Tumgik
flarbae · 4 years
Text
hai
kalau ditanya "apa mimpi terdekat mu yang sudah terealisasikan?" dengan senang aku akan menjawab "berkuliah".
jawaban yang singkat dan padat
Alhamdulillah tentunya karena mendapat kesempatan untuk menuntut ilmu secara formal setelah jenjang menengah, tak mudah menjadi seorang "maha" dari para siswa karena harus menjadi contoh yang baik bagi sesama, dan tak juga tak boleh jumawa ketika merasa sudah "maha". hari hari kedepan berharap dihiasi oleh hal hal yang menyenangkan agar selalu berkesan di awal awal pertemuan.
Semoga hal hal baik selalu mengiringi langkah aku, kamu dan kita yang sedang dan berusaha mengejar mimpi dan cita-cita mulia lainnya.
delapan Oktober duaribu duapuluh
1 note · View note
flarbae · 4 years
Text
seminggu ramadan
okesip
seminggu awal yang cukup menyenangkan, berada di rumah setelah dua tahun terakhir mengabdi kepada masyarakat di pelosok negeri ini, kali ini berkumpul bersama keluarga kecil yang ternyata tak kalah seru dengan para "keluarga" baru ku dua tahun terakhir ini,
seminggu awal yang berbeda dari biasanya, yang biasanya mengabdikan diri menjadi "marbot" kala Ramadan tiba, kini jadi penghuni pojok kamar dengan rebahan, yang biasanya tiap sore bersama adek adek kampung berbagai cerita, kini gantian yang duduk di rumah saja, walaupun terasa berbeda tapi tak boleh berputus asa kan? Katamu kala itu sob.
seminggu awal yang tidak terlalu membanggakan, karena memang sejatinya Ibadah tak perlu diumbar ataupun dipamerkan bukan?
semoga segera kembali seperti biasanya, dan kita kembali bersua
ditulis di akhir bulan keempat tepat saat Ramadan memasuki hari ketujuh
1 note · View note
flarbae · 4 years
Text
Tumblr media
Sore itu...
"pak, beli rotinya dua ya"
"oh iya mas, yang mana"
"ini ya pak dua, berapa?"
"delapan ribu mas, ini rotinya"
Akhirnya kubeli juga dagangan bapak itu, sedari tadi ku perhatikan bapak penjual roti tersebut yang selalu setia menemani dagangan gerobak kuning nya yang khas, namun wajah bapak tersebut murung melihat dagangan nya yang masih banyak tersebut, maklum dengan keadaan akibat pandemi ini tak hanya Ojek Online saja yang terdampak perekonomian nya tapi masih banyak terutama pekerjaan yang menggantungkan pada penghasilan sehari-hari, (dalam bahasa Jawa, ada yang bilang : "ora kerjo ora mangan), bapak itu terduduk sambil menghitung hasil penghasilan nya hari ini sambil berharap bahwa dagangan nya segera habis dan memberikan kabar gembira bagi keluarga di rumah, bahkan mungkin ada kemungkinan jika dagangan nya tidak segera laku dan habis belum tentu akan bisa dijual lagi esok hari,
.
ketika aku membeli dagangan bapak tersebut, wajahnya langsung cekatan mengambilkan roti dan sepertinya senang sekali melihat pelanggan datang membeli roti miliknya, ketika aku ingin membayarkan dengan uang sepuluh ribuan dan bapak itu membuka kantong uang untuk mengembalikan sisa uangku, namun sepertinya bapak tersebut kesulitan mengembalikan uang,
"maaf mas, tunggu sebentar ya saya carikan dulu kembalian nya, atau mau nunggu saya tukar uang dulu"
Aku merasa kasihan dan iba
"pak pak, gausah pak, kembalian nya buat bapak aja"
"beneran mas?"
