preciouslhy

[preciouslhy]

The Bridesmaid 😍😍😍 #VeryLatePost #BFF #AthaDopoWedding #HighSchoolMates #ThePinkers with Vita, Arsia, Desy, and Maya – View on Path.

[preciouslhy]

Ibu-ibu mandor 😂😂😂 #LatePost #TraveMate with erna and Ajeng – View on Path.

[preciouslhy]

Setelah lama tertundaaa, akhirnya reuni juga 😂 #Fridate #TemanSeperjuangan (at Pipiltin Cocoa)

#temanseperjuangan #fridate

[preciouslhy]

[preciouslhy]

Lelaki yang Kamu Cari

Kalau di tengah perjalanan, kamu bertemu dengan lelaki yang kerjanya malas-malasan, banyak mengeluh dan alasan, juga banyak berbicara tentang “akan dan nanti”, lupakan saja. Ditengah sifatnya yang merasa superior, laki-laki adalah jenis manusia yang mudah dipatahkan harga dirinya. Dipatahkan oleh kemalasannya sendiri.

Pernah satu hari, teman saya mengatakan kalau perempuan itu matre. Bagi saya, perempuan “harus” matre biar laki-laki pemalas seperti dia ini mau bekerja keras. Tidak hanya mencari yang mau hidup susah. Padahal sejatinya, laki-laki yang bertanggungjawab tidak akan pernah membiarkan perempuan yang dicintainya hidup susah!

Kalau kamu lihat laki-laki lebih banyak nongkrongnya daripada aksi nyatanya, lupakan. Sebab kamu tidak sedang mencari teman yang sekedar teman, kamu sedang mencari ayah yang baik untuk anak-anak yang akan lahir dari rahim sucimu. Dan itu bukanlah sesuatu yang sederhana dan hanya sekedar cinta, butuh lebih dari itu, yaitu pengorbanan.

Coba dengarkan kata-kata yang lahir dari bicaranya, dengarkan baik-baik. Maka itulah isi kepalanya. Tempat dimana nantinya kamu tinggal, cari tempat tinggal yang baik. Sebuah pikiran yang jernih, penuh ilmu pengetahuan, penuh kosakata yang baik, dan lurus.

Coba lihat bagaimana dia membelanjakan uangnya. Laki-laki yang bertanggungjawab benar tahu siapa saja yang berhak atas harta yang dia dapatkan. Habiskah hanya untuk kesenangan atau sesuatu yang lebih bermakna dari itu. Karena nantinya, harta itu akan berada dalam kendalimu. Sesuatu yang banyak melenakan keluarga adalah harta.

Coba lihat baik-baik, di antara begitu banyak laki-laki yang kamu kenal. Mungkin hanya sedikit yang layak menjadi ayah suatu hari nanti. Dari yang sedikit itu, coba cari tahu bagaimana perjalanan hidupnya. Karena belajar tentang proses hidup seseorang akan mengantarkan kita pada sebuah pemahaman bahwa laki-laki yang bertanggungjawab tidak serta merta demikian. Karena pada dasarnya laki-laki itu liar. Sebab itu, yang terbaik dari mereka adalah yang memiliki kemampuan mengendalikan dirinya sendiri.

Selamat mencari tahu.

©kurniawangunadi

[preciouslhy]

Grateful having you all as my friends 😘😍, semoga senantiasa dikaruniai kebahagiaan dear 😊 #HighSchoolMates #bff👭 #girlzdayout (at Churreria, Mall Kelapa Gading)

#highschoolmates #bff👭 #girlzdayout

[preciouslhy]

Hari ini masih ngantor, sedihhh akyuu 😭😢😓 #cemungudh

#cemungudh

[preciouslhy]

BKK Team bukber skaligus meeting strategic 😁😁😁, smoga lancar sampai hari H yaa #TravelMate #latepost (at Pancious Grand Indonesia)

#travelmate #latepost

[preciouslhy]

Kita makan disini sajah berhubung all you can eat all fully booked 😢😢😢 #Fridate 😘😘 (at Platinum Gajah Mada Mall)

#fridate

[preciouslhy]

#pathdaily – View on Path.

[preciouslhy]

#pathdaily at Mambo tanjung priok – View on Path.

[preciouslhy]

Bismillah,,,semoga ditunjukkan jalan yang terbaik 🙏🙏🙏

[preciouslhy]

Menjaga.

Saya, lebih sering belajar dan terinspirasi untuk ‘tidak menjadi sesuatu’, daripada ‘menjadi sesuatu’.

