Tumgik
nonabila · 4 years
Text
SPN day 3 (Part 2)
Berikut adalah sesi tanya-jawab topik Manajemen Keuangan Rumah Tangga:
1. Masalah ekonomi sebaiknya dibahas kapan?
Sebelum menikah. Jenis pertanyaan yang diajukan:
1.   Berapa seluruh penghasilan
2.   Berapa beban setiap bulannya? (memberi ke orangtua, hutang, dll)
Keterbukaan pendapatan dan pengeluaran itu penting untuk dibahas sebelum menikah.
2. Berapa minimum penghasilan untuk sistem 10-20-30-40?
Rumus ini maksimum digunakan untuk 4x UMR. Jika sudah 4x UMR, tidak usah diatur. Orang kaya tidak perlu mengatur uangnya, mau seberapa pun pengeluarannya, uangnya tetap banyak. Justru yang pas-pasan yang perlu diatur. Yang memiliki resiko tertinggi adalah yang penghasilannya kecil.
3.  Idealnya dana darurat disimpan dalam bentuk apa?
Emas. Karena uang/tabungan ada inflasi. Emas tidak terpengaruh inflasi.
Beda mahzab dengan Jouska ya. Silahkan dipilih yang sesuai..
4.  Investasi saham, emas, reksadana? Mana yang memiliki Return of Investment tertinggi?
Hasil disertasi dari Dosen saya menyatakan bahwa return tertinggi adalah ilmu karena ia bisa digunakan/dijual berkali-kali. Misal, saya menjadi narasumber dimana-mana, saya menjual ilmu saya berkali-kali, dengan ilmu yang sama, pendapatan yang berbeda dari setiap event. 
Resiko investasi terendah juga ilmu. Jika pindah domisili atau pindah perusahaan, ilmu tetap akan dibawa.
Insight yang ku suka. Ya, ilmu, return tertinggi dan risk terendah sebagai suatu investasi. 
5. Investasi dengan return tertinggi untuk saya sebagai pegawai/praktisi? bukan akademisi seperti bapak.
Jika saya sebagai praktisi, saya pilih bisnis. Saya investasi pada bisnis teman-teman saya. Return lebih tinggi, namun resikonya besar.
6. Oiya, saya kurang setuju dengan pendapat bapak soal “orang kaya tidak perlu mengatur uangnya”. Semua kalangan perlu mengatur uangnya, kalo gak diatur, se-kaya apapun ya habis juga. 
Saya jelaskan dulu ya, jadi, bagaimana saya menjawab pertanyaan diatas, yaitu dengan saya memberi harapan agar sesuatu itu dikejar. Misalnya, “makin besar penghasilan, gak usah mikirin persentase.” Padahal, jika sudah biasa mengatur keuangan dari berpenghasilan kecil, ketika semakin besar penghasilan, sudah terbiasa untuk mengatur keuangan tersebut.
Ini statement yang menarik. Logikanya bener. Kalo udah biasa ngatur keuangan, pas dikasih penghasilan yang besar, udah AUTO ngatur sendiri. 
7.  Bagaimana mengatur keuangan saat kondisi sekarang (darurat)?
Bukan mengatur, tapi memakai dana darurat 20%. Jika belum ada dana darurat, pakai se-minimal mungkin, yang penting survive.
8.  Bagaimana caranya agar millenial dapat memiliki properti tanpa cicilan sesegera mungkin? Jika menabung emas, mungkin 10 tahun.
Case saya sendiri, jika cash harganya 500jt, KPR menjadi 1M. Lalu, saya menghitung beli tanah, material, tukangnya. Ternyata, yang mahal adalah KPRnya. Jelas, Developer nyari profit. Tenaga Agensi nyari profit. Lalu bank nyari profit. Sehingga profit bisa 100%.
Setelah dihitung, jika bangun sendiri, hanya habis 150jt. Bukan nyicil uang, tapi nyicil ngerjainnya. Beli tanahnya dulu, lalu beli bahan bangunannya, nyicil bangun pondasinya. Pas rumahnya jadi (sisa finishing), saya ngerjain sendiri. 
