rindangarum

[rindangarum]

Pengen nulis, tapi bingung nulis apa.

[rindangarum]

Izinkan aku untuk berbahagia sebentar

2 days left before we're going to 2019 and also...today is my 22 birthday. Gosh.

Sesuai judul post ini, izinkan aku untuk bahagia sebentar saja. Boleh, kan?

Pertama, terima kasih karena Tumblr sudah kembali. Sejalan dengan resolusi 2019, semoga aku bisa kembali aktif menulis di sini sehingga sambat-sambatku itu bisa menghasilkan sesuatu yang berfaedah. Bukan begitu?

Kedua, aku ingin mengucapkan syukur Alhamdulillah, karena Tuhan masih memberikan aku kesempatan untuk hidup. 22 bukanlah sekadar angka. Di umur ini, aku harus lebih bisa mengontrol diri dan pikiran. Being overthinker is suck. Semoga juga...skripsiku bisa kelar tepat waktunya, meskipun wisuda tetap Desember. Hahaha! Semoga, aku menemukan cara baru untuk keluar dari anxiety disorder ku dan mulai berani untuk mencari pertolongan ke ahli. Dan terakhir...semoga aku nggak kecanduan rokok lagi dan bisa berhenti lagi. Mohon doanya ya :)

Ketiga, aku sangat berterima kasih kepada Rahadian Ardani Pangestu, yang selama hampir satu tahun ini jadi orang yang paling dekat denganku setelah bapak dan ibu ku. Tak perlu ku sebutkan hal-hal berat dan momen-momen bahagia yang sudah kita lalui bersama. Maaf jika selama berjalan berdua, aku masih belajar dan tertatih-tatih. Semoga kedepannya, kita selalu berjalan dan saling mendukung satu sama lain dalam menaikkan derajat diri masing-masing.

Keempat, untuk kalian yang pernah mampir, bertamu, dan singgah sebentar di hatiku. Mulai dari mantan, mantan gebetan, mantan calon gebetan, mantan kakak adek, terima kasih atas ucapan dan doa untukku di 22 tahun ini. Kompak sekali kalian, di tahun ini semua datang. Ngomong-ngomong, aku senang mendengar kabar baik dari kalian. Semoga kalian bahagia selalu.

Juga buat teman-teman yang sudah tulus mendoakan ku, semoga doa baiknya balik ke kalian juga. Terima kasih sudah mengizinkan ku untuk bahagia sebentar..

[rindangarum]

Kayaknya tulisan dia itu buat aku, deh...

Oh dear, I'm so sorry. Jikalau kau begitu istimewa, kau memang akan menjadi tokoh istimewa dalam aksara yang selalu aku tuliskan di penghujung malam.

Tapi sayangku, cerita kau dan aku tidak akan pernah ku jadikan makanan untuk khalayak umum.

Janganlah berbesar hati dan merasa paling istimewa, sayang...

Kau, tidak seperti itu.

Kau, hanya menduga-duga, seolah-olah kau begitu ku kagumi.

Oh, sayang.. Kau salah besar.

[rindangarum]

Kalau jatuh cinta karena fisik, fisik bisa saja hilang dan memudar. Jatuh cinta karena dia selalu memberi kenyamanan, kita lupa bahwa setiap orang bisa berubah. Makanya, cinta itu sebenernya lebih ke praktiknya; bisa nggak bertahan dan menyampingkan ego masing-masing

[rindangarum]

Menutup kisah manis kita cukup dengan tidak menuliskan lagi aksara dan rindu tentang kamu

[rindangarum]

Budak Cinta

"..pokoknya kalau kamu nanti punya pacar jangan jadi bucin, ya!" begitulah nasihat seorang teman kepada saya beberapa waktu lalu.

Ada yang aneh dari perkataan teman saya, ada yang asing ketika saya baca.

"Bucin"

Mau nanya ke dia tapi takut diketawain, akhirnya saya pun memutuskan googling sendiri arti bucin.

Dan ternyata artinya....

BUDAK CINTA.

Baik.

Saya nggak tau sih, siapa yang mencetuskan istilah bucin ini. Lucu aja sih kalau didenger, "bucin" wkwk ok rip my sense of humor :((

Ngomong-ngomong soal cinta, udah lama nggak ngelapak di Tumblr. Ada kali yaa, sebulan lebih nggak buka Tumblr samsek.. Sekarang mau bahas soal cinta-cintaan ah biar direblog kaya rang orang.

