alyssarmdhni

[alyssarmdhni]

Leisure Destination #3 “Danau Situ Gede”

Destinasi ketiga yang saya pilih adalah Danau Situ Gede, yaitu adalah sebuah danau yang bersebelahan dengan hutan lindung yang berlokasi di Kelurahan Situgede, Bogor Barat. Danau ini merupakan sebuah objek wisata yang tidak terlalu banyak orang diluar masyarakat Situ Gede mengetahui. 

Saya mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Pak Suhardi yaitu pengelola dari Danau Situ Gede. Pak Suhardi bercerita bahwa kelebihan dari Danau Situ Gede adalah dia salah satu danau yang berdampingan dengan hutan, dimana pemandangan yang dimilikinya sangatlah indah dan juga tidak panas karena banyaknya pepohononan di lokasi tersebut. Aktivitas yang dapat dilakukan di Danau Situ Gede adalah menaiki atraksi bebek-bebekan, mancing, dan juga piknik di pinggir danau. Untuk masuk ke danau pun tidak diberikan tarif masuk. Pemerintah dan walikota pun juga sering menyelenggarakan acara-acara besar di Danau Situ Gede. 

“Suasana yang ingin ditawarkan sih disini tuh kayak suasana sore hari yang sejuk dan nyaman buat keluarga dan pasangan ngabisin waktu mereka sih..” Ucap pak Suhardi.

Konsumen yang datang yang saya wawancarai juga sangat menyukai ambience dan pemandangan yang dimiliki Danau Situ Gede. Mereka sering menghabiskan waktunya yang sangat lama di Danau Situ Gede hingga seharian disana. Seperti Pak Sukma, yaitu salah satu pengunjung Danau Situ Gede berkata berikut, 

“Nyaman menurut saya, enak buat mancing, gak kepanasan. Kan kita kalo nyari tempat nyantai kan yang enak-enaknya aja, yang penting gak ada masalah”. - Pak Sukma

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Destination #2 “Kedai Kopi Djembar”

Kali ini, saya akan membicarakan destinasi ke-2 yang saya kunjungi di Bogor yaitu sebuah kafe yang bernama “Kedai Kopi Djembar”. Kafe ini adalah sebuah kafe yang fokus terhadap kopinya, kafe ini merupakan kafe yang baru saja buka pada bulan Mei lalu. Kafe ini berklokasi di Jl. Arzimar, Bogor Utara. Kafe ini memiliki konsep yang natural dan tempatnya terbuka dimana bangunan dari kafe itu sendiri adalah bambu-bambuan dan tidak tertutup. 

Disaat saya ke kafe tersebut, saya mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai pengelola dari kafe tersebut yang bernama Ical. Jam buka dari Kedai Djembar terbagi menjadi 2, yaitu jam buka untuk mengopi dan jam buka untuk makan, untuk hari kerja jam buka untuk mengopi adalah jam 4 sore sampai 11 malam, dan untuk hari pekan jam 4 sore sampai 12 malam, yaitu dimana pada jam tersebut hanya menyediakan kopi dan snack. Dan memiliki kisaran harga Rp 5,000,- hingga Rp 28,500,-. Ical bercerita bahwa bahwa Kedai Djembar sendiri memiliki konsep yang cukup berbeda dari kafe kopi lainnya. 

“Suasana yang pingin di bangun itu lebih ke natural, dilihat dari bangunannya. Tadinya ownernya maunya ini buat tempat kumpulnya orang tua, istilahnya tempatnya ‘oldies’ lah, nah justru yang dateng malah anak-anak muda. Karena dengan itu akhirnya kita muter musik-musik yang kekinian, walaupun sebenarnya agak nabrak sedikit sama bangunannya.” ujar Ical.

Selain harga kopinya yang murah, Kedai Kopi Djembar juga menawarkan konsepnya yang dijelaskan oleh Ical diatas. Soal hal promosi Kedai Djembar menawarkan potongan harga disaat konsumen bisa membawa pengunjung yang banyak atau datang secara ramai-ramai. 