Aku hanya mengangguk pertanda setuju dengan perkataan ku tadi
Tapi kemudian bapak itu malah bercerita sedikit,
"maaf ya mas sebelumnya, bukannya saya gamau ngasih kembalian tapi jujur ya sejak beberapa hari terakhir memang dagangan saya sering tidak habis dan terkadang hanya laku beberapa saja, yah mungkin karena akibat dari adanya wabah penyakit itu ya mas, yang di TV TV itu lo mas, ya kalau laku Alhamdulillah, kalau sisa ya berarti belum rejekinya, mas nya Islam kan?"
Aku mengangguk kembali
"Mas, saya percaya bahwa Allah itu maha kaya dan maha pemberi segala, Tuhan tidak pernah salah memberi rezeki kepada hamba-nya, kalau diberi ya disyukuri kalau belum ya jangan disesali, tugas kita kan hanya berusaha mas, urusan akhir ditentukan sama yang di atas kan"
Begitu sedikit cerita pendek bapak penjual roti itu kepadaku, sebelum akhirnya bapak tersebut pamit untuk berkeliling melanjutkan dagangan nya di lain tempat, ah memang terkadang kita bisa mengambil pelajaran hidup dari orang yang tak kita kenal sekalipun,
terimakasih bapak sore ini
guru bisa siapa saja tanpa terkecuali
so, jangan lelah berbuat kebaikan kawan
Bantul, 17 April 2020
1 note · View note
flarbae · 4 years
Text
sampai lupa kalau punya Tumblr
ayo nulis lagi bak
yok bisa yok
2 notes · View notes
flarbae · 4 years
Text
berakhir
2019 akan dan segera berpamitan
365 hari yang melelahkan dan panjang
dan beberapa pengalaman terbaik dalam hidupku mulai di awali di tahun ini,
mulai dari ikut pesta demokrasi, bikin kegiatan short traveling kecil kecilan, hingga terjebak dalam candunya mendaki gunung serta tak ketinggalan cerita jatuh cinta ku yang tak perlu dibanggakan, hahahahahaha
beberapa target terwujudkan dan mungkin lebih banyak yang belum terealisasikan namun gapapa, toh kita juga harus selalu memberikan apresiasi kepada setiap keberhasilan dalam kita melangkah kan?
So, di tahun depan selain membuat kembali target target baru, tak lupa juga untuk menyelesaikan target yang masih belum terwujudkan di tahun ini, semoga berhasil aamiin,
dan juga kayaknya perjalanan di tahun depan bakalan seru dan menantang, siap siap jadi calon mahasiswa, siap siap jadi calon pengelana dan hal lainnya yang bisa bikin perjalanan hidup ini membuatku tambah mendewasa
Jadi?
Assalamualaikum 2020
1 note · View note
flarbae · 4 years
Text
lagi pengen bercerita panjang lebar, tapi bingung bercerita kepada siapa hanya bisa mencurahkan lewat rangkaian kata kata agar alam semesta juga mengetahuinya
3 notes · View notes
flarbae · 4 years
Text
Apa kabar liburan?
Hai Liburan, kini sudah di penghujung akhir, segera kembali berkemas menuju rutinitas seperti biasanya, kembali memompa semangat yang mulai pudar, kembali menata cita cita dan harapan untuk masa depan yang lebih baik lagi, Aamiin.
Setelah dipikir-pikir lagi ternyata ini juga liburan terakhir di masa sekolah, liburan resmi yang tidak bisa dijumpai di waktu yang akan datang, tak terasa juga ya tahun depan jadi (Mahasiswa), sekali lagi Aamiin.
