Tumgik
unimiff · 2 days
Text
TERBURU-BURU
"Jangan buru-buru, semuanya harus dipikirkan matang-matang." Nasihat seseorang.
Bukankah memang benar begitu seharusnya? Bahkan Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam pun pernah menyampaikan bahwa terburu-buru itu berasal dari setan, sedangkan berhati-hati itu berasal dari Allah.
Terkadang, rasa penasaranmu membuatmu sibuk menebak-nebak akhir cerita, lupa menikmati setiap lembaran kisah yang ada. Jangan terburu-buru, nanti kamu melewatkan pesan moralnya. Jangan terburu-buru, karena justru indahnya membaca buku cerita itu ada pada menikmati setiap konfliknya, klimaks, antiklimaks hingga resolusinya. Sabar, ya.
Simpang Empat, Jumat 26 April 2024 jelang tengah malam
0 notes
unimiff · 3 days
Text
Menunggu
Aku pikir, aku sudah lumayan terbiasa dan terlatih dengan menunggu. Aku pun pernah menuliskan bahwa seni dalam menunggu itu adalah soal bagaimana kita mengisi waktu. Namun, ternyata saat menunggu kabar yang dinanti, tetap ada rasa waswas yang menyusup ke dalam hati. Lemah sekali hamba, memang, ya Allah. Tanpa pertolongan-Mu, apalah jadinya diri ini. Terombang-ambing tanpa kendali.
Maka ya Allah, Engkaulah yang Maha Membolak-balikkan hati. Engkaulah yang menggenggam hati semua hamba, semua manusia. Tidak ada yang sulit bagi-Mu dalam mengendalikannya. Aku mohon, tetapkanlah hatiku pada agama dan ketaatan kepada-Mu.
Jika hasil yang kutunggu sesuai dengan harapanku, maka penuhilah aku dengan rasa syukur yang membuncah. Pun jika hasilnya belum sesuai dengan harapanku, jangan biarkan hatiku patah. Isilah ia dengan rasa sabar yang berlimpah, keberanian untuk kembali menghadapi apa yang perlu dihadapi, dan rasa syukur serta percaya bahwa setiap takdir-Mu pasti yang terbaik. Mampukan aku untuk selalu berhusnuzan dan memetik hikmah dari segala peristiwa. Bimbinglah hatiku, ya Allah, karena bahkan hatiku sendiri pun tidak berada dalam kuasaku, melainkan berada dalam genggaman-Mu.
Aku mohon, jadikanlah gemuruh dalam masa menunggu ini nanti menjadi sebuah cerita indah dan penuh pelajaran untuk banyak orang, termasuk untuk diriku di masa depan. Maka sekali lagi, bimbinglah hatiku.
Simpang Empat, Kamis, 25 April 2024 kala hujan turun
4 notes · View notes
unimiff · 8 days
Text
Sabar, jangan terburu-buru menagih doa, ya.
Jika sudah waktunya, hujan pun akan turun. Jika sudah masanya, bunga pun akan mekar dan wangi.
Begitulah takdir Tuhan, doa-doa kita di masa lampau akhirnya dikabulkan begitu sudah waktunya.
Bukankah ada banyak hal yang diberikan sebelum kita siap menerimanya, hingga akhirnya berantakan dan hanya menjadi pelajaran.
Sengaja dikabulkan dengan cepat hanya untuk pelajaran. Sabar, jangan terburu-buru menagih doa, ya.
@jndmmsyhd
407 notes · View notes
unimiff · 10 days
Text
Menata Hati
Salah satu pelajaran berharga dari Ramadan adalah belajar menata hati. Jika mendapat nikmat, syukuri, tapi jangan euforia berlebihan. Jika mendapat musibah, boleh bersedih, tapi jangan berlarut-larut. Karena sejatinya, perasaan yang berlebihan terkadang dapat membuat kita lalai dan bahkan lupa dalam mengingat-Nya.
Maka ya Allah, mohon tetapkan rasa content, rasa tenang, cukup dan tenteram dalam hati-hati kami. Atas segala takdir-Mu, karena semuanya pasti yang terbaik. Hanya saja, terkadang kami sok tahu. Padahal, Engkaulah yang Maha Tahu.
