Tumgik
amukanmasa · 2 years
Text
Mengerti arti Bacaan Sholat
Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan mendapatkan apa  itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW bersabda “sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu” ( Rukun Ihsan ).
Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang sempurna.
Takbir Takbiratul Ihram —-> ALLAAHU AKBAR
                              (Allah Maha Besar)
Iftitah Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Al Fatihah Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya. Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang) Alhamdulillaah, Rabbil ‘aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta ‘alam) Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang) Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali) Iyyaaka, na’budu, wa iyyaaka, nasta’iin (Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan) Ihdina, asshiraathal, mustaqiim (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an’am, ta ‘alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni’mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi ‘alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat) Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an.
Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.
Ruku’
Lalu ruku’, dimana ketika ruku’ ini beliau mengucapkan :
 Subhaana, rabbiyal, ‘adzhiimi, Wabihamdihi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
—-> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku’, Diriwayatkan bahwa : “Rasulullaah SAW, menjadikan ruku’nya, dan bangkitnya dari ruku’, sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya.” (Hadits  Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
I’tidal
Pada saat ketika kita i’tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:
Sami’allaahu, li, man, hamida, hu “Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) “Apabila imam mengucapkan “sami’allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau mengucapkan “Sami’allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkan “Rabbanaa lakal hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap “Rabbanaa lakal hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu”. Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan : Rabbanaa, lakal, hamdu (Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kesmpurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba’du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) (Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu ‘Uwanah)
Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do’a  sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah SAW. Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. Subhaana, rabbiyal, a’laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan Rasulullaah, dan bacalah do’a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW  mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii wahdinii, wa ‘aafinii, Wa’Fuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim). Duduk At-Tasyaahud Awal
Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu ‘Uwanah, Asy-Syafi’i, dan An-Nasa’i. Dari Ibnu ‘Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur’an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu ‘alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alayna wa ‘alaa ‘ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.       (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, ‘abduhu, warasuuluh)
2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas’ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan  kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur’an kepadaku : —-> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. (Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan). Assalaamu ‘alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan berkatNya). Assalaamu ‘alaynaa, wa ‘alaa, ‘ibaadillaahisshaalihiiin. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh). Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. (Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah). Wa asyhadu, anna muhammadan, ‘abduhu, wa rasuluhu. (Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu ‘alannabiy (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi). Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat
Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari’atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli ‘alaa  muhammad, wa ‘alaa, aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, shallayta, ‘alaa  ibrahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Wa ‘barikh alaa  muhammad, wa ‘alaa aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, baarakta, ‘ala  ibraahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid. (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).
Salam
“Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :
Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta berkatNya),
 sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.”
( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa’i, dan Tirmidzi )
Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )
————————————————————————————————————————-
Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.
8K notes · View notes
amukanmasa · 3 years
Text
My feeling was always right though.
I always felt guilty anytime I blame him for leaving me.
Aku masih merasa benar karena mencintai dia sepenuh hati hingga saat ini
Masih merasa mendoakan dia is a good thing to do.
Masih menganggap bahwa menjelek-jelekkan dia adalah hal yang tidak seharusnya aku lakukan.
Masih kuanggap dia sebagai lelaki terbaik dan akan selalu begitu.
I stood on those values.
0 notes
amukanmasa · 3 years
Text
Tumblr media
Melancholic time! Rasanya Malang been the best decision for me since 2012. Magically comforting & warm. Be it the people and the memories indeed. Beberapa bulan terakhir nganggur dan banyak waktu buat main-main, I spent almost everyday by sightseeing. Rasanya, aku akan rindu tempat ini. Dan betul, sekarangpun demikian. Di masa depan, aku akan mengenang ia dengan hikmat, dengan doa setiap malam, semoga ia dicukupkan kebaikan, keamanan dan cinta kasih dari orang-orang yang tinggal disana. Karena, ketika sudah tidak bisa bersama lagi dan saling memberi peluk, adakah yg lbh kuat dr doa? Aku akan mengenang ia dengan gaya hidup yang sudah diajarkan, merayakan kehidupan dengan cara paling manis seperti panggilan telepon genggam di tiap pagi dan malam. Cerita kami akan aku simpan seiring dengan aku berjalan dan memperbaiki diri. Sehingga di depan, ketika sudah waktunya melepaskan, aku tidak akan mengenangmu dengan tangis, sebab bagiku kamu akan selalu menjadi sebuah kabar baik. Loh, Malang atau apaan nih? wkwk
0 notes
amukanmasa · 3 years
Text
Dear Mas,
thank you for keeping me as a company.