--

Kemarin, saya baca cuitan di Twitter dari akun mbak @adelladellaide. Kalian yang masih aktif main di Twitterland pasti tau sama doi. Cuitannya pun dibuat thread sama doi, salah satu cuitannya kayak gini

Nggak tau kenapa rasanya saya langsung auto-kesindir bacanya. Saya udah sering dinasehatin temen "mbok koe ki move on!" "Ndang move on to Ndang!"tapi entahlah, baru kali ini ngena banget ke saya.

Mbak, yang kamu lakukan ke saya itu sakit :((

Hehe gak deng.

Inilah sebenernya hal mendasar yang menghambat proses bisa move on. Kamu terlalu sering 'ogah' terima kenyataan, selalu kekeuh kalau cintamu itu yang terbaik buat dia. Padahal kamu bilang kangen aja dia nggak respon apa-apa. *nggak usah curhat woi*

Kamu selalu menuntut seseorang itu hanya bahagia sama kamu dan kamu juga sering merasa yang paling tersakiti. Yep, playing victim kalau kata netijen.

Padahal, dia udah mencintai orang lain, sudah menutup rapat-rapat kisah denganmu, tapi kamu masih ngeyel kalau dengan kamu lah, dia bisa bahagia.

Nggak bisa. Woi.

Rasa itu nggak bisa dipaksakan. Sama kayak masak. Kamu bisa nambahin bumbu-bumbunya supaya enak kaya masakan mama mu, tapi pasti nggak seenak rasa aslinya, ya nggak sih? Kalau aku sih iya, nggak tau kalau mas Anang. *yha ndang*

Saya bukannya ngajarin supaya cepet move on, nggak kok. Move on itu nggak gampang, tapi bukan juga hal yang susah. *piye toh ndang*

Saya tau, betapa poteknya ketika lihat dia jalan sama yang baru, atau dia update di insapgan sama yang lain. Apalagi rasa jetlag ketika biasanya nama dia selalu paling atas di LINE sampe namanya kamu 'pinned' biar chatnya nggak tenggelam. Sekarang, yaa paling atas tergantung official account mana yang paling banyak promote nya.

But, dear...

Hidup ini terus berjalan. Kamu berhak bahagia dan kamulah yang menciptakan kebahagiaan itu. Yang tau gimana kamu bisa seneng kan dirimu sendiri. Kesedihan memang selalu datang, tapi jangan rundung hidupmu dengan kesedihan.

Cobaan itu selalu datang, karena itulah ujian dari Tuhan supaya kita naik kelas dan jadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.

Jangan menghabiskan waktumu buat mengejar yang sudah bukan hakmu lagi, bahkan yang sudah tidak mencintaimu lagi.

Kamu nggak bakal bisa move on kalau kamu juga nggak berbenah, berpikir dan instropeksi. Apa yaa yang harus diperbaiki dari diri sendiri? Jadi jangan cuma update status galau mulu, bikin di story insapgan background hitam, fontnya dikecilin terus pake backsound lagu yang mewakilkan isi hati. Hehe.

Untuk siapapun yang masih berjuang move on, saya nggak mau kasih semangat karena saya juga butuh semangat. *huu egois kamu rindang, pantes ditinggalin*

But, feel free kok kalau kamu mau berbagi kisahmu, siapa tau bisa saling menginspirasi ;)

Mau di kolom komentar boleh, di inbox juga boleh. Asal jangan tawarin saya obat pelangsing badan aja ya.

Sekian!

Salam peace, love and gawl. ✨

--

Buat kamu, yang bakal baca apa nggak, terima kasih banyak udah pernah jadi teman bahagia saya.

Saya tau, jodoh nggak bakal kemana. Tapi, saya nggak mau pepatah tersebut seolah-olah bakal merajut kembali angan saya untuk kembali bersama.

Maaf kalau terlalu banyak salah yang saya perbuat ketika kita bersama, sehingga semua yang manis berakhir tragis.

Meskipun kita nggak bisa bersatu, setidaknya kita pernah boncengan kemudian liat-liatan di spion motor.

[rindangarum]

Kita nggak bisa mengubah hidup seseorang, tapi setidaknya mengingatkan itu sudah menjadi kewajiban

Iya atau enggak, sih?

