Tumgik
badutcerdas · 1 year
Text
Sampai.
Aku sudah pernah merasakan situasi ini beberapa tahun yang lalu, keadaan dimana aku tahu bahwa semuanya akan berakhir tidak baik-baik saja. Perasaan dimana akan ada situasi yang dapat membawaku kembali ke hari-hari penuh lamunan.
Pada akhirnya, yang ditunggu tidak akan pernah datang, yang dituju tidak akan pernah sampai, dan yang diharapkan tidak akan pernah terjadi.
Pada akhirnya, semua hanya bisa menyalahkan kenyataan, membenci takdir yang memaksa untuk berakhir, berjalan dengan langkah seseorang yang berbeda dari bayanganmu.
Pada akhirnya, kita memang tidak bisa memaksa untuk bersama, semua hanya akan kembali ke jalannya masing-masing, sangat asing.
“Pada akhirnya, tidak semua doa bisa terkabulkan, kita hanya manusia yang egois dengan keinginannya.”
— @badutcerdas, 26 Januari, 2023
97 notes · View notes
badutcerdas · 2 years
Note
Apakah penamu rusak lagi? Aku berharap bisa membaca tulisan²mu kembali suatu saat nanti di Tumblr ini.
Tak ada pena yang tak rusak, tak ada lembar buku yang tak pernah habis, semua masa akan berganti bersama dengan kamu menangisi waktumu-waktumu.
Untuk sekarang, kabar baik bagiku dan semua teman-temanku lebih aku butuhkan, bukan tak mau lagi mengadu pada sebuah tulisan, hanya saja dunia nyataku sedang lebih membutuhkanku sekarang, terima kasih atas ketersediaanmu menantikan beberapa karyaku yang tidak seberapa, aku sangat senang mendengarnya. :)
33 notes · View notes
badutcerdas · 2 years
Text
Berduka
Dan akhirnya apa yang kita nantikan dalam sebuah perjuangan benar-benar tak membuahkan apa-apa, waktu yang berkali-kali terbuang, hanya menjadi sebuah sia-sia yang berujung penyesalan.
Beberapa orang mungkin mendapati kabar buruknya di situasi yang baik, beruntungnya, mereka tak perlu merasakan sakit dan kecewanya.
Sementara si yang selalu berharap dan menaruh kepercayaan tinggi, malah mendapati kabar buruk yang membuatnya kian terpuruk.
Bahayanya menunggu bukan soal celaka, tapi soal waktu yang telah terbuang entah kemana.
— @badutcerdas — 27 Februari, 2022
86 notes · View notes
badutcerdas · 2 years
Text
Aku Pulang
Mencoba kembali menulis, mencoba berusaha menutupi semua sesal dan luka dengan tulisan-tulisan tanpa makna, mencoba tuk kembali berpura-pura sebagai manusia terkuat di muka bumi, mencoba mengistirahatkan air mata di sela kejamnya badai kenyataan.
Mungkin semuanya tak akan sama seperti dulu, bahkan dengan tertatih-tatihpun, akan sangat sulit memulai hal yang sudah pernah “terbuang”, menjadikannya terbiasa kembali dengan seolah-olah tak pernah terjadi ap-apa.
Tak ada harapan lebih kali ini, tak ada ekspektasi, tinta yang tergores kali ini benar-benar gambaran dari betapa susahnya aku melawan dunia, yang entah kenapa terasa begitu kejam, memukul, menusuk, menggores, mematahkan segala sendi dan rusuk dari setiap penyesalan.
Kali ini tak ada lagi ambisi, tak ada lagi obsesi, hanya ada rumah untuk tempat pulang dan beristirahat, hanya ada “yasudahh” untuk mengikhlaskan payah, hanya ada “Alhamdulillah” untuk mengobati setiap lelah.
Selamat datang kembali, tumblr.
@badutcerdas — 16 Februari, 2022
147 notes · View notes
badutcerdas · 3 years
Text
Daun Jatuh
Kamu, satu-satunya pohon rindang yang aku punya di tengah-tengah gurun.
Pohon yang meneduhkan dari terik dan letihnya berdiri tanpa sandaran.
