leenodette

[leenodette]

Cinta itu klise. Dulu aku tidak terlalu percaya dengan hal nya cinta. Namun, saat aku telah melewati segala nya dan dia masih mendampingiku. Aku percaya cinta itu ada.

#cinta

[leenodette]

Garis Terakhir di Antara Kita Berdua

Ah tampaknya sudah tidak bisa ya? Beberapa waktu yang lalu, aku mendengar kabar bahwa ternyata kau sudah menetapkan diri untuk memilihnya. Tak bingung lagi di antara kedua pilihan. 

Kau menolak setiap aku bertanya, kau seakan menghindarkan keadaan di mana aku mengetahuinya oleh karena dirimu sendiri. Kenapa kita harus bertemu di keadaan seperti ini? Kenapa kita harus jatuh cinta seperti ini?

Apakah dia memang kau pilih karena kau cinta?  Apakah dia memang kau pilih karena kau nyaman?  Apakah aku memang kau tinggalkan karena kita bukanlah sesuatu yang pantas untuk diperjuangkan?

Apalagi yang bisa kuusahakan selain mengucapkan selamat berbahagia untukmu? Nyatanya, kau memang sudah memilihnya dan enggan melanjutkan garis samar-samar yang membentang di antara kita berdua. 

Kau tak salah, memang jalanmu bersamanya jauh lebih jelas ketimbang jalanmu bersamaku. Tapi kenapa kata bahagia rasa-rasanya sulit sekali terucap ketika mendengar kabar kau tidak sendiri lagi? 

Baiklah. Tak apa. Jika pada akhirnya tetap bukan aku yang kau pilih untuk mendampingimu. Semoga di tiap kau memejam mata, sosokku selalu ada. 

[leenodette]

Karma itu ternyata berlaku ya. Dulu memang kamu yang mengejarku, mencariku, membutuhkanku. Namun sekarang? Semua hal yang kamu lakukan dulu berbalik kepadaku. Sekarang kita bertukar posisi. Kamu yang dikejar dan aku yang mengejar, kamu yang tidak perduli dan aku yang memperdulikan.

jangan main main dengan karma.

#karma #sakit #galau

[leenodette]

Sakit itu saat mata kita bertemu tapi tak kutemukan adanya diriku dimatamu.

[leenodette]

Did you know what your mistake? You said you love me, but it's a lie. You never happy when i'm with you. You never want me right?

[leenodette]

Kamu. Satu yang selalu aku hindarkan namun selalu aku semogakan. Entahlah aneh sekali rasanya saat jauh darimu, di dekat mu aku merasa begitu aman hingga lupa bahwa kau miliknya. Dan saat menyadarinya hati ku seperti menyeruak ingin keluar sangking sakitnya.

#sakit #edisi galau #mantan #sedih

[leenodette]

Jujur aku rindu. Rindu perhatian mu. Kasih sayang mu. Kata kata manis yang keluar dari bibirmu. Aku rindu. Sampai terlalu gila rasanya karena rindu ini. Namun, aku bisa apa kalau sekarang kamu memilih dia?

-ya mau gimana lagi

#rindu #mantan #sayang

[leenodette]

Draft #18

Aku tidak sedang mengingatmu, tapi bukan berarti aku ingin lupa. Aku hanya ingin membiarkan segalanya terhapus tanpa perlu aku bersusah payah melakukannya. Hari ini hatiku perih. Semua kata terbang jauh tapi namamu tidak. Lalu, senyummu kembali membayangi, meninggalkan kesan yang sulit kuhilangkan. Aku mencoba beranjak, memperpanjang jarak kita. Berusaha untuk tidak terlalu dekat denganmu yang tidak bisa kumiliki. Sebab, ada yang lebih baik tidak diubah, bukan? Tapi, kita bisa tetap begini saja, kan ya?

[leenodette]

bahkan dunia terlalu tak adil padaku, disaat aku merasa begitu kehilanganmu karena harus melepasmu aku memilih bersama sahabat lelaki ku yang ku anggap sebagai kakak. tapi apa yang takdir berikan kepadaku? dia diharuskan menjauhi ku oleh perempuannya.

#melepaskan #kepergian #melupakanmu #takdir #menjauh

[leenodette]

Bukan Untuk Kau Baca

Hei, apa kabar? Aku rasa kau baik-baik saja, sesekali aku menengok dan kau tak lagi menulis tentang kehilangan. Bagaimana harimu? Ingin sekali kutanyakan, namun aku berusaha sedingin yang aku bisa di setiap sapaan. Bukan karena sombong, juga bukan mengartikan pengganti barumu sudah membahagiakan aku, namun agar membunuh apa yang kembali hendak tumbuh di setiap kau menyapa walau sesaat. Tak usah membahas tentang aku, aku baik-baik saja. Banyak orang baik yang datang setelah kau pergi, sama seperti Kisahmu, banyak sosok yang ingin menggantikan tempatku di hatimu. Aku menulis bukan untuk kau baca, bukan untuk membuatmu merasa tersendir, namun kembali tapi, aku menulis untuk melakukan apa yang biasa aku lakukan ketika kau menyapa; membunuh rasa yang perlahan kembali ada. Dengan menulis ini, aku kembali tersadar, kau telah pergi, dan aku telah merelakan. いつまでも君を愛して.

[leenodette]

hey, aku merindukan mu mau kah kau kali ini saja memeluk ku dan mendekap ku seperti dulu? maukah? aku hanya butuh sedikit dari kekuatan mu untuk menolong ku saat ini yang sangat tidak berdaya, aku ingin meminjam kekuatan mu kali ini saja... bolehkah?

[leenodette]

[leenodette]

Pada pagiku yang syahdu, yang diam seperti tak ada angin bergerak di sekitar, ada kamu di kepalaku berputar-putar. Aku menghitungnya hingga detik ke seribu, dan berakhir kembali dengan rindu.

(via kotak-nasi)

[leenodette]

Katakanlah rinduku adalah hujan. Jatuhnya tak kau tangkap, kau biarkan masuk ke tanah, atau pulang ke laut. Tapi ketika memanas, ia akan tetap turun lagi, kan? Lebih deras.

(via melisalalala)

[leenodette]

Kegiatan saya setiap malam selain merindukan kamu adalah berpikir dan menerka apakah kamu merindukan saya juga. Ini tidak ada bedanya.

@TiaSetiawati (via karenapuisiituindah)

[leenodette]

Lagi-lagi kehadiranmu meruntuhkan benteng pertahananku. Sudah lama aku bertahan untuk tak mengenang kisah lalu. Sudah lama aku belajar untuk merindukanmu dalam diam. Namun kali ini maaf jika tatapanku mengisyaratkan rindu padamu. Rindu yang tak malu-malu, rindu yang secara gamblang aku perlihatkan padamu

Hujan MImpi

(via hujanmimpi)

[leenodette]