Tumgik
ariefahza · 2 years
Photo
Tumblr media
Kalo bahas yg berat-berat bukan di podcast ini dek, sorry 🙏🏻 Yg mau tanya2 boleh taroh komentar disini ya, nanti di bacain insyaallah.. https://www.instagram.com/p/Cb3w7xkvYjA/?utm_medium=tumblr
0 notes
ariefahza · 2 years
Photo
Tumblr media
2021 telah berakhir, biasanya orang-orang akan berambisi sama revolusi-revolusi baru untuk tahun 2022 beberapa orang mungkin sudah mencapai target list nya, beberapa orang sedang mengevaluasi kenapa target nya tahun ini tidak terceklist, tapi utk beberapa orang mungkin harus mencoret target list nya karena beberapa hal.. dalam hati, kadang pengen gitu upload target pencapaian kaya orang lain, pengen juga rasanya bikin caption keren, atau upload foto dengan caption "foto hanya pemanis" tapi fotonya emang keren gitu di luar negeri, kaya foto aja ga perlu ngejelasin gitu kalo dia lagi ngapain, pasti sukses nih temenku alhamdulillah.. terus mikir lagi, eh aku ada beberapa target nih yg udah, bikin caption motivasi lah, tapi ya kok rasa-rasanya malah kita yg butuh di motivasi, iya emang bener tapi itu mah hanya overthingking kita aja, padahal mau upload kah mau engga kah toh kita yg menikmati hasilnya.. buat aku, mungkin ini moment yang tepat banget buat mengevaluasi target pencapaian di 2021 beberapa target mungkin kita tulis tapi kita lupa alasan kuat kita nulis target ini tuh apa, mungkin nanti di tambahin kali ya kenapa harus mencapai ini untuk target lain yang sedang di evaluasi ada baiknya kita flashback lagi gasi kenapa ga bisa kecapai? mungkin ada beberapa faktor yg bisa kita perbaiki, kalo kiranya udah maksimal kenapa ya ga kecapai? balik lagi bahwa kita mungkin punya list dalam berikhtiar tapi allah juga punya indikator, kenapa dan kapan harus ngasih ke kita, kalo indikator nya udah kita penuhi insyaallah deh, atau mungkin yg lebih parah lagi dalam prosesnya ada hal yg gak di ridhoi allah? naudzubillah.. dan beberapa list mungkin kita akan coret dengan paksa karena beberapa hal, its okay mungkin nanti akan allah ganti dengan yang lebih baik, kadang yg kita rencanakan gagal tapi ada hal yang tidak direncanakan tapi malah membuat bahagia.. kata mbak nana "jangan bersedih jika kamu belum bersinar, sementara temen2mu sudah bersinar. langit masih sangat luas untuk menampung dan menunggu hingga kamu bersinar" 2022 AKU SIAP, BISMILLAH !! (at Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala) https://www.instagram.com/p/CYJbIDyFh7B/?utm_medium=tumblr
0 notes
ariefahza · 3 years
Text
“Terimalah dengan setulus hati untuk dia yang kelak menjadi teman hidupmu. Dan untuk yang saat ini belum terlihat kejelasannya, maka cintailah sewajarnya, karena yang hadir belum tentu menjadi takdir.”
Menerima dengan tulus hati itu pada apa yang kurang darinya, masa lalunya yang rumit dan semua kekurangan yang akan nampak di masa depan. Bukan berarti membiarkan atau menghukuminya, tapi menerima dengan ikhlas dan membersamai untuk mengubah yang salah.
Terkadang kamu akan dibutakan oleh ekspektasi, dan akan dikagetkan oleh realita. Ibadah yang panjang sudah berarti ujiannya juga akan datang silih berganti, tidak mengenal sudah berapa tahun ia menjalani, tidak mengenal usia, ujian akan tetap ada.
Siapkan saja ilmu soal sabar dan mengalahkan ego, ilmu mengolah amarah dan berbicara yang baik, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu ilmu mengubah prioritas yang menjadikanmu harus mengutamakan keluarga.
Jangan terlalu risau kapan ia yang dijanjikan Allah akan datang, risaukan saja ilmu kehidupan yang sampai hari ini belum banyak kamu dapatkan. 
Semangat memperbaiki dan menjadi baik, dariku yang juga masih belajar sampai akhir hayat.