Pohon yang menjadikan tentram disaat hati tak mau lagi berjuang.
Pohon yang menjadikan tenang disaat isi kepala tak mau lagi diajak bicara.
Pohon yang selalu mau berubah menjadi teman disaat bayanganku saja enggan bersentuhan.
Terima kasih untuk segala keteduhan dan ketenteraman, terima kasih atas semua rengkuhan yang menghangatkan, melindungiku dari dinginnya angin malam.
Terima kasih selalu membuatku nyaman dan merasa aman.
Teruslah tumbuh dan jangan pernah layu, karena aku selalu butuh akar-akar dan daun jatuhmu, sebagai tempat bersandar, dan alas tidur ternyamanku.
@badutcerdas — 4 Juni, 2021
137 notes · View notes
badutcerdas · 3 years
Text
Ada batu di dalam hatimu
Bagaimana jika telinga kanan dan kirimu saling bermusuhan?
Terkadang apa yang kamu dengar bisa berbeda dengan apa yang sudah kamu yakini.
Yang sekeras apapun seseorang meyakinkanmu, akan sia-sia jika di dalam hatimu sendiri sudah tidak ada roda untuk pergi.
@badutcerdas — 9 April, 2021
115 notes · View notes
badutcerdas · 3 years
Text
Titik.
Akhirnya, sebatang pohon terbelah menjadi dua, terpisah menjadi bagian-bagian yang saling berbeda, bagian yang tak lagi saling melengkapi dan menguatkan.
Belum sempat api melumat keduanya, mereka justru terlanjur termakan debu dan waktu, rapuh.
Terlalu lama menunggu hujan, tak pernah ada air yang bisa saling menumbuhkan dan menguatkan, tak pernah ada yang merawat dan membuatnya semakin rindang.
Dan pohon tetaplah pohon, ia tak akan pernah menjadi sekuat batu, yang se-entah betapa kokohnya ia dengan akar-akarnya, akan tumbang juga jika air tak pernah merestuinya.
Itu kita,
Kita sempat memimpikan buah yang banyak di setiap musimnya, kita selalu menantikan rindang daun menutupi rerumputan di bawahnya.
Bukannya saling kembali dan menyirami, kita justru semakin jauh dan tak pernah acuh. Lupa jika kita punya satu pohon, yang menanti untuk selalu disirami setiap pagi, lupa jika kita punya kewajiban dan mimpi.
Sampai lelah ia menunggu, tumbang terbelah dua dan jadi debu.
@badutcerdas — 20 Maret, 2021.
149 notes · View notes
badutcerdas · 3 years
Text
Berdamai Dengan Kegagalan
Dari ributnya manusia berdebat tentang luka, berlomba-lomba tentang sayatan dan goresan.
Satu orang justru dengan bodoh menikmatinya, tak mau pusing siapa yang paling dan siapa yang mending.
Tak mau tau tentang apa kelanjutan dari duri dan lara, ia dengan acuh menerima dan mengikhlaskan.
Tak mau kalah dari satu kegagalan, ia justru menantang langit dan hujan, bersitegang dengan petir dan badai, berdebat dengan alam dan Tuhan.
Dari samarnya suara angin;
"Jangan dulu ambil nyawaku, lihat, aku masih tersenyum menikmati hadiahMu, terima kasih, masih sudi memperhatikan" .
@badutcerdas — 3 Maret, 2021
235 notes · View notes
badutcerdas · 3 years
Text
Bukan Titik
Yang sudah lama pergi jauh, kalau waktunya pulang pasti pulang, begitu juga yang hilang, perihal utuh atau tidak, itu urusan nanti, yang penting sudah kembali, nanti bisa diperbaiki.
Tentang mimpi-mimpi yang sedang tertunda, yaudah ngga papa, namanya juga jeda.
Engga semua yang kamu semogakan harus segera terkabulkan, bukan cuma kamu yang sedang merapal doa, bukan pula cuma kamu yang kerap membenturkan kepala, bukan cuma kamu yang sedang gagal berusaha.
Engga ada yg disesalin, mau ngga mau ya nerima, legowo, bukan cuma kamu yg mimpinya tertunda sementara, semuanya juga cape.