Yang waktu di awal liburan sibuk menyusun berbagai banyak plan ternyata hanya dihabiskan untuk rebahan,
Yang selalu bikin rencana perjalanan setiap ada liburan ternyata malah gaada kesempatan,
ya mungkin belum rejekinya dan belum waktunya untuk berkelana kembali,
Kemasi Carier, Simpan semua wishlist dan bucketlist nya, mari Istirahat sejenak
1 note · View note
flarbae · 4 years
Text
biarkan semua cacian makian itu, tunggu saja sampai berubah menjadi tepuk tangan yang membanggakan
arbae
1 note · View note
flarbae · 4 years
Text
lebih dari sekedar mendukung
tiap kali lihat Persiba selalu bersorak dari Tribun Utara
tiap kali lihat Persiba selalu ada rasa bangga di dalam dada
tiap kali lihat LaSulta berlaga selalu menyenangkan,
walaupun sebatas bersorak dari Tribun Utara namun kita selalu yakin bahwa energi kita ada untuk punggawa Persiba
dulu pernah berfikir bagaimana cara mendukung kebanggaan selain dari Tribun? Jadi pemain? Tidak mungkin Jadi official? Belum bisa Jadi Fotografer? Masih belajar
Kemudian melihat sesosok maskot Persiba bernama Cavallo yang merupakan perwujudan seekor Kuda membuat ku ingin sekali bisa mengenakan Kostum tersebut, hingga akhirnya kutulis di daftar Wishlist ku.
Hingga akhirnya
Aku bisa mendukung Persiba dengan cara tidak biasa, Aku bisa mendukung Persiba walau tidak di Tribun Utara,
Malam itu untuk pertama kalinya aku mencoba memakai Kostum maskot kebanggaan Persiba, The Cavallo
ketika tubuh Cavallo mulai dipakaikan ke badanku serasa keren dan aku terlihat lebih berisi dari biasanya, memakai sepatu Cavallo yang besar dari ukuran biasanya kemudian ketika sang kepala kuda dipasangkan ke kepala ku lengkap sudah aku menjadi Sang Cavallo maskot kebanggaan Persiba, berkeliling dalam stadion dulu adalah kebiasaan sambil penyesuaian kostum dan kalau kata orang "Pre Match Syndrome", setelah mendekati kick off aku sang Cavallo langsung masuk lapangan terlebih dahulu menyapa para penonton di stadion, ketika pemain masuk ke dalam lapangan ya tentu bersalaman dulu dengan Cavallo (hehehehe, biar menang lah),
Laga dimulai, sang Cavallo pun melakukan aktivitas nya berjoget menari dan beraksi pokonya berenergik lah biar Punggawa LaSulta juga tertular semangat nya, nah bagaimana dengan keadaan ku di dalam? Ya rasanya memakai kostum dengan berat lumayan ya pasti berkeringatan apalagi di setengah jam awal keringat selalu bercucuran di badan dan kepala, namun apabila para suporter dan penonton ikut senang oleh tingkah laku Cavallo seketika juga rasa lelah dan keringat itu hilang juga seolah ada energi yang dipantulkan kembali, dan selama kurang lebih 2 X 45 menit Full aku memakai sang Cavallo tersebut.
namun sayangnya kebanggaan sedikit tercoreng, di akhir laga Persiba gagal meraih poin penuh saat melawan Tim Pemkab Protaba Bantul yang juga sama sama dari Bantul atau biasa disebut saudara muda-nya Persiba Bantul, hanya meraih skor kacamata alias 0-0 membuat besok tim harus bekerja keras di laga terakhir melawan Ngawi.
Pertandingan selesai, Cavallo pun kembali ke kandangnya kembali, saat dibuka seluruh tubuh maskot kaos yang aku pakai serta seluruh tubuh basah kuyup akibat keringat selama laga dan selama di tubuh kuda tersebut,
Lelah? Jelas
Capek? Hoo
Tapi semua itu terbayarkan tuntas, Akhirnya aku berhasil mencentang kembali salah satu Wishlist ku di tahun ini, sedikit demi sedikit semoga semua dapat dikejar dan digapai, tak peduli kata orang tentang impian ku ini,
Tumblr media
SSA
14 Desember 2019
0 notes
flarbae · 4 years
Text
Holla Tumblr, masih ramekah di sini? Ku kembali lagi karena lagi lelah dengan semuanya tapi bingung mau curhat ke siapa di saat semua orang butuh aku buat tetap kuat. Pernah ga sih ngerasa kaya gitu?
