Tumgik
amaliaaaaaaa · 1 year
Text
masih melekat di ingatan. dulu. momen pulang kampung ke rumah nenek. sama mama bapak kakak dan adek.
aku masih ingat beberapa detailnya. turun dari bus besar dengan kepala sempoyongan. lalu mama bapak akan mengangkat tas tas besar. sambil menggandeng kami. menuntun kami berjalan. ke rumah nenek.
menelusuri jalan. yang khas sekali. berbatu batu. rumah rumah di kanan kiri. hingga sampai di persimpangan itu. belok ke kanan. diujung sana ada rumah nenek. lantainya keramik warna kuning bermotif.
berjalan. mendekat. semakin dekat. hingga tiba di depan pintu. mengucapkan salam. nenek menyambut keluar. mama menghempaskan semua yang ia pegang. lalu memeluk nenek. erat sekali. sambil menangis terisak tersedu sedu. tepat di depan pintu. lamaaaa. lama sekali mereka berdua berpelukan dan menangis terisak. sesenggukan. lama bagiku kakak dan adek yang sudah lelah berjalan.
sekarang aku baru tau. perasaan itu. perasaan rindu yang menumpuk menjadi satu. juga rasa syukur masih bisa memeluk raga orang yang dirinduinya dicintainya setengah mati. bisa kubayangkan. sesesak itu rasanya.
7 notes · View notes
amaliaaaaaaa · 2 years
Text
waktu itu. rindu sekali kerja di rumah sakit lagi. jaga di IGD. sudah tercapai.
lalu sekarang. rindu sekali mau sekolah lagi. belajar lagi.
semoga juga tercapai. bismillah.
1 note · View note
amaliaaaaaaa · 2 years
Text
kangennyaaaaa nulis nulis lagiiiii. di laman biruku iniiiiii~
0 notes
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
kalo aku over rajin dengan onset sangat mendadak. menggosrek lantai kamar mandi, menyetrika, membersihkan seluruh rumah, mencuci, mengepel dan lain lain dengan gerakan yang sangat bersemangat dalam satu waktu bersamaan non stop.
there are two possibilities:
1. memang lagi rajin
2. lagi sangat sangat setres
dan tidak ada yang tau perbedaannya. kecuali aku sendiri.
#ini termasuk hal hal yang perlu diketahui suami nanti. di masa depan 😝
0 notes
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
setelah dua minggu terombang ambing. aku sampai pada hari ini.
hari ini aku belajar. sekuat apapun doa kita kepada Allah. kalau Allah tidak langsung kabulkan. kita harus bersabar untuk tetap yakin dan beriman. mungkin ini pula ujian selanjutnya. ujian bersabar saat doa tidak dikabulkan dalam bentuk nyata sesuai harapan.
hari ini aku belajar. untuk tidak terlalu meyakini rencana rencana hidup sekalipun sudah rapi disusun. untuk lebih memasrahkan diri kepada Allah. untuk lebih percaya bahwa apapun yang Allah kasih. walaupun sekarang tidak terlihat baik, tidak buat hati bahagia, adalah yang terbaik untukku. aku hanya tidak tau apa yang ada di depan sana. dan hanya menebak nebak bahwa yang ini lebih baik karena menyenangkan, lalu itu lebih buruk karena menyakitkan. padahal bisa jadi bukan. aku hanya tidak tau.
hari ini aku belajar.
bahwa pelajaran pelajaran berharga itu mahal harganya. mahal. karena dibayar dengan rasa menderita. kecemasan. ketakutan. tangisan. dan waktu yang terenggut, yang tidak bisa diambil kembali.
1 note · View note
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
kupikir pikir. emangnya kalo ada masalah terus mood berubah terus jadi hilang ceria terus jadi ngga belajar jadi males malesan itu bakal ngubah masalahnya jadi menyusut atau hilang?
engga kaaaan.
yaudah.
all the problem will not burn me out!