Berdoa dan serahin semuanya sama yang di atas juga percuma kalau kitanya ngga berusaha.
Nggak papa belum sekarang, sabar, nanti pasti kembali seperti sedia kala, mungkin besok, mungkin juga lusa.
@badutcerdas — 31 Desember, 2020
198 notes · View notes
badutcerdas · 3 years
Text
Lagi
Selamat malam bulan terakhir.
Untuk desember kali ini, dan bulan-bulan yang akan aku temui nanti;
Sebenarnya tidak ada harapan-harapan khusus, tak ada tuntutan dan tak mau berekspektasi terlalu tinggi.
Memang beberapa hal perlu amin paling serius, berharap akan terkabul dan didapat gitu aja, maunya mulus.
Tapi, tubuh ini benar-benar harus kembali dipaksa sadar, jika memaksa bukanlah sikap yang layak, malu sama umur.
Maunya sih berharap yang baik-baik saja, tak ada yang tersakiti lagi, tak ada kekecawaan yang selalu menjadi alasan.
Maunya sih selalu bersyukur aja, dengan hati beratpun sekalian, kalau tau nantinya bakal lebih enteng, yaudah jalanin aja.
Sayangnya, ujungnya belum kelihatan, bener-bener engga tau bakal seperti apa nantinya, mau ngga mau kembali ke kebiasaan awal.
Sabar.
— @badutcerdas — 1 Desember, 2020
216 notes · View notes
badutcerdas · 4 years
Text
Terserah
Semua pejamku sekarang dipenuhi mimpi buruk, tak ada yang sedang dan selalu baik-baik saja. Susah payah kubangun rasa percaya, lalu semudah itu kau kikis dan beri lubang.
Ketidak-teraturan ini teramat mengganggu, luka yang berpuluh-puluh hari serasa sembuh, kini kembali kambuh.
Tak bisa lagi biasa, ketakutan demi ketakutan semakin menakutkan. Tak ada yang salah, hanya saja aku kembali patah.
@badutcerdas — 22 Oktober, 2020
123 notes · View notes
badutcerdas · 4 years
Text
Pada Akhirnya,
Pada akhirnya, setiap baris ceritaku masih saja berpagut tentangmu. Setiap marahku akan kembali lagi pada manjanya sikap-sikapmu.
Pada akhirnya, aku menemukan tempat pulangku, berupa rumah sederhana, penuh kenyaman dan kebahagiaan.
Pada akhirnya, semua rasa khawatirku masih saja berkutat denganmu. Suaramu, masih menjadi teman tidur favoritku, dan muara rinduku masih saja berada di dekatmu.
"Aku selalu memukul rata rindu dan luka menjadi satu kata, yaitu bahagia."
Munafik memang, tapi tak apa, asal itu denganmu, semuanya tak akan pernah sia-sia.
@badutcerdas — 5 Juli, 2020
293 notes · View notes
badutcerdas · 4 years
Text
Sebentar,
Kamu tidak bisa memaksakan argumenmu untuk diakui pada setiap pendapat, perdebatan juga tidak melulu tentang pembenaran dan kesalahan.
Terkadang pola pikirmu yang memaksa kemenangan, justru membuatmu sangat terlihat kekanak-kanakan.
Semakin kamu tidak bisa menerima putusan dan kenyataan, semakin gampang buat orang lain menyangkal jika kamu tak kunjung bisa menerima kedewasaan.
http://wattpad.com/badutcerdas
@badutcerdas — 14 Juni, 2020
207 notes · View notes
badutcerdas · 4 years
Text
Menyederhanakan
Kali ini ada pesan yang coba aku sampaikan padamu, atau mungkin sebenarnya sudah berulang kali aku katakan. Hanya saja aku lebih suka meyakinkan, daripada kamu terus-terusan ketakutan.
"Wajar sih, tapi kan jika kamu takut, aku juga yang ikut khawatir. Senyum dulu ya..."
Namanya juga bersama, namanya juga hidup bareng, mesti engga semua hal-hal baik dan kenangan indah yang selalu kita dapatkan, lelah itu mesti ada, cape itu wajar, yang ngga wajar ketika salah satu dari kita lelah, justru malah saling meninggalkan.
