Tumgik
andreasisandreas · 3 months
Text
Naifnya cinta
Naif nya cinta adalah ketika kamu tidak pernah sedikitpun merasa rugi, meskipun semuanya telah kamu beri, dan tak ada yang kembali.
Naifnya rasa sayang adalah kamu bisa tersenyum bahkan ketika, hatimu menangis memintanya . Hal-hal baik kembali pada yang baik, namun bagaimana dengan nasib buruk? Kemana dia harus pergi, ketika perlahan semua orang mulai berusaha baik? Apakah hal buruk akan menyesuaikan diri menjadi baik? Lama adalah bentuk lain dari hukum relativitas, menunggu adalah cara kita mengimplementasikannya. Namun bagaimana ketika semua sudah lama, lalu dia datang, tapi pergi lagi dengan cara yang sama seperti mau pertama menunggu dia?
Cinta tidak menghendaki rasa cemburu, cemburu terjadi karna cinta tak lagi di kehendaki oleh dirimu. pikiran dan perasaan tidak akan pernah sejalan, kecuali kau melemahkan kuasa dari salah satunya.
Bagaimana rasanya mencintai tanpa pernah mengatakan? Atau bagaimana rasanya ketika cinta yang diisyaratkan, gagal diterjemahkan dengan baik oleh yang mendengar? Atau pendengar berhasil menerjemahkan nya, namun enggan berdialog Dengan isyarat yang sama? Aku adalah bagian terkecil yang mencoba masuk ke dalam hati seseorang, bukan dengan indah ku, atau hebatku, Namum dengan apa yang ada padaku. Mngkn hari ini aku gagal , beberapa tahun lalu juga masih gagal. Atau akan selalu gagal, sampai satu waktu, akan tauu, aku memang salah mencoba
0 notes
andreasisandreas · 6 months
Text
Bodoh
Perilah bodoh yang semakin subur di urus para petani malas, yang lebih suka berkhayal tentang masa panen, dan duduk di bawah pohon kelapa tua, dari pada terus membajak dan mengairi sawah. Manusia dan isi kepala nya yg kompleks, belakangan lebih suka bermukim di batas-batas kumuh antara ide dan gagasan. Kita semua tersandera oleh keterbatasan kita yang yang di awalin dengan debat tanpa batas perihal kemungkinan dan proyeksi masa depan. Belakangan kita lebih suka diberitahu dari pada mencari tahu atau memberitahu. Hal-hal rumit dan kompleks membuat kita terlebih dahulu takut akan ke sia-siaan perjalanan mencari jawaban dari pada berharap menemukan ide baru meskipun bukan jawaban yg kita mau. Kemalasan dan pesimisme menjadi cara kita memaklumi kebodohan dan ketidakingintahuan. Jumlah peluh dan air mata tak lagi seimbang dengan hasil yang kita terima, perihal proses yang katanya tak membohongi hasil, jadi semakin nyata, krna benar lahh hasil yg terlalu sedikit ini, disebabkan oleh proses yang terlalu sesaat dan minim perjuangan. Kita lebih suka tidur panjang dan menikmati indahnya alam, dari pada terus terjaga, agar karya kita kelak dapat menjadi alam baru yg lebih indah dan bisa dinikmati. Memperjuangkan upah minimun jadi lebih populer dari pada mengusahakan hasil yang maksimal, kita lebih suka menikmati kebahagiaan bulanan dari pada kebebasan selamanya. Berlari Mengejar gelar dan posisi , untuk bisa sekedar duduk dan menunggu order dari para pemilik bumi dan kemajuan nya. Berhentilah gemar menjadi bodoh dan aman aman saja, karna hidup lebih dari sekedar bernafas , dan kehabisan nafas . Jadilah abadi.
Dre .
0 notes
andreasisandreas · 7 months
Text
Umur 12
Kakinya penuh luka , tangannya kapalan pindah dari perahu satu ke perahu yang lain, melambungkan harapan tinggi dengan riwayat penyakit magh menurut catatan dokter di klinik sebelah rumah kumuh. Ada yang uangnya berlebihan ada yang kelebihannya tidak mampu menghasilkan uang, sementara kekurangan telah memastikan dia tak lagi abadi. Potret kekacauan isi kepala dalam tulisan yang di ketik rapi agar mudah di pahami pembaca yang belakangan lebih suka mendengar. Ingin menjadi apapun , yang orang lain tak mau. Sebab belakangan cita-cita pun tergantung apa kata orang. Jakarta yang tak lebih baik dari IKN, menyaksikan para penguasa berdansa dengan keterbatasan rakyatnya. Hujan mulai turun tepat di pelipis mata, yang menderita menyaksikan kekeringan panjang. Kulit semakin kering, daging tak lagi segar. Medium rare, sebab Masih sekitar 40 derajat. Kami masih menunggu subsidi air dari yang maha enjoy, mohon perbaikan distribusi kasih dan kepedulian mu, kami mulai merasa di buang. Aku rindu umur 12.
