Tumgik
batanme · 10 years
Text
Panorama Pulau Misool (Puncak Gunung Sunmalelen)
Misool termasuk salah satu dari 4 pulau besar yang ada di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Secara geografis, Pulau Misool berada di bagian selatan kepulauan Raja Ampat. Pulau Misool memiliki objek wisata yang tidak kalah menariknya dengan dunia lainnya. Bagi anda yang sudah bosan dengan kota-kota besar, tidak perlu jauh-jauh berlibur ke luar negeri. Pulau Misool dapat  menjadi pilihan tepat untuk menghabiskan liburan bersama teman dan keluarga. Pulau Misool menawarkan keindahan alam bawah laut yang tak perlu diragukan lagi. Selain itu, perairan Pulau  Misool juga mempunyai keragaman terumbu karang yang tinggi. Itu semua menjadikan Pulau Misool sebagai salah satu tujuan favorit para penyelam lokal maupun mancanegara. Ada banyak titik penyelaman dan snorkeling di perairan Pulau  Misool yang dapat memberikan sensasi pemandangan bawah laut luar biasa. Beberapa titik penyelaman tersebut mulai dari Pulau Balbulol, Pulau Farondi, Wagmab, Pulau Mas, Pulau Jaam, Misool Echo Resort, Pulau Kalig, hingga Pulau Wayil. Para penyelam selain dapat mengagumi keindahan terumbu karang, juga dapat melihat  ikan hiu, penyu, manta, dan ikan badut.
Tumblr media
Bagi penggemar fotografi, sekarang di Pulau Misool sudah mempunyai lokasi untuk mendapatkan gambar pemandangan Pulau Misool dari puncak gunung yang spektakuler. Lokasi tersebut adalah di puncak Gunung Sunmalelen. Untuk mendapatkan pemandangan yang indah tersebut, kita harus mendaki sekitar 30 menit. Diatas puncak ada 4 lokasi pemotretan untuk mendapatkan gambar pemandangan yang berbeda-beda.
Tumblr media
Dari puncak gunung terlihat sebelah selatan sekitar Sunmalelen, Dapunlol, Pulau Banos dan Kaunutlol. Sebelah timur mulai dari Fengkalig, Koloitmat, Pulau Mustika dan Tanjung Openta. Sebelah barat terdapat Gunung Dapunlol, Tanjung Foronket dan sebelah utara belakang Bayanpop dan sekitarnya.
Tumblr media
Bapak Harun Sapua sebagai pengembang lokasi foto udara ini mengatakan, “Mimpi yang selama 2 tahun ini menghantuiku sudah menjadi kenyataan. Dengan izin Allah saya bisa mendapatkan tempat indah ini,” ujarnya. Bapak Harun lalu menghimbau agar semua orang Misool menjaga tempat ini karena ini adalah asset Pulau Misool dan bukan miliknya pribadi.
(Penulis: Balief Wainsaf)
0 notes
batanme · 11 years
Text
PROFIL TOKOH: ABDUL RAJAK UMKABU, KETUA ADAT KAMPUNG LILINTA
Tumblr media
Rajak Umkabu ditunjuk sebagai Kepala Adat oleh seluruh masyarakat di Distrik Misool Barat, Raja Ampat, pada tahun 2004. Beliau merupakan salah satu pemangku adat yang memiliki kemampuan di dalam kampung itu sendiri. Selain itu juga Rajak punya kemampuan untuk menjaga semua aktivitas tradisi dan adat istiadat yang ada di dalam kampung Lilinta maupun di wilayah distrik Misool Barat.
Distrik Misool Barat terdiri dari lima kampung yaitu: Lilinta, Biga, Magey, Gamta, dan Kapatcol. Selain mengurus masyarakat adat dan bertugas sebagai aparat kampung, Rajak juga mempunyai aktivitas sehari-hari sebagai pembuat sampan, mulai dari ukuran kecil sampai dengan ukuran yang besar.