Lalu setelah saya mendapatkan insight-insight menarik dari pihak pengelola, saya mewawancarai pengunjung yang ada disana yaitu seorang lelaki yang bernama Adit. Adit berasal dari Bogor, dan ia sudah beberapa kali mengunjungi Kedai Djembar. Awalnya ia mengetahui tempat itu karena rekomendasi teman-temannya dan ia pun sekarang menyukai tempat tersebut untuk menghabiskan waktunya mengerjakan tugas dan nongkrong dengan teman-temannya. Adit menggambarkan tempat Kedai Djembar tersebut dengan 3 kata yaitu “Nyaman, enak, suasana alam”.

Saya sendiri menyukai tempat tersebut karena menggambarkan ketenangan dimana konsumen yang mengunjungi bisa mendapatkan ambience ketenangan karena fasilitas dan keberadaan pohon-pohon dibelakang kedai tersebut mendukung terciptanya konsep yang “alami dan natural”

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Destination #1 “Imahnini Cafe & Gallery”

Halo semua, berbeda dengan posting saya yang sebelumnya dimana saya membicarakan para leisure seekers yang berada di Kota Bogor, sekarang saya akan membahas lebih ke Destinasi leisure di Kota Bogor itu sendiri. Destinasi pertama yang akan saya bahas adalan “Imahnini Cafe And Gallery”.

Imahnini adalah sebuah kafe yang berlokasi di Jl Bangbarung Raya, Bogor Utara. Kafe ini berkonsep klasik dikarenakan dekorasinya yang memiliki aneka pajangan atau dekorasi klasik seperti gramaphone, piano klasik, rak-rak kuno serta lukisan kuno yang dipajang di seluruh kafe tersebut. 

Saat saya berkunjung ke kafe tersebut saya mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai salah satu supervisor dari Imahnini yaitu Indra. 

Saya bertanya berbagai macam informasi mengenai kafe Imahnini itu sendiri kepadanya. Kafe Imahnini tersebut memiliki opening hours disaat weekdays dari pukul 8 pagi hingga 11 malam, sedangkan untuk weekend dari pukul 8 pagi hingga 12 malam. Harga yang ditawarkan di Kafe Imahnini berkisaran dari Rp 18,000,- hingga seterusnya. Terlihat di kafe tersebut kebanyakan pengunjung yang datang adalah mahasiswa atau fresh graduates yang menghabiskan waktunya untuk bersantai-santai. Kafe tersebut cocok sekali untuk bersantai-santai dikarenakan ambience yang diciptakan dimana musik yang dipasang sangatlah menenangkan dan juga lighting yang tidak terlalu terang serta dekorasinya membuat tempat tersebut terasa santai. 

“Suasana yang pingin dibangun di kafe ini konsepnya emang klasik gitu, kuno dan suasananya nyantai. Karena ownernya sendiri itu suka seni, dia juga punya galeri gitu, jadi emang di restorannya diterapin seni-seni yang dia suka gitu, klasik gini. Barang antiknya juga ada di galerinya. Dia suka barang antik juga.” - Ujar Indra

Saya juga melihat adanya book corner dimana Imahnini menyediakan beberapa buku yang terlihat unik. Setelah saya mewawancarai pihak dari produsen, saya juga menanyakan pendapat pengunjung mengenai tempat ini yaitu salah satunya bernama Dimas. Pada saat itu Dimas sedang menunggu mobil nya yang sedang di cuci di tempat cuci mobil di seberang. Dimas mengatakan bahwa ia menyukai konsep klasik dan nyaman yang ditawarkan oleh Imahnini, Dimas mendefinisikan Imahnini dengan 3 kata yaitu “Tenang, cozy, dan kopinya enak.” dikarenakan ambience yang ada di kafe tersebut. Dan ia juga berkata 

“Sebenernya kalo gue ke kopi biasa aja, kalo gue lebih ke suasananya sih. Jadi gue pas pertama kali dateng kesini oke lah, gak kecewa, gue suka tempat yang kecil karena cenderung gak rame. Cocok buat baca buku.” 