Dre.
0 notes
andreasisandreas · 11 months
Text
Tarian sang pendoa
Kepada laut kami berdoa,
Semoga kau tetap basah,
Kepada langit
Semoga tidak ada yg mengatasimu
Kepada tanah, tetap bersabar ketika diinjak
Dan terimalah kami ketika waktu kami berkahir
Kepada angin, berhenti menyampaikan pesan
Sebab mereka lebih tertarik kabar dari burung
Kepada senja, tunda sedikit kehadiranmu
Kami masih ingin bekerja
Untuk hati yang menangis,
Menangis lah, karna kuat tak selamanya untk hati
Kepada pikiran tetaplah bekerja
Skip tidak terlalu enak di nikmati
Kosongmu banyak akibatkan blunder
Kepada doa2 yang dipanjatkan kepada Tuhan
Belajarlah merangkak
Karena kini tuhan pun di paksa turun ke jalan
Kepada air mata, membeku lahh
Krna kasih sudah semakin dingin,
Tepat di 0 derajat
Kepada para pendoa,
Berhentilah berdoa, krna belakangan
Tarian lebih menarik.
Menarilah, nyalakan kamera mu,
Ajak kata2 suci mu berdansa bersamamu,
Lalu bagikan di sosial media mu,
Niscaya pengikut mu akan beribu.
Tarian sang pendoa,
Selamat kan lahh kami dari yg kurang asiik
Amin
Dre.
1 note · View note
andreasisandreas · 1 year
Text
Yang maha enjoy
Sekedar menegur akal sehat yang belakangan agak sakit, panasnya hari-hari yang belakangan membakar kulit lapisan atas, telah membuat peningkatan permintaan sun block dan sun screen, namun menurunkan permintaan waktu diam dan merenung dalam sejuknya alam. Belakangan kita sibuk menghitung uang dan kesalahan tetangga sebelah, cuti panjang rasanya tidak cukup untk duduk diam dan ambil waktu untk sekedar bersyukur pada yang bahkan tak pernah sekalipun ambil cuti tahunan agar kita bisa tetap bertahan hari ke hari . Terimakasih kepada Tuhan yang maha enjoy. Maafkan kamu lupa akan hadirmu di semesta yang sempit ini. Belakangan aku sering melamun di perjalanan sambil sesekali memperhatikan manusia dan isi kepalanya yg di representasikan dalam tutur dan tidaknya. Yang belakangan semakin ke kiri dan kekanan , tergantung tekanan sosial media dan norma sosial. Kira lupa bahwa kita pnya daulat penuh untk menentukan kemana kita mw pergi. bbrpa hari lalu aku melihat mayoritas orang berpuasa di lambungnya tapi tidak pikirnya, seorang teman dengan lantang mendeklarasikan taubatnya sambil perlahan mengocok kemaluanya dengan kata2, mengawini pikirannya ejakulasi di telinga temannya. Untk Tuhan yang maha enjoy, apakah taubat seperti itu valid untk diterima? Kepada Tuhan yang maha enjoy, aku hendak bertanya, apakah kmarin hari ini dan besok adalah satu kesatuan yang sama, Namum dibedakan oleh sampulnya saja, atau bagaimana? Sebab hampir tidak ada yg berbeda antar tiga masa itu. Ya Tuhan yang maha enjoy, apakah ibadah kami sudah benar? Apakah cara kamu menjumpai mu sudah sesuai kaidah surga? Atau sebenarnya hadir kami tidak pernah terlihat oleh mu? Belakangan aku ingin mengukir keyakinan ku bagian intim tubuhku agar setiap aku dahaga akan nafsu, aku tidak kebablasan. Kepada Tuhan yang maha esa lagi masa enjoy, tunjukkan lah kami jalan yg asik dan lucu, agar kami tidak salah dalam mengambil langkah. Demikian lah doa kami, semoga sampai kepadamu walau tak pake pengiriman same day. Puji alam semesta.