Pada tahun 2006, Rajak beserta aparat kampung yang ada di Distrik Misool Barat di undang oleh suatu lembaga masyarakat The Nature Conservancy (TNC) untuk mengikuti lokakarya di ibukota distrik di Misool Timur yaitu di Kampung Folley. Setelah mereka tiba di Folley sebelum pertemuan dimulai, Rajak punya komitmen untuk tetap menolak keberadaan sebuah lembaga di wilayah Misool. Pada saat pertemuan dimulai, Rajak mengikuti pertemuan dengan tenang untuk mendengarkan penjelasan dari narasumber yang memberi materi. Satu demi satu penjelasan yang didengarkan langsung oleh Beliau tentang konservasi. Pada saat itulah Rajak terkejut karena baru mendengar kata konservasi.
Rajak pun termenung dan berpikir bahwa hasil yang terkandung di dalam wilayah Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Misool bukan hanya dinikmati pada saat ini saja, akan tetapi untuk anak cucu dimasa depan. Setelah kembali dari Folley maka Rajak mempunyai komitmen untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat di Kampung Lilinta agar bisa menjelaskan kepada masyarakat tentang hasil pertemuan Beliau di Folley. Sehingga pada saat itu juga didalam pertemuan itu Rajak mendapat tantangan dari masyarakat yang menolak kehadiran lembaga konservasi.
Tepat pada bulan Mei 2007, Rajak dan teman-teman dari Distrik Misool Timur dan Selatan diberikan pelatihan oleh TNC selama 10 hari di Kampung Harapan Jaya. Pada saat itu pula Rajak berkomitmen untuk tetap mendukung program konservasi yang dilakukan di dalam KKLD Misool bersama TNC.
(Penulis: Rahim Wihel dan Rajak Umkabu)
Tumblr media
0 notes
batanme · 11 years
Text
SAGU SEBAGAI MAKANAN POKOK MASYARAKAT MISOOL
Di bagian timur Indonesia, khususnya di wilayah Raja Ampat, dunia mengenal atau mengetahui Pulau Misool sebagian besar dari keunikan-keunikannya, keindahan bawah lautnya, keindahan pulau-pulaunya, namun tidak mengenal makanan pokok yang ada di wilayah Misool. Ada banyak pula orang mengenal makanan pokok orang  Misool adalah sagu, tetapi tidak mengetahui suku apa yang pertama kali menjadikan sagu sebagai makanan pokok di wilayah ini.
Sejak dulu ada satu suku yaitu “suku Matbat” yang pertama kali mendiami pulau-pulau di wilayah Misool. Suku tersebut awalnya tinggal di tengah-tengah hutan sehingga mereka menjadikan sagu sebagai makanan pokok mereka.
Tumblr media
Sagu adalah tanaman pohon yang dipakai sebagai sumber kebutuhan hidup yang mempunyai dua manfaat, yaitu sebagai bahan makanan dan bahan bangunan. Manfaat sebagai bahan makanan seperti jamur yang muncul dari ampas sisa peramasan sagu, ulat sagu yang muncul dari batang sagu yang dikonsumsi, aci atau pati sebagai bahan dasar membuat papeda, sagu lempeng dan sinoli.
Berdasarkan wawancara dengan Jems Drimlol, seorang masyarakat yang sering memanfaatkan sagu dan mengolah sagu, sagu sering dia olah menjadi suatu panganan yang biasa disebut dengan “papeda”. Menurutnya, "Papeda dapat dibuat dengan cara menuangkan air panas secukupnya pada sagu kemudian diaduk diaduk sampai jadi papeda."
Tumblr media
Sagu forno atau sagu lempeng  dapat dibuat dengan cara, sagunya  diayak sampai halus dan siap untuk dicetak. Fornonya, alat tradisional untuk mencetak sagu lempeng, dipanaskan di api hingga membara. Sagu yang telah dihaluskan kemudian dimasukan ke dalam forno yang sudah di panaskan tadi lalu ditutup dengan daun apa saja yang sudah disiapkan. tunggu selama 15 menit sampai matang  lalu dikeluarkan dan hasil cetakan sagu ditaruh di atas asaran hingga keras. Setelah itu baru dibersihkan dengan cara dikikis hingga bersih menggunakan ekor ikan pari. Hal ini dijelaskan oleh Balif Wainsaf seorang pembuat sagu lempeng.