Even when I am too ugly to keep,
too fussy to deal with,
and too insecure of everything.
Let's thrive and bloom together! ❤️
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
Pada batas sabarmu yang mulai kau perbaiki,
aku mendoakanmu kebaikan alam dan berkah Tuhan.
Mas, aku ingin hidup lebih lama. Cukup di ingatanmu saja.
Hidupmu nampak lebih baik sekarang, tanpaku. Tentu saja.
1 note · View note
amukanmasa · 4 years
Text
January, 2020
We have been thru a lot, right?
No, I still could remember the day we started this out,
trying to try one more
and not believing in anyone's signs but ourselves.
We are just too much if we said so
we only have been thru
thousands of phone calls,
snorings,
breakfast calls,
midnight studies,
night prep busy-ness,
late-night drive,
and some disappointments
of me being dragged by my students, for not being able to be the good one,
and you,
being too tired of your-never-ending-calls from the hospital.
but we made it.
we're busy showing off our busyness to each other like
we ain't let each other leaving on a good term
we finally be so dependant
no breakfast without each other,
not leaving lunch menu but our arguments for the main dish,
not missing the good fight after our own tiresome and messy struggle
no good sleep before good night call
and other nos without being together.
You know how things will end up that
it'll be messed up soon
when one starts to lose appetite in
other side asking about certainty
or me being too loud
repeating apology and anxiety
or you being too much
of reminiscing the names as perfection
and I am not in the category
Saying goodbyes is as easy as blocking
as cheapy as clicking
the red button when the other side is calling
and leaving
and feeling foreign
and ending.
Thank you
ps. I am not blocking you
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
#Morningtalk; di beberapa kali kesempatan yang Tuhan kasih untuk kita belajar, banyak banget kegagalan dan kebodohan disana sini, Gara2nya ya cuma sepele. *Meremehkan* "Halah bentar lagi juga kelar. Sans aja dulu." "Ini kalo aku nyoba dikit paling juga nanti gak kenapa-napa. Sakit nanti juga sembuh sendiri." "Laper lagi nih, makan lagi aja ya? Nanti juga bisa kurus kalo diet." "Tahun depan aja deh nyobanya. Tahun ini pengen chill out dulu liat sikon." "Aku pengen jadi apa ya besok? Halah gak usah dipikir paling nanti kalo udah gede juga tau sendiri mau jadi apa." It ended up to regret. like forever. To time wasted, to chances gone, to good things stolen, to self broken, to life shattered, and to sins increased, to heaven distanced. Banyak hal2 yang tidak kita pahami konsekuensinya di akhir. Alasannya? Masa muda. Failing comes with regret. Failing comes with regret. A LOT. 25 tahun dan baru sadar. Tuhan tuh emang gak lagi menghukum manusia dengan hujan batu kerikil atau dengan ditenggelamin di banjir bandang. Tapi mungkin pada rasa tidak bersalah, pada keinginan untuk tidak memperbaiki keadaan, pada keputusan yang akan disesali di masa depan, pada hati yang akan terus-menerus merasa kurang. Pada cinta lain yang tidak membuat berkembang, pada dunia yang semakin gemerlap dan menyilaukan, pada keputusasaan.
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
Kau adalah kerumitan
Aku?
Aku suka segelas jahe tumbuk dengan setengah bulat jeruk lemon untuk pagiku. Gula akan menambah sedikit energi tapi pernah suatu hari ku tambahkan, aku menyesal seharian karena terlalu banyak kalori untuk itu. Hidupkupun demikian. Tindakanku banyak sesal. Aku seringkali mengecawakan. Pun dengan aku yang tak bisa berhenti pada hal-hal yang seharusnya aku tak perlu perjuangkan sebegitunya, berlari ke arahmu misalnya.  