Dre_
1 note · View note
andreasisandreas · 1 year
Text
Ini adalah cerita singkat, yang datang dari perjalanan panjang, sebuah cerita tentang kematian dan kehidupan. Yang saling berjalan beriringan, masing2 menghitung langkahnya, jika kehidupan berhenti maka kematian akan terus berjalan, namun jika kematian berhenti maka kehidupan akan terus berjalan sampai ia memutuskan berhenti dan kematian akan bangkit kembali. Manusia hidup berdasarkan hukum alam, tidak ada yg sepenuhnya bebas. Kita selalu terbatas oleh anatomi tubuh kita atau fakta ilmiah. Manusia terkalibrasi oleh norma sosial, sehingga hari ini mereka menjadi siapa mereka hari ini . Manusia pada dasarnya adalah mahluk temporer, semu , dan labil. Kematian adalah bukti gambaran betapa temporernya manusia, kita adalah bagian dari rencana "Tuhan" , Tuhan adalah bagian dari Alam semesta. Yang abadi dan selalu berevolusi.
Kehidupan & Kematian
dre_
1 note · View note
andreasisandreas · 1 year
Text
26:21
Catatan ku dimulai, ini hari terkahir ku di 26, selanjutnya bagaimana? Entahlah harapku hanya bisa bertahan sampai kelak aku terlihat bergerak agak kedepan sedikit. Dunia sedikit lebih kejam belakangan ini, tidak ada lagi belaian manja ibu Pertiwi, bapak jarak pulang sehingga ibu lampiaskan amarahnya ke tanah dan air, sehingga keruh dia terlihat. Gersang dan enggan ditumbuhi benih kemajuan. Kini menua dan semakin pesimis sejak tak terlihat kesempatan untk terbang bahkan ketika harapku di letakan di punggung rajawali. Mereka lupa aku akrofobia. Belakangan aku jarang melihat masa depan dalam khayal, yang sekarang ini lebih nyata dari sebuah pulpen lama, yg ku pakai untk menulis keluhku dalam susunan sastra, yang isinya tidak berpendidikan dan cenderung buta aksara. Aku seperti lupa cara bersyukur bahkan ketika aku kelaparan aku tetap memilih diet, karena egoku terlalu bnyak di beri makan, seharusnya biarkan dia tetap lapar, supaya tetap bekerja. Orang bilang keputusan hari ini menentukan esok hari, sementara aku msh blm bsa melihat hari esok, lalu bagaimana aku membuat keputusan? Berita belakangan sering pesimis, YouTube terlalu memanjakan diriku, krna bsa ku atur sesuai mauku. Aku lebih percaya pada Kokok ayam subuh dari pada petuah orang "pintar". Cinta telah membuat kuat, melemahkan logika dan membunuh rasionalistas, sehingga menghidupkan gairah dan nafsu bodoh, yg membuatku tidak selera berbohong untk bertahan hidup. Besok akan ku bunuh diriku dalam diam,. Yakin bbrpa hari kedepan sosial media riuh redam terkait alasan ku tetap diam. Ini terllau maalam untk tetap terjaga, tapi elegi bilang lebih nyata saat menutup mata, karena ketika dibuka semua begitu klise dan penuh tipu. Aku pernah tulis ini sblmnya, dan memerah setelah di sentuh 2x. Terimakasih pada diriku yang menciptakan diri ku hari ini, semoga besok dia tidak membunuhku, sehingga bsa ku apresiasi lagi dia. Terimakasih untk semua yg datang dan pergi, datang dan tak pernah pergi, yang ku harapkan datang namun tidak pernah datang,. Dan yg kuharap pergi namun tetap bertahan, sedang apa kalian disana? Pergi lahh. Sehingga yg ku harap datang bsa datang. Selamatkan lahh diri kita dari kita yg duduk dan enggan bergerak, yg membela kebodohan dan kemalasan kita. Sehingga kita tetap kecil dan bodoh. Ibu selalu masak secukupnya agar esok tak kekurangan. Selamat pada diri sendiri, kita butuh tetap memandang masa masa, agar tak tertinggal dibelakang. Aku tulis saat kata setengah tertutup, krna jika dibuka lebar, dia menangis.
