irmalaelana

[irmalaelana]

Pada temaram malam jemari membeku, angin basah berhembus berkecamuk pilu, dengan topik dingin yg tiada tepi, ada satu yg menghangatkan kami, hati...

-Sisa kemarin, Batu

[irmalaelana]

🌼

[irmalaelana]

I love Kota Batu

[irmalaelana]

2018, Sorry n Thankyou

Pada 1/365 dari 2019 ini baru berani untuk membuka lagi resolusi yang tertulis setahun lalu. Ketakutan karena merasa tak ada satupun yang terchecklist. Ternyata benar, blas, satupun tak ada yg terealisasi. Super... Seemboh inikah 2018 ku. Nggak nggak. Nggak gitu. Pasti ada yg dicapai.

Sedih iya. Menyesal jelas. Merasa useless ya jangan ditanya. Berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa aku gak seburuk itu dengan flash back ke Januari, Februari, Maret. Yasalam... Lupita. Oke. Wait. Perlu diapresiasi diriku yg emboh ini masih punya jurnal harian. Kubuka lembar demi lembar. Oh ya. Ada. Ada kok.

Mungkin kalian yg lagi dalam keadaan ndelosor jatuh di titik nol, cara ini bisa ditiru. Wkwk sok sokan ngasih tips.

Setelah buka-buka jurnal yg bentuknya kayak buku saku ibu pkk, sempet ilang di royal atk tapi kembali lagi ke pelukanqu, definisi berjodoh gak tuh. Aku menemukan beberapa hal yg bisa membuat "Weweweeey, aku nggak seemboh iku kok he".

Apapun memang kutulis disitu. Seneng sedih. Jadwal kegiatan, nyuci setrika keramas cukur-cukur, hasil rapat meeting, desain panggung, desain baju, keuangan, sampai materi ngaji dan bimtek pun ada. Jadi di akhir tahun ketika flashback lagi dan merasa ambaradal, buku itu menguatkan. Mengingatkan perjalanan dari hari ke hari, up and down, perjuangan bertahan hidup yg sudah sejauh itu.

Memang benar buku itu jadi pembelaan diri ketika pada kenyataannya, sebenarnya aku kurang gigih memperjuangkan apa yg seharusnya dicapai. Terlalu malas dan senang dalam zona nyaman. Tapi biar, lebih baik begitu daripada mendzolimi diri sendiri dengan menyalahkan dan terus-terusan berada dalam penyesalan. Karena untuk melawan depresi setiap orang harus ada rasa bahwa dirinya berharga, dibutuhkan, dan bukan sampah.

Jadi, ku tak jadi sedih geng. Ya sedih. Tapi gak sedih-sedih banget.

Thankyou 2018 sudah memberi pengalaman buwanyak sekali. Tahun kerja sosial terpadat terniat terterusmenerus terterter sampai kudu minum vitamin biar nggak tepar, sampai teman-teman banyak yg manggil ibu negara ibu gubernur dan penguasa, terjun di masyarakat baik dari segi seni, sosial, religi, olahraga hingga politik. Tahun-tahun freelance, dari ngajar, jadi pasien mahasiswa FK, akting wkwk, pengawas, dekor, hampir jadi penagih tunggakan, huwahahha. Jadi bridesmaid 4 bulan sekali, banyak yg menikah. Memutuskan buat mendirikan nggaegawe, follow dan doakan ya geeeng. Di tahun ini juga aku mendaki gunuuuung! Yeay!

Dan 2018, aku malu sekali, sungguh. Sesal dan maaf rasanya percuma. Hahahahah (ketawa getir). Sudah gitu aja.

Oh ya mungkin juga, mungkin ini adalah bentuk dari "manusia yg berencana Allah yg menentukan". Aku memang membuat target tapi Allah masih mau memberikan pelajaran dan pengalaman sebelum aku mencapai target itu. Wallahu 'alam. Kita harus berhusnudzon dan tidak melulu menyalahkan diri sendiri. Nanti depresi.

