Tumgik
rainycoats-blog1 · 7 years
Photo
Tumblr media
41 notes · View notes
rainycoats-blog1 · 7 years
Text
Januari Sampai Maret.
22 Januari itu kau datang. Memperkenalkan diri, bercanda ria tanpa pernah bertatap wajah. Kau datang bagaikan sebuah pesan— sebuah takdir yang tuhan kirimkan untukku. Terdengar keju, tapi aku rindu itu. Hari itu tepat aku menjalani sebuah kewajiban untuk meneruskan hidupku. Aku menjelaskan bawah ku tak bisa hidup tanpa lensa sialan itu. Semua menjadi samar. Buram. Tidak jelas. Esok dan seterusnya, kau tetap mengingatkanku dan seketika itu seperti menjadi sebuah kebiasaan untukku. Tak akan lupa setiap matahari terbit kau membangunkanku, mengingatkanku, walaupun otakku sedikit keras— mungkin sudah menjadi batu, kau tetap menasehatiku. Langit yang mendung seketika cerah kelak kau mengucapkan kata semangat itu. Aku ingat, waktu aku pernah bilang. “Hubungan ini gabakal bisa berjalan lancar. Kita sama. Tapi gabakal bisa bersama.” Semacam petir yang menghambar aku merasa bodoh, aku merasa gagal— ingin kutarik semua omong kosong ku itu. Apa yang kau perbuat padaku? tidak ada. Tidak ada kesalahan sama sekali. Aku yang salah di sini— aku yang tidak sabar padamu aku yang selalu manja kepadamu aku yang benar benar tidak tahu diri di sini. Aku tahu. Tuhan! tuhan tau apa maksudku! Tuhan tau... semuanya... hanya aku.. disini yang tidak bersyukur atas rahmat-Nya. Tidak berfiikir sebelum berbicara. Dan hanya menjadi pembuat onar saja di mana mana. 
- Thursday, 30 March 2017. 5:59 PM. Aku rindu padamu.
0 notes