Tumgik
deepvoidnight · 11 months
Text
17 Juni 2023
Thanks God for the opportunity, Thanks for the condition, Thank you I still alive, punya makanan, still have a house to menetap
Thanks God
0 notes
deepvoidnight · 1 year
Text
What will this create...?
0 notes
deepvoidnight · 1 year
Text
All come with joy, ease,....
0 notes
deepvoidnight · 1 year
Text
25 February 2023 - Rumah budhe Lil
Hidup yang pesimis part 3
Kenapa hal yang aku percayai sejak kecil seperti terlihat tidak selalu benar di dunia dewasa.
1. Katanya ridho Tuhan ada di ridho orangtua. Nyatanya gak juga. Justru kadang pilihan orangtua yang mereka ridhoi malah menyulitkan anak di masa depan seperti menentukan secara mutlak jurusan kuliah, jenis kerjaan, pasangan hidup hingga urusan cucunya kelak. Apa ini juga termasuk yang Tuhan ridhoi...?
2. Apakah anak yang punya pilihan hidup berbeda dengan orangtua akan jadi anak durhaka? Apakah anak yang tidak mengerjakan saran dari orangtua itu salah...?
3. Dulu aku percayai bahwa dekat dengan Tuhan = hidup lebih mudah dan enteng. Cara mendekati Tuhan adalah ibadah sebanyak2nya dan jauhi larangannya.
4. Dulu aku percayai kalau tekun dan dekat Tuhan, keinginan hidup mudah terwujud.
5. Dulu aku percayai menjadi rajin dan bergaul dengan orangbaik itu baik. Nyatanya, gak juga. Hidup gak usah kayak robot.
6.
0 notes
deepvoidnight · 1 year
Text
25 February 2023 - Rumah budhe Lil
Hidup yang pesimis part 2
Diantara kebingungan akan hidup, pertanyaanku soal agama sering muncul. Entah pikiran ku saja atau mungkin ada bisikan jin.
Yang paling sering melintas di kepalaku...
1. Apakah semua agama benar? Terlalu banyak pola yang sama tentang pesan hidup antar ajaran spiritual.
2. Apakah selain Islam akan ada golongan lain di surga? Bagaimana kalau orang tersebut baik tapi tidak mengenal islam. Tapi dia menganut ajaran lain.
3. Apakah ada yang salah dengan pengajaran islam? Yang hijrah atau sering dengar kajian semakian semangat ibadah sunnahnya, tapi tidak ada perubahan signifikan dalam aspek lainnya. Apalagi yang dibawakan para ustad mainstream ya tentang surga neraka, pahala dosa.
4. Apa manusia bisa memahami pesan dari Tuhan? Ia bisa sadar doanya telah dijawab Tuhan dengan cara menghadirkannya lewat realita.
5. Apa tujuan Tuhan menciptakan manusia? Kalau jadi khalifah, Apa Tuhan telah membagi peran khalifah tiap orang? Apa yang menentukan itu lingkungan terdekat alias orangtua. "Nak kamu kuliah di jurusan ini ya, kerja nya disini ya, nikah nya sama orang ini ya, nanti anakmu gini ya..." tanpa si anak punya pendapat atas hidupnya.
6. Karena Tuhan Maha Mengetahui, mengapa Tuhan tetap mengizinkan seseorang itu "hancur" ...? Tuhan juga mungkin tau hamba Nya susah bangkit, atau kebingungan dengan masalahnya sendiri, yang berpotensi membuat si hamba buruk sangka dengan Penciptanya.
7. Apa bedanya doa plus usaha dan usaha saja tapi hatinya pasrah...? Apa fungsi doa dalam hidup manusia?
0 notes
deepvoidnight · 1 year
Text
25 February 2023 - Rumah budhe Lil
Hidup yang pesimis part 1
Rasanya sulit sekali untuk bangkit dan bersemangat untuk menjadi kaya seperti dulu.
Semua dimulai saat ayah ngambek karena aku gak boleh ke jawa. Ngambeknya diam pula, gak mau ngobrol.
Sebenarnya juga kayak 50% ambil kerjaan di pupuk indonesia itu, tapi semangat untuk ke jakarta dan jadi kaya nya masih gede...
Pas gak dibolehin ke jakarta, rasanya langsung lemes.
Udah gak ada tujuan hidup mau ngapain lagi. Sering bertanya untuk apa hidup? Apa manusia punya kehendak atas dirinya? Kenapa sikap ayab dan ibu terlalu merepress aku, apakah islam seperti mereka, terlebih mereka orang yang rajin ibadah ritualnya...
Aku juga bingung setelah sering meditasi, banyak dengerin ngaji filsafat, rasanya hidup itu nyari apasih?
Atau kadang aku berasumsi, jangan2 said yang kemarin itu cuma palsu aja, aslinya yang sekarang yang gak beneran punya keinginan apapun...?
Soalnya kan sebagian manusia, aku juga, bisa menyerap mood, atau perasaan seseorang.
Jangan2 kemarin itu aku nyerap dan membawa ambisi orang lain aja yang ingin kaya dan haus akan materi ini itu.