Saluuutt sama bapaknya…..
9. Jika saya ingin hidup di lingkungan yang islami, untuk anak saya nanti. Apakah itu merupakan keinginan atau kebutuhan? Pilihannya adalah, KPR harga tinggi dengan lingkungan islami, atau beli rumah di lokasi lain yang lingkungannya belum islami. 
Jika KPR harganya tinggi, maka kenapa akang enggak masuk ke lingkungan yang biasa? Kenapa akang enggak meng-islami kan lingkungan baru tersebut? Bukannya lebih banyak manfaatnya ya ketika kita mengubah lingkungan sekitar?
Ini statement yang lucu sih, sekaligus HM YA PILIHAN YANG SULIT buat si akang yang nanya, hahaha, Lalu si akangnya jawab “Iya kalau saya kuat ya kang” dengan ragu-ragu. Iya, kuat mengubah lingkungan menjadi lebih islami.
10. Saya desainer grafis, hidup sendiri, kerja di depan laptop, apa mesin cuci menjadi kebutuhan atau keinginan?
Jika saat bekerja, sebagian waktu anda dipakai untuk mencuci, maka ada waktu yang hilang untuk produktif menghasilkan uang sehingga mesin cuci dibutuhkan agar produktifitas tetap jalan.
19 Mei 2020
258 notes · View notes
nonabila · 4 years
Text
“Semoga yang kita anggap berkurang diganti Allah dengan yang lebih menenangkan. Semoga yang terlihat sedikit diganti Allah dengan kecukupan yang lebih baik. Semoga yang kita rasa kesulitan diganti dengan kelapangan dan kekuatan.”
— Tabarakalladzi biyadihil mulku wa huwa ‘alaa kulli syaiinkadiir…
341 notes · View notes
nonabila · 4 years
Text
tahun ini
semoga dapat promosi kerjaan atau disegerakan menikah
yang mana datangnya yang pertama dipilih
aaamiiin
0 notes
nonabila · 5 years
Text
Sometimes i just want you to stay.
To tell me that we could be something together
To ask me for the future ahead
But above them all, I just can't be there to understand what you did dan why you did.
I just can't tolerate everything anymore.
And sometimes I just miss our old convesation.
1 note · View note
nonabila · 5 years
Text
aliran rasa unlock skills
Hmm tidak terasa sudah level 2 sudah 11 hari menuliskan kemandirian apa yang bisa kita lakukan.
Jujur setiap hari saat mengakhiri hari kadang saya merasa diberi PR dan jadi mengevaluasi seharian ini ngapain aja dan skills apa saja yang bertambah. Kadang kesel kalau menyadari "kok kayaknya skillsnya ga seberapa" dan kurang bisa divalidasi. Tapi ya akhirnya jadi lumayan terbiasa memberi PR pada diri sendiri agar melakukan setidaknya satu hal berbeda hari ini.
Dan yang paling berkesan sebetulnya adalah ketika saya mulai membaca Al Quran dan tarawih. Sudah sekian ramadhan jujur saya jarang membacanya. Sampai hari kelima kemarin saya sudah mendapat 6 Juz. Sayangnya harus terhenti karena halangan.
Terima kasih IIP ada pelajaran baik yang membuat saya menjadi lebih peduli dengan diri sendiri.
0 notes
nonabila · 5 years
Text
unlock skills #11 reading
Ceritanya kemarin jumat malem temen satu departemen posting promo playbook 50% bahkan ada yang kurang dari 100 rupiah. Awalnya nggak percaya dan langsung buru-buru buka playbook.
Pas liat-liat buku yang under 100rupiah langsunh deh borong semua... Bukunya bermacam-macam dari fiksi, non fiksi, parenting, mental health, edukasi, islami, memasak dan sebagainya. Ada beberap judul yang sebenernya aku incer dalam bahasa inggris dan ketunda belinya karena mahal. Nah kebetulan ada versi bahasa indonesianya dan murah. Akhirnya aku beli 17 buku dan cuma 500 rupiah. Yah sebuku sekitar 30 rupiah gitu. Emang promo ini menggiurkan banget.