Berikut adalah foto-foto dari Kafe Imahnini

Supervisor 

Pengunjung

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Seeker #8 Location : Pasar Devries Ikrar - 27 y.o

Saat saya berkenalan dengan Ikrar, ia sedang makan bersama seorang laki-laki yang terlihat seperti kekasihnya. Ikrar adalah seorang wanita yang bekerja di Puskesmas yang berada di daerah Bogor. Ikrar sendiri berasal dari Kota Bogor, tetapi ia baru pertama kali mengunjungi Pasar Devries. “Kesini tapi baru sekali, diajak sama pacar soalnya” ujarnya. Ikrar berkata bahwa ia mengetahui tempat ini dari pacar nya tersebut, ia berkata “Iya aku diajak kesini soalnya katanya makanannya emang enak-enak gitu dan banyak.”. 

Saat waktu luangnya, Ikrar mengatakan bahwa ia sering mengunjungi Taman Kencana. “Selain kesini paling ke taman kencana. Tapi kalo kayak waktu luang gitu saya juga suka dengerin musik. Saya sering banget dengerin musik sembari macet dijalan gitu”. Jadi Ikrar selain mengunjungi tempat-tempat yang ia sukai untuk memenuhi waktu luangnya, ia suka menghabiskannya dengan mendengarkan musik. 

#BOGORLEISUREPROJECT

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Seeker #6 Location : Pasar Devries Aldi - 33 y.o

Pasar Devries adalah suatu pasar dimana disitu dijual berbagai macam makanan dan jajanan pinggir jalan seperti martabak, kue pukis, bubur, buah-buahan, nasi goreng, dan lain sebagainya. Pada tanggal 25 September 2015 dimalam hari sekitar pukul 10 malam, saya mengunjungi pasar Devries tersebut dan disitulah saya bertemu dengan Mas Aldi. Mas Aldi adalah seorang pekerja kantoran yang berasal dari Bogor. “Saya tinggal di Bogor, tapi lumayan jauh dari sini.” ujarnya. Ia menyatakan bahwa seringkali mampir ke Pasar Devries karena setelah pulang kantor ia melewati pasar tersebut dan ia berkata “Saya sudah mengetahui tempat ini dari jaman saya sekolah dulu, sejak saya SMA.” Ia menyukai Pasar Devries, “Saya suka balik lagi kesini karena saya suka ngeliat kerumunan jalan ini sih orang lalu lalang.. makanannya juga enak-enak.” ujarnya sambil menunjuk ke arah jalanan.

Disaat saya menanyakan kemana saja ia suka berkunjung disaat waktu luangnya ia menjawab “Kalo lagi waktu luang saya bingung karena sekarang udah penuh, udah gak enak, rame. Bogor Selatan rame, Bogor Timur rame. Yaa.. paling kadang ke curug.”, ia merasa bahwa Bogor sudah ramai hingga dia pun jarang meluangkan waktunya keluar. Mas Aldi punya hal lain yang ia suka lakukan disaat waktu luangnya yaitu photography, “Saya kalo waktu luang itu sebenernya suka photography, pas kuliah pernah ikut komunitas gitu dan sekarang masih suka.. walaupun udah mulai jarang karena kebanyakan waktu untuk kerja.” ucapnya sambil memakan bubur.