1 note · View note
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
rindu jaga IGD. rindu kerja di rumah sakit ☹️
0 notes
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
seperti biasa. leaving home is never easy.
barusan ditinggal lagi sama mama bapak. sendirian. ikut mengantar mereka sampai ke pagar. sampai mobil hilang dibalik pertigaan jalan.
masuk ke rumah. dengan suasana yang tiba tiba berbeda. aku menangis lagi. terisak isak.
selalu begitu.
ah ntah sampai kapan begini.
baru beberapa detik mereka pergi. aku sudah rindu. rindu sekali. ingin pulang lagi :''
0 notes
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
semoga ada kabar baik. esok hari :)
0 notes
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
sesudah kesulitan
ada kemudahan! 💛
0 notes
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
sedih sekali hari ini. lengkap sedihnya.
pengen sekali pulang dan nangis di kamar sendirian. tapi jam jaga masih ada 28 jam.
sedih :'''
0 notes
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
aku langsung videokol mama. setelah baca chat personal yang katanya tangannya sakit semacam digigit serangga. tapi lukanya makin hari makin melebar dan gatal perih. menanyakan harus dikasih apa. insect bite. sudah kutatalaksana online lewat video. instruksi dilakukan live oleh adek di rumah wk.
mama. yang cuma ngeliat sorot mata anaknya dari videokol aja bisa tau anaknya lagi capek sekali atau tidak.
"nak. hari ini capek kali ya? ngantuk? sehat kan?"
"enggaaaa. ini aja baru abis belanja bulanan. sehat sehat ajaaaa. kan ini mama liat sehat sehat aja kan. hehe"
"iyaaa istirahatlah nak. tau mama kecapekan kan"
ah. mamaaaaa. suka ajaib. entah kenapa tau sekali. padahal bawah mataku ya memang kaya gini dari sananya. tetap gelap ada allergic shiner. ada tidak ada allergi shiner. mama tau semuanya. entah kenapa bisa tau sekalipun udah di cerah cerahkan. udah di semangat semangatkan. haha.
hari ini memang super melelahkan. post jaga sore malam sejak jam 2 siang dan baru pulang jam 8 pagi. bolak balik motoran melelahkan. lalu lanjut pergi lagi tes di rumah sakit yang makan waktu sedari jam 9 pagi sampai ashar. baik. malam ini aku tepar. padahal seharusnya tidak selelah ini. jadi semacam akumulasi dari hari hari kurang istirahat sebelumnya. tidak apa apa. ini lebih baik daripada aku diam tidak melakukan apapun lalu overthinking sendiri :)
terimakasih segala kesibukan :)
0 notes
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
sejak aku sendirian di rumah. sejak adek pulang ke bagan batu, tinggal sama mama bapak. aku jadi jarang berada di rumah. detik ini saja sudah hitungan ke 37 jam aku jaga. tanpa pulang ke rumah. non stop.
setelah kurenung renungi. kucermat cermati. sepertinya ada rasa takut untukku berada di rumah. mungkin tepatnya bukan takut. aku juga bingung menerjemahkannya seperti apa. tapi di rumah sendirian. kesepian. dengan mayoritas barang barang adek di rumah itu. sulaman sulaman yang dibuatnya saat setelah serangan, digantung rapi di dinding. diy diy yang disusunnya saat mengalihkan pikiran. sering membuatku overthinking. sering membuatku teringat ekspresi menyedihkannya saat sedang serangan. sering terngiang ngiang di kepalaku kejadian yang lalu lalu. membuat mood ku sedih. sedih sekali. aku bisa sampai menangis. mungkin karena di rumah sendiri, tidak ada teman bicara, tidak ada suara, tidak ada teman makan seperti biasa, tidak ada yang bisa aku panggil panggil atau kuganggu. jadi terasa sangat aneh.
mungkin karena itu. aku semakin sering mengiyakan saja jadwal jadwal jaga yang berturut turut. karena di luar aku bisa melihat hal lain. ada teman berbicara. ada orang lain yang aku lihat. yang jelas aku tidak sendirian.
tapi bonusnya. aku lelah sekali. sejujurnya. lelah sekali.
dan ingin pulang. ke rumah. rumah yang sebenar benar rumah. rumah mama bapak.
tidak apa apa ki. nikmati saja rasanya. jangan dilawan. semua rasa itu valid. pelan pelan kita coba healing sendiri. tetap berusaha. dan berdoa. ada Allah.
0 notes
amaliaaaaaaa · 3 years
Text
terkadang kita suka seenaknya. memaksakan kehendak diri sendiri atas diri orang lain. menganggap asumsi dan persepsi pribadi lebih lebih lebih baik.
0 notes
amaliaaaaaaa · 4 years
Text
aku suka bingung sama perasaanku sendiri. fluktuatif. aneh. asing. lalu menyesali keberadaannya. padahal munculnya pun spontan saja. bukan sesuatu yang bisa diatur.
lalu berkali kali menghibur diri. menyatakan bahwa perasaan itu valid. tidak ada yang salah dengannya.
tapi aku tetap menyesalinya. jika setelah perasaan itu selesai dan aku merasa tidak seharusnya ia muncul tadi.
begitu berulang ulang.
kurasa. ada yang salah denganku.