Tumblr media
Berdasarkan wawancara dengan Rajak Umkabu yang berasal dari Kampung Lilinta, Distrik Misool Barat, dia menjelaskan tentang salah satu makanan olahan dari sagu yaitu Sinoli. Sinoli dapat dibuat dengan cara sagunya diayak, kelapanya dikukur kemudian kuali dipanaskan lalu kelapanya dimasukkan ke dalam kuali lalu diaduk selama 1 menit kemudian dimasukan sagu yang sudah diayak lalu diaduk sampai masak.
Selain dibuat berbagai olahan makanan, pohon sagu juga mempunyai banyak manfaat. Daunnya dibuat atap rumah, kulit bagian luar pelepahnya dapat dijadikan senat/tikar dan dinding rumah.
Selama ini pemasaran sagu telah dipasarkan secara tradisional di berbagai tempat di wilayah Misool, sehingga sagu menjadi sebagai sumber kebutuhan hidup masyarakat Misool.
(Penulis: Wilyam Oko, Jems Drimlol, Riko Moom, Balif Wainsaf)
(Foto: Feri Latief & Dwi Aryo Tjipto Handono/TNC)
1 note · View note
batanme · 11 years
Text
KEUNIKAN MISOOL YANG TERSEMBUNYI DI BALIK KEINDAHAN ALAM
Tumblr media
“Setan gamutu” merupakan suatu atraksi yang dilakukan pada waktu kegiatan hari-hari  besar keagamaan maupun acara penjemputan tamu dari luar seperti Bupati, Gubernur, dan undangan yang terhormat. Setan gamutu mukanya seram dan seluruh tubuhnya dibalut dengan serabut gemutu yang berwarna hitam yang diambil dari pohon gemutu. Setan gamutu ini dilakukan oleh “Suku Matbat” yang tinggal di kampung Tomolol dan kampung Folley. Atraksi hanya dilakukan oleh laki-laki karena harus memiliki kekuatan dan fisik yang kuat.
Tumblr media Tumblr media
“Tari Wala” adalah tarian adat dari suku Matbat  yang menceritakan sejarah tentang suku Matbat yang ada di kepulaun Misool  khususnya di kampung Magey, Tomolol ,dan kampung Folley dan hanya ketiga kampung inilah yang dapat melakukan tarian ini. Tari Wala sampai sekarang hanya dilakukan pada kegiatan tertentu seperti hari-hari besar Kristen dan penjemputan para tamu dari pemerintahan. Tari Wala ini di lakukan oleh beberapa orang yang  terdiri dari laki –laki dan perempuan yang benar-benar berasal dari suku Matbat.
Tumblr media Tumblr media
“Suling tambur” merupakan suatu tarian adat yang menjadi seni budaya bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Raja Ampat. Kesenian ini di daerah Misool belum terlalu terkenal, dikarenakan di daerah  Misool hanya dilakukan di kampung –kampung  pada saat tertentu, seperti tahun baru, penyambutan tamu. Pada acara penjemputan tamu, para pemain suling tambur mengambil posisi paling depan,saat penyambutan tamu berlangsung. Suling tambur ini dimainkan oleh beberapa orang yang sudah ditunjuk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Laki–laki ditugaskan untuk memukul tambur, sedangkan perempuan ditugaskan untuk meniup suling sambil bergoyang –goyang  menuju tempat yang ditentukan.