70 notes · View notes
flarbae · 4 years
Text
untuk mengejarmu aku sudah membentangkan bendera putih dan entah kapan akan segera di kibarkan, semoga tidak terjadi kecuali memang takdir dan waktu memaksa untuk bendera putih itu berkibar
1 note · View note
flarbae · 4 years
Text
pendakian kedua
Berawal dari delapan orang hingga akhirnya hanya setengah alias tersisa empat orang yang bertahan dan melanjutkan rencana sampai tuntas,
"eh aku rasido yo"
"absen dulu slur"
dan berbagai macam argumen lain yang mengatakan tidak untuk pendakian kali ini, setelah disepakati dan disetujui akhirnya tersisa empat orang tangguh yang berangkat menuju kota dimana akan dilaksanakan pendakian kali ini, Wonosobo. Bagi dua temanku ini merupakan pendakian perdananya sedangkan aku ini adalah kali kedua mendaki di kota yang sama, dan satu yang lainnya bisa dibilang cukup pro dalam urusan hal daki mendaki. Dengan segala persiapan yang matang, kami berempat menyewa dua motor dan meletakkan dua Carier di jok depan, mungkin jika motor bisa bicara ia akan berkata "abot mas, abot iki", hahahaha. Motor kami terus melaju melewati jalanan yang berlika liku seiring dengan kondisi geografis yang ada, terkadang juga motor juga harus dibantu dengan dorongan agar bisa melaju lebih kencang,
Pukul 17:00 kami tiba di Wonosobo, sebelum naik ke Basecamp kami istirahat sembari mengisi perut dulu dengan berburu makanan di daerah terminal mendolo, selepas kenyang lanjut lagi perjalanan menuju basecamp Blembem dimana start pendakian akan dimulai, tepat pukul 19:30 tosdon di BC Kembang via Blembem, ada yang menarik di jalur pendakian gunung kembang ini, barang bawaan kita harus dicek satu persatu termasuk logistik yang kita bawa keamanan sangat ketat disini jika melanggar dendanya tak main main yaitu 1.025.000 per item entah itu besar atau kecil serta tidak diperbolehkan membawa botol plastik gantinya kita disediakan jerigen atau Tumblr bagi para pendaki, ketika sudah cukup istirahat dan briefing singkat oleh pihak BC, tepat pukul sembilan malam kami start pendakian, trek pertama adalah melewati daerah perkebunan teh, jalur yang sangat panjang dan lama dimana kita harus belok kanan belok kiri memutar, karena harus menembus seluruh kebun teh. Setelah sekitar satu jam berkeliling kebun teh, tibalah di Pos 1 atau batas antara Kebun teh warga dengan Hutan milik Perhutani, konon katanya di hutan inilah masih terdapat banyak celeng atau babi hutan serta macan, kami pun menembus hutan ditengah temaram malam, berjalan pelan sekaligus waspada dan berjaga-jaga apabila ada serangan mendadak dari penghuni hutan ini, trek di hutan ini lumayan berat selalu menanjak dan hampir tidak ada bonus sama sekali ya begitulah tipe gunung kecil sangat menantang dan mencekam, air yang kami bawa pun langsung auto boros karena tenaga kami harus dikuras secara ekstra oleh trek yang luar biasa ini, aku pun berfikir apakah trek sampai di atas tetap begini terus?, hadeh. Singkat cerita, tibalah di pos Sabana yang merupakan akhir dari hutan gelap, Sabana dihiasi oleh