#BOGORLEISUREPROJECT

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Seeker #6 Location : Kebun Raya Bogor Sarah, 16 y.o

Kebun Raya Bogor adalah tempat rekreasi yang seringkali dikunjungi oleh keluarga. Saat itu saya sedang melihat di sekitar taman dibawah pohon ada seorang anak muda yang sedang duduk sendiri meminum minumannya sambil melihat pemandangan keluarga lain yang sedang bermain-main. Saat itulah saya mendekati nya dan mengajaknya berkenalan, Sarah adalah seorang pelajar SMA asal Bogor yang sedang reuni keluarga di Kebun Raya Bogor tersebut. "Saya kesini sama keluarga, tempat tinggal saya di Cimanggu, masih di Bogor cuman lumayan jauh dari sini." ujarnya. Sarah sudah beberapa kali mengunjungi Kebun Raya Bogor, dia berkata bahwa motivasinya untuk kembali lagi adalah dikarenakan ia menyukai udara yang sejuk serta banyaknya pemandangan "Saya suka tempat ini karena adem, banyak pemandangan yang enak dilihat."

Kesibukan Sarah sehari-harinya adalah pergi sekolah, "Aku kalo sehari-hari sekolah. Kalo waktu luang tuh paling suka ke IPB, ke Kalideres, ke Botani atau gak suka ke sentul sama keluarga." Ucapnya. Sarah mengatakan bahwa ia suka mengunjungi tempat-tempat tersebut karena suasananya yang enak dan banyak aktivitas yang bisa dilakukan.

#BOGORLEISUREPROJECT

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Seeker #5 Location : Danau Situ Gede Yadi - 60 y.o

Danau Situ Gede yang berletak di Bogor Barat adalah termasuk salah satu lokasi dimana banyak orang menghabiskan waktunya untuk memancing. Pada hari Jumat, 25 September 2015 lalu saya melihat bapak Yadi yang sedang bermancing bersama temannya. Saat itu saya langsung mendekati Pak Yadi dan mengajaknya mengobrol. Saya menanyakan darimanakah asal Pak Yadi, “Tinggalnya saya deket sini, tapi domisilinya saya asal nya dari Taman Duta Kelapa Dua. Itu di Depok jauh.”, jadi pada hari itu kebetulan Pak Yadi memang sedang menghabiskan waktu luangnya saat akhir pekan di Bogor, ia menyatakan bahwa ia memiliki rumah didekat Danau Situ Gede. 

“Saya liat disini kan rame tiap sore mancing, ya keliatannya tertarik gitu.” ujarnya. Pak Yadi mengakui seringkali ia mengunjungi Danau Situ Gede untuk memancing dan juga duduk-duduk. Selain itu dia juga menyatakan bahwa ia suka alam terbuka, seperti yang dia katakan “Saya suka kembali lagi karena saya suka alam terbuka” dan saat saya tanya mengapa ia mengatakan bahwa alam terbuka membuatnya merasa tenang dan terlepaskan dari hal-hal lain. Untuk kesehariannya, Pak Yadi aktif di kegiatan komplek yang menyangkut teman-teman umur sebayanya “Kalo sehari-hari aktivitasnya itu di komplek rumah untuk yang seumuran saya banyak acaranya. Jadi ngurus acara-acara komplek gitu..Hehe”, setelah mengobrol lebih panjang ternyata Pak Yadi sudah tidak bekerja atau pensiun dimana dulu ia bekerja di Bank Mandiri. Setelah itu Pak Yadi bercerita lanjut mengenai asal muasal danau ini dan siapa yang mengelolanya, dia terlihat sangat mengetahui hal banyak mengenai Danau Situ Gede karena saat itu ia pun sedang bermancing dengan salah satu pemilik tanah turunan Danau Situ Gede tersebut.

