akumasihhidup

[akumasihhidup]

I, finally found my home

[akumasihhidup]

Istirahatlah Kegelisahan

Istirahatlah, kegelisahan …

Sudah terlalu lama hadirmu mengganggu ruang sunyi sendiriku. Merampas waktu lelapku. Menjelma hantu di pagi yang tenang. Mencipta mendung di siang yang lengang. Tidakkah kau lelah?

Tidurlah, ketakutan-ketakutan …

Telah terlalu banyak langkah yang urung kubentang. Terlampau luas tanah yang batal kujelang. Malam ini, aku ingin memiliki sedikit saja keberanian untuk mencuri secuil keberuntungan. Agar esok layak dirayakan. Biar lilin harapan bisa kembali dinyalakan.

Pulanglah, keraguan …

Kembali ke sudut terjauh di dalam diri. Kan kupesankan tiket untuk pergi. Kan kusisihkan sebagian bekalku untuk penghidupanmu. Kan kusiapkan hunian senyaman pelukan ibu. Jadi, betahlah di sana dan jangan kembali.

Biarkan … Biarkan aku hidup penuh. Dalam cinta yang utuh.

[akumasihhidup]

Aku suka diberi kabar olehmu dan mendengar kabarmu. Tidakkah kamu demikian juga padaku?

[akumasihhidup]

Berkutat dengan Egomu

Ingin dicintai dengan lebih, tetapi tidak mencintai dengan lebih

Ingin diperhatikan dengan penuh, tetapi tidak memperhatikan dengan penuh

Ingin didukung dengan seluruh jiwa, tetapi tidak mendukung dengan seluruh jiwa

Ingin dipahami dengan seksama, tetapi tidak memahami dengan seksama

Haruskah terucap dari bibirku bahwa kau manusia yang selalu berkutat dengan egomu sendiri tanpa pernah melibatkan 'bagaimana dengan orang lain'?

Harus dengan upaya yang bagaimana lagi aku mencoba memahami sisimu sedang engkau tidak pernah, bahkan untuk sekadar mencoba, melakukan hal yang sama kepadaku sama dengan seperti yang kau minta untuk kupahami?

Ini, kali ini, lagi-lagi, harus aku yang kembali mengalah dan/atau merasa bersalah?

Sampai kapan?

[akumasihhidup]

Sekali lagi kuhaturkan, bahwasanya aku ingin dicintai olehmu seperti sediakala dikali pertama perjumpaan kita

[akumasihhidup]

I keep questioning myself. Am i still worth it?

Or,

Are you really worth it for me?

I keep questioning that and it suck in my head, it cause you are disrespecting me.

[akumasihhidup]

Sesuai namaku, aku masih hidup. Dengan harapan semoga akan tetap hidup.

[akumasihhidup]

I lost me, hm and I don't think that I can love myself anymore maybe.

Tapi, haruskah aku tetap mencintaiku diriku sendiri? Sementara tubuhku hancur dirajam, penuh luka dan terkulai

[akumasihhidup]

I couldn't pretend that I am save anymore. I just dont know what to do

[akumasihhidup]

“Kau pasti tahu aku untukmu itu selalu mudah. Aku akan pergi jika kau minta. Aku akan tinggal jika kau memang peduli.”

—

[akumasihhidup]

Disguise

Jika kau hanya ingin senang-senang dan ditemani, seharusnya dari awal kau katakan saja. Aku ini sudah terlanjur menganggapmu sebagai kekasih.

Kemana kau pergi, yang menemani itu aku. Kemana kau ingin makan siang, yang duduk bersamamu itu aku. Ketika kau bosan di kamar, yang kau hubungi itu aku. Di saat memilih pakaian baru, yang kau dengarkan adalah pendapatku.

Apakah salah jika aku jadi berbesar kepala dan merasa bahwa di hidupmu itu aku lebih istimewa ketimbang yang lainnya?

Mungkin baiknya jika dirimu hanya butuh bersenang-senang, seharusnya dari awal kau katakan saja. 