Dre_
0 notes
andreasisandreas · 1 year
Text
Bermain dengan nasib, mencemooh keadaanku yang menyedihkan, lalu menertawakan nya bersama iman dan ambisi ku. Hidup kadang di garis kemiskinan kadang di bawah garis, namun kelak aku akan tarik garis itu lebih tinggi, sehingga setiap yg pernah berdiri di atas garis, tau rasa sakitnya di bawah garis. Bercumbu dengan imajinasi ku, aku ejakulasi 7 kali sehari dengan onani, krna itu satu²nya kenikmatan yg sampai saat ini belum berbayar. Cita2 cinta di patah pepatah, jadi ku tulis sendiri sajakku "tidak ada burung yang terbang tinggi, kalau tidak sentuh tanah dahulu" sebab bagimana hendak nya kau katakan ia tinggi, kalau kau tidak pernah liat di bawah? Hidup senasib sepenanggungan, sebab jika beda nasib beda tanggungan. Berjuang untuk tetap bsa hidup, hidup untuk tetap terlihat berjuang. Sebab mati adalah halaman terakhir dari perjuangan, mereka menulis jalan ceritaku berdasarkan perkenalan sesaat mereka dengan ku, namu mereka lupa di depan ada belokan sehingga kita sebut itu "Plot twist" Bagun lebih pagi, tdur saat pagi, lahir dengan tangisan, lalu mati dikelilingi tangisan. Mengeja keberhasilan dengan susah payah, krna tulisan nya seperti resep dokter yang di tulis di atas kertas bergaris, semakin buruk semakin baik, agar tidak mudah di baca peniru tak bertanggungjawab. Keberhasilan di tulis lebih buruk, agar tak mudah di baca pemalas yg enggan berusaha. Skrang aku lapar tak tertahan sebab sedang kuperjuangkan makanan yg lebih baik untk esok pagi. Makanan yg setara gala dinner para penguasa. Namun kunikmati di atas tikar rajut yg ku gelar di lantai, agar tak lupa dari mana aku berasal. Mabuk malam hari untk bsa lebih sadar esok pagi. Keluar dari sela² kita suci, kata² ku tertata agak berantakan namun menjadi rema ketika di dengar. Tulisan ku berkahir saat awan berwarna oranye, dan mata ku buram.
Plot-twist
Dre. 3.1.23
1 note · View note
andreasisandreas · 1 year
Text
Jalan tengah
Kembali kami menulis tentang bagaimana kami pergi jauh dari setiap takdir yang di tulis bagi sang kafir, menjadi semakin mahir menakar takdir dengan kata2 satir. Kembali Kami bertuhan dengan kelakuan iblis yang masih melekatkan, rezeki yg enggan mendekat, rasa takut yg di seduh terlalu pekat di cangkir bening setiap sore, di kafe tua seberang jalan hidup. bagiamana kami memahami jalan Tuhan, telah membuat kami kehilangan tuhan, rindu yang tak lg tertahan, amarah yang meluap bagai air panas di di masak di panci dengan api yg terlalu besar,. Tumpah membahasi kompor, dan membunuh nyala api , api kompor yang mati krna dorongan yg di hasilkan dirinya sendiri kepada air dipanci, kami hampir berakhir berakhir seperti itu bbrpa hari lalu, saaat ambisi dan kondisi kami adu dan pertaruhkan di atas koran dengan headline resesi 2023 pagi ini . Kami minum dengan kawan sampai pagi, terbangun dengan kesadaran yg setengah, lalu melipat selimut dengan bercak-bercak sperma, sisa onani semalam, perihal kepala bawah yg sudah muntahkn amarahnya, tp kepala atas belum juga.
Kepada sang tuhan yg kami ciptakan mohon berikan kami nomor terbaik untuk di pasang sore ini, kami butuh uang untuk pamer dan gengsi. Kepada Tuhan yg menciptakan kami, maaf ke melewatkan bbrpa hari tanpa 5 waktu atau bbrpa Minggu tanpa menemui mu dalam kemuliaan mu, kami sibuk mengurusi perut dan orang lain,yg seharusnya cukup kami serahkan kepadamu. Kepada ayah dan ibu, maaf belakangan kami sering pulang subuh, krna sore terllau terang untk perilaku kami yg sebaiknya tetap tersembunyi, kami haus kasih sayang, kami butuh bantuan, kami terkapar lemas di pinggir jalan, kami butuh jalan.
Dre .
