Tumgik
flphakaaa · 10 months
Note
HOW IN THE EARTH HK STUDENTS KNOW TUMBLR?!?!
And i thought i was the only one, screw you <3
lmao, we're just trying something new
3 notes · View notes
flphakaaa · 10 months
Text
KAI
Apa kabarmu?
Semua ini terlalu berat untukmu
Bukankah kau lelah tinggal disini?
Tidakkah dunia berlaku terlalu kejam
untukmu?
Janganlah menangis lagi
Naiklah ke atas keretaku
Aku akan mengantarmu
Kemanapun kehendakku
Ikutlah denganku
Dunia yang bahkan lebih indah dari mimpi
Sulit ditangkap bahkan oleh fantasi
Aku menjanjikanmu kebahagiaan
Aku menjadikanmu seorang tuan
Tanpa batas fana yang berarti
Aku akan terus melayani
Kapanpun kau memerlukan
Kapanpun kau menginginkan
Gumamkan namaku
Aku ada disana
Aku menunduk berlutut untukmu
Aku takkan menarik uluran tanganku
Aku benar-benar memberikan seluruh ketulusanku
Tataplah mataku
Aku akan menjadikanmu penguasa kebahagiaan tanpa akhir
Kendalikanlah diriku sepenuhnya
Akulah satu-satunya yang memihakmu
Percayalah padaku
Hanya aku yang dapat membawamu kesana
Percayalah padaku
Aku meracik dunia itu untukmu
Buang, buanglah semua julukanku
Hentikan semua prasangkamu
Buang semua julukan itu
Jangan membuangku, jangan menghilangkanku
Biarlah aku melekat di sudut hatimu
Biarkan aku menguasai pikiranmu
Cukuplah semuanya mencemari namaku
Cukuplah semuanya memaki keberadaanku
Hanya padamu aku menuntut eksistensi
Dengarkanlah kata-kataku
Hanya padamu aku mengemis validasi
Percayalah padaku
Hiruplah, hisaplah lebih dalam
Percayalah padaku
Telanlah lagi dan lagi
Dunia itu semakin terlihat
Sedikit lagi, sungguh sedikit lagi
Hampir tiba ke dekapanku
Kai, bisikkan namaku
Hapuslah keraguanmu
Kai, gumamkan namaku
Janganlah bimbang
Kai, sebutkan namaku
Dan kini kau tiba di pelukanku
Qaulan Tsaqila
7 notes · View notes
flphakaaa · 10 months
Text
Ramah Kepalsuan
Gemetaran
Tak sanggup kuingat
Terngiang ngiang segalanya
Keringat dingin menjamu
Pangkalan itu mendapatkan bidiknya
Semesta mulai memberi tahu
Begitu laju sang memori
Bersama pekikan yang mengiringi
Terbayang raut wajahmu
Kau diliputi orang orang yang mengkhawatirkanku
Aku merasakan kehadiranmu
Disaat mustahil bagiku
Air matamu tak bisa menahan rasa kesalku
Telak sudah aku dibuatnya
Kemarin aku baru menikmatinya
Bersamamu
Meraup kesenangan palsu
Cinta ini cinta buta
Namun sesal sudah tiada guna
Selamat tinggal tipu buana
Adelia Rahma
7 notes · View notes
flphakaaa · 10 months
Text
Validasi Rengkuh-Rengkuhan
Dipikir-pikir, hidupku ternyata itu-itu saja. Dikata-kata, tak ada yang dapat boleh jadi cerita. Ditimang-timang, kata Mama aku sudah dewasa. Diulang-ulang, pikirku tahu bahwa satu dunia selamanya berjalan maju.
Aku sedikit tak mengerti. Pasal rengkuh-rengkuhan minta pembenaran. Jangan sampai dicaci. Soalnya, Mama bilang lagi, seperti menjadi kebiasaanku untuk suatu buruk semacam itu. Minta disalahkan, padahal nyata sanjung-sanjungan yang menjadi harap kemudian.
Naura Danishtya
7 notes · View notes
flphakaaa · 10 months
Text
Sebuah Rencana dan Bencana
Kisah ini bermula disebuah tempat yang bernama Italian restaurant. Restoran disini bukan bermakna tempat biasa untuk memesan dan membeli makanan, tetapi sebagai tempat untuk memulihkan armada perang.
Armada Italia telah mendengar kabar tentang keberadaan sumber daya yang melimpah, tapi tempat itu dijaga ketat oleh armada yang sangat kuat. Itulah Armada Korea yang dipimpin oleh laksamana Al-Hanif. Konon Al-Hanif belum pernah merasakan kekalahan dalam setiap pertempuran yang dipimpinnya.
Dengan persiapan yang matang, Armada Italia yang dipimpin oleh Kapten Fathur berangkat keesokan harinya. Dengan membawa armada terhebat yang dimiliki Italia mereka langsung melesat ke pemberhantian pertama.
Newsagent. Tempat ini adalah lokasi pertama yang mereka tuju. Ini merupakan sebuah gudang informasi dari seluruh negeri, apapun informasi yang dibutuhkan oleh Armada Italia tersedia disana, mulai dari: taktik penyerangan, cara bertahan hingga kelemahan dan keterbatasan target tersedia disana. Tapi masih ada satu poin yang harus mereka persiapkan. Senjata yang lebih canggih.
