Tumgik
ardianozla · 1 year
Text
Don't use the Term "Don't judge me" just to escape religious advice.
60 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Diantara Rahman rahim nya Allah adalah ketika kita asyik berselancar di dunia Maya dengan sosmed yg banyak melalaikan kita dari mengingat Allah. Namun tanpa sadar, Allah sisipkan diantara posting2an yang ada itu berisi nasehat2 ilmu yang mengingatkan tentang akhirat. Entah itu postingan asatidz, teman, saudara2 yang shaleh dan lainnya. Apakah kau kira itu sebuah kebetulan? Jika daun yang jatuh saja sudah Allah taqdir kan tertulis di kitab lauhul Mahfudz 50.000 tahun sebelum penciptaan alam semesta! Berfikir lah, tdk ada yg kebetulan dalam hidup ini. Apalagi perkara akhirat mu.
Allahu a'lam bishowab
0 notes
ardianozla · 2 years
Text
Ibn Qayyim رحمه الله تعالى said:
"If a person repents sincerely,
his previous bad deeds will be erased
and the reward for his good deeds will be restored for him."
{al-Waabil as-Sayyib p. 12}
19 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Ibn al-Qayyim رحمه الله:
If Allāh wants well for a slave, He strips away from his heart the ability to see his own good deeds & speaking about them with his tongue & preoccupies him with seeing his own sin, and it continues to remain in front of his eyes until he enters jannah…
[Tareeq Al-Hijratain | 1/168-169]
148 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Tumblr media
Buitenzorg ...... Tidak semua permasalahan bisa di selesaikan dalam satu hari saja. Terkadang kita butuh ketenangan untuk memberi ruang agar bisa menganalisa sebab akibat dari permasalahan tersebut. Mengurainya satu persatu dari benang benang masalah yg nampak kusut nan kompleks, sebelum tergesa mencari solusi. Dan yg utama paling krusial, adalah tetap selalu melibatkan Allah dalam setiap hal yg kita hadapi.
Bismillah,
اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
"Allaahumma rohmataka arjuu, falaa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ain, wa ashlih lii sya'nii kullah, laa ilaaha illaa anta."
"Ya Allah, rahmatMu yang aku harapkan, maka jangan Engkau serahkan urusanku kepada diriku meskipun sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau."
HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42. Menurut pendapat Al-Albani, hadits di atas adalah hasan dalam Shahih Abu Dawud 3/959.
0 notes
ardianozla · 2 years
Text
Tidak Perlu Terburu-buru
Berdoalah dengan tenang, sebab dunia masih bisa menunggumu sampai kamu selesai berdoa, masalahmu itu butuh untuk diselesaikan, sementara kamu membutuhkan doa untuk menguatkan. Pelan-pelan saja dalam berdoa, ya.
Kamu tahu, bahkan soal menjemput itu jangan pula tergesa-gesa, sebab dari ketergesaan itu kamu sering lupa membawa sesuatu yang penting, atau bisa jadi kamu lupa membawa bekal terbaik untuk perjalanan, itu pula yang barangkali menjadikanmu gagal pada yang sebelumnya. Sesuatu yang sudah menjadi takdirmu, tetap akan jadi milikmu meski kamu datang dengan lambat atau cepat. Yang membedakan hanya soal kesiapan dan perbekalannya saja, karena banyak yang gugur atau putus di tengah jalan karena 2 hal tadi. Tidak semuanya, hanya beberapa.
Benar, hidup ini bukan soal berlomba siapa yang paling banyak uang, jabatan, atau prestasinya. Sebenarnya hidup itu adalah soal menikmati hidupnya sendiri, soal penghambaannya pada pemilik dunia dan pemilik takdir dirinya. Namun, akhirnya semua rusak dan terdegradasi hanya karena sosial media yang menjadi rujukan standar diri, membandingkan dengan kehidupan orang lain dan berandai-andai itu adalah hidupnya.
Pelan-pelan saja dalam berdoa dan meminta, nikmati setiap kata yang keluar dari lisan dan hati. Begitu pula dengan tujuan yang sedang kamu tapaki saat ini, pelan-pelan saja, atur ritme dan napas perjalanan, kembali mengecek persiapan dan perbekalan. Dan pada ujungnya, carilah yang berkah dan penuh kebaikan, ya.
Selamat meneruskan perjalanan. Iya, kamu dan aku.
@jndmmsyhd 
794 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Pesan untuk diri sendiri
- Jalani peran semaksimal mungkin
- Fokus pada apa yang menjadi tujuan dan mensyukuri apa yang dipunya.