@jndmmsyhd 
742 notes · View notes
ariefahza · 3 years
Video
Meskipun banyak haha hihi, semoga bisa memberi arti.. Yang sedang berjuang dengan sakitnya semoga allah jadikan penggugur dosa.. Yang sedang berjuang untuk apapun disana, semoga bisa, “bisa apa tu ?” Bisa pokoknya.. Yg sehat patuhi prokes ya.. Persembahan cerita bulan juni dan kronologi.. Semoga bisa menghibur sekaligus jadi bahan diskusi ya.. Thankyou kang bajak, dibela belain buat podcast nya di bandara @hi_azzam hehe (at Bandar Udara Internasional Hang Nadim) https://www.instagram.com/p/CRoGd8ljRby/?utm_medium=tumblr
0 notes
ariefahza · 3 years
Photo
Tumblr media
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni Dirahasiakannya rintik rindunya Kepada pohon berbunga itu Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu. - Karya Supardi Djoko seperti hujan bulan juni, banyak moment yang mungkin tak akan dilupakan salah satunya ini, terkonfirmasi positif membuatku belajar banyak hal termasuk mengelola emosi dan mengelola informasi. terimakasih juni, terimakasih atas semuanya ya.. alhamdulillah sampe sekarang masih kuat, bersemangat dan masih diberikan kesempatan terimakasih semua yg udah ngebantu aku survive sampe negatif, hehe aku sudah menjadi alumni wisma atlit, kalian jangan sampai ya, hehe kalian jaga kesehatan ya, tetep patuhi prokes, setidaknya ikhtiar udah dijalankan. yok mulai lebih peka sekitar jangan sampe nularin sekitar. dan satu lagi, covid itu beneran ada gaes, xixixi kuncinya itu kita bukan takut sama virus nya, kita sebenarnya lagi ngelawan virusnya, kuatin imun, selalu hidup sehat, dan yang paling penting tetep semangat dan bahagia, insyaallah positif vibes negatif covid. (at RSDC Wisma Atlet Kemayoran) https://www.instagram.com/p/CQvyMdZsfoP/?utm_medium=tumblr
0 notes
ariefahza · 3 years
Text
Tumblr media
"Ada orang yang tidak percaya covid, dan ada juga yang meremehkan, dikarenakan pengalamannya sendiri (misalnya tidak peduli prokes tapi tidak kena, atau pernah positif, namun sembuh tanpa pengobatan) lalu dia tidak mau menerima pengalaman orang lain yang kena, ataupun yang meninggal, qadarullah tersebab Covid sebagai hujjah. Umat Islam harusnya terdepan dalam memahami qadha dan Qadar Allah Ta'ala.
Stop menjadikan pengalaman pribadi sebagai hujjah. Kalau Anda positif covid tapi bisa sembuh tanpa pengobatan, belum tentu orang lain demikian. Kalau nakes di wilayah Anda ada yang nakal, itu tidak terjadi di seluruh Indonesia. Kalau hanya terjadi pada Anda dan beberapa orang, jangan sampai dijadikan hujjah untuk orang lain agar menerima alasan Anda untuk abai."
Saya setuju dengan pendapat diatas, semoga Allah Ta'ala menjaga keduanya.
Sudah ada sedikitnya 7 orang yang saya kenal dekat, meninggal dengan keluhan yang sama sebelumnya, yaitu tiba-tiba sesak.. dan tidak selang beberapa hari, meninggal. Padahal sebelumnya tidak dalam keadaan sakit.
Saya bukan ingin mengeluh atau menakut-nakuti disini. Saya sampai dikatakan terlalu serius dalam menyikapi wabah ini oleh sebagian orang. Karena sikap saya yang sangat berhati-hati dalam menjaga kedua orang tua saya.
Saya tidak mengizinkan siapapun untuk mengajak orang tua saya bepergian, ataupun berwisata. Saya tidak mengizinkan siapapun untuk menengok mama saya (yang sedang dalam perawatan GCA) ataupun bertamu kerumah orang tua saya, jika dalam keadaan tidak yakin dalam keadaan sehat. Karena bagi yang punya penyakit bawaan itu sangat rentan, dan jika kena.. akan sangat fatal dampaknya.
Bahkan saya tidak mengizinkan kakak dan adik saya pulang untuk mendampingi mama. Apa ini mudah buat saya? Tidak, sungguh tidak mudah. Sayapun sangat ingin berkumpul, sayapun rindu, sayapun sangat ingin bebas bersilaturahmi dengan kerabat, ataupun bertemu banyak teman tanpa perlu menggunakan masker ataupun tanpa perlu lagi menjaga jarak. 💦
Beberapa bulan lalu, saya sampai mengisolasi diri setelah pulang dari main basket bersama senior-senior saya, walaupun sebelum dan sesudahnya kami test terlebih dulu, dan hasilnya negatif. Namun sesudahnya saya menahan diri untuk tidak lagi "main" keluar rumah, kecuali untuk urusan pekerjaan yang harus saya tangani, dan hal lain yang sifatnya penting, inipun tentunya dengan penjagaan maksimal.