0 notes
amaliaaaaaaa · 4 years
Text
adek sudah tidak tidur dengan baik berhari hari. aku tau rasa tidak nyamannya di mata dan tubuh saat tidak bisa tidur berhari hari. karena aku juga begitu. aku juga tidak bisa tidur beberapa hari. terpikir adek terus. apakah dia aman. apakah dia baik baik saja. apakah mama bapak juga baik baik saja.
setelah serangan kemarin marin. dua hari ini adek banyak sekali tidur. aku biarkan dia tidur. kecuali di waktu sholat. kasihan. tubuhnya pasti meronta meminta haknya untuk tidur.
sehari yang lalu adek aku tinggalkan pergi jaga masih dengan wajahnya yang sedih. dengan tatapan yang aku pun sedih melihatnya. tidak tega aku meninggalkannya sendirian. tapi saat itu perasaanku juga sedang kacau. tahu tidak? saat itu aku tidak bisa menerjemahkan apa sebenarnya yang aku rasakan. tidak bisa aku mengerti itu apa. hanya tidak nyaman saja. aku pergi jaga dua shift sekaligus. itu adalah jaga sekaligus juga melarikan diri. iya. melarikan diri. aku butuh ruang dan waktu untuk mengerti diriku. jadi aku putuskan tidak mencari pengganti jaga. aku putuskan mencoba pergi dulu. mencari ruang. mengerti diriku. menenangkan diriku. supaya ketika pulang, aku bisa lebih bijak.
saat pergi pun aku tetap menanyakan adek. lagi apa. udah makan. lagi apa. lagi apa. lagi apa. memastikan baik baik saja. aku tidak yakin itu salah atau benar. aku pikir aku perlu memastikan.
ternyata iya. benar. aku butuh ruang sebentar. untuk mencoba memahami keadaan. berpikir lebih dalam. dan mencoba mengikhlaskan. rasanya sekarang sudah lebih baik.
hari ini adek tidak lagi berbaring seharian. adek menyulam. malah mau memasak pagi tadi. beberes rumah. juga mau aku ajak main ke toko buku. membeli beberapa buku. aku senang. makannya sudah banyak. sudah bisa diajak bercanda. sudah tidak sesedih kemarin lagi.
aku lega sementara.
ah ada banyak rasa yang ingin aku tuliskan. mungkin nanti.
yang jelas. saat ini. alhamdulillah segala puji bagi Allah. untuk adek yang membaik.
0 notes
amaliaaaaaaa · 4 years
Text
pagi tadi aku deg degan. cemas tentang hari ini apa yang akan terjadi. setelah sebuah drama pagi yang pendek. akhirnya adek mau berangkat koass. aku meliburkan diri. mencari dokter pengganti. supaya ketika adek pulang nanti, ada aku di rumah. ada tempat cerita. emosinya sedang tidak stabil. aku siap sedia memegang hape kemanapun bergerak. takut kalau kalau ada chat adek yang takut cemas bingung dan butuh segera kurespon. benar saja, ada berkali kali.
aku pikir hari ini akan berjalan mulus. ternyata salah.
malam ini adek serangan lagi. tidak mau pergi jaga. lagi lagi minta berhenti. setelah cerita panjang tadi siang. cerita menyenangkan. melegakan sementara buatku. buat mama bapak dan kakak. setelah baik baik saja siang sampai sehabis isya ini. setelah nasihat yang baik sekali dari dokter rayendra di rumah sakit hari ini yang terasa seperti embun di panas terik. setelah tugas tugasnya kubantu kerjakan sesiangan ini. setelah segala motivasi kami berikan.
gagal.
sekarang aku ngantuk sekali tapi tidak mau terpejam. capek sekali tapi otak tidak mau rileks. kepalaku lelah sekali beberapa hari ini. lelah sekali.
pasti mama juga. bapak juga. kasihan.
sebulan lalu bapak bahkan tidak bisa menelan makanan saat buka puasa. memaksa makan dua tiga sendok. baru hari itu aku tau bapak ternyata bisa kehilangan selera makan.
mama pasti tidak bisa tidur. lagi lagi.
suasana di rumah. saat ini. pasti juga sedang tidak enak.
aku merasa bersalah tidak bisa handle ini sendirian. mama bapak maafkan aku. kalau aku bisa atasi semuanya sendiri dan melaporkan hal hal yang baik baik saja, mungkin mama bapak tidak perlu ada beban pikiran. maafkan aku.
padahal aku yang ada disini. maafkan aku tidak bisa diandalkan :'(
0 notes