Kamis malam, Simpang Empat 20240418
Dalam upaya menjemput takdir terbaik
4 notes · View notes
unimiff · 12 days
Text
Nikmat Bernama Teman
Tumblr media
Kenapa ini mengandung bawang. Rasanya jadi salah satu teman terlama seatap atau tetanggaan mulai dari asrama, kosan, kontrakan, mulai dari zaman (bukan) putih abu-abu, melainkan PDU putih biru, hingga awal dunia kerja. Juga teman next level karena jadi satu-satunya yang saat pertahanan terakhir di rantau runtuh, memberanikan diri bilang
"Nan, aku boleh pinjam uang dulu nggak? Nanti~"
Padahal, kalau ditanya ortu, jawabannya selalu
"Masih ada, kok."
Oh, tentu saja hidup bersama saat remaja & mendewasa selama itu ada dramanya. Drama yang akhirnya kita ketawain bareng.
"Dulu kita childish banget, ya. Masa masalah sepele gitu aja berantem."
Lagi-lagi, dunia emang tempatnya perpisahan. Kalau di dunia aja seru untuk bernostalgia setelah hilang hard feelingnya, apalagi kalau nanti setelah di dunia, kita juga bisa reuni di surga. Tempat di mana udah nggak ada lagi rasa sedih, marah, cemburu, kecewa dan segala macam sakit hati, nggak ada ghill.
Be patient, till we get there, my dear friend and other friends~
Nggak ada ghill juga akan bikin kita lebih berlapang hati, karena temannya teman juga adalah teman, dan setiap teman punya porsi dan cerita yang spesial dalam menemani proses bertumbuh. Bukan berarti karena dia sedang tidak ada secara kasatmata, maka dia tidak nyata.
3 notes · View notes
unimiff · 15 days
Text
Tumblr media
2 notes · View notes
unimiff · 15 days
Note
Ada kisah indah yang lain. Coba kita belajar melihat dengan sudut pandang yang lain~
Mbak apik, kenapa ya kisah cintanya org2 itu keren2, ketemu jodoh ya yg dicintai yang sevisi misi bgt. Kenapa kisahku tak seindah itu? Kenapa kalau ditemukan juga dg org yg tak mudah untuk aku sukai.
Ada sisi kisah indah yang lain, kalau kita mau sejenak mengganti sudut pandang.
Kisah indah bersama ibu, kisah indah bersama ayah. Kisah indah meniti karir. Kisah indah menjalin persahabatan. Kisah indah menuntut ilmu.
Yang paling kuimpikan : kisah indah nanti, ketika ajal menjemput🥺🤲🏻
Setiap orang ada porsi kisah indah-nya masing-masing dan tidak melulu pada bab cinta atau jodoh. Bisa jadi milikmu bertebaran tapi tidak terlihat saking sibuknya mencari-cari yang belum jadi milik kita. Yang kita punya jadi kabur, jadi terlupa mensyukurinya.
Kisah tersebut terasa indah setelah berhasil melewatinya. Atau mungkin, masih belum terlewati?
Sabar, sesuatu yang pasti untukmu pasti datang. Jika tidak untukmu, Allah gantikan sesuatu lain yang lebih indah, kalau kamu mau memetik hikmahnya..
95 notes · View notes
unimiff · 17 days
Text
Catatan Penghujung Ramadan 1445
Tumblr media
0 notes
unimiff · 17 days
Text
Kita usahakan dulu, ya?
Dari ramadan kita belajar:
Kita kuat loh puasa. Kita bisa loh salat malam. Perbanyak sedekah juga keuangan aman-aman aja kan? Semoga setelah ini Allah mampukan kita menyambut dan mengakhiri bulan demi bulan sebagaimana ketaatan kita seperti saat Ramadan.
—meski mungkin lebih sulit, tapi kita usahakan dulu, ya? :))
22 notes · View notes
unimiff · 22 days
Text
Penghujung Ramadan 1445 H: Iktikaf
"Kak, mau nyobain iktikaf di sini nggak? Sekalii aja, gitu."
"Ayo. Di mana?"
Ramadan di Jabodetabek memang terasa sangat semarak. Terutama 10 malam terakhir. Ramai sekali masjid yang memfasilitasi penyelenggaraan iktikaf. Sementara, di sini, syiarnya belum semasif itu. Palingan di kota Padang atau Bukittinggi, yang sudah banyak pilihan. Eh tapi, ternyata, bukan tidak ada. Di Pasaman Barat alhamdulillah sekarang juga sudah ada beberapa masjid yang membuka penyelenggaraan iktikaf. Hanya saja, harus pilah-pilih lagi yang accessible, aman, nyaman dan akhwat friendly.