[rindangarum]

Walaupun rasanya sakit ketika kamu lihat dia bahagia sama yang lain, tapi setidaknya gak boleh mengasihani diri sendiri. Seharusnya kamu juga turut bahagia, melihat dia sudah menemukan bahagianya.

Mungkin buat beberapa orang kesannya muka dua banget, rela lihat dia bahagia sama yang lain. Tapi percayalah, kebahagiaanmu itu juga akan datang jikalau kamu pun sudah merelakan.

#selfreminder

[rindangarum]

As the stars are twinkled... You're the only i could see in the darkness.

As the sun was set... You're the only beauty that i could see in a couple moments

Ah sa æ u tusuk lidi telur gulung!

[rindangarum]

Jangankan berharap, perjuanganku saja sudah tidak ada artinya lagi

Mungkin memang ada baiknya merelakan saja.

[rindangarum]

Hingga senja berganti malam

Aku masih menelurusuri jalan tanpa batas.

Bersama angin yang berhembus dari utara.

Perjalanan tak sampai-sampai

Pun sepasang mata tak pernah melihat,

Jejak-jejak yang membelah setapak

Oh Tuhan, mengapa Kau selalu menciptakan misteri?

---

Wahai cinta yang bermukim di dalam jiwa,

dan segala rindu yang bersarang dalam dada, yang terus berderak menggerus luka

Aku akhirnya menyadari

Kini kau hanyalah pigura-pigura yang tak pernah tersusun rapih oleh jiwaku, yang cemas dan bimbang

---

Yogyakarta, 9 November 2017

[rindangarum]

Kamu terlalu sibuk meminta ingin yang terbaik dan sempurna, hingga lupa berkaca pada diri sendiri

Sudah seberapa baik dan pantaskah kamu?

#selfreminder

[rindangarum]

Coba katakan padaku, adakah yang lebih sakit dari semua tawa yang pernah kita lalui, bahagia yang pernah kita ukir, jarak yang kita hadapi, rindu yang kita pupuk, semua perjuangan yang kita lewati berakhir sia sia hanya karena keegoisan?

[rindangarum]

Tuhan tidak pernah keliru menjatuhkan hati hamba-Nya, hanya terkadang kita mengira bahwa ketika kita jatuh hati, itulah jatuh hati terbaik kita dari Tuhan

[rindangarum]

What’s Wrong With Falling Down?

“What’s wrong with falling down? You can always stand up again.” – Aya, One Litre of Tears

Bangkit dari keterpurukan bukanlah hal yang remeh. Dibutuhkan keyakinan untuk bisa bangkit setelah kita jatuh. Bersyukurlah bagi orang-orang yang bisa bangkit dari keterpurukannya, karena di luar sana masih ada orang-orang yang tenggelam dalam keterpurukannya, mengambil jalan pintas untuk ‘bangkit’, ada yang meminum racun bernama ‘baygon’, ada yang berteman dengan tali gantungan, dan lain-lainnya. 

Kasihan, mereka belum sempat bertemu dengan harapan.

Maka bersyukurlah kalian yang masih bisa bangkit dari keterpurukan. Bersyukurlah kalian yang masih memiliki orang-orang yang perhatian dengan kalian. Karena di luar sana masih ada orang-orang yang bahkan diperhatikan keluarganya sendiri tak. Mereka belum sempat bertemu dengan perhatian.

Maka bersyukurlah kalian yang masih bisa mendengarkan ceramah-ceramah motivasi, yang masih bisa diberikan nasihat-nasihat pembangkit semangat oleh sahabatnya, yang masih bisa melihat ‘kebawah’ memastikan diri bahwa masih ada yang tidak seberuntung kita. Maka, bersyukurlah…

Alhamdulillah, puji syukur kepadaMu ya Allah.

Bangkit!

Depok, 14 Juni 2014

[rindangarum]

Mungkin, saling menjauhi adalah cara terbaik kita untuk mencintai. Seperti yang pernah kau katakan, setiap orang itu berubah dan berproses.

[rindangarum]

Masihkah aku menjadi hal yang selalu kamu pikirkan sebelum terlelap?

Ah, sepertinya aku hanya terlalu percaya diri. Memangnya diriku pernah ada di malam-malam mu sebelum mata mu terpejam?