Atau jangan2 itu doktrin aja dari para motivator yang sering ku dengar yang apapun alasan dibaliknya, seringnya islami - sedekah, bangun pondok, naik haji, sering mengutamakan materi.
Sehingga aku sangat tehr drive dengan materialisme.
Tidak mau kerja lama yang gitu2 aja - takut miskin.
Tidak mau kuliah akuntansi - karena gak passion -> takut miskin.
Dan hanya mau dengerin motivar yang sadar tidak sadar membawa ideologi materialisme - Bahagia itu kalau bisa freedom dari uang, waktu dan tenaga.
--- KEMBALI KE TOPIK AWAL ---
Ini semua bercampur baur sehingga aku kebingungan harus ngapain. Di satu sisi umur juga sudah diambang batas yaitu 27, jadinya hanya bisa memilih pilihan yang ada meskipun bukan yang terbaik.
Kondisi ini membuatku kembali mempertanyakan kenapa bisa punya orangtua se strik itu. Tidak ada ruang untukku memilih.
Aku juga kadang nyesal jadi anak penurut dan terlalu mudah percaya sama doktrin dari para guru agama (yang mungkin saja benar di konteks berbeda).
Jadi saat ini ingin bangkit lagi. Capek kerja lagi. Tapi harus apa ya...?
Saat ini, saking pesimisnya, aku kadang berfikir untuk terus melajang, atau nikah tapi harus nyari calon istri pekerja, atau anak satu aja atau mungkin juga childfree.
entahlah
0 notes
deepvoidnight · 3 years
Text
5.06 | 19 Juni 2021 | Dokter Gigi Karin Madiun
Aku masih penasaran dengan entrepreneurship. Jadi pengusaha yang ngurusin banyak hal menarim setiap harinya.
Sampai saat ini aku belum berhasil juga dapat target income yang ku mau yaitu 30 jt/bulan. Yang membingungkan adalah dalam waktu dekat ini ada tes CPNS.
Mungkin kalau jadi CPNS juga dapat 10 Jt /bulan aja mungkin sulit sekali. Mau double job juga belum tentu bisa.
Aku bingung harus memilih apa. Sebenarnya saat ini sdh 12 jt/bulan. Tapi aku masih gak paham bagaimana cara bermain fb ads yg tepat.
Terlalu banyak variabel yang belum aku pahami.
Sebenarnya aku takut keduanya.
Aku takut jadi pns, karena kalau disini hampir ga mungkin punya kehidupan ideal versiku.
Aku juga takut mengambil jalan ini. Karena aku masih belum paham, flow bermain fb ads yang stabil banget.
Jadi ya aku let it flow aja.
Aku belajar CPNS dan setiap hari masih membuka dashboard iklan.
Walau begitu, pikiranku masih sering dipenuhi dengan cara membuat fb ads ini stabil. Setidaknya aku masih terus dapat orderan yang sama banyaknya setiap hari.
Saat ini orderan turun setengahnya. Budget iklan turun juga sih, tapi aku masih mikir, how i can scale it up.
0 notes
deepvoidnight · 3 years
Text
21.40 | 18 Juni 2021
Kalo habis maghrib sudah santai rasanya kok ada yang kurang. Kayak 'berdosa' aja kalau terlalu banyak santai. Pengennya kerja terus aja. Atau belajar tentang fb ada aja.
Seringnya gitu. Apalagi kalau pagi nya kerja gak capek2 amat. Rasanya semakin berdosa saja.
Sebaliknya, kalau sering banget sampai malam masih kerja rasanya sering mikir, "sampai kapan mau begini terus?". "Kapan bisa mulai hire tim kalau sistem jualannya masih gini". "Gimana mau hire tim kalau kerjaan aja masih bisa banget di handle diri sendiri?".
Sering muncul perasaan pengen cepat aja.
Pengennya bisnis ini gede dengan cepat banget. Bahkan aku berfikir bisa punya tim dan kirim ratusan paket per hari dibawah 1 tahun aku main dropshipping fb ada ini.
Tapi fb ads banyak dinamika nya.
Aku sendiri masih berfikir sistem yang tepat kalau buat tim. Secara gak bisa orderan masih naik turun tapi hire karyawan.
Walaupun begitu, aku sangat bersyukur bisa sampai disini. Aku sangat merdeka dalam berpenghasilan. Jauh lebih bahagia begini daripada kerja sama oranglain.
Memang uangnya lebih bagus juga daripada kerja. Tapi yang bikin hepi adalah aku bertanggungjawab sama diriku. Aku ngerasa gak bergantung dengan pihak lain ini lebih cocok untuk ku daripada berpangku tangan ke oranglain.
Walau tidak selalu mulus.
Walau ada aja dinamika nya.
Walau pernah merasakan boncos jutaan rupiah.
Iam happy with this.
Aku disini mungkin jawaban atas catatan harianku dulu saat sering kerja yang isinya gundah dan galau.
Terimakasih atas hidup ini ya Allah.
Terimakasih ataa lucky nya diriku.
Terimakasih semuanya 😊
1 note · View note