Dengan segala pertimbangan, akhirnya jadilah di iktikaf di Masjid Agung Pasaman Barat. Alhamdulillah, Jumat terakhir kerja dan Sabtu pagi baru pulang ke rumah. Jadi, Jumat malamnya bisa ngerasain iktikaf dulu. Masjid Agung Pasaman Barat emang tempat paling representatif buat 2 anak rantau yang akhirnya pulang, kembali ke Pasbar. Aku dan Kak D punya cerita yang bersinggungan, banyak kemiripan, rantaunya sempat sama cuma beda fakultas, tapi baru dipertemukan saat sudah pulang, ditakdirkan jadi abdi daerah dan sama-sama ikut Career Class! Kalau refleksi ulang, caranya Allah buat ngasih pelajaran tuh emang luar biasa. Dan di masjid ini, diingatkan lagi bahwa sooner or later, one way or another, emang bakalan pulang, kok.
Terima kasiiih sudah mau ikut, Kak. Tepatnya sudah mau menemani aku yang ada aja maunya. Meskipun semalam saja, cukup mengobati rasa rindu akan saat-saat seperti ini. Ramadan kali ini cukup berat kalau secara energi fisik, tapi rasanya sungguh mengecas ulang energi jiwa.
Sekarang, saatnya kita pulang ke tempat yang lain lagi. Mari mengetuk pintu surga yang paling tengah, selagi doa mereka terus menembus langit, selagi mereka masih ada, menanti di rumah kita: orang tua.
Next time, semoga kita bisa iktikaf Ramadan di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa bersama orang-orang terkasih, yaa.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
20240406
0 notes
unimiff · 25 days
Text
Jangan Dulu Patah
Jangan Dulu Patah, judul buku yang kau baca bertahun-tahun yang lalu. Juga gantungan kunci yang menemani selama ini. Maka, jangan dulu patah. Berbahagialah untuk hal-hal yang memang pantas untuk ikut dirayakan. Bukankah ini adalah bentuk jawaban dari Allah? Ingat Al-Baqarah 216. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak tahu apa-apa. Penghujung Ramadan ini, Dia memberikan jawaban terbaik. Dan jawaban terbaik itu, memang kadang tidak sesuai dengan keinginanmu. Kamu belum berhenti percaya akan blessings in disguise, kan? Maka, jangan dulu patah. Seperti kata Teh Juan, ayo teruslah mengakar, tumbuh, lalu mekar.
Simpang Empat, 3 April 2024
3 notes · View notes
unimiff · 26 days
Text
Bayangkan dan langitkan di malam-malam terbaik ini. Karena ia lebih sakral daripada sekadar tuntutan dan pertanyaan manusia-manusia kepo saat lebaran. Karena tujuannya, seharusnya bermuara surga bersama.
bayangkan
bayangkan sebuah pernikahan
yang masing-masingnya tidak perlu khawatir yang lainnya tidak setia. karena kuat agamanya, kokoh komitmennya.
bayangkan sebuah pernikahan
yang jarak separuh bumi pun tidak akan membuat jauh apalagi terpisah. karena rindunya diwujudkan dalam bentuk menjaga. karena hatinya sudah selalu bisa ditata.
bayangkan sebuah pernikahan
yang keduanya tidak perlu khawatir akan hari yang belum datang. karena kesadaran bahwa semuanya adalah titipan. karena keyakinan bahwa rezeki selalu tepat takaran. karena keimanan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.
bayangkan sebuah pernikahan
yang pasangannya tidak perlu khawatir menjadi tua, diuji kesehatannya, menjadi lupa, atau tidak lagi elok rupa. karena cintanya jauh lebih dalam dari yang terlihat, jauh lebih besar dari yang memikat.
bayangkan sebuah pernikahan
yang orang-orangnya hanya khawatir akan perpisahan. khawatir bilamana kehidupan yang selanjutnya tidak mempertemukan mereka. khawatir bilamana bekal mereka belum cukup. sehingga mereka pun berupaya bersama, mencukupkan semua perbekalan.
pernikahan itu bisa saja adalah pernikahan kita.