alang alang serta rerumputan tunggi vegetasi di kembang masih terjaga rupanya, naik sedikit kami berada di satu perjuangan terakhir menuju puncak yaitu Tanjakan mesra, beristirahat sejenak sambil mengisi tenaga di kejauhan terlihat kota Wonosobo dengan perlap perlip lampu kotanya, ketika aku mengadah ke depan melihat jalur terakhir menuju puncak bukan kepalang treknya begitu miring dan jalurnya sungguh menguras tenaga kembali, dengan segala niat tekad demi menuju puncak kami berempat pun melanjutkan trek terakhir, ditemani angin berhembus kencang dan kami mendaki sambil merangkak mencoba mengumpulkan segala usaha demi beristirahat di puncak sana, terus merangkak sambil memegangi rerumputan sebagai penahan agar tak terjatuh,
Pukul 01:00, setelah menempuh kurang lebih empat jam, dan berjuang dengan segala halangan, berempat pun tosdon, diatas angin berhembus semakin kencang, kami capek dan lelah namun mau tidak mau harus mendirikan tenda untuk tempat kami beristirahat, dan akhirnya sedikit melawan rasa dingin serta kantuk yang tak tertahankan kami bahu membahu mendirikan tenda agar berdiri tegak, kami pun harus berpindah tempat karena tempat sebelumnya sangat tidak mungkin untuk mendirikan tenda, Pukul 01:30 tenda baru bisa berdiri kemudian memasak air untuk membuat minuman hangat ya tentu saja untuk mendinginkan badan yang sudah sejak tadi kedinginan, dan karena badan capek pol malam itu langsung dengan sendirinya kami berempat tidur nyenyak. Pukul 05:30, walaupun sedikit terlambat aku terbangun dan ketika membuka tenda, terlihat serta terhampar nya keindahan alam yang elok nan indah (tulisan tentang ini akan ditulis dalam jurnal lain), di atas puncak kita langsung bisa memandang gunung Sindoro dengan sedekat itu sedangkan gunung Sumbing juga terlihat gagah menjulang, selain itu gunung lainnya juga tak kalah indah dipandang mata antara lain, Prau, Bismo, Sikunir serta Merapi dan Merbabu. Naik sedikit ke puncak gunung ternyata gunung kecil ini mempunyai kaldera atau kawah yang sudah tak aktif di tengah nya,
ada cerita menarik tentang hubungan antara Sindoro dan Kembang, konon kata ahli geografi bahwa dapur magma gunung Sindoro adalah terletak di gunung kembang dan ini juga berkaitan dengan ketinggian gunung ini, dulu ketika pertama di telusuri ketinggian nya adalah 2320 MDPL namun penelitian terakhir ternyata ketinggian nya naik menjadi 2340 MDPL hal ini yang juga membuktikan bahwa gunung kembang masih mempunyai aktivitas vulkanik yang berkaitan dengan "bapaknya" gunung Sindoro dengan adanya perubahan ketinggian tersebut.
Tumblr media Tumblr media
Balik lagi ke jurnal nya, tak lupa hal yang wajib ketika perjalanan adalah mengabadikan momen dengan hal yang bisa diingat, ya berfoto, lelah berfoto foto dan membuat sarapan sambil mengejar waktu, kami pun bergegas beberes untuk turun serta pulang, menurunkan tenda serta mengepak barang barang dan kembali memasukkan kembali ke dalam ransel serta Carier kami, di tengah beberes tetangga sebelah tenda memberi kami buah buahan sungguh sangat nikmat.