"Mau hati-hati, mau taat aturan sesuai prokes pun, kalau sudah waktunya meninggal, ya meninggal. Santai aja lah, ga usah berlebihan, semuanya sudah Allah atur"
Iya, takdir telah Allah Ta'ala tetapkan. Namun takdir pun dibagi menjadi dua, dan salah satunya adalah Allah Ta'ala menetapkan agar kita sebagai manusia, berikhtiar didalamnya. kita akan dimintai pertanggungjawaban di wilayah ini.
Saya berlebihan? Kalau saya sampaikan hujjah sepanjang apapun dari alasan saya bersikap, tidak akan diterima kalau penilaiannya sudah demikian. Tidak mengapa. Yang utama bagi saya adalah tetap berikhtiar sebaik-baiknya dalam menjaga orang tua saya dan juga siapapun yang ada diluar sana.
Sedikitnya yang perlu kita ketahui, setiap orang berpotensi menjadi carrier (pembawa) virus. Jika ada himbauan dari para ahli ilmu untuk tidak keluar kecuali jika benar-benar ada keperluan, ataupun adanya himbauan 'sosial distancing', ataupun 5 M, maka demi untuk kemaslahatan bersama dan untuk menghindari dharar, sebaik-baiknya ikutilah anjuran itu.
Sebaliknya, menganjurkan orang lain untuk melakukan sesuatu yang bisa membahayakan diri sendiri ataupun orang lain tanpa ilmu yang memadai, khawatir terkena sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam
قَتَلُوهُ قَتَلَهُمْ اللَّهُ أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا فَإِنَّمَا شِفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ
"Mereka telah membunuhnya. Semoga Allah membunuh mereka. Kenapa mereka tidak bertanya jika memang tidak tahu?!. Sesungguhnya obat kebodohan adalah bertanya".
Kita meyakini bahwasanya wabah itu dapat menular dari seseorang ke orang lain dengan takdir Allah Ta'ala, karena segala sesuatu itu sesuai dengan takdir Allah. Namun menjaga diri kita dan orang lain bukanlah berarti meniadakan tawakal dan takdir.
Kita tidak diberikan pengetahuan, kenapa Allah Ta'ala menurunkan wabah ini. Selain kita harus memahami, selain ada sebab kauniy, kitapun harus memandang sebab Syar'i nya, berikut Allah turunkan ujian didalamnya. Dan dibalik ini semua.. pasti ada tujuan, dan pasti ada hikmahNya.
Semoga Allah Ta'ala segera angkat wabah ini, Allah sembuhkan mereka yang terkena, dan Allah ampuni yang wafat dari saudara kita muslim karena sebab covid-19.
Rabbanaa faaghfir lanaa dzunuubanaa wakaffir ‘annaa sai-yi-aatinaa watawaffanaa ma’al abraar 🤲🏻💦
165 notes · View notes
ariefahza · 3 years
Photo
Tumblr media
Pernah denger kisah nabi Ibrahim dan burung pipit? Ketika itu nabi Ibrahim sudah dikelilingi oleh bara api, burung pipit kecil merasa sangat bersedih karena sang Nabi Allah dibakar. Ia pun berusaha memadamkan api itu dengan cara mengangkut air di paruh kecilnya. Ia bolak balik ke sebuah danau untuk mengambil air dan menitikkannya ke atas api yang sedang melahap tubuh Ibrahim AS. Cecak yang melihatnya tertawa mengejeknya, dia berkata "mana mungkin air dari paruhmu itu dapat memadamkan api, itu hanya beberapa tetes saja" ejek sang cecak. Burung pipit tidak peduli, apakah air yang sempat diangkutnya mampu memadamkan kobaran api atau tidak, ia terus saja meneteskan air dari paruhnya. lalu ia berkata "Aku tidak sanggup melihat Nabi Ibrahim, kekasih Allah dibakar, biarlah air ini terus menetes, karena Allah Maha tahu pada siapa aku berpihak..." saat ini saudara muslim kita di palestina sedang berjuang.. tapi membiarkan dan mendiamkan isu Palestina? bukankah sebuah kejahatan? mungkin sekarang kita disini sedang mempersiapkan lebaran, tapi adakah idul fitri penuh suka cita disana? mungkin kalo kalian berpikir, “ah kita ga bisa ngubah apa2” ya kita sama, tapi yakinlah suatu saat semua ini akan berakhir, entah bersama kita ataupun tanpa kita, bersabarlah.. Tapi ada hal yg kita sadari, kita masih punya doa, kita langitkan, “ikhtiar nya?” Apapun semampu kita, berdonasi atau sekedar mengangkat isu kemanusiaan ini ke sosial media kita.. BERSUARALAH, BERISIKLAH, beritakan kepada keluarga, saudara, negara kita, atau ke seluruh dunia bahwa kita mengutuk tindakan Israel kepada palestina, bahwa kita peduli akan saudara kita.. Jika kelak di akhirat kita di tanya “apa kontribusi yg telah kamu berikan?” Setidaknya uluran ringan tangan kita, jari jemari kita, dan tangan2 kecil yg menadahkan doa akan menjadi saksinya.. #savepalestine #palestinelivesmatter🇵🇸 (at Indonesia) https://www.instagram.com/p/COuIe5RsQ_v/?igshid=1rwyb6exh7upr
0 notes
ariefahza · 3 years
Text
Syaihk Ibnu 'Utsaimin rahimahullah berkata :
Kala seorang diberi petunjuk untuk mendapatkan wanita shalihah dalam agama dan akalnya (untuk menjadi pendamping hidupnya) maka sejatinya dia telah meraih perhiasan terbaik dunia.
