Tumgik
ibnuwidya · 7 years
Text
Apakah cinta kita kelak seperti balonku ada lima? Maka jangankan “balonku tinggal empat”, satu balon tersisa atau tidak ada sama sekali pun Tetap kupegang erat-erat? Apakah cinta kita kelak seperti naik-naik ke puncak gunung? Maka jangankan “kiri-kanan kulihat saja, banyak pohon cemara”, Bahkan kiri-kanan kulihat saja, banyak jurang terjal, kita tetap mendaki hingga tinggi-tinggi sekali? Apakah cinta kita kelak seperti lihat kebunku penuh dengan bunga? Pun tidak ada “mawar melati, semuanya indah” Hanya ada semak berduri, semuanya tetap indah? Dan “setiap hari kusiram semua” Apakah cinta kita kelak seperti nenek moyangku orang pelaut? Yang sungguhlah kita akan selalu “menerjang ombak tiada takut, menempuh badai sudah biasa” Apakah cinta kita kelak seperti “burung kakak tua hinggap di jendela?” Meski pasangan kita sudah ‘giginya tinggal dua’, kita akan selalu tetap cinta?
ternyata cinta bisa diilustrasikan seperti lagu kanak-kanak :))
2 notes · View notes
ibnuwidya · 9 years
Text
Saat kita merasa bersalah, bahkan tanpa tuduh, kita tetap tertunduk rendah. Saat kita merasa berdosa, bahkan tanpa hina dan caci, kita tetap terdiam malu. Pun saat kita merasa ragu, bahkan tanpa pertanyaan pun, kita tetap bergegas menjelaskan.
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Quote
When you truly feel like giving up on something that is meant for you, the universe will always find clever ways to motivate you.
Awakened Vibrations (via kushandwizdom)
1K notes · View notes
ibnuwidya · 9 years
Quote
Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta.
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Text
tidak selalu, menyatakan itu lebih baik dari pada memendamnya dalam2, kadang malah sebaliknya,. jika memang belum siap dan belum cukup mampu mengapa harus memaksakan diri? bukankah menunggu sampai buah masak kemudian dipetik jauh lebih baik ketimbang makan yang karbitan?. apakah kau ragu dengan janji TuhanMu?... 'dan tulang rusuk itu tak kan mungkin tertukar selain dengan pemiliknya,.
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
378K notes · View notes
ibnuwidya · 9 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Islam itu indah :))
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Quote
Tidak semua dongeng berakhir bahagia. Namun, barangkali kita memang harus cukup berani memilih; bagaimana akhir yang kita inginkan. Dan, percaya bahwa akhir bahagia memang ada meskipun tidak seperti yang kita duga.
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Text
Baca deh. Menurutku ini cukup keren :) Gundul gundul pacul cul : Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yg dalam dan sangat mulia. Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. jd gundul adl kehormatan tanpa mahkota. Pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. jd pacul adl lambang kawula rendah, kebanyakan petani. Gundul pacul artinya adl bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul utk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/org bnyk. Orang Jawa mengatakan pacul adlh papat kang ucul (4 yg lepas). Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bgmn menggunakan mata, hidung, telinga n mulutnya. 1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masy/org bnyk. 2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat. 3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan. 4. Mulut digunakan untuk berkata adil. Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya. GUNDUL2 PACUL CUL artinya jk orang yg kepalanya sdh kehilangan 4 indera itu mengakibatkan GEMBELENGAN (= congkak/sombong). NYUNGGI2 WAKUL KUL (menjunjung amanah rakyat/org bnyk) (dengan) GEMBELENGAN (= sombong hati), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan) SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia2, gak bermanfaat bagi kesejahteraan org bnyk) Ternyata maknanya dalem.Semoga bermanfaat utk semua pemimpin dan calon pemimpin.