1 note · View note
andreasisandreas · 2 years
Text
Dalam tenang nya laut , aku pernah bernyanyi tentang bergejolak nya hati ini, setiap memandang mu. Tidak terdengar namun, laut pun bisa rasakan, hingga Teduhnya angin ikut menggambar sukanya hatiku. Di tengah derasnya hujan, aku pernah merenungkan baiknya alam memberikan mu , hingga mampu membuat lukaku reda. Rasa sakit yang harus nya membunuhku, justru menghadirkan kehidupan baru. Di atas bukit tertinggi ku dnger rendah suara mu, lewat udara menyeruak telinga hingga menembus jiwa, suaramu bak alunannya nada mayor, dan minor, di hantar Rima dan dinamika . Aku selalu sendiri sebelumnya, tidka ada yg salah dengan sendiri, bangun sendiri, tidur sendiri, makan bersama teman, Namum terasa sndiri, sampai kau tawarkan bantuan dan aku mulai ketagihan olehnya. Kini tak lagi aku sendiri, semoga tetap tangan mu yaa melakukannya. Ini buka soal indahnya dirimu, walaupun kuakui dirimu memang indah, atau soal indahnya tubuh mu , walaupun kuakui, blm pernah aku senyaman ini di dekap tubuh wanita, namun lebih dari itu, sang serigala bertemu betinanya, hasil buruan kini milik berdua, tak apa hanya segigit untuk ku, yg penting kau kenyang. Krna diatas rasa puas dan kenyang ku, kau lahh rasa syukurku. Semua orang boleh sedih, boleh sakit, kecuali kau. Diantara ragu kau adalah kenyakinanku. Anggukan saja kepalamu, maka aku akan lebh percaya diri, tersenyum lah, makan akan ku susuri 4 arah mata angin. Semoga kita adalah kaki dan tangan, mata dan telinga, mulut dan lidah, fikiran dan hati. Terimakasih atas pilihan mu, akan ku ushakan kau telah memilih hal yg benar. Terimakasih.
Dre.
0 notes
andreasisandreas · 2 years
Text
Sajak lirih ini di mulai dengan tanda tanya? Tentang bagaimana kah kita harusnya memaknai perihal cinta? Kita semua pernah jatuh cinta, Namum bberapa mampu bangkit lalu lanjut merakit cerita baru. Namun tak sedikit yang memilih tetap duduk diam, membersihkan luka sambil mengutuki batu yang membuatnya terantuk. Cinta sama warnanya dengan pelangi, namun bukan bias yang menghadirkan nya , namun harap yang lahir dari senyuman si manis di ujung sebuah ruang. Bolak balik kita agar bsa memandang nya, Namum bukan faham yang hadir, tapi rasa penasaran. Cinta bermetamorfosis sebagai kepompong, Namum kali ini ngengat yang keluar. Pada dasarnya cinta tidak di desain untk saling memiliki, yakin lahh yang membuat nya. Butuh kata "juga" untuk membuatnya bersatu. Perihal cinta yang tertahan di kerongkongan, air masih bnyak, tapi kita haus kasih sayang? Entah wanita, pria, atau yang masih mencari siapa dirinya, cinta hadir sesuai keinginan kita, Namum tak berakhir sesuai harapan. Banyak kisah perihal suskesi cinta dalam menentukan bentuk sempurna nya, Namum beberpa gagal berevolusi ke bentuk utuh, bahkan ketika sudah di paksa di satukan oleh semesta , dan tetangga, serta sanak saudara. Perihal jodoh kita atur sendiri definisi nya, lalu menyelip kannya di sela2 jari yang kuasa. Cinta tidak membutuhkan validasi tetanggamu. Dia hanya perlu diyakinkan oleh ego mu. Perihal keadaan dan waktu serta tempat cinta di bentuk seindah mungkin untk kemudian di arahkan ke rasa sayang, harusnya ada teori atau rumus yang tepat, agar yang terbelakang tidak salah kedepannya. Tidak semua cinta harus terungkap, tapi ketika cinta tidak terungkap lalu apa arti mencinta? Kekaguman bsa jadi alasan nya. Takut akan respon dari aksi. Kita semua pantas mencintai dan di cinta, Namum apakah cinta pantas keluar dari mulut munafik kita, lalu bertranformasi menjadi hubungan?
-a ghost story-
1 note · View note
andreasisandreas · 2 years
Text
terkadang kita cemburu pada kecemburuan orang lain , iri pada penderitaan orang lain, mengagungkan perilah air mata yang jatuh di kursi sebuah mobil sport? memaklumi kelemahan dan membalutnya dengan stoikisme. kadang hati kita berbunga bunga, sampai kita lupa bau badan kita . aku benci menulis ini, namun semakin besar benciku, karena aku memilih diam. kita membenci ketidakadilan, padahal membenci ketidakadilan, adalah ketidak Adilan bagi para pengambil hak, menjadi adil adalah omong kosong, yang mengisi keseharian kita. Perihal cinta kita menulisnya dalam secarik kertas, lalu merobeknya namun tetap menyisihkan bekas tinta di bawah kelingking. Bekas sakit hati kah itu? Kita lelah mengejar status, yang setiap hari di perbaharui. Merasa penting untuk orang' lain, membuat kita terlihat tidak penting buat diri sendiri, duduk pada pendirian kami, membuat kami berdiri pada kedudukan yg lebih pasti. Sudah 1 Minggu aku tinggalkan ambisi ku di kamar, belakang dia membuat ku sulit tidur, mungkin sebaiknya ku muntahkak dia di kamar mandi. Belakangan menjadi diriku membosankan, rekarnasi pada tubuh yg salah, kepercayaan pada Tuhan yang ideal, atau mengagungkan muzizat sesuai kebutuhan. Belakangan aku mulai muak dengan Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Namun keadaan membuatku harus mencintainya, krna mereka berhasil meniduri idealisme ku, hingga beranak kemunafikan. Perihal cinta yang takut semakin kuat di kemudian hari, aku bersumpah , blm pernah ku sentuh dia, kecuali saat birahi ku naik, itu pun jarang.. sumpah ku keluar dari sadarku, Jangan sampai alam bawah sadar ku dengar...