Pukul 09:00, kami sudah siap kembali untuk perjalanan turun pulang, turun curam istirahat melelahkan itulah yang menggambarkan kondisi kamu saat itu, dan akhirnya secara jelas aku bisa melihat jalur pendakian semalam, dan nampak juga hutan khas gunung kembang yang terlihat berbeda dengan lainnya, didominasi oleh pepohonan pakis, singkat nya perjalanan pulang lebih cepat satu jam daripada naik semalam, Pukul 11:45, akhirnya basecamp terlihat di depan mata, rasa lelah, letih akhirnya sedikit hilang, setiba di Basecamp kami langsung bersyukur berhasil menaklukkan gunung kembang, gunung cabe rawit kecil kecil menyusahkan, ini merupakan pendakian kedua ku yang berhasil aku tuntaskan, target ku selanjutnya adalah menamatkan semua gunung di kota Wonosobo ini, ya mungkin setelah ini Prau hahaha, walaupun dalam pendakian kali ini masih banyak kekurangan namun sudah termasuk keren mulai dari kerjasama serta persiapan tim ini, sekali lagi terima kasih kawan, sampai jumpa di pendakian lainnya.
Gunung Kembang
14-10-2019
Ditemani kawanku
Hilmi Naufal Aflah
Ikhwannur Ramadhan
Ariq Aulia Arifin
1 note · View note
flarbae · 4 years
Text
malam terakhir bulan Oktober
Oktober,
bulan yang penuh kekecewaan
bulan yang penuh ketidakpastian
bulan yang mungkin ingin segera kulupakan
~~~
Oktober, membuatku lebih mendewasa dan belajar menerima apa yang seharusnya menjadi hak kita bukan tentang perkara yang memaksa demi kesenangan belaka, karena semua yang kita tak inginkan bisa kita dapatkan, Allah lebih tau mana yang lebih kita butuhkan daripada apa yang kita mintakan kepada-Nya.
....
di malam ini juga, langit pun menepati janjinya walaupun terlambat setidaknya ia tidak berbohong, menurunkan air dari langit yang sudah sangat dinantikan penduduk Bumi, sekali lagi terimakasih Tuhan.
~~~~
dan pada akhirnya di malam terakhir bulan kesepuluh ini, aku hanya ingin memanjakan doa terbaik yang setulus hati agar apa yang di cita-citakan tak hanya menjadi angan-angan dan segera dapat terwujudkan dan terealisasikan, dan juga tak lupa selalu terselip doa untuk teman teman yang pernah aku kenal agar juga dapat mewujudkan cita-cita nya, Aamiin.
~~~~
Yogyakarta, 31 Oktober 2019
2 notes · View notes
flarbae · 5 years
Text
PERSIBA
hei laskar Sultan Agung
kaulah sang raja
berjuang menang bersama sama
titiskan kami kehebatan mu
demi Bantul kembali jaya
....................
sepotong bait dari lagu kebanggaan dari suporter ultras SSA alias CNF, suporter fanatik Persiba penghuni Tribun Utara.
hari ini, Persiba kembali berlaga di Kandang kebanggaan nya mana lagi kalau bukan Sultan Agung Stadium, setelah akhirnya memutuskan untuk ikut Liga 3 Nasional walupun sebelumnya diterpa banyak kendala terutama finansial yang melanda tim Selatan DIY ini, mulai masalah gaji, pembentukan tim dan sebagainya, dan setelah dorongan dari pihak manapun apalagi suporter sendiri, akhirnya pihak manajemen mau "bergerak".
.
Sore ini, kita kembali Nribun
Berdiri Bernyanyi Beraksi
Walaupun Persiba belum bisa memberikan yang terbaik di Laga Home pertama kalinya, setidaknya kami para barisan pendukung setia Persiba mampu mengobati rindu yang selalu terkurung dan di dalam Qalbu.
Kalah Menang kami tetap Setia
Itulah kami pendukung Persiba
..
SSA, 29 November 2019
🇾🇪
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
flarbae · 5 years
Text
#ExploreCandiDIY1
#PlaosanTemple
"main ke Candi yuk gan" kataku kepada seisi kelas saat itu, dan mungkin sudah tau apa jawaban dari para kawan kawanku?
"ngapain bak?"
"candi?, Gabut ya?"
