Tumgik
synanymore · 11 days
Text
Mungkin, memang tak seharusnya aku mencintai senja, ternyata mentari di pagi hari pun cukup menenangkan jiwa dan memanjakan mata. Tuhan, inikah jawaban yang kau berikan?
Ujian Tuhan yang semu membuat tak henti-hentinya diri menerka-nerka makna yang ada di dalamnya. Benar, Tuhan memang Maha Romantis.
Menyambut pagi di atap rumah.
6 notes · View notes
synanymore · 19 days
Text
Aku masih ingat caraku tersenyum dalam perjalanan pulang, setelah kita bertemu untuk pertama kalinya. Pun aku masih ingat cara menahan air mata dalam perjalanan pulang, saat kita bertemu untuk terakhir kalinya.
Ada yang membekas tapi bukan luka, melainkan ingatan yang tersirat dan menjelma dengan logat tetes air mata.
5 notes · View notes
synanymore · 22 days
Text
Entah aku akan memilikimu atau tidak di akhir nanti, untuk sekarang aku senang bisa mencintaimu setulus ini.
Rekaan nan rayuan kepada Tuhan.
20 notes · View notes
synanymore · 3 months
Text
Penilaian baik dan buruknya tentangku itu adalah hak kamu. Mempercayai penilaian dari orang-orang sekitarmu mengenai diriku itu juga hak kamu, dan hak temanmu.
Tenang saja aku tidak akan menyangkal semua penilaianmu, terutama tentang aku.
6 notes · View notes
synanymore · 3 months
Text
Waktu malam itu sangat menakjubkan, menjadi waktu terbaik untuk mengingat segala kekhilafan, pun menjadi waktu yang memaksa untuk mengingat kembali hal-hal yang ingin dilupakan. Nuansa tenangnya ada, suasana banjingannya juga ada. Meski kedua rasa berbeda itu saling berkecamuk, dengan hanya kesendirian yang merasakan, pada akhirnya keadaan akan menyuguhkan kenyamanan. Benar sekali, tak ada orang yang membenci sunyi, tak ada sunyi yang lebih indah dari sunyi nya malam yang menembus nadi.
Lebih indah lagi jika dirayakan dengan Sang Illahi.
3 notes · View notes
synanymore · 3 months
Text
Gerimis membawakan irama yang tidak tabu lagi didengar telinga, setiap tetesnya menenangkan seolah membisikkan pesan untuk berhenti mengolah rasa di mana hati tidak memberikan kesanggupan. Bukan karena mengabaikan segala yang telah diupayakan, tapi karena Sang Pemilik tenang dari segala riuh yang tidak berkesudahan, lebih tau apa yang diri dan hatimu butuhkan.
Tak perlu berkecil hati, kamu yang saat ini sangat hebat.
26 notes · View notes
synanymore · 5 months
Text
Arghhh! aku benar-benar membencinya, tentang apapun yang telah kamu perlihatkan aku benar-benar membencinya, seperti story sosial media yang kamu terbitkan. Bodohnya aku tetap ingin melihatnya, aku masih ingin mengetahuinya, ya segala tentangmu.
Aku benci dengan sikapku yang seperti ini, aku benci karena bukan aku yang berada dalam story-mu, haruskah aku juga membencimu saja?
Tidak, aku tidak boleh membenci orang lain, termasuk aku, kamu, dan dia. Tapi rasanya aku tak bisa membohongi akan kebencian yang menguap ini, sial apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa jika saat ini tentangmu selalu saja berakhiran dengan kata "benci".
Siapakah yang harus kubenci? adakah orang yang harus kubenci? Ya Tuhan, lenyapkanlah kata benci yang menganggu itu.
5 notes · View notes
synanymore · 1 year
Text
Kalian luar biasa
Teruntuk Kamu...
Semoga jejaring harapan ini bisa menguatkan langkahmu, di 365 hari ke depan yang tidak kamu tahu akan bagaimana kelak kisah perjalananmu. Sudahi kisah lamamu, mari hadapi dan ukir kisah baru. Semoga banyak hal-hal baik menyertaimu!
Tumblr media
704 notes · View notes
synanymore · 1 year
Text
Selama dan sesingkat apapun balasan chatmu, percayalah berbincang denganmu adalah hal yang paling aku tunggu.
Perbincangan klasik pun terasa menyenangkan.
15 notes · View notes
synanymore · 1 year
Text
Apapun jenis kalimat penolakan, ditolak ya tetep ditolak. Sehalus apapun bahasanya pada intinya dia ngk mau sama kamu, kamu bukan tipenya. Jadi hentikanlah memberi effort yang mewah, karena pada akhirnya tetap akan kalah dengan pemberian dari orang yang dia inginkan; meskipun sederhana.
Lelah jiwa dan raga tak terbayar, hidupmu pun jadi buyar.