Perihal cinta yang berjarak 5 miliar rupiah, sama2 Honda Namum beda jumlah roda. Iman sudah sama, percaya sudah saling, tp rekening beda jumlah, apa bisa tetap jalan bersamaan? Bisa asal jalannya jangan jauh2, takut ongkos nya tak cukup . Katanya cinta harusnya tak saling mengejar, tapi mengapa kenyataan berlari jauh saat bertemu harapan? Belakangan ini aku mengedepankan logika dalam onani, agar tak terlalu cair, dan amis. Mimpi basah ku pun, kubatasi sekedar bercinta di oyo dkk. Tidak akan ada lagi selamat pagi, malam, siang, selamat makan, selamat tidur, selamat meninggal. Karna meninggal adalah tanda Anda tak selamat. Perihal cinta yang tergantung di belakang pintu, aroma tubuhnya melekat di kemaja yang kugunakan saat terkahir kami berkencan. Kami benci aku yg ini .
Dre.
1 note · View note
andreasisandreas · 2 years
Text
Dalam tenang nya laut , aku pernah bernyanyi tentang bergejolak nya hati ini, setiap memandang mu. Tidak terdengar namun, laut pun bisa rasakan, hingga Teduhnya angin ikut menggambar sukanya hatiku. Di tengah derasnya hujan, aku pernah merenungkan baiknya alam memberikan mu , hingga mampu membuat lukaku reda. Rasa sakit yang harus nya membunuhku, justru menghadirkan kehidupan baru. Di atas bukit tertinggi ku dnger rendah suara mu, lewat udara menyeruak telinga hingga menembus jiwa, suaramu bak alunannya nada mayor, dan minor, di hantar Rima dan dinamika . Aku selalu sendiri sebelumnya, tidka ada yg salah dengan sendiri, bangun sendiri, tidur sendiri, makan bersama teman, Namum terasa sndiri, sampai kau tawarkan bantuan dan aku mulai ketagihan olehnya. Kini tak lagi aku sendiri, semoga tetap tangan mu yaa melakukannya. Ini buka soal indahnya dirimu, walaupun kuakui dirimu memang indah, atau soal indahnya tubuh mu , walaupun kuakui, blm pernah aku senyaman ini di dekap tubuh wanita, namun lebih dari itu, sang serigala bertemu betinanya, hasil buruan kini milik berdua, tak apa hanya segigit untuk ku, yg penting kau kenyang. Krna diatas rasa puas dan kenyang ku, kau lahh rasa syukurku. Semua orang boleh sedih, boleh sakit, kecuali kau. Diantara ragu kau adalah kenyakinanku. Anggukan saja kepalamu, maka aku akan lebh percaya diri, tersenyum lah, makan akan ku susuri 4 arah mata angin. Semoga kita adalah kaki dan tangan, mata dan telinga, mulut dan lidah, fikiran dan hati. Terimakasih atas pilihan mu, akan ku ushakan kau telah memilih hal yg benar. Terimakasih.