"gaada referensi lainnya?"
hmmm, hampir seluruhnya berbau negatif dan menandakan ketidakmauan dan menolak untuk ikut Trip singkat ku kali ini, yasudah seperti biasa Solo Short Traveling lagi dan lagi, hahahaha sudah biasa sob.
Mengapa Candi? Karena menurut ku sendiri, Candi merupakan wisata yang unik dan menarik selain karena sisi filosofi dan segi sejarah yang keren, arsitektur yang unik menambah nilai plus pada bangunan candi tersebut, bagaimana tidak kita bisa membayangkan beberapa abad yang lalu para warga membangun sebuah bangunan tanpa adanya semen ataupun perekat lainnya hanya disusun dan ditata seperti bermain "Puzzle". 👏👏👏👏
Sampai ketika aku ingin berangkat menuju tempat yang dituju, tiba-tiba ada salah seorang temanku yang memutuskan untuk ikut aku, singkatnya aku tak sendirian kali ini, Sesampainya di Candi Plaosan, dan jam di Handphoneku menunjukkan angka 03:30 yang berarti setengah empat ketika matahari sudah condong di sisi barat menandakan hari sudah sore dan tak begitu panas, kulihat sejenak Candi satu ini tak begitu ramai seperti tetangga nya Candi Prambanan, masuknya pun tak dikenakan biaya sepeserpun cukup menulis di buku tamu, hanya aku dan beberapa pengunjung lainnya yang datang mereka melakukan Photoshoot dan sebagian yang lain melakukan sesi Pemotretan untuk Pre Wedding (ah jadi kepengen, batinku dalam hati),
Tumblr media
Candi antara Akulturasi budaya Hindu dan Budha, sebagai bentuk cinta Rakai Pikatan terhadap istrinya, begitulah singkatnya sejarah candi ini di dibangun, dan satu hal lagi kebiasaan yang tidak boleh dilupakan dan ditinggalkan apabila kita sedang mengunjungi suatu tempat wisata,
"Berfoto"
ya benar, selain karena menjadi bukti perjalanan kita, dan juga sebagai oleh-oleh abadi yang bisa diingat dan dikenang sepanjang waktu, ahayy.
Jam menunjukkan pukul setengah lima, kini matahari semakin condong ke barat dan hingga bersiap pamit ketika tugasnya akan digantikan oleh bulan, dimana waktu oleh sebagian orang disebut sebagai "senja", puas berfoto-foto aku segera beranjak pulang dan meninggalkan tempat tersebut, rasanya puas dapat mengawali ekspedisi kali ini dengan lega, akhirnya berkelana lagi.
semoga seluruh candi di Jogja Istimewa ini dapat kebagian semua dikunjungi, entah itu candi yang terkenal ataupun yang biasa saja, entah itu sendirian atau ada temannya
Jadi, apakah kamu mau ikutan?
So, Next Candi mana lagi?
Tumblr media
1 note · View note
flarbae · 5 years
Text
challenge baru
sudah tau kelas dua belas
sudah tau waktunya belajar
mempersiapkan untuk impian masa depan
waktunya berisitirahat sejenak dari berbagai hal untuk fokus satu tujuan, Belajar
masih saja diriku ini tak bisa berhenti untuk mengeksplorasi berbagi banyak tempat di kota Istimewa ini, kaki ini tak mau berhenti melangkah untuk menuju tempat-tempat yang menakjubkan, dan raga ini selalu merengek rengek minta di bawa kemana mana asalkan jauh dari (Asrama),
dasar diriku ini,
karena berbagai pertimbangan dan alasan keinginantahuan akan banyak hal, maka aku sempatkan dan curi curi waktu yang padat ini demi bisa melegakan hati ini dengan berkelana kemana-mana, agagagaga. hingga akhirnya terwujud sebuah ide menarik yaitu #ExploreCandiDIY dimana akan mengunjungi seluruh candi di Provinsi ini, mulai yang terkenal hingga yang biasa saja.