Ee tapi sayangnya aku tipikal yang suka numpuk buku. Jadi suka beli ebook. Bahkan aku punya sekitar 8 judul ebook yang aku beli di bulan februari dan belom kebaca sama sekali. Sebetulnya salah satu skills yang pengen aku capai adalah baca buku. Entah kenapa sejak SMA-Kuliah-Kerja aku lebih into movies daripada books. Padahal dulu jaman SD-SMP koleksi novelku selemari besar dan penuh.
Karena kebetulan sedang halangan juga dan gabisa baca Al Quran. I'm starting my first day dengan membaca The Book of Ikigai. Semoga cepat selesai ya... Kalau nanti semat akan aku review semua buku yang aku beli.
Anw. Promo buku itu ternyata cuma buat hari Jumat kemarin. Jadi banyak temen aku yang sedih karena kelewatan promo.
@institut.ibu.professional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
unlock skills #10
Melatih kemandirian. Melatih diri sendiri menjadi lebih baik.
Kemarin sore saya mendapatkan sesi 1:1 coaching dengan konsultan psikolog program saya. Banyak sekali yang kami bicarakan mostly pekerjaan dan capability. Tidak seperti biasanya. Beliau lebih keras terhadap saya.
Ada banyak ketidaknyamanan dalam menjadi anak rantau sekaligus bekerja sebagai MT. Ada rindu, ada kesal, ada tekanan, ada kegagalan, ada kejenuhan dan ada tantangan.
Saya yang tidak pintar berkata-kata akhirnya diminta menuliskan seluruh ketidaknyamanan saya dalam sebuah surat yang dikirim ke beliau. Saya pun diminta untuk mengevaluasi diri saya sendiri.
Sembari menulis, saya membaca satu persatu sifat saya, kekurangan dan kelebihan.
Pagi ini email saya dibaca dan dievaluasi oleh beliau. Melatih kemandirian bagi saya tidak semata-mata hanya soal skills yang terlihat tapi juga bagaimana mengolah rasa dan pikiran dalam diri. Seni olahrasapikiran ini setidaknya harus saya latih setiap jam selama 24 jam. Saya diminta untuk menganalisis setiap hal positif di sekeliling saya tiap jam sehari dan sampai saya terbiasa.
Begini, apa yang kita pikirkan dan kita rasakan itu memberikan vibrasi pada makhluk hidup disekitar kita. Pemikiran negatif akan memberikan vibrasi negatif yang berpengaruh terhadap perilaku orang ke kita. Jadi mudahnya, kalau kamu mau menjadi kucing yang manja, ramah, dan berani kamu juga harus bisa memikirkan hal tersebut dalam dirimu. Sehingga makhluk hidup disekitar kamu bisa merasakan hal yang sama. Sebab orang yang sangat peka dan perasa mampu menerima vibrasi yang jelek itu. Dan kalau orang itu tahu kita memberikan gesture negatif seperti ketakutan atau kebencian, orang bisa memanfaatkan dan menghancurkan kita.
Jadi menjadi mandiri adalah dengan menjadi pribadi kuat baik soal rasa-pikiran-atau pun keterampilan.
@institut.ibu.profesional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
unlock skills #9 self service
Hehehe... judulnya mandiri karena hari inj highlight of the day nya memang jadi mandiri.
Karena... harus ngangkat galon air sendiri. Iya, nggak cuma masangnya aja. Tapi juga belinya, nuker galonnya, ngangkatnya kerumah, dan masang ke dispenser persis sebelum adzan magrib. Which is puasa dan lampung panas gerah banget.
Hal ini murni karena mas-mas General Services Mess kelupaan ngeganti galon dan ga ngasih stock di mess.
Untung masih ada toko galon buka walaupun udah mau magrib.
Untung bisa bikin teh anget.
Alhamdulillah.
