Tumgik
#Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
wwwintinewscoid · 7 months
Text
Nusron Wahid Alumni PMII Penggagas Relawan Jagat Prabowo Dukung Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto
INTINEWS.CO.ID, NASIONAL – Nusron Wahid dari Fraksi Partai Golkar, daerah pemilihan Jawa Tengah II, Anggota DPR RI di Komisi VI yang bertugas sebagai pengawas kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, BUMN, dan Standardisasi Nasional. Nusron Wahid Alumni PMII penggagas relawan Jagat Prabowo dukung Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto. Foto,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Disability discourse and Muslim student organisations in Malang, Indonesia
This chapter discusses how Muslim student organisations in the city of Malang, East Java, Indonesia have played their roles in promoting disability inclusion through their various forms of activism. Malang is known as a city in Indonesia with a significant number of Islamic tertiary education institutions. Progressive Muslim movements have been initiated in Malang. Given the many Islamic organisations that are working in Malang, this study aims to map the variety of disability discourse among Muslim organisations. Through this chapter, we illustrate how these Islamic student movements and their organisations are constructed and how they engage with disability issues. Specifically, this chapter will focus on exploring disability discourse within the Indonesian Muslim Student Movement (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia – PMII), Muhammadiyah Student Association (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah – IMM), Muslim Student Association (Ikatan Mahasiswa Islam – HMI), and National Front of Indonesian Muslim Student (Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia – KAMMI) on account of them being the largest and most influential youth Islamic organisations at the regional and national levels. In doing so, we will highlight their campaign choices and their strategies for introducing disability inclusion into their groups.
0 notes
Text
Mahasiswa Desak Polres Pandeglang Usut Tuntas Dugaan Pungli PTSL
PANDEGLANG – Mahasiswa yang tergabung dalam Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Syekh Mansyur Pandeglang mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut tuntas dugaan Pungutan Liar (Pungli) Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kecamatan Pandeglang. Ketua Komisariat PMII Syekh Mansyur, Khoerul Muslim meminta APH khusus Polres Pandeglang segera mengusut tuntas…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lensapacitan · 3 months
Text
Mahasiswa PMII Pacitan Desak Pemerintah Lokal Optimalisasi Pengelolaan Sampah
Pacitan, lensapacitan.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pacitan melakukan aksi audiensi mendesak terkait pengelolaan sampah di Pacitan, jum’at (15/3) meskipun kota ini telah meraih penghargaan Piala Adipura secara berturut-turut. Koordinator sekaligus Ketua PMII Pacitan, Riko Andi Prasetyawan, mengecam pemerintah daerah karena dianggap tidak…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
theartismi · 3 months
Text
Mahasiswa, Antara Realita dan Idealita (Sebuah Catatan di Tengah Ironi Negeri)
Hingga hari ini Indonesia masih dirundung duka. Bencana demi bencana datang silih berganti. Mulai dari bencana alam hingga bencana kemanusiaan. Pengangguran, pergaulan bebas, aborsi, narkoba, begal, tawuran, dan krisis kemanusiaan lainnya. Bencana alam seperti gunung meletus, banjir, tsunami, hingga kebakaran hutan yang hampir merata ke seantero negeri berpenduduk mayoritas Muslim ini.
Beragam problematika ini terjadi bukan tanpa sebab. Setidaknya ada dua aspek yang menjadi akar masalah (selainnya hanya merupakan pemicu), yakni rezim dan sistem yang rusak. Penguasa merupakan boneka negara adidaya dan para kapitalis. Sehingga setiap langkah kebijakan yang diambil penguasa sesuai arahan para tuannya. Akhirnya rakyat menjadi korban dan negari ini perlahan menuju kehancuran.
Sementara rezim bergerak berdasarkan sistem. Sebab sistemlah yang menjadi blueprint dalam menjalankan roda kekuasaan. Penguasa di tiga elemen trias politika demokrasi (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) hanya menjalankan perintah dari sistem. Tak ada ruang bagi seruan yang berseberangan dengan sistem tersebut. Akibatnya negara menujukkan sikap antipati pada Islam di saat yang bersamaan tunduk pada kafir Barat.
Lalu jika sedemikian rusaknya, apa yang harus dilakukan? Kepada siapa kita berharap? Siapa yang bisa diandalkan? Jawabannya ialah mahasiswa. Ya, mahasiswa. Merekalah elemen penting dalam konstruksi perubahan. Mahasiswa merupakan bagian dari SDM potensial yang utama. Mahasiswa memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang sangat besar. Tupoksi itu lebih berat daripada sebatas menjalani rutinitas belajar di bangku perkuliahan.