She choose me : 10/4/2022
1 note · View note
andreasisandreas · 2 years
Text
Semakin di rasakan, bagai luka baru. Ini semakin sakit. Luka yg keberadaan nya krna aku sendiri. Menurut mu kenapa cinta bisa membunuhnya raga? Apa karna raga tidak bsa tanpa cinta, atau cinta adalah elemen penyusun raga? Kita semua pernah terpaksa menelan ludah yg sudah kita buang, atau menampar mulut sesumbar kita sendiri. Dalam hidup ada bebrpa hal yg tak cukup kata bijak, sebagai butuh tindakan bijak. Saat ini aku hampir kehilangan semangat untk tetap berjalan, setelah sebuah pertanyaan menusuk tepat di titik paling sensitif dalam diriku. Titik yang agaknya sudah lama sekali tak ku hidupkan. Aku telah terjebak dalam kepala ku sndiri, dalam hati yang seharusnya hanya peduli, bukan mencintai. Aku salah menerka nada alam, aku melewatkan nada sumbang, yang berbunyi di Antara indah dah sangat indah. Kini kulakukan sampanku pada pulau yang tak bertuan. Suara dari tengah laut yang ku dengar,. Ternyata suara ku sndiri, aku salah mengikuti hatiku, aku salah mengesampingkan logika walau hanya sepersekian detik. Aku lupa kodratku adalah berfikir, bukan merasakan. Kini aku sulit berpikir, tersenyum adalah kebohongan yang kuciptakan sejak tadi pagi. Obrolan pagi ini, tidak seperti beberpa pagi yang lalu, yang seakan penuh makna. Aku benci keputusan ku yg kulakukan tanpa melibatkan pikiran , logika. Aku menuntunnya sampai ke tempat yang bahkan aku sendiri tidak tau. Aku salah dalam menerka senyum, aku gagal memahami hatiku, aku enggan menangis, namun dlaam hati aku tersiksa. Aku lebh baik mati hari ini, dari pada harus hidup lama dengan luka. Dengan penyesalan. Dia selalu bilang, bunuh diri adalah ke sia siaan, hanya akan merepotkan orang lain. Tapi bagaimana jadi nya kalau dia adalah asalan ku melakukan nya. Sebagain dari hatiku telah ku tautkan ke padanya, sebagian lagi pada usaha. Aku ke hilangan nafasku. Aku akan segera pergi, jika memang tak lagi berrti. Kemana aku pergi? Biar logika yang menuntun ku, aku membutuhkan seseorang. Aku ingin pergi. Aku akan pergi. Aku sudah pergi.
1 note · View note
andreasisandreas · 2 years
Text
Catatan soal cinta dan hal yang tak wajar ini, dimulai dari hal wajar, sama seperti pertemuan dua hati pada umumnya, drama dan plot twist yg manis, menjadi awal yang baik. Namun seperti cinta lainnya pula, yang akan berakhir indah, tak pernah berlangsung indah, susunan sastra dari mulutmu, bagaikan firman sang kuasa yang mampu membuat ku percaya. Adalah rangkaian filsafat dan ilmu psikologis soal rasa dan karsa. Namum firman itu sudah menjelma menjadi rema , bukan teratur krna berima, tapi karna dia bermakna. Sayang kau lahir dari mantra yang berbeda , cara mu bersyukur berbeda dengan ku, satu saja yg sama, kita saling berharap. Perlahan kita atur waktu agar Yesus dan Krisna bertemu, membahas kelanjutan kisah ini. Namun agaknya mereka terlalu sibuk untk sastra dalam bentuk rasa syaang. Terlalu bnyak bencana belakangan ini. Akhir kita saling cari firman terbaik untuk menghabiskan malam Minggu, kita sama-sama tidak ingin menjadi samgrhana. Sejujurnya aku jatuh cinta pada cara pandangmu, cara mu menguraikan senyumku, dan menjelaskan indahmu. Kau adalah baik terbaik dari sepenggal puisi "tentang matahari". Bagaikan canabia sativa, keberadaanmu, ku jaga dengan baik, agar hanya diriku yang kecanduan olehmu. Sudah terlalu perdebatan soal kepastian kita berlangsung, tidak ada titik temu untuk pawongan dan Eros. Sulit merangkai sajak dengan Rima yang tak senada, karna akan aneh ketika di ucapkan "aku mencintaimu, sementara tuhan tidak" anehh bukan, baiknya kita buat yang baru, "kita harus saling mencinta, persetan dengan keyakinan kita" . Akhir kita putar haluan, kita sepakat, kelak perahu ini tak lagi dikemudikan dengan 2 dayung, atau dua arah mata angin, kita yakin cinta adalah dasarnya, keyakinan hanyalah aksen2 tak perlu. "Entah benar atau salah, yang penting kita bersama" bgtu kata kita. Lagi-lagi Rusli berhasil menyakinkan Hasan. Kita pilih untuk tak mengajak Tuhan, dalam acara ini.
Aku adalah kamu, kamu adalah aku. Ku harap kelak pilihan kita ini adalah yang terbaik, tolong jangan tinggalkan aku , seperti kau tinggalkan Tuhan mu. Percayalah dia tak lebih indah dari ku. Soal mencintaimu. Terus lah merapal, sampai kita bisa ciptakan muzizat kita sendiri. Terimakasih aku mengkultuskan mu sayang.