(Riyadhashshalihin 549)
187 notes · View notes
ariefahza · 3 years
Text
“Jumlah ayat Qur’an ada 6200an. Bila istiqomah membaca 1 ayat sehari, khatam Qur'an dalam 17 tahun. #alhamdulillah Bila istiqomah membaca 5 ayat sehari, khatam dalam 3,5 tahun. #alhamdulillah Bila istiqomah membaca Qur'an 100 ayat sehari, khatam dalam 2 bulan. #alhamdulillah Bila istiqomah membaca Qur'an 200 ayat sehari, khatam dalam 1 bulan. #alhamdulillah”
74 notes · View notes
ariefahza · 4 years
Text
19. kebaikan laki-laki
kalau kita lihat, di dunia ini ada banyak sekali laki-laki yang baik. laki-laki yang rajin sekali ke masjid dan tekun sekali beribadah. laki-laki yang gigih sekali belajar dan giat sekali bersekolah. laki-laki yang begitu sungguh-sungguh bekerja dan menjemput nafkah. laki-laki yang sangat setia dan taat kepada kedua orang tuanya. laki-laki yang nyaris tidak punya catatan keburukan. kalau beruntung, kebaikan-kebaikan itu berkumpul di satu orang.
kalau kita pikir-pikir dan rasakan, mungkin ada laki-laki baik yang berbuat baik kepada kita (perempuan). menjadi sahabat dan mendengarkan seluruh keluh kesah kita. memberikan semangat setiap hari. mengantarkan kita pulang atau pergi. membelikan makanan saat kita sakit. mengirimi kita berbagai kado. menjadi orang pertama yang panik saat sesuatu tak baik terjadi kepada kita. menjadi yang paling penasaran atas tulisan kita atau karya kita. mungkin ada, laki-laki yang menyayangi kita.
tapi taukah kamu? sesungguhnya kebaikan laki-laki yang bisa terhitung oleh (ayah ibu) seorang perempuan hanyalah satu: melamarnya. kalau ada laki-laki yang mengaku memperjuangkanmu tapi tidak melamarmu, tidak menikahimu, percayalah bahwa perjuangannya belum penuh. sebaliknya, pun begitu. dia yang tidak (belum) berbuat apa-apa tetapi melamarmu, sesungguhnya dia telah melakukan segalanya.
sebab bukanlah perkara kecil bagi seorang laki-laki untuk meminta perempuan dari orang tuanya. tidak dua atau tiga kali dia bergelut dengan dirinya sendiri (terlebih dahulu). ada banyak risiko yang dia putuskan untuk ambil. ada sebongkah tanggung jawab besar yang tiba-tiba diangkatnya sendiri, hendak diletakkannya di pundaknya sendiri.
maka janganlah kita perempuan, yang belum menikah, terhanyut dalam kebaikan-kebaikan yang (masih) semu. maka tak perlu jugalah kalian laki-laki berbuat baik yang semu-semu itu. salah-salah malah ada harapan tidak perlu yang ikut tumbuh. pada suatu titik semua itu tidak penting. semua itu akan kalah dengan dia yang melangkahkan kaki kepada ayah.
maka janganlah kita perempuan, yang sudah menikah, iri dengan kebaikan-kebaikan yang dilakukan para laki-laki lain kepada pasangannya. apalagi tergoyahkan kesetiannya karena ada laki-laki yang baik kepada kita. semua itu kalah dengan dia yang telah melangkahkan kaki kepada ayah.