0 notes
flarbae · 5 years
Text
237
Ibu adalah hutang yang selamanya tak akan kuasa kita lunasi.
Sejak kita bukanlah apa-apa kecuali segumpal darah dari air hina, sembilan bulan dengan susah payah dikandungnya, sampai kita akhirnya melihat dunia, sampai tangis pertama kita jadi air mata bahagianya. Sejak saat itu, kita tak akan pernah bisa membalas budi seorang ibu meski hanya satu tarikan nafasnya saat melahirkan kita.
Kita hadir sebagai sebujur tubuh mungil yang tak berdaya, merepotkan, dan tak bisa apa-apa. Sedikit-sedikit menangis, sedikit-sedikit buang air. Tapi toh, kesabarannya mustahil surut oleh percik air seni atau kotoran yang tercecer. Hati seorang ibu akan selalu lebih lapang dari semesta. Wangi pelukannya adalah semerbak bau cinta, dekapan tangannya lebih lembut dari mega-mega. Disusuinya kita, disapihnya, dididiknya meski kita tumbuh menjadi kanak-kanak yang keras kepala. Namun doanya masih melampaui ketujuh langit, bergetar singgasana-Nya karenanya. Tak ada yang lebih tulus dari doa seorang ibu untuk anaknya.
Barangkali, ibu adalah satu-satunya makhluk yang membuat malaikat cemburu. Bagaimana tidak, kunci surga ada di telapak kakinya. Derajat ibu tiga kali lebih utama dari ayah sekalipun, demikian Rasulullah bersabda. "Ibumu, ibumu, ibumu," katanya, "lalu ayahmu." Memang tak semudah yang dipikirkan untuk merangkap tugas menjadi bidadari, malaikat, dan manusia dalam satu waktu.
Dan surga pernah sedemikian dekatnya sampai kita beranjak dewasa. Dalam perjalanannya, kita akan semakin bengal, semakin nakal, sampai cukup pandai berbuat dosa. Kita akan bertemu kekasih hati, jatuh cinta, dan pergi dari curahan kasih sayang yang selama ini tak ada hilirnya. Sampai saat itu, ibu akan masih gemar berdusta dengan kalimat 'tak mengapa', meski perasaannya dikorbankan sebab tahu bahwa ia tak lagi jadi persinggahan. Sampai saat itu, ibu akan masih pandai menyembunyikan dahaga kerinduan, bahkan untuk sekedar bertanya kabar kita dengan transmisi data super cepat pun ia urungkan. "Takut mengganggu," begitu katanya meski dalam hati ia menangis. Barangkali air matanya akan tetap mengalir meski sumur-sumur kering dan dedaunan gugur bersama ranting.
Yang seringnya terlupa, ibu adalah tempat pulang yang sewaktu-waktu akan pergi jua.
Kulit-kulit yang mulai kisut, kening-kening yang berkerut, raga tua ibu boleh jadi tak lama lagi berjumpa maut. Sungguh betapa celakanya kita saat ia masih ada, namun tak mampu membuat kita masuk surga. Jangan-jangan kita yang telah susah payah mencari Jannah dengan amalan-amalan kebaikan, malah lupa bahwa kuncinya ada di depan mata. Satu pintunya boleh jadi akan tertutup tanpa kita sempat menyadarinya, padahal sebelumnya lebar-lebar terbuka.
Adalah ibu, perempuan pemilik wajah yang mulai tampak tua saat menanti kepulangan kita. Perempuan yang paling ingin berjumpa dengan kita, paling ingin mendengar suara kabar dan cerita kita. Perempuan yang rindu mengelus rambut dan mencium kening kita. Perempuan yang paling tak peduli dengan permintaan maaf kita. Perempuan yang paling cepat lupa dengan perlakuan kasar kita. Perempuan yang tak perlu kita meminta untuk ridhanya. Sudahkah kita membuatnya bahagia sebelum tiba saatnya menutup mata?
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu."
853 notes · View notes