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Text
Kekuasaan itu seperti gunung. Indah hanya dari kejauhan. Begitu dekat, ia bopeng dan penuh lobang. Maka kekuasaan yang ideal selalu hanya yang ada di depan. Dan masa depan selalu indah karena letaknya selalu di depan. Begitu sudah menjadi masa kini ia tak indah lagi. Padahal keindahan itu adil. Ia ada di masa kini, masa depan dan masa lalu. Tapi masa lalu selalu disebut kuno, masa kini adalah transisi dan masa depan itulah baru harapan. Maka sungguh berat menjadi masa depan. Karena ia sarat beban. Tapi masa depan selaku cerdik berkelit. Jika banyak orang kecewa padanya ia akan mundur lagi sebagai masa depan. Maka pemburu masa depan akan terus berburu sampai tak menemukan. Karena pemburu yang tenang akan berburu di semua zaman.
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Quote
Happiness is only real when shared.
Jon Krakauer, Into the Wild (via wordsnquotes)
4K notes · View notes
ibnuwidya · 9 years
Quote
I used to think the worst thing in life was to end up all alone; it’s not. The worst thing in life is to end up with people that make you feel alone.
Robin WIlliams, World’s Greatest Dad (2009)
26K notes · View notes
ibnuwidya · 9 years
Text
Bulan tak akan pernah meninggalkan bumi, Begitu pula aku tak akan pernah meninggalkanmu.
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Text
SEJAK AKU MERASA JATUH CINTA
Sejak aku merasa jatuh cinta Ya, semenjak saat itulah ketakutan demi ketakutan menyelimutiku Hatiku kotor, pandanganku tak terjaga, perasaanku tak terpelihara Itulah yang kutakuti Sejak aku merasa jatuh cinta Bayangnya tak pernah lekang dari ingatan Semakin aku lupakan, semakin terus terbayang Saat itulah kusadari, syaithon tengah menang Sejak aku merasa jatuh cinta Sebisa mungkin kucari kesibukan demi kesibukan Kuhadiri majelis-majelis ilmu Dan kuserahkan cintaku pada Sang Maha Cinta Sejak aku merasa jatuh cinta Tak kupungkiri, ada rindu yang menyayat dan harapan dalam do’a Dan ketika hal itu kurasai, segera mungkin aku menemui-Nya Menyerahkan semua rinduku pada-Nya Mengadu, meminta ketentraman hati yang mulai hilang Sejak aku merasa jatuh cinta Kucoba hindari setiap hal yang menyangkutnya Kucoba tepis semua bisikan kagum padanya Kucoba hapus semua kontak dengannya Sejak aku merasa jatuh cinta Jangankan untuk berada didekatnya Jangankan berani untuk berbicara dengannya Sekedar berpapasan dan menyebut namanyapun, aku enggan Sejak aku merasa jatuh cinta Kerapkali aku bertanya Fitrah,ujian,cobaan ataukah sebab aku yang belum sempurna Masih mengumbar pandangan? Masih lemah iman? Sejak aku merasa jatuh cinta Kerapkali aku pun bertanya Salahkah, dosakah rasa yang aku punya Adakah hati ini masih terjaga? Apakah cinta ini masih karena-Nya? Ya, perasaan itu memang fitrah. Namun bisa jadi datangnya ia sebagai ujian. Dan ketika perasaan itu datang, janganlah dekati ia yang mulai kau cintai. Jauhilah ia lantas mendekatlah pada Sang Maha Cinta. Lalu apabila kerinduan itu mulai terasa, kembalikan,pasrahkan semua perasaan rindu itu pada Sang penggenggam Hati. Dan apabila perasaan itu mulai membutakanmu, sadarilah bahwa hanya Allah lah cintamu satu-satunya, hanya Allah lah yang pantas merajai hatimu, mengisi setiap celah dalam qalbumu. Biarkan perasaan itu mengalir. Pasrahkan, biarlah Allah yang mengaturnya. Tak perlu dipaksa hilang jika hanya akan menambah ingatan. Tak usah dibesar-besarkan karena hanya akan membuat hatimu semakin lemah dan kalah. Perbanyak ibadah, perbanyak kesibukan yang akan sedikitnya mengalihkan pikiran tentangnya. Meski ini tentang rasa. Jadikan setiap hal apapun menjadi jalan kita untuk lebih dekat dengan-Nya, menjadi sarana pengingat kita untuk lebih sering bermunajat dan bersujud pada-Nya, berkholwat di tiap sepertiga malam-Nya. :)
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Quote
Kejahatan, keburukan, disakiti, fitnah, kedzaliman yang dibalas dengan kebaikan itulah akhlak mulia.