14 notes · View notes
synanymore · 1 year
Text
Lembayung Senja
Akan selalu tentang lembayung dan senjanya. Banyak sekali kata yang tak mampu terlisankan, pun begitu banyak pula doa yang tak mampu terjabarkan. Sakadar duduk ditepian pantai, gemuruh dan riuhnya ombak menuntun jemari untuk menulis apa yang berada di ujung lautan. Padahal aku hanya ingin meratapi dan menikmati keindahan yang Tuhan ciptakan sementara.
Akan selalu tentang lembayung dan senjanya. Terhanyut dalam lamunan, diguyur terik, ditemani bayangan. Sebait pasir menggodaku untuk melukis pesan, tapi sebusur ombak menolak untukku melakukan. Sejenak aku gelisah, tapi dalam sejenak pula pesona mega membuatku terdiam dan berpasrah, sarayu pun membancang dan menghilangkan rasa pedar. Kembali Tenang.
Akan selalu tentang lembayung dan senjanya. Lukisan awan sudah mulai menghitam, hembusan angin sudah tak memberikan kehangatan. Tak mengusiku sama sekali, aku masih berada di kaki langit, masih terpaku oleh aroma buana yang jarang kurasa. Kuakui saat ini mulai kedinginan, tapi atma menekanku pergi dan meminta ditemani sedikit lebih lama lagi.
Akan selalu tentang lembayung dan senjanya. Sesempurna inikah ketika langit menyatu dengan awan, hingga membuatku lama membisu di pelataran.
Namun, ini bukan tentang lembayung dan senja. Ini tentang dewasa dan doa-doa yang semakin sederhana. Seperti; bahagia.
4 notes · View notes
synanymore · 1 year
Text
Kau memang wanita yang hebat dimataku, tapi bukan aku yang menemanimu disaat kau menuju masa-masa kesuksesanmu.
Kau memang wanita hebat dalam hidupku, dengan hal sepele kamu bisa membahagiakanku, dan dengan hal-hal biasa juga kamu bisa menghancurkanku.
Maaf, seharusnya aku bisa mengontrol hati ini. Seharusnya, kutikam saja perasaan menjijikkan ini.
5 notes · View notes
synanymore · 1 year
Text
Bukan Pilihan
Bukannya tak mau bicara, asal kau tahu aku sudah mencobanya beberapa kali dan hanya berubah percuma. Jadi kuurungkan lebih lama lagi niat untuk memulainya, lebih lama untuk menjadi seseorang yang memulai percakapan perasaan.
Diam selalu menjadi pilihan, meskipun dalam diam itu sama sekali tidak kutemukan hal yang membahagiakan. Ketenangan adalah hal yang disuguhkan dalam diam, termasuk mengingat dan merenungkan seseorang yang telah memberikan kesakitan. Sudah paham bukan?! Bahwa diam juga tidak terlalu nyaman, karena kesakitan selalu ikut bersemayam.
Bahkan sabar telah kulakukan berulang kali, saking lamanya mencoba untuk tetap kuat dengan dalih kesabaran, semakin kuat juga hati menanggung beban dari sesaknya kehidupan yang telah kau hancurkan. Benar sekali, sabar ini pun tidak indah sama sekali, tidak indah jika terus-terusan memberikan siksa. Sabar ini menyiksa.
Jika tidak menjadi pilihan (kamu), semuanya akan tersia-siakan.
8 notes · View notes
synanymore · 2 years
Text
Sepertinya langit sedang menangisi musibah-musibah di bumi, atau hanya sekadar menutupi kesedihan mentari. Derasnya menjadi sebab tanangnya keadaan, tentang heningnya perasaan yang sudah menjadi genang kenangan, hingga ingatan-ingatan terdahulu kembali lagi dan mendominasi pikiran.
Mencoba tetap tenang. Ditemani rintik hujan dan kerinduan.
13 notes · View notes
synanymore · 2 years
Text
Oi oi oi, rindu itu tidak bisa dikondisikan. Jangan salahkan aku jika malam-malam begini tiba-tiba melakukan panggilan. Lewat telepon genggam yang saat ini ku pegang, aku ingin kau sedikit paham, dan mari kita memulai perbincangan.
Rindu tak mesti temu, bukan?
4 notes · View notes
synanymore · 2 years
Text
Usaha telah terlaksana, sisanya tinggal bergantung pada kata semoga. Di sini aku hanya terdiam menanti kabar yang akan kamu berikan, menanti jawab darimu yang entah akan membahagiakan, atau bahkan memaksaku untuk lebih bersabar.
Aku, kamu, dan masa depan yang ingin menjadi satu.
12 notes · View notes
synanymore · 2 years
Text
Tentang Pergi.
Tumblr media
Keep reading
234 notes · View notes