Tak bisa dipungkiri selain sebagai pelaku perubahan, setiap person dari elemen mahasiswa adalah seorang agen pengemban misi. Mahasiswalah yang akan menjadi pengukir sejarah sekaligus penentu masa depan. Namun sangat disayangkan bila masih ada mahasiswa yang memilih jalan sebagai pecundang dan bukan pejuang. Hanya fokus pada kepentingannya sendiri hingga terjebak pada pragmatisme dan individualisme. Seringkali hal itu dalam balutan study oriented. Seperti robot yang bergerak statis dan stagnan karena telah dikendalikan/terprogram.
Dari sini lahirlah istilah kupu-kupu atau kuliah pulang kuliah pulang sebagai habits. K4 atau kampus kelas kantin kosan seakan sudah menjadi tagline mahasiswa. Habitatnya dalam ranah perjuangan menjadi sempit untuk masalah dan ambisi pribadi semata. Hari ini kita melihat banyak mahasiswa justru senang tampil di acara-acara hiburan. Acara dangkal yang membodohi generasi. Mereka berhura-hura dan tertawa puas di tengah kondisi umat yang sedang menangis pilu bahkan menjerit histeris.
Ada yang memilih bergabung dalam gerakan, namun bingung dalam diam tanpa tahu bagaimana harusnya menyetir kendaraan perjuangan. Akhirnya hanya menjadi penyakit yang lama-lama meningkat menjadi penyakit ganas. Penyakit ini kemudian menular ke sesama aktivis, mencabut ruh pergerakan, dan membunuh tubuh pergerakan sedikit demi sedikit. Salah satu dampaknya, gerakan mahasiswa berubah haluan menjadi pragmatis dan terkesen elitis. Geraknya kini menjadi alat kepentingan. Bahkan untuk urusannya (kasus kongres di Riau misalnya), harus menelan dana milyaran rupiah bahkan berkali lipat dibanding alokasi untuk penanganan bencana yang telah merenggut banyak nyawa di daerah yang sama.
Sudah saatnya mahasiswa sadar, bangkit, dan bergerak mengganti sistem dan rezim rusak. Kita butuh penguasa amanah dan sistem terbaik. Sudah saatnya mahasiswa keluar dari zona nyaman. Kembali bertransformasi menjadi garda terdepan perubahan sesuai yang diharapkan umat.
Sudah saatnya mahasiswa berpikir benar dan serius tentang problematika yang melanda dan formula jitu yang menjadi tawaran solusi ampuh. Itulah Islam. Karena Islam berasal dari yang Maha Pencipta, Mahatahu, Mahabenar, Maha Sempurna, Allah SWT. Maka pasti mampu mengentaskan seluruh masalah yang ada hingga ke akarnya. Jadilah mahasiswa idealis pengemban dakwah ideologis harapan umat!
0 notes
kabartangsel · 3 months
Text
Muhammad Rafsanjani Disalatkan di Pasar Rebo dan Akan Dimakamkan di Ponpes Pulosari Limbangan Garut
Kabar duka datang dari keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PMII (PB PMII) Muhammad Rafsanjani meninggal dunia setelah dirawat intensif di RS Siloam, Lebak Bulus, Jakarta Selatan sejak beberapa hari yang lalu. Kader terbaik PMII tersebut berpulang pada Senin (11/3/2024) siang.   “Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah meninggalkan kita…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
realita-lampung · 5 months
Text
PMII Tanggamus Gelar Malam Keakraban di Pantai Khikit
Tumblr media
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanggamus gelar malam keakraban (Makrab) di kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus. Kegiatan itu dihadiri oleh ketua cabang PMII Kabupateb Tanggamus Dauri Ruansyah, SE, ketua Kopri Lestariyana, Sekretaris Aris muslihah, pengurus Komisariat se-Tanggamus serta kader dan anggota PMII Tanggamus. Ketua pelaksana, Adha Alisahbana menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari. "Malam keakraban kader dan anggota PMII Tanggamus dengan kegiatan Sarasehan dan Diskusi Bareng Sahabat Pergerakan dilaksanakan pada Sabtu dan minggu 13-14 Januari 2024 di pantai Khikit Tanggamus," Tandasnya. Ketua PC PMII Tanggamus Dauri menyampaikan, pihaknya berkeinginan untuk mengadakan pelatihan kader agar lebih solid dan peka terhadap lingkungan sekitar, sehingga akhirnya diadakan pula Makrab. "Awalnya, dari pengurus cabang mau mengadakan pelatihan, melihat bahwa para kader masih belum solid. Sehingga, dibutuhkan sebuah kegiatan yang dapat membuat angkatan selanjutnya lebih akrab dan solid. Sebab, nantinya mereka yang akan memegang estafet kepengurusan," kata Dauri. Dauri menambahkan, supaya agendanya bervariasi, pihaknya mengemas Makrab dan pelatihan menjadi satu agenda. Tidak hanya itu, kegiatan keagamaan turut serta mewarnai Makrab dan pelatihan, melakukan Pensi Bakat dan Debat serta melakukan sarasehan pergerakan. "Selain itu kami juga melakukan senam pagi serta melakukan bersih-bersih lokasi sebelum akhirnya persiapan pulang," pungkasnya. (Hadi Haryanto) Read the full article
0 notes
pecundang86 · 6 months
Text
Upss. Udah ketauan curang kog ga malu ya wkwk : Menelisik adegan Sulap KPUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2023
Tumblr media
Kecurangan Manipulasi Data dalam Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2023: Dugaan Intervensi Partai dan Perbedaan Nama Calon.
Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) merupakan salah satu proses demokrasi yang penting dalam kehidupan kampus. Namun, dalam pemilwa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2023, terdapat dugaan kecurangan manipulasi data yang menimbulkan kontroversi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kecurangan tersebut, khususnya terkait dengan partai PRM (Partai Rakyat Merdeka) dan perbedaan nama calon yang terverifikasi di panitia KPUM (Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa) dengan yang dipanggil dalam kampanye.Adegan Sulap: Pada awalnya, terdapat perbedaan nama calon yang terverifikasi di panitia KPUM dengan yang dipanggil dalam kampanye. Hal ini mencurigakan karena secara administratif, nama-nama calon telah diverifikasi oleh panitia KPUM. Namun, ketika kampanye berlangsung, terdapat perbedaan nama calon yang hadir. Misalnya, calon dari fakultas Febi yaitu sudara rafli nama dia yang terverifikasi secara sah di administrasi KPUM namun yang hadir pada kampanye adalah mahasiswa fakultas Syariah dan Hukum Yaitu saudara mujib.
Tumblr media
Dugaan kecurangan ini semakin kuat ketika kita melihat keterlibatan panitia KPUM dengan kader PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) dan partai PRM. PMII dan PRM memiliki hubungan yang erat karna PRM Merupakan Instrumen PMII Untuk menduduki kekuasaan di kampus, dan dapat diduga bahwa ada intervensi dari PMII terhadap panitia KPUM. Intervensi ini kemungkinan dilakukan untuk mengubah nama calon yang secara administratif sah.Kecurangan manipulasi data dalam pemilwa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2023 ini menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak yang peduli dengan integritas demokrasi kampus. Kita harus mengingat bahwa pemilihan umum merupakan wadah untuk menentukan pemimpin mahasiswa yang dapat mewakili kepentingan seluruh mahasiswa. Oleh karena itu, keadilan dan transparansi harus dijaga dengan baik.Dalam penyelesaian kasus ini, penting bagi panitia KPUM untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait perbedaan nama calon dan dugaan intervensi dari PMII. Jika terbukti adanya kecurangan, langkah-langkah tegas harus diambil untuk mengembalikan kepercayaan mahasiswa terhadap proses pemilihan umum.Demikianlah artikel tentang kecurangan manipulasi data dalam pemilwa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2023 dari partai PRM dan perbedaan nama calon yang terverifikasi di panitia KPUM dengan yang dipanggil pas kampanye. Semoga kecurangan semacam ini dapat diatasi dengan adanya kesadaran akan pentingnya integritas dan transparansi dalam proses demokrasi kampus.
1 note · View note
samuderakepri · 6 months
Text
Resah Papan Iklan Tidak Sesuai Aturan, PMII Tanjungpinang-Bintan Siap
Samuderakepri.co.id, Bintan – Pengurus komisariat pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) se-Tanjungpinag Bintan resah melihat ketidakpedulian  atas  pendirian papan iklan yang berdiri tegak di atas ruas jalan beberapa titik di bintan. Papan iklan tersebut berdiri dengan melanggar peraturan yang ada. Pembiaran pelanggaran yang diduga di lakukan pengusaha perusahaan CV. Widya Phillia, milik…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 8 months
Text
Yakin Menang, Gus Umar akan Berhenti Main Twitter Selama 5 Tahun Kalau AMIN Kalah
JAKARTA | KBA – Gegap gempita dukungan masyarakat Indonesia kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) membuat politikus PKB Umar Syadat Hasibuan yakin capres-cawapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu akan memenangkan Pilres 2024 ini. Bahkan dia bersedia bertaruh. Mantan Ketua PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini berjanji akan berhenti bermain di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
pewartanusantara · 9 months
Text
Buntut dari Dukung PB PMII kepada Cak Imin, Kader PMII Geram
Buntut dari Dukung PB PMII kepada Cak Imin, Kader PMII Geram
Tumblr media
Pewartanusantara.com – Ketidaksetujuan dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terkait dukungan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Umum 2024 semakin meningkat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Arif Budiman, mantan Ketua III PMII cabang DIY periode 2016-2017.
