Tumgik
risetocertainty · 1 day
Text
Saat kekuatan mulai melemah, bukan berarti harus menyerah. Saat kemampuan mulai pudar, bukan berarti harus menghindar. Saat kegigihan mulai rapuh, bukan berarti harus jatuh.
Bentuk kasih sayang Allah tidak selamanya terasa manis, kadang dia hadir dalam bentuk derita yang tragis. Di sinilah proses hidup berjalan, hingga sampai pada puncak kemenangan.
Maka senantiasa mengelola rasa lelah menjadi lillah adalah jaminan Istiqomah di jalan hidayah.
Solo,.
60 notes · View notes
risetocertainty · 3 days
Text
selama ini aku hanya mencari ketenangan. diterima. tanpa penghakiman. bahwa aku sama sepertimu. manusia yang bisa salah dan kadang melakukan hal yang jelas-jelas salah.
ada suatu masa ketika setiap salahku adalah pukulan, bentakan, dan makian. ada masa ketika ekspresiku yang tak diinginkan mereka adalah larangan dan dosa tanpa ampun.
kesempurnaan adalah titik pusat dan tujuanku. sedangkan dunia menawarkan ketakpastian yang pasti.
tapi jika kupikirkan, ternyata aku dikelilingi oleh orang-orang yang menerimaku, lingkungan yang baik, atap tempat bernaung dari hujan, pakaian yang bisa menghangatkanku, serta makanan yang selalu ada.
bukan lingkungan dan orang-orang yang membenciku. akulah pembenci bagi diriku sendiri. kumaki diriku karena kegagalanku. kubenci mereka yang telah berjasa bagiku.
aku cuma ingin diterima. oleh diriku yang sudah terlalu membenciku.
17 notes · View notes
risetocertainty · 3 days
Text
Bagaimana bisa kita berjalan di muka bumi ini, tanpa beriringan dengan ridha Allaah? tenangkah hati kita? tidak kah kita merasa gelisah?
Yaa Rabbi, mudahkan langkah kami untuk selalu melibatkan-Mu dan mengharapkan ridhaMu selalu dalam setiap hal yang kami lakukan. Sebab, dengan-Mu, selalu kami temukan sesuatu yang baik-baik. Jangan biarkan kami berjalan, tanpa ridha dan bimbingan dari-Mu yaa Rabbi.. Aamiin Allaahumma Aamiin.
81 notes · View notes
risetocertainty · 20 days
Text
Tutup Pintu
Tumblr media
Kalau "ingin dilihat" itu awal mula cinta, aku tidak ingin dilihat kamu. Kalau "ingin melihat" itu awal dari rindu, aku tidak sekalipun ingin melihat kamu. Cinta dan rindu itu hanya milik Yang Layak. Kamu siapa?
Kalau "ingin dipahami" itu awal mula kesepian, maka aku cuma ingin ditemani oleh Allah sebab hanya Dia yang paling paham aku. Kalau "ingin memahami" itu awal dari pengenalan yang baik, maka aku ingin memahami-Nya sebagaimana Dia memperkenalkan diri. Dialah Tuanku, satu-satunya yang layak dilayani.
Kalau "ingin didengar" itu ungkapan dari rasa butuh maka aku hanya butuh Dia. Kalau "ingin mendengar" itu berarti penurunan ego, maka di hadapan Yang Maha Tinggi egoku tak punya arti. Sebab dialah hakimku, satu-satunya yang layak didengar dan dimuliakan.
Sekarang aku cuma ingin dilihat Allah dan melihat-lihat kekuasaan-Nya dalam setiap naik turunnya perjalananku. Sekarang aku cuma ingin namanya menjalar di daun telingaku. Supaya kebijaksanaan-Nya terpahat di batang otakku, kebaikan-Nya hinggap di cabang daya ingatku, dan kasihnya menjadi buah di bibirku.
Supaya terkesan Dia padaku.
Membaca ayat-ayat-Nya adalah sebaik-baik kita melihat. Maka tak ada lagi tempat bagi siapapun yang hendak menghalangi pemandangan itu. Jadi beberapa pintu memang harus ditutup agar kita tidak melihat, tidak dilihat, tidak mendengar, dan tidak didengar oleh orang yang tak perlu tahu kita tetap baik-baik saja tanpanya sebab Allah will take care of us. Karena, seperti yang Nabi Ibrahim katakan pada Azar, "sungguh Tuhanku Baik sekali padaku," sementara tak ada yang baik dari manusia kecuali Allah yang menurunkan baginya kebaikan.
Tersadar makna "iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin" bahwa sebelum bilang:
"Ya Allah, lihat aku sekarang, hehe!"
"Ya Allah, dengerin ya aku mau cerita."
"Ya Allah, Engkau ngerti kan isi hatiku?"
Pastiin udah bilang:
"Oh, ini ya maksud Engkau? Kalau gitu, mau-Mu aku gimana? Aku ikut mau-Mu sekarang, perasaanku belakangan."