Armada Italia merubah haluan. Tujuan selanjutnya tidak jauh dari lokasi pertama, tempat yang dimana mereka bisa mendapatkan seluruh peningkatan yang mereka butuhkan. Car Park, itulah sebutan yang biasa dipakai oleh penduduk setempat. Sejujurnya tempat ini terasa aneh untuk disebut sebagai taman, tapi mereka tidak peduli dengan sebutan tempat itu, tempat itu sangat memukau. Dengan semua ini tidak akan ada yang dapat menghalangi kita kata sang kapten. Ini akan menjadi pertempuran yang seru.
Semangat armada Italia tak dapat dijelaskan lagi -mereka semua menggila-. Tujuan mereka sudah ada didepan mata.
Kelompok pengintai dari pihak Korea telah memberitahu sang pemimpin untuk bersiap. Korean Restaurant sudah siap semenjak berita itu datang. Mendengar persiapan yang dilakukan oleh armada Italia tetap tidak dapat membuat laksamana Al-Hanif merasa gentar sedikitpun. “Korean Restaurant adalah gerbang masuk. Kita tidak akan membiarkan mereka dapat menerobos masuk kesini!” teriak laksamana mengobarkan api semangat seluruh pasukan.
Kedua belah pihak saling tatap. Hari ini adalah saat-saat penentuan dalam mengambil dan mempertahankan Korean Restaurant. Serangan pertama pecah menandakan perebutan dimulai.
Pertempuran berlangsung sengit. Kedua belah pihak tidak menampakkan kelemahannya sedikitpun. Tak ada yang mengalah, semuanya ingin mengabulkan keinginan mereka masing-masing. Hingga bencana itu datang.
Bencana yang tidak seorangpun dapat memprediksinya. Bencana yang amat sangat besar hingga dapat melerai kedua belah pihak.
Tidak ada yang menang. Semuanya mengalami kerugian yang sama. Korean Restaurant rusak parah dan armada Italia kehilangan sebagian besar pasukannya.
Mereka semua berdamai. Mungkin tidak akan lama. Tapi kuharap dapat bertahan selamanya.
Emyr
7 notes · View notes
flphakaaa · 10 months
Text
Sia-Sia
“Ada kata kata terakhir?”. Seorang pria bertanya dengan seragam amat rapi dan pernak pernik istimewa di sana sini. Mengkilap. Aku tau. Walau aku tak bisa melihatnya.
“Meski aku mati, semua yang sudah ternodai ucapan ku, semua pengikut setiaku takkan pernah berakhir dan terus menyebar. Mati satu tumbuh seribu hahahaha....” itu kata terakhirku. Aku tetap percaya akan semua yang telah kuajar. Benih benih yang akan merubah hidup bangsa akan tetap ada. Kata kata terakhirku memang sangat ironi seperti semua yang kulakukan dalam hidupku. Padahal aku tahu bahwa aku sudah tak beradaya. Tidak bisa apa apa. Terikat di tiang kayu dengan mata ditutup kain tanpa nama.
Dua belas orang dengan senapan angin sudah mengarah mantab ke jantungku. “cepat atau lambat, benar atau salah, terjadi atau tidak terjadi itu hanyalah omongan. Orang sepertimu harus dihabisi!”. Apa yang dia katakan itu benar. Aku tak pernah sadar dengan apa yang kulakukan. Dia memandu tembakan. Berakhir sudah. Orang sepertimu tak pantas ada.
Emyr
7 notes · View notes
flphakaaa · 10 months
Text
Merindu Pagi
Kamu tidak ada disini
Ketika angkasa menyambut mentari
Untuk yang keseribu kali, kemana
Belahan jiwa yang kupuja
dan ku damba
Saat aku mengharap hadirnya?
Pagiku melesat bagai kemilau
Cahaya yang melesak di sela sela
jendela rumahku
Lembut menyirami bentala
Harap seribu harap,
semua sedu kemarin yang tersisa
di pucuk senja yang nestapa
Bisa kembali terdekap
Hingga tak perlu ada lagi,
Bekas tetes air mata yang sembab
Esa
7 notes · View notes
flphakaaa · 10 months
Text
Bahagia
Malam ini aku mabuk lagi
Minum sepanjang malam berjalan
Tapi aku takkan linglung
Aku selalu tahu jalan pulang
Walau rumah bukan tempatku berpulang
Malam ini sesegukan tercampur cegukan
Aku sungguh lelah atas segalanya
Tertawa berhalusinasi
Ingatkan aku untuk mati tujuh kali di tempat itu
Tempat kita mabuk bersama dulu
Tenggorokan terbakar dan tengkuk hangat
Saat mabuk mulai menyapa kesadaran
Tangisan turun ke gelasku
Betapa menyedihkan malamku
Terbaring di lantai pualam
Setelah menelan dua puluh satu penidur
Kuharap hari esok tak kembali lagi
Namun ternyata aku hanya tertidur
Dan dari raut wajahku yang seperti mau mati
Kau bisa pastikan
Dengan mengingat wajah bedebahmu
Yang selalu muncul setiap malam
Aku bahagia
Qaulan Tsaqila
10 notes · View notes
flphakaaa · 10 months
Text
Selamat siang!
Untuk apa yang menjadi awal dari suatu yang sebenarnya telah lama berdiri. Bagaimana baiknya, apabila kita mulai lagi? Tiada berkata untuk kembali pada bagian pertama. Sebab, ada dalam pikirku, untuk melanjutkan saja.
Maaf kiranya, apabila ke depan sana akan banyak kecewanya. Mungkin boleh jadi perihal aku, kamu, kita berdua, dan kita semua. Namun, hal-hal baik juga diusahakan bersama-sama.
Selamat datang, semua!
Pada bagian baru lingkaran pena.
Isinya bukan lagi mereka. Banyak orang-orang baru siap menyapa. Harap-harap kami disambut istimewa.
9 notes · View notes