Sebab, banyak hal lain yg ingin ku santap juga. Aku butuh seperempat centong nasi putih, setengah centong nasi jagung dan lauk apapun yang tersedia di meja makan kami. Kau bilang kau suka rumit? Ya, tapi bahan-bahan dapur dan seluruh step memasak, dan feeling kuat ibu dengan porsi bumbunya adalah sebuah kerumitan yang setara dengan perjalanan kita, Mas. Setara dengan kau yang tiba2 menghilang setelah kunjunganmu di bulan tiga, di jalan tol yang kita sama-sama tak asing namun merasa asing dengan pikiran kita masing-masing. Lagu-lagu bahagia yang kita sama-sama dengarkan tapi malah menambah kegaduhan di kepala kita. Ada rindu yang selalu ingin ku bayar dengan temu seperti ini, Mas. Tapi mengapa saat itu aku diam, lidahku kelu, kemampuan inderaku berkurang, mataku hanya mampu menamatkan tanganmu yang memegang gagang setir, sambil mulai menanyakan salahkah Tuhan jika ku cintai hambamu sesesat ini? sehitam dan sebuta ini?
Kerumitan ibu dengan hasil masakannya setara dengan airport yang kini ku jadikan alasan untuk terus merasa romantis dan kehilangan dan mengasihani diri sendiri. aku malu padanya. Aku malu, pada ia yang sedikit banyak mendengar jawabanmu atas seluruh raguku. dan jawabanmu? keraguan. Ia yang ikut melihatku, melepasmu pergi tanpa pelukan hangat karena ketakutan dan khawatirku. Ia yang tahu bodohku, terus-menerus mengejarmu yang terus lari bersembunyi. Setelah punggungmu menjauh, aku tak yakin akankah ada banyak panggilan di waktu makan siang, masihkah ada diskusi searahmu sampai larut malam, atau sekedar kau yang tanpa sadar menelpon nomer yang sama untuk menemanimu dalam perjalanan pulang. Lagi, aku suka kerumitan.
Kau ragu dan kau tetap datang.
Kau ragu dan kau tiba-tiba menghilang.
Kau ragu namun panggilan video tiap pagi masih saja tentangku dengan cerita teh kotak andalan.
Kau ragu lalu wanita-wanita eleganmu mulai kau pamerkan.
Tuan, aku suka kerumitan.
Berhentilah sekarang atau aku akan mulai meminta Tuhan agar kau menjadi teman perjalanan juga di masa depan.
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
13 Maret 2017
Hi Sul! Putri sama aku lagi dapet promo Air*sia lagi nih. Rute kita adalah Surabaya-Singapore-Hatyai Thailand- Penang (by land)-Kuala Lumpur-Surabaya.
Aku barusan sampai Penang, daerah heritage di perbatasan Thailand Malaysia. What impressed me instantly was the warmth of religious energy there, Sul. Satu rumah dia bau dupa di sore tadi, sampingnya lagi ada satu bangunan bertuliskan masjid. pas aku dateng kesana, satu kelompok ternyata sedang mengadakan pengajian. sayup2 hangat. gambar di atas ku ambil dekat daerah bernama Jetty. ia adalah sebuah daerah yg mayoritas penduduknya sangat religius. di depan rumah mereka ada bentuk2 penyembahan macam gambar yg ku ambil diatas. and it's warm. belum lagi orang-orangnya. Aku tadi banyak banget dibantu sama mereka pas nyoba nyari hotel yg sudah ku pesan.
Terus aku juga amazed sama public transportationnya sana, Sul. The government disana itu treat their citizens really well. Ada satu daerah namanya penang hill gitu. Agak underestimate aku awalnya, soalnya kan di tempat kita banyak bukit juga ya? Takut zonk aja pas sampai sana. Tapi ku tetap berangkat juga akhirnya.
Oh ya, aku disana rental motor juga, Sul. Untuk semalam, kamu harus bayar 35RM dan uang deposit 100RM. Awalnya agak worry sih soalnya some travel blogs bilang kalo harus punya sim internasional. and none of us has it. But finally kita bisa dapet and luckily we got the newest motorcycle. 😍 yeay. Uncle nya bilang kalo dia baru ambil dari kedai pagi tadi. Dan bener emang, masih 17 km.
Oke lanjut, sampailah disana. jadi itu adalah the highest spot di Penang, namanya penang hill itu sekitar 712 dpl, ada beberapa rumah keliatan lereng2nya gitu. Awalnya aku wondering gitu. how do they mobilize? Meskipun emang sebenernya ada jalan setapak dan beberapa mobil yg terparkir di depan rumah mereka (though Idk which way they use to go there). Tapi ternyata penduduk yg tinggal disana itu juga difasilitasi sama pemerintah dengan satu public transportation untuk mobilitas mereka. Ya, kereta api. Pas waktu mau ke Penang hill itu sebenernya aku emang mau ke kereta itu sih but I really don't presume that the train is for public.