- Ketika memutuskan menikah, berarti memutuskan bahwa saatnya berhenti memberi makan ego :)
- Jika dalam perjalanan ada kesulitan/kesedihan, yang pertama harus tahu adalah Allah, biarkan pembicaraan itu ada PERTAMA KALI hanya denganNya.
- Jangan terobsesi menjadi produktif jika kita tidak pernah tahu tujuan dari produktivitas kita apa
- Takar kapasitas diri dan keluarga, supaya seimbang dan maksimal dalam menjalani peran
- Ketenangan hati adalah hal yang mahal, jangan merusak ketenangan itu dengan membandingkan diri dengan orang lain
- Keluarga adalah prioritas, kita termasuk di dalamnya. Jadi jangan sampai melupakan kenyamanan dan kesehatan diri sendiri.
- Lebih baik ambil sedikit pekerjaan tapi maksimal dari pada banyak tetapi setengah-setengah
- Berumah tangga adalah berbagi peran, jika sudah mulai merasa berjuang sendiri maka ada yang perlu didiskusikan kembali
- Fokus ke solusi, berhenti menyalahkan, meminta/menerima maaf = saving energy.
- Perhatikan batas-batas diri, mana yang dalam kontrol, mana yang tidak. Kita tidak bisa menyelamatkan dan menyenangkan semua orang, termasuk diri sendiri--kadang tidak bisa senang jika ada hal di luar kontrol yang terjadi, setidaknya dengan aware batas kontrol, kita menjadi lebih legowo.
-Membantu orang lain = membantu jiwa kita. Tidak akan habis harta dibagi.
- Muliakan orang tua, nggak akan bisa kita membalas segala kebaikan mereka
- Rida suami penting, karena bagaimanapun beliau nanti akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya termasuk kita di dalamnya.
- Jangan sombong, minta selalu untuk dijauhkan dari sifat sombong
- Ada yang tidak perlu diungkit : kesalahan orang lain dan kebaikan diri sendiri
- Anak-anak belajar paling banyak dari melihat orang tuanya, jadi versi terbaikmu, biar mereka bisa meneladaninya.
- 3 kata ajaib : maaf, tolong, dan terima kasih. Biasakan ke siapapun, tanpa pandang status sosial.
- Keberkahan harta itu penting, hidup secukupnya dengan sumber harta jelas halal lebih baik daripada hidup mewah tapi sumber harta abu-abu.
- Nuruti dunia engga ada habisnya, sesuaikan gaya hidup, orang yang kaya itu sesungguhnya yang tahu di batas mana dia merasa cukup.
1K notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Kebaikan yang tak terduga.
Siapa sangka, sesederhana memberi makan hewan peliharaan bisa membawa banyak kebaikan untuk kita? Kita paham konsep rejeki akibat bersedekah, mengalir dan berlipat ganda.
Disini, yang kita garis bawahi kata "Rejeki" bukan soal uang. Tapi lebih dari itu semua. Kesehatan, keluarga yang hangat, kecukupan disegala aspek, kemudahan disetiap urusan, itu semua juga termasuk kedalam arti rejeki.
Makanya, aku suka salut jika bertemu dengan orang yang melakukan perbuatan baik walau sederhana.
Karna kita tidak pernah tau, amal sholih mana yang kita lakukan yang akan mengundang Rahmat Allah? Ingat kisah pemuda Al kahf? Bukankah mereka tidur selama 309 tahun karna Rahmat Allah?
Lihatlah, jika sudah ada campur tangan Allah udah beres semua urusan kita.
36 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Tetaplah berbuat baik, menjadi baik, bagaimanapun seisi dunia memperlakukanmu. Jadilah tetap lembut diantara dunia yang keras, Jadilah tetap ikhlas diantara ketidakwarasan. Ini adalah urusanmu dengan dirimu sendiri dan mereka dengan dirinya.
Pengendalian diri untuk diri sendiri. / Jh
#selfreminder
152 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Tumblr media
Mestinya biasa aja dengan pencapaian diri sendiri sekalipun pencapaian kita jauuuh di atas rata-rata orang kebanyakan.
Gak usah pamer, gak usah sesumbar, gak usah ngeremehin orang lain.
Sombong justru bikin pencapaian itu gak terasa berkelas alias norak.
Btw, tahu apa yang berkelas? Kesahajaan dan kebijaksanaan.
Taufik Aulia
298 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
“Kadang, karena kau asing, karena kau tak dikenal, karena kau biasa-biasa saja di mata mereka, maka kau tak dianggap. Sungguh, tidaklah mengapa. Teruslah menjadi yang asing, teruslah menjadi yang tak dikenal, teruslah menjadi yang biasa-biasa saja di mata mereka. Mungkin, itu justru bentuk penjagaan Allah untukmu. Sebab dimata-Nya, kau istimewa. Maka, tak Ia biarkan sembarang insan mengenalimu, mengetahui banyak hal tentangmu, apalagi mendekatimu. Bukankah tiada yang lebih indah daripada itu, mendapatkan cinta dan ridhanya Allah yang Maha Pencemburu?. Semoga itu aku, semoga itu kamu.”