karena ada banyak laki-laki baik, tetapi kebaikan laki-laki hanyalah satu. maka, hitunglah kebaikan yang satu itu–hitung baik-baik. :)
4K notes · View notes
ariefahza · 4 years
Text
Maju Lagi
Kalau kamu pernah muda dan menyukai seseorang kemudian pertama kali menyatakan keinginanmu untuk bisa menikah dengannya, lantas ditolak. Jangan bersedih. Biasanya, pengalaman pertama kali itu memang tidak mengenakannya. Di tambah dengan emosi yang meletup-letup yang tidak diikat dengan ilmu dan pengalaman yang matang. Di tambah lagi, kamu bertanya dan meminta pendapat kepada teman seumuran, lengkap sudah potensimu untuk melakukan kesalahan-kesalahan.  Setelah kesalahan itu, hal terbaik adalah membuatmu menjadi belajar dan tersadar bahwa ada hal yang keliru dari langkah-langkah yang kamu ambil kemarin. Bahkan, ketika kamu selami lebih jauh, ternyata kemarin itu memang kamu belum siap untuk menikah, hanya hasrat dan keinginan yang tak mampu kamu bendung ketika kamu merasa menemukan seseorang yang sekiranya tepat.
Mungkin memang benar bahwa dia orang yang tepat, tapi cara dan waktu kamu menyatakannya, sama sekali tidak tepat.
Beranikah untuk maju sekali dua kali lagi? Kamu buat batasmu sendiri, mau dua, tiga, atau empat kali memperjuangkannya, terserah. Setelah kamu belajar dari kesalahan-kesalahanmu kemarin. Setelah kamu melihat lebih luas bahwa memang benar dia adalah orang yang pantas untuk kamu perjuangkan lagi.
Aku di sini, mendukungmu. Kalau setelah sampai batas yang kamu tentukan, kamu tak bisa meraihnya. Segera beranjak. Aku tak akan mendukungmu lagi. Karena aku hanya akan mendukung orang-orang yang berkomitmen pada sikapnya terhadap keputusan yang sudah diambil, bukan pada egonya.
©kurniawangunadi, Juli 2020
746 notes · View notes
ariefahza · 4 years
Video
Sekilas obrolan kami agak serius tapi tetep dibalik canda terbesit makna.. . Yuk disimak, thank you sudah mau berbagi insight @syaifudin.96 . #dibalikcandaterbesitmakna #podcast #selfimprovement #batam #indonesia #podcastdakwah (at Amati Coffee) https://www.instagram.com/p/CCYd6LQlgvq/?igshid=1w8fybb1nvfzb
0 notes
ariefahza · 4 years
Video
Masyaallah, berkah usahanya yaa.. Allah mboten nate sare.. . Temen2 kalo butuh jasa kurir bisa banget nih ke @aifsaifull @officialkurirkita .. . #kurirkita #batam #kurirbatam https://www.instagram.com/p/CB-lQ3RFfbT/?igshid=1pzbfklncdj62
0 notes
ariefahza · 4 years
Text
Sebelum Genap.
“Ujung dari langkah yang kita buat untuk mencari adalah penerimaan.” - Iidmhd
… karena akan selalu ada yang lebih baik tetapi yang menerima apa adanya kamu; tidak selalu ada.
Menilik postingan instastory Masgun kemarin seputar “Apa sih yang kamu ingin tanyakan kepada calon pada saat proses pranikah yang mungkin sungkan ditanyakan tetapi penting?“ dan seperti biasa respon dari ask me tersebut memberikan banyak sekali pencerahan.