"Maaf ya sempet salah paham sama Engkau. Janji bakal terus memperbarui pemahaman tentang Engkau."
"Ya Allah, aku sok-sokan banget ya menggurui Engkau harusnya begini begitu. Aku pasti bodoh banget di mata-Mu."
"Pengaturanmu menyelamatkanku, terima kasih Ya Allah."
"Aku melihat langit dan aku temukan kerendahan hati."
"Aku senang deh jadi milik-Mu. Kalau boleh ngulang hidup sekali lagi, aku mau jadi hamba-Mu lagi!"
"Sebuah kehormatan dipilih Engkau menjadi khalifah di bumi."
"Engkau senang dan ridha kah dengan ini? Kalau iya, aku bakal mengulanginya lagi besok dan seterusnya sampai ruhku tiba di sisi-Mu."
"Beneran cuma Engkau yang paling layak atas semua jerih payah ini. Maaf pernah salah menuju. Akan kulakukan yang lebih baik dan memuaskan daripada kepada yang salah tuju kemarin!"
Kini hidup jadi serangkaian kompetisi tentang siapa yang paling mengesankan-Nya. Maka menghambalah dengan versi terbaik diri kita. Untuk mengetahui versi terbaik itu, membaca ayat-ayat Allah dalam diri menjadi wajib (re: mengenali potensi). Pahami bahwa Allah menitipkan sesuatu dalam diri yang cuma kita yang bisa mengolahnya. Pahami keinginan Allah atas diri kita serta sadari Dia memperlakukan kita jauh lebih baik dari siapapun.
Yang Maha Melihat takkan diam saja lihat kita berjerih payah. Barangkali Dia memang sudah siapkan tempat di sisi-Nya atas nama kita, oleh sebab kita cuma ingin dilihat oleh-Nya. Barangkali Dia juga cuma ingin tempat itu diisi oleh kita. Jadi jangan disia-siakan ya, kesempatan itu?
— Giza. Kamu siapa, memangnya?
103 notes · View notes
risetocertainty · 24 days
Text
Berdo’alah kepada Allah sampai hatimu merasa—hanya dengan meminta kepadaNya, harapanmu tidak pernah sia-sia.
….karena memang hanya Allah yang mampu merubah hal yang mustahil, menjadi sesuatu yang bisa dengan mudahnya terwujud, jika Dia telah Menghendakinya.
351 notes · View notes
risetocertainty · 24 days
Text
Hidup ini kan sementara ya? Kenapa ya rasa-rasanya justru berusaha terus mengejar dan mempertahankan hal-hal yang sementara. Sesuatu yang amat mudah hilang dan rusak. Dan kita disibukkan dengan itu. Bahkan saat membuat rangkaian tujuan-tujuan, banyak sekali tujuan yang bersifat sementara.
Seketika kita meninggal, hilang. Seketika ada musibah bencana alam, hilang. Seketika ada yang mencuri, hilang. Mengapa kita mempertahankan yang sementara dan tidak menyiapkan sesuatu yang kekal?
464 notes · View notes
risetocertainty · 26 days
Text
Cinta Selain Allah
Kita sering berpikir semua jenis siksaan akan dibalaskan di akhirat. Tapi yang tidak kita sadari adalah bahwa kepedihan akibat mengambil sesuatu selain Allah dan mencintainya seperti kita mencintai Allah akan menyiksa kita dalam kehidupan ini.
Kamu paham cara kerjanya? Allah telah merancang alam semesta ini dengan spesifik termasuk hati manusia. Jika kamu mengubah desain itu, jika kamu menentang cara kerja desain itu, kamu akan merasakan sakitnya. Karena kamu melawan hukum alam semesta. Hukum apakah itu? “Laa ilaaha illallah.”
“Laa ilaaha illallah” bukan hanya sebuah pernyataan yang kita ucapkan. Melainkan kamu mengakui bahwa tidak ada yang layak diletakkan di pusat kehidupanmu, kecuali Allah. Tidak ada lagi yang layak memenuhi pikiranmu sepanjang hari. Tidak ada lagi yang layak untuk dianggap penting kecuali Allah.
Allah membuat hati kita sedemikian rupa, sehingga hanya bisa diisi oleh-Nya. Jadi, jika kamu mengisi sesuatu dengan substansi yang tidak semestinya mengisinya, dia akan hancur. Ketika kamu mengisi tangki bensin dengan jus jeruk, kamu telah mengisinya dengan sesuatu yang tidak dirancang untuknya. Bukan keputusan yang cerdas, kan?
Sama halnya jika kamu memilih untuk mengisi hati dengan kehidupan ini, dengan "ad-dunya" seperti harta, gelar, maupun lawan jenis. Hatimu tidak akan pernah merasa tenang. Hati tidak akan terasa damai hingga dia dipenuhi dengan apa yang dirancang untuknya.
— Yasmin Mogahed
87 notes · View notes
risetocertainty · 26 days
Text
Mari berjuang, mari menata ulang yang sudah hancur berantakan.