For the price, mereka beda2in berdasarkan warga kenegaraan sama umur. Harga return ticket (pp) untuk Malaysian adalah 15RM sementara non-malaysian harus bayar dua kali lipatnya. Jadi Putri dan aku bayar 60RM untuk berdua. Berangkat dari satu stasiun namanya stasiun bukit bendera, kereta api itu berhenti di beberapa perhentian juga. ada sekitar 6 perhentian, tapi main stationnya ada di tiga tempat; di bukit bendera tadi, middle station, sama yg terakhir adalah penang hill itu sendiri. Pertama kali mau naik udah takut banget, tangan tiba2 udah keringat dingin gitu. ((alay)) Keretanya aja beda. Relnya aja juga beda. Kemiringan keretanya itu sekitar 45'. dan jalurnya? hmmmm even ada yang almost 90'. kek riding roller coaster in a slow motion gitu, Sul. Sampe di stasiun terakhir, kamu bakalan dimanjain ama a very good view dan beberapa permainan. dia macam selekta gitu ternyata. ada botanical garden, ada gembok cinta gitu2. so-so sih menurutku. tapi ya okelah.
perjalanan ke Penang gak mungkin dong cuman ada senengnya doang. Ada juga kurangnya. One of which is kurangnya orang Malaysia asli disana, and it affects the various food stoll there. Populasi penduduk sana mayoritas chinese and Indian. So mayoritas makanan yang tersedia non-halal jadi it's not edible for us. Susah sih. Tapi ada kok warung-warung India halal yang jual makanan2 enak juga. :))
Sampe sini aja ya, Sul. Pegel nih nulis. hahaha.
Jadi kamu apa kabar? Kuliahmu lancar pasti ya?
Aku liat kemarin story-mu sama mbak2. Cantik dia. Jaga terus ya. ❤️
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
a friend of mine has talked much about love, but not this type of shit; plural, heartless. ada, satu teman baru, yang ketemu cuman di hari rabu, yang dengannya saya berbagi ilmu tentang bagaimana menari menjadi hal terbaik sebagai pelampiasan semua gerutu, dimana dia akan menemukan keutuhan dirinya di dalam situ. ini soal ikhlas, dimana perihal menyembunyikan akan terbayar penuh hanya dengan senyuman dan peluk di tiap pertemuan. awalnya saya masih ga paham. baginya mencintai hanya sesederhana hubungan tanpa nama, dibiarkannya dirinya berdiri sendirian, menunggui ia yang tiap pergi ntah akan kembali atau tanpa pamit akan meninggalkannya seorang diri.
mari bergosip! sebut saja mas P. tampan, baik, nyaman. adakah yang dicari wanita selain itu?
mereka bertemu di rumah sahabat seperjuangan di pinggiran kota. Malam. She firstly got her heart bumped easily by his warm glassed-eyes. Ah, buat teman saya, hangat sekali percakapan mereka. ya meskipun hal-hal yang dibicarakan tidak jauh dari politik dan kerja nyata kita sebagai pendatang, tapi menurut sahabatku, itulah saat dimana mas P sangat seksi seperti aktor favoritnya. 
Malam itu, aku duduk di sebelah sahabatku. Aku sudah sejak lama ingin menanyakan beberapa hal kepadanya. YES. Waktu yang tepat. 
Me: Cil, apa yang sih yang bikin kamu suka sama masnya? Instead of available men out there, why do you choose someone whose heart is already attached to someone? 
.......
No answer. but cries
lah, aku bingung.
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
first-year-teacher (?)
saya menulis ini karena saya mulai merasa semangat saya untuk berbagi ilmu dan belajar semakin terkikis. padahal kemarin baru saja hari guru di Indonesia. saya tidak tahu kenapa hari itu tidak menjadikan saya makin bersemangat. semua hari rasanya sama. sama-sama melelahkan dan menyenangkan pada saat yang bersamaan. ketika krisis begini, otak kemudian memutar kembali memori dan kejadian-kejadian apa saja yang sudah saya lalui, bagaimana pada akhirnya saya sampai disini dan mencari alasan-alasan pemompa semangat untuk terus belajar (lagi). 