Berikut beberapa hal-hal yang perlu ditanyakan menurut followers Masgun beserta tanggapannya:
Visi hidup dan rencana setelah menikah? (Make sure. Jangan sampai tidak ditanyakan)
Apa yang dilakukan jikalau marah? Pernah sampai mengekspresikan dengan kekerasan fisik? (Sifat temperamental, mudah marah, dsb perlu divalidasi di lingkungan dan pertemanan dia selama ini. Bagaimana dia jika ada masalah, dsb. Teman-teman terdekat di lingkarannya yang paling melihatnya. Potensi KDRT-nya besar jika kamu tidak bisa mengenali dan mencari data valid soal ini)
Bersediakah setelah menikah tinggal dekat dan atau bersama orang tua saya? (Ini cukup sensitif, tidak mudah bagi seorang menantu untuk beradaptasi tinggal serumah dengan mertua. Jika calonmu mengatakan bersedia, menjadi wajib bagimu untuk membantu dan membuatnya nyaman di rumah orang tuamu. Jika tidak bersedia, tidak perlu memaksa. Cari yang lain)
Orang tua berbeda ormas, bagaimana? (Termasuk berbeda soal lainnya, contoh: beda organisasi keislaman, beda budaya, beda cara pandang soal sesuatu. Ada keluarga-keluarga yang menganggap hal-hal seperti itu sebagai syarat mutlak. Ada juga keluarga yang terbuka terhadap perbedaan seperti itu. Jika tidak bisa diterima oleh keluargamu. Tidak perlu memaksakan. Menikah urusannya panjang, kalian tidak hanya hidup berdua)
Sex life. Banyak sekali kasus tiba-tiba suami didiagnosis HIV positif kemudian yang terkena imbas adalah keluarga. (Ini bisa jadi pertanyaan tabu tetapi penting. Ada yang menjadikannya hal penting, contoh: keperawanan atau keperjakaan, ada juga yang tidak. Jadi, jika sex life ini penting bagimu. Tanyakan. Lebih berat menanggung risikonya daripada beratnya bertanya)
Saya ingin bekerja walaupun sudah menikah. Bagaimana? Boleh? (Ini menjadi case di kalangan perempuan, ingin bekerja setelah menikah. Jika itu penting bagimu, tanyakan. Tidak sevisi. Cukup sampai di sini. Cari yang lain. Karena itu juga akan melihat soal mindset. Perkara nanti kamu ketika menikah akhirnya memilih menjadi ibu rumah tangga, itu juga keputusan sadarmu. Bukan karena disuruh dan terpaksa)
Uang yang kamu dapatkan dari mana saja? Uangnya mengalir ke mana saja? (Ini penting sekali, serupiah pun jangan sampai lolos. Karena ini untuk menjaga harta yang ada dalam keluarga itu benar-benar halal dan berkah. Sekaligus untuk menghitung zakatnya. Jika sudah sampai haul/nisabnya)
Jika saya ternyata tidak kunjung memberikan keturunan, apakah akan menikah lagi atau akan bersabar? (Ini juga pertanyaan sejenis, contoh: laki-laki atau perempuan tidak subur karena kondisi atau sakit tertentu sehingga tidak memungkinkan memiliki anak dalam pernikahan. Hal seperti ini, harusnya tidak hanya ditanyakan kepada pasangan tetapi bagaimana pendapat kedua orang tuanya. Karena bisa jadi ybs tidak mempermasalahkan tetapi tidak dengan orang tuanya)
Pernah HS (having sex) atau tidak? (Hal-hal seperti ini, mungkin ada yang terbuka dan ada yang tidak. Karena bisa jadi jika batal proses pra pernikahannya, kamu jadi tahu rahasianya. Jadi, sepakati sejak awal bahwa di proses pranikah akan terbuka. Karena bagimu ini penting, jika dia tidak bersedia. Ya sudah lebih baik berhenti sebelum lebih jauh sampai kamu mengetahui rahasianya, kecuali dia memang bersedia secara pribadi ingin mengatakannya di awal bahkan sebelum proses lebih dalam. Karena dia memiliki pandangan bahwa itu adalah pintu masuknya. Kita belajar bahwa aib yang Allah tutupi jangan sampai dibuka kembali jika ybs sudah bertobat. Jika kamu merasa perkara HS ini penting, make sure bahwa dia memiliki pandangan yang sama bahwa hal tersebut penting untuk diketahui sebelum menikah. Nanti berlanjut ke persoalan kesehatan reproduksi)
Gaji Pasangan. Ingin sekali menanyakan tetapi bingung memulainya. (Tinggal tanya, gajimu berapa dan bagaimana mengalokasikannya selama ini? Lalu rencana ke depan dengan pendapatan tersebut setelah berumah tangga. Jangan pertaruhkan hal-hal yang besar untuk perkara-perkara ketakutan-ketakutan yang kecil. Pernikahan itu hal yang sangat besar, bertanya dalam proses itu hal yang masih sangat kecil risikonya dibanding dengan menjalani pernikahan itu sendiri)
Apakah keluargamu memiliki utang? Apa saja janji-janjimu terhadap orang tuamu? (Insightfull, apa saja janji-janjimu kepada orang tua? Jawabannya akan sangat penting buat jadi pertanyaan ke diri sendiri, apakah saya bersedia membantu mewujudkan janji-janji tersebut atau tidak?)