Walaupun kita gatau jauh atau dekat, pasti Allah sudah siapkan jalan keluar.
96 notes · View notes
risetocertainty · 29 days
Text
Salah satu sebab terbesar untuk meraih keistiqamahan dan keselamatan kalbu adalah dengan banyak membaca Al-Quran.
Hal itu akan melembutkan dan menambah keteguhan hati. Apalagi, bila ia membaca dengan tadabur.
Ia membaca sembari menghadirkan perasaannya bahwa yang dibacanya ialah firman Allah. Ia membaca sembari meyakini kebenaran setiap berita yang termuat di sana.
Ia membacanya sembari berupaya untuk komitmen menjalani setiap perintah dan menjauhi segala larangan.
Bila hal itu berhasil terealisasi, tentu amat diharapkan ia akan meraih banyak kebaikan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsimin rahimahullah dalam Fatawa Nur ‘ala Ad-Darb 24/2
52 notes · View notes
risetocertainty · 1 month
Text
Seberusaha apapun kita merencanakan kehidupan dunia, jika Allah takdirkan kita untuk pulang. Maka selesai pula urusan kita di dunia saat itu. Tak ada yang bisa menundanya, pun tak ada yang bisa mencegahnya.
Maka mulai saat ini, mari melihat kembali catatan fokus kita. Apakah yang sedang kita usahakan saat ini adalah sesuatu yang bermanfaat untuk kita bawa ke akhirat, atau malah hanya menambah beban di akhirat kelak.
Dan mari merenungi kembali, jika Allah memanggil kita hari ini. Sudah berapa banyak perbekalan yang akan kita bawa?
- Makassar, 5 Syawal 1445 H
67 notes · View notes
risetocertainty · 1 month
Text
Sempat baca di salah satu postingan gitu,dan akan kuabadikan di tulisan tumblrku, sebagai kenangan.
"Kalo kamu udah ga bisa mikir lagi sama jawaban atas permasalahanmu, tandanya Allah meminta kamu untuk menyerah,,berserah sama Allah untuk diselesaikan masalahnya"
271 notes · View notes
risetocertainty · 1 month
Text
Ya Allah, deketin aku sama orang-orang yang orientasinya cuma akhirat. Bener-bener udah cape banget tersungkur berkompetensi sama hal-hal keduniaan. Lembutkanlah hati ini ya Allah agar bisa meluruhkan mimpi-mimpi itu. Jagalah diri ini yaa Allah sebab fitnah itu ternyata dahsyat goncangannya bagi iman diri yang masih rapuh :"
366 notes · View notes
risetocertainty · 1 month
Text
Tumblr media
temukan dirimu sendiri, sebelum kau berniat mencari belahan jiwamu.
agar nanti nya kau memiliki pijakan untuk bertahan, karena pada fakta nya akan ada masa dimana pasangan meninggalkan, entah itu karena kematian atau hanya karena sebuah rasa bosan.
tegak dan hidup lah, jiwa mu lebih berharga dari pada apapun di dunia.
tak usah goyah hanya karena suatu perasaan yang mengatasnamakan cinta.
karena kasih dari cinta tak melulu hanya tentang "dia". Kasih dari Cinta yang sebenernya berserakan dimana mana, kau hanya enggan untuk memungutnya.
221 notes · View notes
risetocertainty · 1 month
Text
Coba kau pikirkan ini;
Jika kau melihat orang lain dengan cara yang rendah, itu artinya begitulah cara kau melihat. Yang artinya pula kau juga akan melihat dirimu dengan cara yang sama. Dan itu akan membuatmu terpenjara dalam tempurung persepsimu sendiri.
62 notes · View notes
risetocertainty · 1 month
Text
kita usahakan jadi perempuan yang mandiri tapi tak merendahkan laki laki.
Perempuan yang ceria, yang hatinya pernuh rasa syukur, yang bersih dari rasa dendam, memiliki prinsip, prestasi, goals, hobi dan passion yang membuat hidupnya lebih berwarna.
Pemalang, 19 Ramadhan 1445 H.
317 notes · View notes
risetocertainty · 1 month
Text
Aku bertekad, setelah ini semua, aku akan menjadi seorang manusia yang baru. Seorang wanita yang tegar berjalan di jalan Tuhannya. Seorang wanita yang tidak takut perihal apapun di masa depan, sebab percaya bahwa Allah adalah sebaik-baik perencana. Seorang wanita yang hanya khawatir perihal kehidupan setelah kematian. Tidak terikat dengan dunia (uang, kedudukan atau manusia). Dunia di letakkan di tangan, bukan di hati.
Kalau aku lupa, ingatkan lagi ya !!
177 notes · View notes
risetocertainty · 1 month
Text
Mari meromantisasikan single era dengan tumbuh menjadi perempuan berdaya, berilmu, dan berambisi dunia akhirat.
Kamis, 17 Ramadhan 1445 H.
480 notes · View notes