Ohiya, soal masak kemarin. Karena ada peraturan alat masak harus dicuci sendiri. Jadi praktis alat masak kemarin dicuci sendirian hari ini karena ibu-ibu CS hanya ngepel, nyuci piring-gelas dan nyapu rumah.
@institut.ibu.profesional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
unlock skills #8 survival food
Selama bulan ramadhan ini kami yang tinggal di mess mendapat catering buka dan sahur. Diawali dengan sahur telat di hari pertama. Kemudian buka satu dua yang lumayan. Hari ini kami mendapati menu catering kantor yang hmmm....
Ikan pindang patin.
Diantara kami bertiga hanya saya yang mendapat sup ayam patin karena saya tidak suka ikan. Sup ikan tersebut terlihat sangat tidak menggugah selera. Dan sukses menbuat kedua teman saya mencari alternatif di tengah keterbatasan kami anak mess yang tidak punya bahan makanan kecuali mie dan telur.
Sekaligus trial memasak beneran menggunakan kompor listrik. Teman saya yang pertama membuat mie instan dengan cabe. Berlanjut aman dan enak. Lalu teman saya yabg kedua berniat menggoreng telur. Tetapi minyaknya tidak ada. Saya yang bermodalkan unslated butter Elle Vire akhirnya menyumbang untuk keberlangsungan makan malam teman saya.
Akhirnya kami memasak telur butter tersebut. Surprisingly, butternya sangat milky dan manis...
Jadilah kami tambahi garan sebanyak-banyaknya.
Lalu karena ada nasi dari catering kantor, kami tambahkan ke teflon lalu kami aduk bersama dengan kecap.
rasanya makin manis.
kami tambahi garam lagi agar lebih seimbang.
Akhirnya teman saya makan malam dengan nasi seadanya. Jujur aromanya seperti pop corn butter XXI.
Tetapi yang bersangkutan mengatakan nasi goreng butter ini lebih baik dibandingkan dengan ikan pindang patin.
Note to my self: kalau nggak suka bau susu jangan pakai unsalted butter Elle Vire untuk masak karena nggak cocok sama sekali.
@institut.ibu.profesional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
skills unlock #7 wardrobe
Baju yang saya bawa sebagai perantau sebenernya cukup banyak. Dibandingkan teman-teman saya, ada sekitar 30 atasan dan 15 bawah yang saya bawa. Belum kerudung berjumlah 20, 2 shoulder bag, pakaian dalam. Semata-mata karena saya tau saya tidak akan pulang ke rumah sampai lebaran dan karena ukuran baju saya tidak mudah dicari.
Problematika muncul ketika ternyata lemari yang disediakan adalah lemari olympic ukuran tanggung dengan 3 kompartemen dan 1 hanger. Itu pun saya harus berbagi dengan teman saya yang juga punya baju. Awal-awal baju saya sebagian diletakkan di koper. Setelah sebulan rupanya ia dipindahkan ke Jakarta. Sehingga otomatis lemari menjadi milik saya.
Kami cukup beruntung karena ada fasilitas laundry. Sehingga kami hanya perlu menata ulang baju ke lemari. Tetapi magernya minta ampun. Apalagi weekend kemarin orang laundry sengaja menumpuk baju cucian.
Practically tiap minggu saya selalu
1. Menata blus/atasan kerja sesuai urutan warna dan urutan warna hanger. Saya benar-benar terganggu kalau hangernya selang-seling warnanya atau bajunya.
2. Melipat Kerudung menjadi 3 bagian di kotak sepatu. Lalu dimasukkan ke kompartemen. Ini sih nyontek marie kondo biar rapi.
3. Melipat pakaian dalam ke bagain atas dan bawah kompartemen sesuai dengan kegunaannya.
4. Menata pakaian tidur/kaos berdasarkan warna dan pasangannya di kompartemen 2.
5. Menata bawahan dimulai dari bahan kain, rok, hingga celana karena celana paling sering digunakan di kompartemen 3.
voila......
baju saya tinggal diambil dari hanger dan tinggal pilih kerudung tanpa merusak susunan
Tips buat orang yang mager kayak saya, menata pakaian di lemari ini bisa dilakukan selama 2 kali seminggu. Jadi pastikan anda punya stock baju banyak sehingga tidak perlu merusak susunan baju yang akan ditata.