Kali ini, saya juga belajar beberapa hal, tentang menjaga perasaan orang lain.

Pertama. Bahwa nanti setelah menikah, segala komunikasi yang masih bisa dilakukan via japri personal, maka lakukan japri. Karena sosial media bukan tempat untuk bercakap-cakap dengan pasangan, apalagi memanggil panggilan khusus pada pasangan kita. Saya tidak terlalu tahu aturannya atau normanya bagaimana, tapi menurut saya pribadi, jika pun ingin menunjukkan kemesraan dengan pasangan, sepertinya lebih sopan jika ditampilkan lewat blog, atau sosial media yang lebih privat, seperti blog. Jadi, hanya orang-orang yang ingin membaca saja, yang melihat postingan tersebut.

Sebenarnya, saya sangaat suka melihat postingan yang muncul dari beberapa teman yang suka meng-update aktivitas bersama pasangan. Saya merasa, itu adalah wujud syukur atas pasangan mereka masing-masing. Dan saya bisa ikut merasakan kebahagiaan mereka. Se-suka itu saya kalau melihat postingan Pipit-Hammam lagi jalan-jalan, se-seru itu saya melihat postingan Mutia-Yunus kalau cerita tentang kebaikan masing-masing, se-kagum itu saya lihat Zahra-Bang Akhyar yang sama-sama pemikir.

Hal yang kadang mengganggu buat saya adalah foto dengan caption-caption yang menampilkan panggilan mesra. Semacam lebih baik japri, gitu. Hahaha.

Mungkin, saya yang berlebihan. Saya sebenarnya tergolong cuek. Hanya, kadang ngga habis pikir. Kenapa ya harus begitu banget? 

Saya paham sepenuhnya, tiada aturan baku dalam menggunakan sosial media. Yang ada, hanyalah etika dengan batasan yang tidak kaku. 

Hanya, saya sedih. Saya pernah menjumpai seseorang, yang sudah benar-benar enggan berinteraksi dengan teman-temannya karena ia hanya akan mendapatkan pertanyaan kapan punya anak, ketika bertemu dengan teman-teman. Sungguh, saya bisa merasakannya. 

Ya, pelajaran kedua. Lagi-lagi, empati adalah kuncinya. Utarakan pertanyaan pada  dirimu sendiri, sebelum kau utarakan pertanyaan pada orang lain.

Dalam konteks seperti ini, saya selalu ingat tulisan favorit yang pernah saya temukan saat blog walking beberapa tahun silam.

This is Why

“Tahu, mengapa kita tak boleh terlalu senang berlebihan saat dikaruniai kenikmatan? Agar kita menjaga yang lain untuk tetap bersyukur.. Karena, tak semestinya kita menjadi perantara orang untuk kufur nikmat.. Yang hamil, menjaga perasaan orang yang belum hamil.. Yang sudah menikah, menjaga perasaan orang yang belum menikah.. Yang kaya, menjaga perasaan orang yang miskin.. Yang sempurna fisiknya, menjaga perasaan orang yang memiliki kekurangan fisik.. Indah. Kita menjaga diri bukan lantaran orang-orang disekitar kita iri.. Kita menjaga diri bukan berarti kita tidak berhak mengekspresikan rasa senang dan syukur kita.. Kita menjaga diri karena kita ingin sama-sama bersyukur dengan mereka yang belum mendapati nikmat yang sudah kita dapati.. Karena menjadi perantara syukur bagi orang lain adalah kenikmatan dan kebahagiaan yang sesungguhnya” Diambil dari blog http://anindspot.blogspot.com/2012/12/this-is-why.html?m=1\

Manis ya. Setiap dari kita bisa menjadi perantara syukur untuk orang lain.

Sudahkah saya demikian?

[preciouslhy]

At Kedai Sunda

Macetoss, Mari Isi perut duluuu – at Kedai Sunda – See on Path.

[preciouslhy]

Yang Harus

Ada yang harus reda, namanya ego.

Ada yang harus terik, namanya keyakinan.

Ada yang harus mengalir, namanya kebaikan.

Ada yang harus surut, namanya amarah.

Ada yang harus luas, namanya hati.

Ada yang harus dalam, namanya pikiran,

Ada yang harus berjuang, namanya aku.

©kurniawangunadi

[preciouslhy]

#FightNoMatterWhat 💖💪💋

#fightnomatterwhat

[preciouslhy]

Macadamia Frappe setengah harga 😁😁😁, berhubung diskon gak dapet free donut wkwkwkw at J.Co Donuts & Coffee – View on Path.