pagi ini, seperti biasa, saya memulai hari saya dengan bangun pagi, menata mood untuk bertemu dengan 29 peserta didik yang lebih suka bermain, malas belajar, malas sholat, malas mendengarkan guru, tapi yang mencintai guru-gurunya meskipun terkadang salah dalam mengungkapkan cintanya. Saya berkali-kali meyakinkan diri sendiri bahwa setiap anak adalah spesial, saya tidak boleh menaruh negativity thought terhadap mereka. akan sangat runyam ketika sudah demikian. saya akan mulai tidak menghiraukan mereka dan itu akan menumbuhkan sebuah anggapan bahwa dia tidak dicintai, tidak diinginkan, tidak diharapkan dan for worse case, akan merasa dibenci. tentu saja saya tidak mau hal itu sampai terjadi. saya ingin mereka merasakan sebuah proses belajar yang baik, bermakna, menyenangkan, dan tidak terlupakan. Tapi sungguh, selain classroom management, hal tersulit bagi first-year-teacher adalah mengatur positivity agar selamanya ada di sudut hati, untuk terus melihat semua peserta didik adalah para malaikat kecil yang belum tau bagaimana bersikap dan berpikir yang benar. Dan tugas kita, untuk menyempurnakan cara berpikir mereka, cara bersikap, dan cara mereka melihat dunia. Berbagai cara sudah saya lakukan, mulai dari surfing in a gigantic searching box named Google about some tips and magical tricks for first year teacher dan bertanya kepada para senior yang sudah melalui first year triumphantly. saya menemukan banyak sekali cara untuk memperbaiki hati yang moody dan meningkatkan professionalism, selain bunches of interesting ways to teach English. it worked well. Namun saya belum merasa cukup. Saya masih merasa kurang disana sini, merasa kurang mampu mengontrol hati saya, yang menyebabkan saya kurang mampu mengatur kelas dan para peserta didik. 
Pada akhir pembelajaran selama setahun ke belakang, aku akhirnya me-review diri sendiri. Dimana salahnya, dimana kurangnya, dimana lagi yang perlu untuk diperbaiki. I found A LOT! and that's really fine. Ya kan? Ini perjalanan kok, kamu tentu tidak selalu berhasil di beberapa titik itu. Kamu boleh jatuh dan terluka, tapi terimakasih Self! Kamu sudah berani bangkit lagi dan berakhir di finish line. :)) Selamat melanjutkan perjalanan sayang.
In a nutshell, the thing I should do first before anything is to love my students first, over and over again.
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
Tumblr media
Instead of using the passive voice and blurring the subject(s), why don't you use the subjective pronoun mas? maybe we? 🤣
me,
tim posesif minta kejelasan
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
I wish it's not true that my leaving is your granted wish.
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
Tumblr media
Happy Birthday Mas! Terimakasih sudah hidup dengan baik. Kamu adalah panutan :)) Love you! ❤️
0 notes
amukanmasa · 4 years
Text
Tumblr media
"Bapak, aku nganter temenku ke bandara ya?"⁣⁣
Bapak, aku boleh nemenin dia terus gak?⁣⁣
Bapak, aku jalan sama dia ya? ⁣⁣
Bapak, mau nambah anak gak? dia baik dan persis kayak bapak. Pemaaf dan sabar. ⁣⁣
Bapak, masnya baik.⁣⁣
"Ya gapapa, yang penting kamu sendiri gak capek."⁣⁣
Ya gapapa, yang penting kamu ga kehilangan diri sendiri. ⁣⁣
Ya gapapa, yang penting dia juga sayang sama kamu. ⁣⁣
Ya gapapa, yang penting kamu juga bahagia. ⁣⁣
Ya gapapa, yang penting perjalanan kalian akan menuju ke titik yang sama. Definisi abadi kalian sama. Perjalananmu selanjutnya tidak akan terus menerus tentang debar dan percakapan yang baik seperti di perjalananmu kali ini, tapi ya akan gapapa kalau kalian sama-sama sabar dan lapang dada. ⁣⁣
Ya gapapa kalau kalian sama-sama sepakat untuk saling menerima luka duka dan masa lalu kalian⁣⁣
Melanjutkan perjalanan butuh banyak hal nak, dewasalah bersama. (Pulang ketiga, Oktober 2019)
0 notes
amukanmasa · 5 years
Text
I've come to a state where loving you was hard but loving others is not an option.
0 notes
amukanmasa · 5 years
Text
Tumblr media
Ready to take longer run, pak? :))
0 notes