita sudah terlalu terbiasa menghindar. Kita sudah terbiasa pergi cari pengalihan di luar.
Padahal ujungnya sama. Kita balik lagi ke semula. Ke sebuah ruangan kotak, berhadapan tembok dengan tembok.
Di kamar kita, beserta isi kepala yang bising dan berantakan.
Kita memang terlalu sulit untuk mengurainya gitu aja.
Tapi setidaknya, kita tau kan pikiran yang ramai itu letaknya di mana aja?
Seperti isi kamar ini, yang berantakan.
Barangkali kita hanya perlu mengenalinya satu persatu.
Kecemasan, ketakutan, dan penyesalan-penyesalan itu ke mana seharusnya di kembalikan.
Engga usah dilawan yah, cukup kenali aja dulu.
Atau kalau emang rasanya udah engga kuat banget, boleh kok minta bantuan orang lain buat beresin.
—ibnufir
298 notes · View notes
milaalkhansah · 5 months
Text
Kita hanyalah kumpulan orang-orang yang terbiasa menghapus sepi dengan berbaur di dunia maya. Membaca tulisan orang lain yang terkadang menjadi suara hati kita sendiri. Menghabiskan waktu dengan menggulir postingan orang lain demi sejenak membuat kita lupa pada apa yang membuat kita menangis dan terluka sebelumnya.
Memang benar kata seseorang, bahwa sepertinya media sosial diciptakan agar kesedihan kita menemukan tempatnya.
@milaalkhansah
193 notes · View notes