@institut.ibu.professional
1 note · View note
nonabila · 5 years
Text
skills unlock #6 ramadhan vibes
Sejujurnya memasuki bulan ramadhan di rantau yang beneran rantau (kerja) adalah yang tidak mudah. Mulai dari rindu saur dengan keluarga atau ramainya menu berbuka di meja makan.
Ada sebagian kerinduan yang ingin saya salurkan. Sejujurnya lagi, saya bukan tipikal orang yang rajin mengaji dan sholat tarawih. Satu, karena tarawih adalah sunnah dan hati saya lumayan tersindir ketika dulu ada yang bilang
"kenapa hanya ke masjid untuk sholat sunnah sementara saat sholat wajib tidak pernah?".
Saya langsung malu dan entah kenapa jadi enggan. Ini memang merupakan mindset yang salah menurut saya. Rasa malu itu justru melingkupi diri saya dan menjauhkan saya dari pahala meskipun hanya dilakukan saat ramadhan. Pelan-pelan saya mulai sholat tarawih lagi di masjid. Selain karena ingin merubah habit dan mindset, saya juga ingin bersosialisasi dengan warga perumahan perusahaan yang belum semuanya saya kenal.
Kedua, sejujurnya sangat amat jarang membaca Al Qur'an kecuali Surat Al Kahfi dan Yasin. Sejauh umur 23 taun ini, rasanya saya seperti kosong dan semakin jauh. Membaca sekilas ajakan teman saya untuk ODOJ saya jadi tertarik. Hari pertama ini alhamdulillah sudah satu juz. Semoga tetap istiqomah dalam merubah habit dan mindset ini menjadi manusia yang lebih dekat dengan Allah. Amin.
@institut.ibu.professional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
skills unlock #5 kompor listrik
Tidak terasa bulan ramadhan sudah didepan mata. Malam ini menjadi malam pertama tarawih dilaksanakan. Rasanya baru taun lalu saya menghabiskan ramadhan di rumah. Sekarang saya kembali memulai ramadhan di perantauan.
Meskipun merantau, tempat yang saya tinggali umumnya memiliki kompor dan kulkas bersama. Sebagai mahasiswa yang hemat, kami cenderung menghabiskan waktu ngabuburit dengan memasak. Kami bisa memilih menu, rasa dan pasti hemat di ongkos. Tradisi kami adalah membeli bahan dan buka bersama.
Saya biasanya jadi yang mensuplai bahan karena kemampuan masak saya terbatas. Namun meskipun terbatas saya ternyata cukup rindu memasak.
Setelah berpikir lama dengan teman serumah akhirnya kami memutuskan untuk membeli kompor. Kompor jenis apa pun sempat menjadi perdebatan. Akhirnya kami sepakat membeli kompor listrik karena lebih hemat dan tidak sesering itu digunakan karena kami masih mendapat catering kantor 3 kali sehari.
Kompor listrik kami dibeli senin kemarin. Sekitar 4 hari sudah sampai di loket paket kami. Tapi sayangnya kami belum punya panci dan wajan. Setelah berpikir lagi kapan mau beli. Hari ini teman saya pergi ke supermarket untuk belanja persiapan puasa.
Sorenya kami trial memasak dengan kompor listrik. Ternyata tidak semudah itu.
1. Diameter wajan dan panci harus lebih besar dari ring yang berukuran 15 cm
2. Bara api harus merata dulu baru menaruh wajan atau panci. Supaya tidak menunggu
3. Memasak air atau membuat mie memerlukan waktu 10 menit hingga air mendidih.
4. Menggoreng memerlukan waktu 5 menit untuk memanaskan wajan.
5. Menggoreng nugget perlu waktu 15-20 menit.
Hal diatas berlaku kalau menggunakan kekuatan 300Watt. Penggunaan 600Watt mempercepat proses memasak.
Hmm sepertinya saya harus punya kesabaran ekstra ramadhan ini hanya untuk memasak.
@institut.ibu.profesional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
skills unlock #4 media tracking
Jadi sebagai manusia yang bekerja di Corporate Communication. Ada banyak jobdesk seperti media tracking. Dan selama ini saya lebih fokus untuk menggunakan google analytics. Ternyata ada salah satu website yang bisa mengecek engagement brand kita di perusahaan dengan menggunakan tracking keyword perusahaan. Yaitu dengan Brand24.
Thanks to Mas Nanda yang mengenalkan aku ke Brand24. Kita bisa mengecek tone berita, sumber berita, engagement/viewers secara real time. Penting bagi pelaku bisnis atau perusahaan untuk mengetahui media tracking. Karena kita bisa tahu posisi brand kita ada dimana. Sudah dikenal atau belum, trending topicnya apa dan sbgnya.
Di luar perusahaan, brand24 juga bisa mengecek personal branding kita. Jadi kita bisa tau, apakah kita memiliki postingan afau pemberitaan negatif. Kalau kamu tertarik buat jadi influencer data organik engagement ini bisa digunakan untuk data promosi kamu. Sehingga kamu bisa menarik tanda balas jasa yang sesuai.
Caranya cukup mudah, kamu cuma perlu
1. buka http://brand24.com
2. sign up
3. isi keyword tracking
kamu bisa langsung dapat hasil trackingnya
tapi.... yang free ini cuma sebulan. Kalau mau premium sekitar $99 atau selitar 1.5 juta per bulan. Biaya per tahun lebih murah sih hemat sampai $240.
@institut.ibu.professional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
skills unlock #3 : excel in advance
Setelah sekian lama tidak pernah berurusan dengan excel, data, angka. Akhirnya hari ini saya ketimpaan tugas buat monthly report bulan April. Yang mostly numbers.
Sebagai yang bukan native user excel, saya cuma bisa iya-iyain semua permintaan user. Karena pagi ini Pak Boss mendadak minta meeting sub dept external jam 2 siang.
Sebetulnya saya sudah pernah menggunakan excel. Tapi untuk pivot tabel, trend dan forecast saya masih belum paham betul. Maklum dulu tiap kelas ICT cuma paham rumus dasar SUM IF saja.
Bermodalkan youtube saya belajar pivot table dan excel in advance dalam 3 jam. Yah, meskipun rada kasar paling tidak dashboard monthly report saya sudah jadi jam 12 siang. Iya, tepat sebelum sholat jumat.
Dan untungnya tidak ada komentar apapun dari atasan.
@institut.ibu.professional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
skills unlock #2 Positive Mindset EO VVIP Guest
As a new sub departemen yang belum punya anak buah dan cuma punya bos sm user, jadi corporate communication itu melelahkan. Kadang kalo lagi gak ada tamu, kegiatan rutin cuma balesin email, konfirmasi, publikasi, media relation. Tapi kalau udah ada tamu stress levelnya tuh tinggi banget. Emang sih cuma sehari atau bahkan beberapa jam aja. Cuman ya butuh persiapan yang matang.
Di perusahaan aku, tamu terbagi menjadi 3 yaitu VVIP, VIP dan Umum. Kalau tamu umum yah udah bisa lah ngehandle sendiri karena rutin itinerarynya selalu sama materinya pun sama. Tapi kalo udah VIP atau VVIP pokok bahasannya bisa spesifik tamunya pun ga main-main pejabatnya. Dan selama 4 bulan bekerja baru sekali sih nerima tamu VVIP seperti yang sudah aku ceritakan di game level 1 kemarin.
Hari ini, alhamdulillah diberi kemudahan. Tamu VVIP kali ini terdiri dari DirJen beberapa kementrian, Kepala Daerah dan Pemda. Bahkan disambutan oun ada 7 Dirjen yang hadir belum pejabat internal perusahaan. Berbeda dengan acara VVIP sebelumnya, acara FGD Meeting ini dilakukan disatu tempat dan sejak pagi. Awalnya saya didampingi Sr. Manager saya dan User. Tetapi semakin menuju ke pukul 11. Keduanya undur diri karena harus meeting di Jakarta. Praktis saya running FGD Meeting VVIP sendirian. Mulai dari perubahan rundown, kontak MC, cek materi, cek konsumsi, operator hampir saya lakukan bergantian. Simply karena saya anak baru yang belom boleh punya tim.
Meskipun ada sedikit kendala MC tapi akhirnya bisa teratasi.
Hari ini aku belajar kalau mindset positif itu berpengaruh ke keseharian.
"Aku bisa melakukan hal ini."
"Ah masalah gampang ini, kecil"
Hal ini juga berdasarkan saran dari Sr. Manager aku karena seringnya aku terlalu panik dan takut.
Setelah mendengar saran beliau aku bisa running sendiri.
@institut.ibu.profesional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
skills unlock #1 menjahit
Sejak kecil saya terbiasa menggunakan bantuan. Baik dari si mbak yang jaga rumah, ibu atau ayah. Setidaknya untuk urusan-urusan reparasi sesuatu atau masak selalu ada ketiganya yang bisa menyelesaikan semua permintaan saya.
Namun sejak mulai merantau ke Sumatra dan meninggalkan segala kemudahan Jawa, saya belajar lebih mandiri. Menyelesaikan segalanya sendiri. Termasuk soal menjahit.
Dulu setiap baju saya robek ada ibu atau mbak yang bisa diminta tolong. Setiap kali tidak bisa tinggal dibawa ke penjahit. Tetapi disini dengan keterbatasan transpor dan fasilitas, saya belajar menjahit semuanya sendiri.
Hari ini dimulai dari hal kecil, seperti kancing dan celana bolong.
Sebab kalau bukan saya yang peduli dan melakukan tidak akan ada yang terselesaikan.
@institut.ibu.professional
0 notes
nonabila · 5 years
Text
empathy
Kemarin sore hingga malam saya menghabiskan waktu dengan teman kantor yang juga kakak tingkat saya dan teman laki-lakinya. Kami berada dalam satu program management trainee yang membuat kami bertiga dekat satu sama lain.
Singkat ceritanya Kak B ini temen curhat laki-laki kami berdua. Kak B akan resign minggu depan dan meninggalkan kami di Lampung. Jadilah kami memutuskan untuk pergi makan dan mengobrol sepanjang perjalanan hingga akhirnya kembali ke mess.
Kami mengobrol ngalur ngidul mulai dari tips and trick to survive di company, how to get a better exposure and get to be known, who to talk and to learn. Well awalnya hanya seputaran kantor lalu mulai ke bagaimana kita menempatkan diri dalam lingkungan sosial dimana antara lingkup pekerjaan dan pertemanan sangat dekat.
Ada banyak persinggungan dan persimpangan saat mulai masuk dunia kerja, bertemu dengan orang yang notabene lebih berpengalaman dan lebih tua yang tidak percaya dengan kemampuan kami anak muda atau pertemuan dua puluh empat jam dengan rekan kerja karena tinggal di mess yang sama. Hal-hal tersebut terkadang membuat kita jadi tidak bisa membedakan batasan pertemanan dan profesional. Karena mengenal seseorang di luar kantor lebih menyenangkan ketimbang saat mereka diberi tanggung jawab atau sebaliknya.
Sehingga hal terbaik dalam menjalin sebuah hubungan dengan orang lain dalam konteks apapun adalah self positioning. Letakkan diri kamu sebagai si pendengar, pemerintah, atau lawan bicara. Kenapa dia bisa mengesalkan, marah, berkata kasar atau justru baik-baik saja. Letakkan dirimu sebagai dirinya maka kamu akan memiliki empati.
Empati yang baik akan memberikan hasil komunikasi yang produktif.
@institut.ibu.profesional
0 notes