— Catatan perjalanan, muhibbin auliyaa’ Allah wash shaalihiin.
34 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Kita ini aneh, ya.
Ketika runtuh baru ingat kepada-Nya. Pas udah sembuh eh malah berterimakasih kepada diri sendiri. Bukannya penyembuh sebagai rasa luluh, justru menjadi angkuh.
-Syuumhda
22 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Renungan Sebelum Tidur
Hari ini aku mempelajari sebuah hadits Qudsi yang begitu menyentuh hati ini yang terdalam.
Jika hamba pada Allah sejengkal, maka Allah akan mendekat kepadanya sehasta. Jika hamba-Nya mendekat sehasta, maka Allah mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada Allah dengan berjalan, maka Allah datang kepadanya dengan berlari. (HR. Bukhari)
Hadits ini seolah-olah harapanku kepada Allah untuk menjadi diri pribadi lebih baik dari sebelumnya walaupun cenderung berbuat dosa dan kesalahan yang sama masih dilakukan tidak menutupi pintu taubat. Dengan menjaga kedekatan kepada Allah bertujuan hanya kepada-Nya untuk berharap kebaikan hadir didalam diri dengan pengawasan dan penjagaan Allah SWT.
Terkadang ada masa ketika iman menjadi futur, cenderung sering melakukan hal-hal maksiat. Disanalah kesengsaraan, penjagaan telah terlepas dari suatu ikatan yang setia. Tidak didukung dengan kalimat dzikir kepada Allah itulah yang menjadikan setiap hamba merasakan kelemahan atau kefuturan pada imannya, sehingga ia lupa bahwa siap menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan dalam rangka menjaga diri dari hal yang merugikan dengan harapan menjaga Allah dan akan dijaga oleh Allah SWT.
Manusia mana yang tidak pernah berada didalam kelemahan iman? tentu setiap manusiaa mengalaminya. Tetapi harus disadari, berjanji kepada Allah itu lebih besar dan mulia untuk ditepati, dijaga hingga maut datang menjemput. Janji itulah menjaga Allah dan Allah akan menjagamu kembali. Jangan terpaku kepada hasil apa yang ingin kita raih, tetapi terpakulah, fokuskan dirilah dalam usaha bagaimana iman ini tidak futur, janji yang telah diikrarkan tidak diingkari. yaitu dengan cara Berdzikir kepada Allah ketika kamu berdiri, duduk, dan berbaring. banyak sekali Rasulullah menuntunkan kalimat-kalimat dizkir baik dalam perkataan atau perbuatan agar kita selamat dari kerusakan penjagaan atau perbuatan yang sia-sia.
Tidaklah Rasululah diuntus hanya untuk diteladani dan ditiru, baik secara zhahir tergantung setiap individu, maupun ditiru dari secara makna. terserah kita sebagai umat untuk meniru beliau dari segi manapun, apapun itu agar kita selalu dingat oleh Allah atau dijaga oleh Allah adalah dengan berdzikir kepada Allah dengan tuntunan nabi Muhammad. itulah bentuk bukti kita dalam pernjanjian penjagaan ini, dengan inilah cara bagaimana menempuh jalan cinta meraih ampunan dari-Nya.
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Berusahalah mengapai cinta Allah dan Rasulullah dengan membuktikan janji suci ini. mengikuti apa yang telah dilakukan dan diperintahkan Rasullah didalam al-Quran dan Hadits. belajar untuk berusaha memahami al-Quran dan menjadikan al-Quran sebagai fashion dalam hidup ini. Allah, Rasulullah, dan orang-orang mukmin akan menyaksikan perjuanganmu dalam memenangi penjagaan ini. Yakin percayalah bahwa perjuangan yang suci akan memiliki rintangan yang sangat berat, banyak musuh-musuh akan mencoba menghancurkan semangatmu agar kau kembali melompat kelumpur yang kotor. Berjuanglah sekuat mungkin. Yakinlah Niatmu untuk menjaga diri dengan penjagaan Allah ini, Allah akan membalas dengan penjagaan lebih baik dan kuat melebihi yang kau jaga.
Wallahu A’lam
23 notes · View notes
ardianozla · 2 years
Text
Lihat deh
0 notes
ardianozla · 2 years
Text
Masya Allah .....
Tumblr media
0 notes
ardianozla · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes
ardianozla · 2 years
Text
Tumblr media
1 note · View note