cop-mecs

[cop-mecs]

(Very) long time no write, huh?

So I read my posts here, all the butterflies and heartbreak. Funny that at that moment I could be so oblivious about why it did not work with them while actually it was crystal clear.

Now that I found the love of my life (thank God), it’s like viewing it in helicopter views. I can get why those aches needed to happen, and why eventho I always loved wholeheartedly, with them it was not enough. I knew it, but too blinded I guess?

Well with this person, it is more than enough <3

-R

[cop-mecs]

Oh of course I have to choose the most emotionally unstable, the most heartless, the most unavailable man there is to love. The one whom I can never touch. The impossible.

I am sick and tired of crying every night wanting, hoping you to be the one regardless how silly it may sound. Maybe the right word is, hopeful. I am hopeful that someday, I can feel this way again about someone.

Eventho I wish that someone is still be you.

[cop-mecs]

You are in my head like a fuckin disease. Stay the fuck away from my head. Stay. The. Fuck. Away.

[cop-mecs]

I feel like I am asking for a miracle. But who cares, why not?

[cop-mecs]

Hi CopMecs,

Long time no feel. I miss having feelings so deep that urge me to write. Anyway, tau ga perasaan apa yang paling berbahaya di dunia? Nyaman. Karena kalo udah nyaman, otak tuh udah ga dipake lagi. Nah, kamu tuh bikin nyaman. Kamu adalah ketidakmungkinan yang ternyaman untuk sekarang. Inget ga kata orang kalo sayang tidak harus memiliki? Kalo nyaman apalagi. Orangnya ga perlu tau. Cukup disimpen aja sendiri dalem-dalem, sampe nyamannya sendiri digantiin sama nyaman yang lain. Tapi untuk sekarang, aku berharap nyamannya kita bisa buat lama, dan ga cuma sementara :-)

-f

[cop-mecs]

Lah ngapa jadi lu hide sama mute gua. Salah gua apa... Wk wk wk.

Boy just admit it. I still influence the way you feel in a way or two.

-R-

[cop-mecs]

W: Sekarang ku tanya, coba kau kilas balik, pernah nda dulunya kau merasa sesuatu itu signs..?

R: Pernah..berkali-kali. Sama mitchy dulu ku merasa dia sign karna aku nda bisa ngelupain dia.

W: Nah kan. Trus ternyata jawabannya dia, bukan?

R: Bukan.

W: Nah makanya tek. Kadang nda ada tuh signs. Adanya bukti nyata yang bisa kau liat. Kalau emang dia buat kau pasti semakin ditunjukkan dan dikasi jalan, bukan sebaliknya.

[cop-mecs]

Tentang maaf memaafkan

Hi.

Sebetulnya aku ga mau nulis apa-apa lagi soal kamu sih. Ngga perlu dan ngga ngerasa ada urgensi apa-apa. Tapi jujur sih sampai detik ini pun aku masih kepo kamu (yang aku juga ga ngerti kenapa padahal kamu mau ngapain juga aku engga sepeduli itu) dan kadang-kadang terbersit keinginan supaya kita ngomong.

Bukan, bukan buat balik atau bikin kita jadi baik-baik lagi. Lebih ke... menyelesaikan. Karna kok ya kemaren itu rasanya engga selesai. Walau dari akunya udah bisa dibilang ikhlas, udah menerima bahwa kita engga bisa sama-sama (untuk apapun itu alasannya), tapi aku ngerasa bahwa kamu perlu minta maaf untuk perkataan-perkataan kamu dan tuduhan-tuduhan kamu yang jujur aja membekas di aku. Dan aku perlu menyampaikan betapa sakit hati dan kecewanya kamu karna setelah berbulan-bulan enggak ke mana-mana dan 'nunggu' kamu, berusaha ngerti dan melihat dari sudut pandang kamu, toh tetap pada akhirnya aku dinilai sejahat itu oleh kamu.

'Manipulative' is such a strong and mean accusation, you know? You don't say it often to random people.

Butuh waktu berbulan-bulan untuk aku lepas dari 'label' itu dan butuh sekian rangkai proses menyalahkan diri sendiri dan memaafkan yang harus aku jalani.

Sementara kamu melanjutkan hidup kamu kayak ga ada apa-apa...dan ternyata permasalahannya ada di kamu.

Memang kamu aja yang belom move on. Memang kamunya aja yang ga segitunya ke aku

Dan asal kamu tau butuh berapa banyak doa buat aku bisa akhirnya berpikir secara logis dan sampai ke kesimpulan itu.

Jadi kalau kamu merasa kamu brengsek dan minta maaf, udah sepantasnya. But I hope you do it gently. Coba dong buang arogansi kamu itu dan ayo kita bicara.

Bukannya apa, aku juga capek kok dinaungin sama rasa bersalahnya kamu.

[cop-mecs]

Hi Coping Mechanism,

Long time no write. Didnt expect in a million years that I would be writing again about a guy that I have this much feeling. I thought Aru was the last ride. But who would've thought that you, this arrogant SOB, the most pompous and self centered human I knew could be my next aru. I know that you would be another chapter that I should learn from, but for now you feel so real. I know that it wont lasts long, I know that this is just another game for you, but trust me, to me this is everything. At least for now :)

[cop-mecs]

menempatkan kepercayaanmu.

©kurniawangunadi

Seseorang begitu tenang dalam menunggu, sebab dalam hatinya ada rasa percaya. Mengapa ada keresahan, kekhawatiran, kegelisahan? Karena tiadanya percaya. Tidak ada satu hal yang pasti memang, tapi rasa percaya mampu meredakan ketidakpastian.

Kau menunggunya, itu ketidakpastian. Kau mau percaya? Tidak ada satupun darinya yang bisa membuatmu percaya bahwa kau harus menunggu sekian lama. Jadi, meletakkan kepercayaan itu harus pada tempatnya.

Allah masih menjadi yang pertama, kan?

[cop-mecs]

Aamiin.

[cop-mecs]

“Aku merasa cukup dan malah lebih dari cukup. Kamu benar-benar mengisi apa yang jarang sekali bisa terisi. Mungkin itu sebabnya aku masih belum bisa berhenti mengaggumi hebatnya kamu hingga detik ini.”

— (via mbeeer)

[cop-mecs]

"You know I will always have your back right?" -S

[cop-mecs]

'I want you to have some sense of achievement but it doesnt mean that it becomes your whole life' -M

[cop-mecs]

Ketiduran di mobil terus kebangun.

P: kok udah bangun? Gw nyetirnya ga enak ya? Bobo lagi aja ya masih ngantuk kan?

:)

[cop-mecs]

I still don't get it how do you always want to stick around eventho I am annoying as hell and we fight a lot. I still don't get it how do you always got my back whenever I need you eventho I always leave you when its not convenient. I still don't get it how do you always, always care about me eventho you arent always on my mind.

[cop-mecs]

Dari semua pria, kamu yang juara.