[akumasihhidup]

Kembali

Rupanya aku kembali lagi kesini.

Media yang ya, beruntungnya tidak semua orang tau.

Sebagaimana tidak semua orang tahu bagaimana luka di tubuhku

Sebagaimana aku selalu kembali hilang dalam suatu lubang yang sama

Mungkin kalau dipikir-pikir, sepertinya, ada baiknya sikap Tuhan padaku dulu. Aku saja yang bodoh, bukan?

[akumasihhidup]

I promise to myself that I don't wanna be people pleaser anymore. And I keep telling myself, if one day you wanna go again, I'll let you go. I know maybe its hurt. But who knows if maybe it will be better or not hurt anymore in the next future?

[akumasihhidup]

Haruskah aku membiarkan diriku mati kedua kalinya di tempat yang sama?

Kau yang memungutku dan kau kembali yang menghunus dadaku dengan belatimu

Apakah aku tidak pantas menjadi sosok yang engkau elu-elukan dalam relung jiwamu?

[akumasihhidup]

Berjalan untuk Lepas

Waktu berjalan, dan tiap orang berubah. Ada yg pergi, dan terpaksa pergi. Ada yang tinggal, dan dipaksa tinggal.

Hak mereka untuk berubah, dan hak kita untuk kesal dan marah. Tapi mau gimana lagi, di bumi ini gaada yg abadi, gaada yg semuanya sesuai mau kita, gaada orang yg bisa ngerti kita sepenuhnya bahkan diri kita sendiri.

Gapapa marah, gapapa kesal, gapapa merasa kehilangan. Aku, kamu, dan siapapun orang yg berjumpa, harus membiasakan diri dg perpisahan. Dunia emang ga pernah sesuai mau kita.

Semua orang berubah bahkan orang-orang didekatmu sendiri. Kamu harus membiasakan diri dengan kehilangan teman dan apapun, kamu harus terbiasa dg orang-orang yg ga bisa lagi sejalan sama kita, kamu harus bisa tetep jalan ketika orang-orang milih diem waktu kamu tetep pengen jalan. Terpaksa, tapi untuk kebaikan diri sendiri.

Gaada di dunia ini yang pernah bisa ngerti isi kepala tiap manusia.

Kamu gak bisa maksa orang lain berubah sesuai maumu. Tapi kamu punya kewenangan penuh ke dirimu sendiri buat berubah menyesuaikan dan menyamankan diri dg perubahan yg sebenernya gak bisa kamu terima dan terpaksa kamu terima.

Tapi, kalo kamu juga ga bisa melaksanakan keterpaksaanmu, gaada jalan keluar selain sama-sama harus menghilang.

Kalo ke depannya masih banyak kehilangan-kehilangan yg harus dihadapi, gaada cara lain selain berusaha menjadi kuat. Bagaimanapun caranya.

[akumasihhidup]

I Love You, but I'm Letting Go

So I am letting you go now. And one day, when you finally found what you want, and you're ready to open your heart to anyone. Please, don't push people away again. Easier, I know, but it's also very lonely. Byebye, hehe

Kalo kata lirik lagunya Pamungkas sih gitu ya hehe

Yasudah, mulai hari ini, karena moodku sedang baik. Aku akan belajar lagi, mulai kembali dari awal perlahan melepasmu. Mencoba ikhlas dengan semua yg kamu perbuat ke saya, hehe. Makasih banyak ya, karena kamu pernah buat saya jatuh cinta ke kamu.

Aku pamit ya, De. Manusia yang tinggal jauh disana! Hehe

Tidak ada lagi, waktu untuk kembali. Makasih banyak!

[akumasihhidup]

“Buat apa kau memohon kepadaku untuk kembali? Agar kau bisa pergi lagi? Agar kau bisa menyakiti aku sekali lagi? Jika kau tidak tahu bagaimana perjuanganku dulu ketika dilepasmu, maka lebih baik jangan.”

— (via mbeeer)