3 notes · View notes
andreasisandreas · 2 years
Text
Malam ini aku tulis semua yang mungkin tidak akan lagi ku tulis bebrpa menit kedepan. Bukan tentang waktu atau inspirasi yg terbatas, Namum karna tidak akan sama lagi rasanya. Bisakah bahagiamu di wakili oleh orang lain? Atau sedihmu di tangisi oleh orang lain? Dalam hidup aku mengenal bagimana bercerita tanpa Aksara, bukan dengan pena, Namum Rima, ini bukan kisah religius, namun masuk sampai ke alam roh. Aku hanya ingin melihat lukamu pulih, walau bukan tanganku yang menyembuhkan nya, aku hanya ingin bebanmu tanggal, walau bukan aku yg memikulnya kelak, memang siapa yang ingin menjadi pengganti pemikul bebanmu? Kita ingin itu hilang. Boleh kah aku cemburu pada langit pagi yg selalu berhasil mencerahkan matamu? Atau kicau burung yang selalu mampu menghiburmu? Atau bisakah aku meluapkan mu, bukan krna apa yang telah kau lakukan kepadaku, namun karna apa yang telah aku harapkan darimu, yg tidak ku dapatkan? Aku terbuai ekpektasi, aku keliru soal ini, ini bukan matematika, sehingga tidak ada yang pasti dsni. Tapi aku msh bisa tetap menyayangimu, dalam diam dan geliria. Memandang setiap pergerakan mu, yg perlahan mulai melumpuhkan gerak ku. Bisakah aku tak kmana mana, tapi aku tidak bisa, aku harus pergi, krna bertahan hanya akan membuatku menangis.. kemana saja dirimu bebrpa hari ini, aku rindu aksara mu dalam pesan yg sangat singkat penuh makna untuk ku, tp tidak spertinya untukmu. Tidak menjadi masalah kalau harus menunggu, Namum aku takut penantian ini jd Maslah.. aku harus tau kmna aku harus pergi, tidak pernah mnjadi sia2 mencintaimu, namun sulit membungkus emas dengan daun. Terlalu kontras agaknya. Aku membenci diriku yang mampu mencintaimu tanpa syarat. Namun aku perlu itu.
3 notes · View notes
andreasisandreas · 2 years
Text
Bagian dari catatan, namun tertinggal di meja kelas ketika jam pulang. Yang ku tulis adalah yang ku rasa. Ditembak dari jauh, Namum mati di dekat nya. Cinta adalah bagian dari metabolisme psikologis manusia. Tak berarti apa-apa krna yg barusan hanya khiasan tanpa makna. Sudah beberapa bulan setelah bulan tak terbit di mataku, tubuh yang terlalu lelah berdampak kaku, perihal perut yang harus terus terisi, nutrisi dan protein, dan bberpa Ego yang membuat diri semakin kuat, berat agaknya untuk tak menyertakan ego dalam indikator gizi seimbang, agar tak timpang saat ditimbang. Catatan yang tertinggal di meja kelas, sudah di tulis ulang, dan semakin terdengar tak jelas. Ada cinta, cita, dan tata, siapa tata? Bagian dari Rima untuk cita dan cinta. Bagian dari lamunan sebelum lelap, yang kerap kali menuntut diri untuk mewujudkan nya ketika kelak sempat. Perihal cinta yang pernah memperbudak raja, dan merajai tangga2 para budak, kita pernah rela lakukan apapun untuk dicintai, walau akhirnya apapun yang kita lakukan tak berdampak apa2 untuk cinta. Untungnya kita sadar, sebelum terkapar. Sekarang adalah waktunya memaksa diri untk bangun, bahkan ketika waktunya tertidur, tetap mengetik walau di atas kasur, memandang Dengan tatapan kabur, tetap kuat walau hampir hancur. Perihal kelas yang menyimpan rapat, kertas yang berisi sumpah serapah, sang pertapa. Dia sebenarnya tidak pernah ditembak, Namum menyerah tanpa pernah menembak, karna dia tau yang mati adalah dia, meskipun yang di tuju adalah dirinya. Titipkanlah salam kepada yang masih terjaga, krna dia akan terus terjaga.
Untuk wanita yang wajahnya pernah ku lihat di semua wajah perempuan, yang suaranya pernah terdengar senada dengan alam, maaf itu dulu. Semoga aku dapat kamu dalam bentuk aku. Untuk cita-cita yang sedang di tenun, semoga aku tak kehabisan benang, atau jarum. Ini msh terlihat jauh, namun tak lagi terlalu keruh.
4 notes · View notes