882 notes · View notes
unimiff · 28 days
Text
21 Ramadan di Rumah
Dulu, kukira rasa ini tentang jarak yang semakin memuai. Namun, ternyata bukan. Karena, dari jarak ratusan km saat SMA, menjadi ribuan km saat kuliah, dan memendek jadi puluhan km saja saat ini, rasanya tetap sama. Ternyata, bukan soal jaraknya, melainkan soal perasaan "meninggalkan"nya. Ditinggalkan memang tidak menyenangkan. Pun, meninggalkan demikian. Apalagi meninggalkan orang tua yang sudah sepuh dan kondisi kesehatan yang tak lagi prima.
Ya Allah, ya Hafiz, Engkaulah sebaik-baik penjaga. Maka dengan penjagaan-Mu yang sempurna, jagalah kami.
Tumblr media
1 note · View note
unimiff · 1 month
Text
Selamat memaksimalkan hari-hari ini. Selamat mewujudkan rencana menjadi aksi.
Kebaikan yang terorganisir itu jauh lebih baik, maka beruntunglah mereka yang sudah merencanakan kebaikan selama Ramadan ini. Entah tilawahnya, tadabburnya, berbaktinya, sedekahnya, dzikirnya, dan semua amal kebaikan lainnya. Buatlah rencana, agar hari-hari Ramadan ini tidak menguap dan lewat begitu saja.
360 notes · View notes
unimiff · 2 months
Text
Seperti #NasihatSangGuru, jaga diri baik-baik, ya. Lakukan karena demikianlah perintah dari Yang Maha Menjaga. Lakukan atas dasar keyakinan akan janji-Nya yang tak pernah menyelisihi janji, bahwa yang terjaga untuk yang menjaga. Pun jika tidak, itu hanyalah anomali. Pun jika tidak, selalu ada hikmah tersembunyi, dan kamu hanya akan diminta pertanggungjawaban atas penjagaan dirimu sendiri, bukan orang lain.
20240301
Orang-orang Yang Menjaga Diri
Ia menjaga dirinya untuk tidak ikut dalam trend yang menyalahi tuntunan. Ia punya kepercayaan yang kuat bahwa yang menjaga akan bertemu dengan yang menjaga. Ia yakin bahwa menjaga diri adalah cara dan hadiah terbaik untuk seseorang yang telah dipersiapan oleh Allah untuknya.
Menjaga diri baginya adalah sebuah komitmen pada diri sendiri, sebelum mempercayakan dirinya kepada orang lain, yang semoga orang lain itu juga adalah orang yang menjaga komitmen.
Kang Islah | Jaga Diri Baik-baik
Bogor, 24/02/24
272 notes · View notes
unimiff · 2 months
Text
Potret salat Jumat hari ini di reruntuhan masjid di Rafah🇵🇸. Allahu akbar.
Tidak malukah kita dengan bangunan masjid kita nan megah di mana-mana, dengan pelantang yang memanggil setiap hamba setiap waktu salat, sementara kita makin bertambah-tambah lalainya, mengejar dunia yang tak lebih dari sehelai sayap nyamuk? Pada saat bangunan masjid kita semakin besar, megah dan indah, sementara jamaahnya semakin maju safnya. Saudara-saudara kita nun jauh di sana, memfungsikan bumi Allah sebagaimana fungsi seharusnya: menjadi masjid, tempat bersujud pada-Nya. Semoga kita bukan termasuk bagian dari orang-orang munafik, seperti ayat yang dengan lantang dibacakan ini.
4 notes · View notes
unimiff · 2 months
Text
Hari ini tu benar-benar dikasih pengingat yang luar biasa. Belum ¼ abad usianya, orang tua masih menjadi pintu surganya, orang-orang yang dipertemukan dengannya bersaksi bahwa dia adalah seorang yang salihah insyaAllah, tentu saja di pandangan terbatas mata manusia, sedangkan Allah lebih mengetahui. Hidupnya penuh manfaat, kepergiannya diiringi banyak air mata, doa dan pelajaran berharga.
Jadi pengingat bahwa hidup ini hanyalah persinggahan, perjalanan, persiapan untuk destinasi nan abadi. Kematian itu adalah jodoh yang paling pasti. Yang entah kenapa kadang kita lebih khawatir dengan yang lainnya.
Maka, semoga pertemuan kita dengannya adalah pertemuan yang indah, karena juga akan jadi langkah awal untuk bertemu dengan-Nya, untuk bisa melihat wajah-Nya.
20240228
6 notes · View notes