#BOGORLEISUREPROJECT

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Seeker #4 Location : Lemongrass Restaurant Tita - 28 y.o

Lemongrass adalah sebuah restoran berkonsep yang dewasa ini sedang menjadi trend di kota Bogor sendiri. Saya dan kelompok memilih tempat ini karena konsep restorannya yang bagus dan lokasi yang strategis tetapi memiliki harga yang terjangkau menurut para pengunjungnya. Beberapa pekan lalu, saya mengunjungi restoran tersebut sekitar sore hari dan disitu saya bertemu dengan Mba Tita. Saat itu ia sedang menghabiskan waktunya di Lemongrass bersama temannya seorang wanita yang ternyata temannya dari Jakarta dan ia sedang mengajak temannya untuk melihat Lemongrass. Setelah berkenalan dengan Ibu Tita dan berbincang-bincang sedikit mengenai project yang sedang saya lakukan, saya bertanya mengenai domisili nya “Aku asalnya dari Bogor, aku kesini kalo abis main..” dan Mba Tita menjelaskan bahwa dia tidak bekerja, dia adalah seorang ibu rumah tangga.Mba Tita memiliki pengeluaran perbulan yang cukup tinggi, yaitu 7-8 juta tiap bulannya, dikarenakan ia memiliki anak yang bersekolah. 

Saya juga menanyakan kendaraan yang digunakannya untuk mendatangi Lemongrass, ia menyatakan bahwa ia seringkali membawa kendaraan sendiri, tetapi beberapa kali juga menggunakan taksi dan angkot. Mba Tita sudah beberapa kali mengunjungi Lemongrass, “Rumahku deket dari sini, aku udah tiga kali kesini..” ujarnya. Lalu ia menyatakan ia mengunjungi Lemongrass biasanya dengan teman-teman dan keluarganya. Kemudian, saya mulai bertanya lebih dalam mengenai apa yang membuatnya ingin kembali lagi ke Lemongrass, dan dia berkata “Pilih Lemon Grass kayaknya tempatnya ya keren, terbaru juga, cocok buat foto-foto juga hahaha.. Buat update status. Belum banyak soalnya kayaknya ya yang kayak gini.”. Mba Tita terlihat menyukai Lemongrass karena ia juga menyatakan bahwa harga yang ditawarkan “oke” untuk kelas restoran seperti Lemongrass. 

#BOGORLEISUREPROJECT

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Seeker #3 Location : Kebun Raya Bogor Audi - 16.yo

Beberapa minggu lalu pada tanggal 26/9 siang hari, disaat saya berjalan di Kebun Raya Bogor saya melihat sekerumunan anak muda yang sedang duduk-duduk di salah satu area taman Kebun Raya Bogor. Mereka duduk di bawah pohon yang rindang dan terlihat sedang menunggu seseorang. Saat itulah saya berkenalan dengan Audi. Audi adalah pelajar SMA asal bogor yang masih berumur 16 tahun. “Saya tinggal di Bogor sini, di Kabupaten.. Gak jauh dari sini” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa ia tidak terlalu sering mengunjungi Kebun Raya Bogor, “Kalo waktu luang suka kesini sama keluarga, tapi gak terlalu sering.”. Alasan Audi untuk kembali lagi mengunjungi Kebun Raya Bogor adalah dikarenakan suasananya dan udaranya yang sejuk, “Saya suka ke KRB karena sejuk banget disini udaranya. Kalo sama keluarga kan pasti perlu tempatnya yang luas, jadi enak disini ngumpul - ngumpul terus makan.”

Saya juga menanyakan berapa pengeluaran Andi untuk sehari-harinya, ia menyatakan “Pengeluaran saya perhari dikasihnya sama orang tua 20 ribu-an, itu udah termasuk makan sama naik transport”. Lalu, setelah mengobrol lebih dalam, ternyata Audi memiliki kegiatan lain yang ia suka lakukan disaat waktu luangnya, yaitu mengunjungi tempat-tempat bersejarah. “Tapi kalo waktu luang saya itu sukanya lebih ke tempat-tempat sejarah. Kayak Museum Peta, terus Makam Prajurit Jerman yang ada di Kabupaten itu, terus tempat sejarah lainnya.” ujarnya dengan semangat saat membahas hal - hal bersejarah. Saat itu saya melihat bahwa waktu luang yang dimiliki orang-orang dapat merupakan hal yang menyenangkan baginya serta edukatif.