Jika saya memiliki prinsip menghindari utang riba tetapi kamu justru kerja di bagian pencari nasabah, lalu bagaimana? (Ini prinsip-prinsip bermuamalah. Ini juga bisa direfleksikan ke hal-hal serupa yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dalam menjalankan agama. Jika bagimu penting dan tidak ada toleransi. Seharusnya tidak ada ruang untuknya. Jika masih ada ruang, berarti itu dorongan hawa nafsu)
Kesehatan. Minta tes kesehatan sebelum nikah terutama tes HIV. (Medcheck. Jika kamu meminta dia medcheck, kamu juga harus. Jika ini penting bagimu, lakukanlah. Hal ini lebih banyak manfaatnya untuk kehidupan pernikahan ke depan. Jika kemudian hasilnya diketahui ada penyakit bawaan di diri calon. Kamu harus siap untuk mengambil keputusan. Jangan menikah karena kasihan, sungkan dan takut omongan orang)
Utang atau tanggungan keluarga saya masih ada. Kamu siap menerima atau tidak? (Saya menekankan kepada teman-teman jika tahu kondisi keluarga soal utang, dsb lebih baik dikomunikasikan. Sebab, utang itu diwariskan. Ekstremnya, jika orang tua tiba-tiba meninggal dan masih ada utang maka anak-anaknya lah yang harus melunasi utangnya. Apalagi jika kondisimu saat ini masih bekerja dan berjuang melunasi utang orang tua)
Pola asuh anak. Apakah nanti akan terlibat dalam pengasuhan atau fokus bekerja? Seperti apa pola asuhnya? (Pandangan soal pola pengasuhan ini juga penting. Jangan sampai ‘kecele’. Cek tidak hanya ke dia tetapi juga keluarganya. Jangan sampai kamu pro-vaks dan baru tahu setelah menikah jika pasanganmu itu anti-vaks. Bisa perang dingin di dalam keluarga. Dan pola-pola pengasuhan lainnya)
Nanti kerjanya bagaimana? Apa masih berbeda kota juga? Karena saya juga berat melepas karir saya sekarang. (Jika pada masa perkenalan sudah tahu career path-nya berbeda dan teguh terhadap keinginan masing-masing. Memang lebih baik tidak usah dilanjutkan. Karena itu adalah misi, caramu menjalankan visi besar yang mungkin kamu sendiri tidak bisa menjelaskannya dengan baik. Apalagi jika pekerjaan tersebut memiliki urgensi besar untuk tetap kamu miliki seperti karena kamu harus membantu keluarga, dsb)
Siap dengan Mama saya yang selalu mengukur segalanya dari uang? (Kita mungkin bisa menerimanya, tetapi tidak bisa menerima orang tuanya atau juga sebaliknya. Dia bisa menerima kita dan orang tua kita tetapi kita sendiri tidak yakin apakah nanti hubungan antar keluarga (orang tua x orang tua) bisa baik. Jika ini penting untuk ditanyakan, tanyakan. Jika ini penting untuk dikatakan, katakan. Karena bisa jadi rumah tangga itu oleng bukan karena kitanya tidak siap menikah dsb tetapi karena intervensi orang-orang terdekat kita sendiri)
Izin poligami karena kerja di luar kota. Saya jawab silakan tetapi bukan dengan saya. (Saya tidak kontra dengan poligami, karena itu ada dalam agama yang saya imani. Yang jelas S&K-nya berlaku. Jika kamu merasa tidak bisa memenuhi S&K-nya tersebut, tidak usah diambil)
Kenapa kamu mudah sekali berutang (uang) demi mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan? (Watak atau kebiasaan bisa ditanyakan. Apalagi jika hal tersebut adalah sesuatu yang tidak se-value dengan diri sendiri. Jika masih tetap tidak menemukan jalan tengah, berbeda pandangan yang artinya sama juga dengan berbeda value. Pernikahanmu jauh lebih berharga daripada orang tersebut)
Jika saya ada masalah dengan Ibunya bagaimana cara dia mendamaikan kami? (Insightfull, bagaimana cara calon mengatasi masalah-masalah yang akan timbul antara kita dengan orang tuanya?)
“Pernikahan itu hal yang sangat besar, bertanya dalam proses itu hal yang masih sangat kecil risikonya dibanding dengan menjalani pernikahan itu sendiri.”
… karena lebih baik gagal dalam proses ketimbang gagal setelah menjalani pernikahan.
“Membangun visi dan misi keluarga itu berangkat dari memilih pasangan hidup.” - Istri Masgun
Lebih utama jadilah sebaik-baiknya dirimu; sebelum mencari atau ditemukan.
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
Libatkan Allah Subhanahu Wata’ala selalu di dalam prosesnya. Lalu niatkan menikah karena ibadah.
“Jika dulu niatnya menikah karena terlanjur suka, suruhan orang tua, faktor umur, ekonomi, keadaan dan situasi, semua ini harus diubah niatnya. Diubah niatnya memang karena ibadah. Ingin mengerjakan karena perintah Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya. Dan betul-betul jika diniatkan ibadah, semua kejenuhan, perasaan-perasaan yang terbebani karena adanya karakter pasangan, beban-beban kewajiban seperti nafkah bagi laki-laki, melayani ekstra dari perempuan ke suaminya, ini akan jadi ringan.” - Ust. Khalid Basalamah.