Arif menyatakan bahwa dukungan PMII kepada Cak Imin (Muhaimin Iskandar) yang dideklarasikan oleh Ketua Umum PMII mencoreng citra organisasi dan mencerminkan sikap politik yang kurang tepat.
“Ketua Umum PMII, Abdullah Syukri, telah menunjukkan kepemimpinan yang kurang pantas dan tidak menguntungkan bagi seluruh anggota PMII,” ujar Arif Budiman dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis, (7/9/2023).
Arif juga menambahkan bahwa sebagai kader organisasi, PMII seharusnya menjunjung tinggi independensi dan bijaksana dalam hal politik. Dia berpendapat bahwa sikap Ketua Umum PMII dapat mengancam kesinambungan organisasi dan memecah belah para kader PMII.
“Saya ingin menegaskan bahwa PMII bukan bagian dari PKB, dan tidak semua anggota PMII sepakat dengan dan mendukung sikap politik Pengurus Besar PMII. Tidak semua anggota PMII memberikan dukungan kepada Cak Imin,” tegas Arif Budiman.
Di sisi lain, Mumuh Muhammad Abdul Muhshi, Ketua Komisariat PMII UIN Sunan Kalijaga periode 2014-2015, mengatakan bahwa dukungan yang diberikan oleh pengurus PB PMII kepada salah satu calon presiden dan calon wakil presiden atas nama PMII adalah tindakan yang tidak bijaksana.
Mumuh menjelaskan bahwa PMII adalah organisasi kaderisasi dan bukan organisasi politik. PMII bukanlah sayap atau cabang dari partai politik, sehingga mendeklarasikan dukungan atas nama PMII merupakan tindakan yang merendahkan martabat organisasi, tujuan organisasi, serta para pendiri PMII.
Ia juga menegaskan bahwa walaupun boleh mendukung calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, tidak semestinya melibatkan nama PMII dalam dukungan tersebut.
Mumuh menekankan bahwa banyak anggota PMII yang berada di berbagai partai politik dan sektor lainnya seperti akademisi, penulis, budayawan, pengusaha, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, menggunakan nama PMII dalam deklarasi dukungan adalah langkah yang tidak pantas.
“PMII memiliki posisi yang penting dalam masyarakat, terutama dalam mendukung kaum yang lemah (mustadh’afin). PMII fokus pada kaderisasi dan advokasi, jadi sebaiknya jangan mencampuradukkan PMII dalam urusan yang tidak relevan. PMII bersama rakyat,” demikian pernyataan Mumuh Muhammad.
New Post has been published on https://www.pewartanusantara.com/buntut-dari-dukung-pb-pmii-kepada-cak-imin-kader-pmii-geram/
0 notes
Text
0 notes
cakrawalaindo-news · 1 year
Text
0 notes
beritarayaidn · 1 year
Text
Aksi Unras Mahasiswa Dan Pemuda Pandeglang Jilid 3 Menyebutkan Ada Oknum DPRD Yang Terlibat Monopoli Proyek
Pandeglang – Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama elemen pemuda dan masyarakat kembali menggeruduk Kantor Bupati Pandeglang, Rabu (17/5/2023). Dalam aksi unjuk rasa jilid 3 (Tiga) ini mahasiswa masih mengkritisi sejumlah kebijakan Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Wakil Bupati Tanto Warsono Arban, seperti persoalan rendahnya angka pertumbuhan ekonomi,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
detikkota · 1 year
Text
PC PMII Sumenep Desak Ketua KPK Firli Bahuri Mundur
SUMENEP, detikkota.com – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyatakan sikap terkait polemik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, yang santer diberitakan selama beberapa waktu terakhir. Ketua PC PMII Sumenep, Muhamad Abdu mengatakan, KPK adalah lembaga independen yang dibentuk oleh negara untuk melakukan pencegahan dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kabartangsel · 11 months
Text
Presiden Jokowi Terima PB PMII di Istana Merdeka
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/07/2023). Dalam pertemuan tersebut, PB PMII menyampaikan sejumlah hal, antara lain kajian akademis tentang Ibu Kota Nusantara (IKN). “Tadi kita menyampaikan hasil kajian kami dari PB PMII tentang IKN. Jadi kita membuat jurnal akademis setebal 350…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes