Tumgik
nzasfyr · 2 days
Text
Tumblr media
Menyapa kembang pucat
Indah namun kurang lekat
Apa kabarmu sang pemikat?
Aku takut untuk mendekat
Itu anggrek putih
Memekar terpilih
Semoga kau segera pulih
Dari semua yang membuatmu berdalih
Kata orang
Itu kasih sayang
Perlahan kupegang
Namun ternyata hilang
Bagaimana menggapaimu
Sujud sujud berdoa untukmu
5 notes · View notes
nzasfyr · 16 days
Text
Tumblr media
Menolak Sangka
Kembang berduri
Dia itu bukan basudewa
Namun merasa basusewa
Dengan keangkuhan dewa
Membentuk kening kening kecewa
Kembang berduri
Lari.......
Amarah keji
Menangkap yang menganggap puri
Ku doakan
Tidak mengecawakan
Aku dan kembang berduri
Kembabg berduri
Sangat jahat
Buta senyuman lekat
Merasa malaikat
Padahal hanya butuh nekat
0 notes
nzasfyr · 2 months
Text
Tumblr media
Bangau diatas air
Mereka bulan hitam
Kelam
Tak akan menyelam
Dalam
Sangat dalam
Mereka bilang aku anak
Mereka hatinya tak pernah lunak
Mereka anggap aku sanak
Bermuka dua untuk tetap beranak
Namun aku harus berani menolak
Dentangkan harap tetap pada Tuhan
Bukan mereka yang nuraninya tak tahan
0 notes
nzasfyr · 4 months
Text
Lagi Lagi
Dan aku akan tetap lagi
Namun kali ini....
Tiba tiba memerah
Bukan pipiku
Namun hatiku
Mengapa?
Aku tak menyangka marah
Namun mengelak marah
Sakit sekali
Satu persatu kau memukuli
Dengan menunjuk
Dengan telunjukmu
Kau sudah penuh dengan orang yang memeluk
2 notes · View notes
nzasfyr · 4 months
Text
Senyumnya sangat indah,
Namun haram untuk kuingat,
Semoga tahun ini menjadi senyum yang halal,
Love you🤍
0 notes
nzasfyr · 7 months
Text
Tumblr media
Kipasnya berputar terlalu kencang
Pada pojok berdebu terlihat petang
Menghitam, lumayan kelam, tidak terlalu dalam
Menyapaku
Garis bibir itu
Bukan candu
Aku lupa apa itu
Sapalah lagi
Tapi dengan hati
Aku menyukainya
Dan berdoa untuknya
Tak ingin membahas Basudewa
Karna ini lebih dari dia
Terlalu cinta untuk tertawa
Sangat menenangkan untuk kubawa
Cobalah perkenalkan engkau
Tak usa malu atau mengecilkan hatimu
Kau sudah sempurna
Kau lupa kita makhluk Tuhan?
Bawa tanganku ke langit bersamamu
Lalu tersenyumlah seperti kala itu
Jujur...
Aku menyukainya...
Dan semoga Tuhan juga menyukaimu
1 note · View note
nzasfyr · 1 year
Text
Tumblr media
Udaranya begitu ramah
Garis bibir senyum yang tenang
Bukan hanya sekedar rumah
Namun kehangatan yang lapang
Tanganmu tetap hangat
Akan selalu hangat
Hingga membuat mataku menghangat
Menetes pada tanah yang memaksa hangat
Rengkuh dan selalu genggam diriku
Pelukmu aku rindu
Saat ini
Ceritaku menguap
Menguap entah kemana
Seperti aku tanpamu
Tanpamu dan genggaman tanganmu
Aku tak bisa bilang rumahku runtuh
Hanya saja sudah mulai terasa dingin
Kepalaku ingin penuh dengan senyummu
Kedua tanganku ingin menggenggam tak melepas
Yakinkan hatiku
Jika suatu saat nanti peluklah kembali
Genggamlah kembali
Eratkan kembali
Love you more🤍🤍
5 notes · View notes
nzasfyr · 1 year
Text
Tumblr media
Perlahan sadar
Benak yang bergetar
Bersiap menolak
Takut akan kelak
Berhembus tak kencang
Mengalir tak tenggelam
Terbang tak terbawa
Diamlah aku
Atau diamlah dia
Kau bukan Basudewa
Laranglah sudut mata menatap
Hanya masa depan yang ditatap
Basudewa sudah di tetapkan
Jadi diamlah...
Tapi jangan menetap
Sofia_
1 note · View note
nzasfyr · 1 year
Text
Tersandung khayalan nyata
Bukan ambangan fatamorgana
Menari Menepi Menulari
Sangat indah bak kawah
Haluku menyapa tersenyum gagal punah
Sadarkan aku....
Mereka bukan Basudewa untukku
Batinku tak menggeleng iya
Namun tak mengangguk tidak
Terima Kasih....
Jelita sekali kelakuanmu
Tampan sekali kelembutanmu
Tak usa hadir lagi
Aku tak apa
Hanya meringkuk ingin bersua
Sofia_
1 note · View note
nzasfyr · 1 year
Text
Tumblr media
Tak... Tak... Pletak...
Pensil kemudian meja mengalunkan musik
Memasuki gendang
Telinga ikut berdendang
Lutut tetap berpikir
Mengajak hati untuk berdesir
Basudewa membuat tak yakin
Setiap jarak menjadi semakin
Berhentilah
Aku..
Mencari Basudewa
Bukan berjumpa
Tapi lelah akan dibawa kemana
Sofia_
1 note · View note
nzasfyr · 1 year
Text
Tumblr media
Keramaian lagi lagi mempermainkan
Pura pura gembira namun amarahnya menahan
Hai Basudewa...
Apakah tak lelah selalu mengintip dalam sendu
Aku yang menunggu saja mulai berkeringat rindu
Baiklah jika itu maumu
Aku akan membakar hati lalu menyeru
Diseru tentang reda redanya pilu
Lupakah aku tentang siapa hati biru
Basudewa yang lalai akan jantung yang semu
Bukan berarti kau tak peka Basudewa..
Hanya saja lautan belum kau teguk
Hingga lupa hati mana yang bersemu menunggu
Sofia_
1 note · View note
nzasfyr · 1 year
Text
Tumblr media
Basudewa hingga terik ini belum terlihat
Persembunyian apa yang mampu menghilangkannya
Hingga rinik hati tak bergetar
Maafkan aku yang selalu mencari
Mencarimu yang tak ada rupa dan diri
Diri ini memang runtuh akan sepi
Sepi diujung mentari yang menari
Sofia_
0 notes
nzasfyr · 1 year
Text
Tumblr media
Berada kosong hati
Hitam putih hitam tak putih lagi
Menarik hujan disudut kornea
Basudewa terbang atau mungkin tiada
Komat kamit didendangkan
Berdendang laju tak tertahankan
Menahan amarah lalu kapan Basudewa datang?
Tuhan
Engkau maha tau persembunyian Basudewa
Sendi menyapa, menata lalu mencinta
sofia_
4 notes · View notes