#BOGORLEISUREPROJECT

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Seeker #2  Location : Jajanan Surya Kencana Lisdah - 26 y.o

Pada hari Sabtu 26/9 lalu, pukul 8 pagi di daerah sepanjangan Surya Kencana banyak sekali orang-orang yang sedang menghabiskan waktunya berkuliner sembari sarapan di sepanjang jalan Surya Kencana yang terkenal akan kulinernya yang variatif dan lezat. Hari itu dimana saya bertemu dengan Mba Lisdah yang sedang makan bubur bersama satu teman wanitanya. Setelah berkenalan singkat dengan Mba Lisdah dia mengatakan, “Saya tinggal didekat Surya Kencana, saya tiap pagi suka kesini soalnya deket dari kos-kosan saya.”. Mba Lisdah adalah seorang suster di puskesmas di daerah Bogor, ia tinggal bersama teman-temannya yang bekerja bersamanya di kos-kosan tersebut.

“Kalo waktu luang dibogor saya itu jarang sih kemana-mana, paling ke Kebun Raya Bogor. Tapi karena saya asli Sukabumi, saya seringnya balik ke Sukabumi kalo weekend.”, ujar Lisdah. Ternyata Lisdah bukanlah orang asli Bogor, ia tinggal di Bogor untuk bekerja sebagai seorang suster. Disaat saya menanyakan lebih lanjut mengenai apa yang suka dilakukan Lisdah disaat waktu luangnya ia menjawab dengan memikir terlebih dahulu, “Hmm tapi kalo waktu luang sih, saya sukanya baca baca novel gitu.. Novel romantis hehehe” ujarnya dengan sedikit malu. Lisdah juga berkata bahwa ia lebih suka dirumah menghabiskan waktunya membaca novel dikarenakan Bogor yang sudah ramai dan macet sehingga membuat nya malas keluar.

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Leisure Seeker #1 Location : Danau Situ Gede Rian - 26 y.o

Pada tanggal 25/9, di Danau Situ Gede Bogor saya bertemu dengan Mas Rian. Saat itu adalah sekitar pukul 4 sore dan cuaca sangat lah adem dan sedikit gerimis. Saya melihat Mas Rian dipinggiran danau dengan teman-temannya yang sedang memancing. Mas Rian adalah seorang pekerja swasta yang berasal dari Bogor sendiri, ia memiliki tempat tinggal didekat Danau Situ Gede, maka itu seringkali ia meluangkan waktunya di Danau Situ Gede karena lokasinya yang dekat dari rumahnya. Selain karena lokasinya yang dekat, Mas Rian mengakui ia seringkali kembali berkunjung ke Danau Situ Gede dikarenakan ia menyukai pemandangannya disaat sore hari dan suasananya yang “santai”. “Buat santai aja kesini, liat pemandangannya dari sore..” katanya sambil menatap pemandangan.

“Tempat ini enak buat nongkrong, mancing, foto-foto juga sama temen-temen..”, Mas Rian menyatakan bahwa ia seringkali memancing di Danau Situ Gede sembari nongkrong dengan teman-teman dan tetangganya. Selain menghabiskan waktunya di Danau Situ Gede, Rian menyatakan bahwa ia jarang ke pusat kota Bogor “Ke Kebun Raya Bogor jauh, males, capek, paling kalo pacaran aja hahaha.. Walaupun disini sabtu minggu rame banget, saya lebih suka kesini”. Ternyata Mas Rian akan lebih memilih lokasi yang lebih dekat dari rumahnya walaupun ramai akan kerumunan, dibandingkan ia harus pergi jauh ke pusat Kota Bogor.

#BOGORLEISUREPROJECT

#bogorleisureproject

[alyssarmdhni]

Hi! We are a bunch of marketing enthusiast and we are here to make Bogor your next weekend destination!

With #BOGORLEISUREPROJECT we aim to help meeting the demand of those who seek for leisure and the wanderous potential of bogor itself. Repost if your excited to see more about our journey! #BOGORLEISUREPROJECT