 “Tempat Telapak Tangan” adalah suatu tempat atau pulau yang berbentuk goa atau liang yang melukiskan telapak tangan, dan berbagai macam gambar seperti ikan, perahu, dan beberapa gambar lainnya yang tertempel di dinding pulau karst. Semua gambar yang tertempel di dinding pulau itu berwarna merah. Tempat tersebut terletak di Distrik Misool Timur Kepulaun Fafanlap dan Harapan Jaya. Waktu untuk mengunjungi tempat tersebut sekitar setengah jam dari kampung Usaha Jaya atau Fafanlap. Tempat telapak tangan mempunyai keindahan yang sangat luar biasa karena tempat telapak tangan tersebut dikelilingi pulau-pulau dan karang-karang yang sangat indah. Sekitar 200m dari tempat telapak tangan ada mata air dari gunung yang permukaannya sebesar mangkok, tetapi airnya bisa bertahan pada musim kemarau.
Tumblr media
Selain keunikan yang telah disebutkan diatas terkait kesenian budaya berupa tarian dan tempat telapak tangan, di daerah Misool ada beberapa danau air asin yang masih tersembunyi diatas bukit pulau–pulau Misool yang terletak di wilayah Misool Timur Selatan dan Barat. Ada beberapa danau yang ditemukan jenis biota seperti ubur-ubur tidak berpenyengat.
Semua keunikan yang terdapat diwilayah Misool merupakan harta kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat Misool. Semua keunikan ini diharapkan ke depan dapat terjaga dengan baik dan mejadi motivasi untuk wisatawan yang berkunjung ke Misool baik wisatawan lokal maupun mancanegara. 
(Penulis: Balif Wainsaf, Michael Fadimpo)
(Foto: Feri Latief, Dwi Aryo Tjipto Handono/TNC & Fajarudin/TNC)
1 note · View note
batanme · 11 years
Text
SASI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MISOOL
Misool memiliki kearifan lokal yang dikenal  sebagai sasi. Sasi merupakan suatu larangan yang berhubungan dengan tradisi atau adat istiadat Misool. Sasi dilakukan oleh  masyarakat adat yang melibatkan tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang mendiami sebagian besar pesisir pulau-pulau di Misool.
Tumblr media
Proses pembuatan sasi dilakukan dengan upacara adat, seperti pemasangan “Samsom” atau yang dikenal dengan sebutan “siri pinang” yang dipimpin langsung oleh ketua adat bersama dengan masyarakat adat yang ada diwilayah itu. Sasi dilakukan sejak dulu sampai saat ini, karena dengan adanya kegiatan sasi, bisa memberikan hasil yang memuaskan dan menjamin kebutuhan ekonomi masyarakat secara terus-menerus.
Sasi di Misool dikenal ada 2 jenis yaitu: sasi musiman dan sasi gereja. Sasi musiman itu dilakukan dengan kesepakatan masyarakat yang dilakukan dalam pertemuan kampung untuk menyepakati kapan sasi itu ditutup dan kapan sasi itu dibuka. Sasi ini dilakukan dengan jangka waktu 6 bulan dengan berpatokan pada musim selatan dan musim barat. Karena pada musim selatan, tidak bisa melakukan aktivitas mencari hasil laut karena musim angin dan ombak. oleh karena itu, pada awal musim selatan sasi akan dilakukan karena cuaca alam yang buruk. Musim selatan berjalan mulai pada bulan Mei – Oktober. Kegiatan buka sasi dimulai pada musim barat, dikarenakan pada saat musim barat keadaan laut sudah teduh, maka nelayan sudah bisa mengambil hasil laut yang sudah di sasi selama Musim selatan. Musim barat mulai pada bulan November – April.
Sasi gereja adalah sasi yang berhubungan dengan agama, dimana yang melakukan sasi gereja tersebut adalah dari pihak gereja yaitu pendeta atau majelis yang ditunjuk. Dengan tetap memelihara kearifan lokal seperti sasi ini diharapkan anak cucu kita dapat meneruskan sasi ini agar bisa membangun Misool secara turun temurun.
(Penulis: Rajak Umkabu & Rahim Wihel)
(Foto: Arief Suhardiman & Dwi Aryo Tjipto Handono/TNC)
Tumblr media Tumblr media
0 notes