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Quote
Kenapa harus ditakdirkan pernah dekat hanya untuk berakhir sangat jauh ?
0 notes
ibnuwidya · 9 years
Text
Umar Bin Khattab pernah berkata : Aku tidak mau hidup lama di dunia yang fana ini, kecuali karena tiga hal : Keindahan berdakwah dan berjihad di jalan-Nya. Repotnya bangun dan berdiri untuk Qiyamul Lail. Dan indahnya bertemu dengan sahabat-sahabat seiman. Mungkin kisah berikut ini mampu mengawal perasaan kita. Betapa ukhuwah itu merupakan penanda iman kita. Semenjak Rasulullah wafat, Bilal menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi. Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata : Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi. Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan. Kesedihan sebab ditinggal wafat Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria. Lama Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya : Ya Bilal, Wa maa hadzal jafa? Hai Bilal, mengapa engkau tak mengunjungiku? Mengapa sampai seperti ini? Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk ziarah ke makam Rasulullah. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Rasulullah. Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Rasulullah, pada sang kekasih. Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa, mendekatinya. Keduanya adalah cucu Rasulullah Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Rasulullah tersebut. Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal : Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami? Kami ingin mengenang kakek kami. Ketika itu, Umar bin Khattab yang telah jadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja. Bilal pun memenuhi permintaan itu. Saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rasulullah masih hidup. Mulailah dia mengumandangkan adzan. Saat lafadz Allahu Akbar dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok Nan Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali. Ketika Bilal meneriakkan kata Asyhadu an laa ilaha illallah, seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar. Dan saat bilal mengumandangkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan. Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Rasulullah, Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai. Hari itu madinah mengenang masa saat masih ada Rasulullah diantara mereka. Hari itu adalah adzan pertama dan terakhir bagi Bilal setelah Rasulullah wafat. Adzan yang tak bisa dirampungkan. Bayangkan kita seolah sedang hidup bersama di tengah-tengah mereka. Hamba-hamba Allah yang selalu terhubung dengan langit dan merasakan indahnya ukhuwah dalam kebenaran dan kemuliaan. Maka jika masih ada batas dalam perjalanan ukhuwah kita, bisa dipastikan kita telah gagal menggenggam makna ukhuwah yang sebenarnya. Ada sebuah nasihat dari Ibnul Qoyyim Al Jauziyah : Ukhuwah itu buah dari keimanan kita kepada Allah. Jadi jika ukhuwahnya bermasalah mari kita evaluasi keimanan kita kepada-Nya. Efek dari hubungan baik kita dengan yang ada di langit secara langsung berefek pada baiknya keterhubungan kita dengan bumi. Dalam sebuah kutipan ada yang mengingatkan kepada kita : Sebesar cintamu pada Allah, sebesar itu pula cinta orang lain kepadamu. Sebesar ketakutanmu akan murka Allah, sebesar itu pula keseganan orang lain terhadapmu. Sebesar kesibukanmu pada Allah, sebesar itu pula orang lain sibuk untukmu. (Kutipan Al-Mughirah) Begitu juga dalam Ayat Al-Qur'an : Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat : 10) Hati yang beriman adalah hati yang indah, disebabkan dalam hati mereka selalu tersambung dengan Allah dan selalu meneladani Rasulullah. Hati yang indah adalah hati yang selalu mengulurkan rasa cinta kepada sesama. Semoga ukhuwah kita yang terjalin diakibatkan oleh iman yang ada di dalam hati-hati kita..aamiin
1 note · View note