Sehingga pernikahanmu senantiasa dilimpahkan keberkahan dan menjadi keluarga sehidup sesurga.  Aamiin.
4K notes · View notes
ariefahza · 4 years
Text
Tulisan - Keberadaan Kita
Seisi dunia terasa sedang berputar dengan riuhnya, membiarkan kita duduk termenung di tepian, menjadi sekadar pengamat suasana. Segala di sekitar kita tiba-tiba terlihat begitu terburu-buru, berlari dengan cepat, seperti sedang dalam perlombaan lari. Satu tujuan yang diperebutkan oleh banyak manusia. Dan lagi-lagi kita hanya bisa termenung di tepi lintasan, merasa lomba itu sepertinya memang bukan untuk kita.
Lalu muncul pertanyaan tentang keberadaan kita di kehidupan ini. Merasa kehadiran kita di dunia hanya untuk menginjak-injak bumi, dan menghabiskan oksigen saja, tanpa ada peran yang rasanya begitu berarti untuk bagian kehidupan lainnya.
Tapi kita perlu meyakini, kalau kehadiran kita tidak mungkin hanya untuk sekadar ada, atau sebatas menjadi pengisi celah berjalannya kehidupan. Hanya saja, yang kita anggap peran sesungguhnya itu rasanya belum kita temukan. Atau mungkin tidak tesadar kalau yang kita kerjakan sebenarnya berdampak, hanya karena merasa hal itu terlalu remeh, dan tidak sebanding dengan yang dilakukan orang lain di luar sana.
Kalau memang masih merasa belum menemukan, teruslah berjalan, sembari mencari, sambil tetap menjalani apa yang bisa dijalani saat ini. Tidak perlu terburu, karena tidak ada yang mengejarmu, juga tidak ada yang menuntut cepatnya kita untuk hal ini.
Selama hati bersedia untuk kita buka, juga dengan perasaan yang dilatih untuk bisa lebih peka, kita akan menyadari dan menemukan apa yang bisa kita berikan pada pada semesta. Tidak harus berupa suatu hal yang besar dan memukau orang banyak, ada banyak hal yang bisa dimulai dari mereka yang paling dekat dengan kehidupan kita. Yang bisa kita bantu hilangkan laparnya, melariskan sebagian dagangannya, menyembuhkan sakitnya, meringankan kebutuhannya, dan hal-hal kecil lain yang seringkali luput dari pandangan orang kebanyakan.
Tidak perlu terlalu lama mengkhawatirkan tentang satu titik peran yang mungkin memang belum waktunya untuk kita temukan. Tetaplah jalani, karena yang paling bisa dirasakan adalah manfaat dari apa yang sudah kita berikan, bukan lagi membicarakan tentang sebuah nama yang kita perankan.
© Danny Dzul Fikri | Surabaya, Maret 2019
627 notes · View notes
ariefahza · 4 years
Video
Meski raga tak bisa bersua, izinkan kami mengucapkan.. . Taqabalallah hu mina waminkum, siyamana wa siyamakum.. . Yok kita langitkan doa-doa di penghujung ramadhan ini.. . Sambil berkumpul bersama keluarga sambil dengerin kami, semoga bisa menemani.. #lebaran #idulfitri #idulfitri1441h (at Masjid Agung Batam) https://www.instagram.com/p/CAhqpyhFh8f/?igshid=n1iamgie4xw8
2 notes · View notes
ariefahza · 4 years
Photo
Tumblr media
#1Unggahan1Kebahagiaan Halo, saya Muhammad Ari Fahza dari @officialchocotribe sudah ikut mengunggah. Kita semua tahu dalam kondisi seperti inj banyak cara untuk berkontribusi, ini adalah cara sederhananya. Unggahan kita donasi untuk semua. Mari mengunggah! 1 unggahan bernilai Rp.25.000 yang akan disalurkan dalam bentuk paket makanan/nutrisi untuk Tenaga Kesehatan, Relawan Lapangan dan Kaum Dhuafa. Unduh pranala twibbon: bit.ly/1Unggahan1Kebahagiaan @lazisamaliahastra @sobatlestariastra @bogormengabdi @jakartamengabdi @aortacommunity #LestariAstraPeduli #KitaSatuIndonesia #DatangDariHati #NuraniAstra https://www.instagram.com/p/B-mLVaIFjnT/?igshid=1euovl3xy83nx
0 notes