Tak adil rasanya jika kita terus menyalahkan jarak, dia tak pernah salah. Tak ada yang salah, semua hanya berjalan sebagaimana perannya masing-masing.
Aku tau, engga semua masalah yang kita hadapin itu benar-benar keinginan kita, terlebih jika yang datang hanya tangisan dan kesalah-pahaman, engga papa, semua usaha kita tak ada yang pernah sia-sia, jatuh itu wajar, kan kita memang lagi jalan beriringan, asal tidak saling sandung, kita pasti sampai.
"Kalau kamu lelah, bilang, nanti aku gendong."
http://wattpad.com/badutcerdas
@badutcerdas — 7 Juni, 2020
161 notes · View notes
badutcerdas · 4 years
Text
Kontemplasi
"Hai juni, "
Maaf telat menyapa, bukan karena sudah tak peduli, tapi memang karena beberapa hal akhir-akhir ini benar-benar sudah menguras banyak tenaga, benar-benar membuat lelah.
Anggapan di awal tahun jika kita akan baik-baik saja dan bahagia, entah kenapa yang kita dapatkan justru malah ketakutan dan ketakutan.
Seperti tak ada yang baru, tak ada yang istimewa, kita semua dipaksa kembali menyambut bulan baru seperti bulan-bulan biasa, dengan peluh dan rapuh, dengan tangis dan sedih, khawatir akan kejutan apa yang menunggu kita, benar-benar seperti melelahkan, sementara kita selalu saja menyangkal hal buruk, hal yang diluar kendali kita, beranggapan jika besok, lusa, dan seterusnya, akan terasa lebih baik.
Entah kenapa, kita semua seperti dipaksa untuk kuat, padahal kapasitas hati masing-masing orang tak bisa dipukul sama rata.
Kita semua dituntut bijak, padahal tak semua manusia bisa dengan gampang melapangkan hatinya begitu saja.
Dewasa yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, kita yang sekarang, benar-benar hanya butuh satu dua pasang telinga.
Ketika cerita kita didengarkan, menjadi hal yang benar-benar sedang kita butuhkan.
— @badutcerdas 4 Juni, 2020
http://wattpad.com/badutcerdas
231 notes · View notes
badutcerdas · 4 years
Text
Kesusahanmu tidak untuk dibandingkan.
Iya, yang susah bukan cuma kamu sendiri, yang lelah juga bukan cuma kamu sendiri.
Semua orang punya masalah dan hambatannya masing-masing, jadi tak usah membandingkan dan memaksa disamakan.
Ada yang penuh dengan keringat, ada yang tersedak tangis dan air mata. Ada yang berlari untuk sampai, ada yang lelah menunggu usai.
Kamu tidak bisa, dan tidak mungkin bisa berada di tempat orang lain, apalagi sampai menanggung masalahnya. Orang lain juga tidak mungkin sanggup menanggung masalahmu.
Membandingkan kesusahanmu dengan orang lain, tidak membuatmu terlihat baik, sama sekali, tidak membuat orang lain peduli dengammu.
Kamu hanya sedang mencoba saling sindir, sembunyi-sembunyi meminta untuk dihormati.
@badutcerdas — 4 Mei, 2020
http://wattpad.com/badutcerdas
241 notes · View notes
badutcerdas · 4 years
Text
Pinned!
Tumblr media
Teman-teman disini ada yang punya wattpad ngga?
Jadi aku baru bikin satu judul buku di wattpad, isinya rangkuman tulisan aku dari tumblr, memo, dan entah dari mana saja. Kalau ada dari teman-teman yang mau baca, atau sekedar mengintip, atau di follow sekalian, boleh dong, malah bakal seneng banget.
Cari aja di wattpad ya;
http://wattpad.com/badutcerdas
Dan karena ini judul pertama, jadi masih banyak banget kekurangannya. Mohon bantuannya teman-teman.
Nantinya juga aku mau nyoba bikin short-novel disana, bisa tentang romantis, horor, fiksi atau yang lainnya. Soalnya di wattpad kaya lebih enak aja buat ngerangkum dan ngelompokin tulisan.
— @badutcerdas
95 notes · View notes