Sorry n thankyou 2018, assalamu'alaikum 2019...

-Ternyata sudah 00:45, 2/365. Lala, mengetik dengan tiduran.

[irmalaelana]

Yakinlah aku dan kamu segera jumpa. Menghiraukan segala yang mendera. Demi kamu sang pelipur lara. Demi kamuku sang sumber bahagia.

Selamat hari puisi sedunia, kamu..

[irmalaelana]

Hellaw, its me...

Oh jadi tumblr masih bisa. Terus kemarin apa? Muter-muter loading? Yah, malu kan habis heboh sendiri di twitter di ig stories, ehe 😌 Hamdallah tak terkira kau masih ada. Ku kira tiada lagi wadah untuk melipir. Jangan lupa kalau Allah Maha Baik, tidak semua-semua diambil dari kita. Enggak..

[irmalaelana]

Rejection doesn’t hurt. Expectation does.

-anonim.

[irmalaelana]

Terlalu sedih untuk tertawa. Terlalu kuat untuk menangis.

Gembili

[irmalaelana]

Rindu (lagi)

X: apasih aku kok sering nulis yg rindu-rindu, padahal lagi ndak rindu dan ndak tau lagi rindu siapa

Y: ya justru kamu nggak tau apa siapa yg kamu rindukan itulah yg disebut rindu

[irmalaelana]

Belum Saatnya Berhenti

Kalau kau menyerah sekarang, lantas siapa yang akan membungkam segala caci maki mereka nanti? 

Siapa yang akan membuktikan bahwa cemoohan mereka itu salah? Siapa yang akan membuat mereka diam ketika mereka dengan bebas mengatakan bahwa kau bukanlah orang yang tepat dalam hal ini? Menyerah dan berhentilah hanya ketika kau sudah selesai. Bukan ketika sedang berjuang di tengah-tengah. Jika kau berhenti sekarang, maka itu mengartikan seluruh perkataan mereka yang merendahkanmu itu benar. Bahwa kau ini tidak bisa, kau itu payah, kau tak sanggup bertahan.

Selama kau nyaman di tempat ini, selama kau merasa bahagia di tiap pagi, tetaplah untuk terus berjuang sekuatnya. Jangan berhenti hanya karena hasilnya masih sedikit. Semua butuh waktu. Jangan hanya karena orang lain sudah lebih dulu ‘Besar’ maka kau jadi berkecil hati dan merasa apa yang kau kerjakan sekarang itu ‘Kecil’. Selama kau bahagia dengan apa yang kau kerjakan sekarang, percayalah suatu saat itu akan menjadi besar. Jika tidak besar bagi mereka, setidaknya itu besar bagi dirimu sendiri. Semua orang punya caranya masing-masing. Semua orang punya waktunya sendiri-sendiri. 

[irmalaelana]

Float - Sementara @ Ear Night 2014 [HD]

“Coba dengerin al” “Apanya yg didengerin” “Bentar sek loading” “Jangan didengerin aja, pahami artinya” “Hahaha iyo siap” “Ndang dengerin” “Iya uwes, itu lagu percakapan manusia dengan hatinya sendiri bukan? Part mana sing pingin kau sampaikan padaku?” “Percayalah hati lebih dari ini jangan henti disini”

[irmalaelana]

Pada sekeping rindu kusemayamkan dalam lirih doa untuk kepersembahkan pada si empunya girang simpul menentram. Nyatanya jingga dan senja saling merindu tapi keduanya tak lekas bertemu.

Aulia

Karena memang tak semua rindu harus harus bertemu dan bertuju. Tak semua rindu harus terlepas dan berbalas. Bagai doa dalam sajadah sujud malam yang selalu menderu. Yang tak pernah tau kapan akan tuntas.

[irmalaelana]

03.41 am

Bukan butuh pengakuan, bukan pula penerimaan, melainkan didengar. Hanya itu. Sekian malam terisak dalam diam. Tak bersuara tak berairmata. Terendap meringkuk sendiri dalam gelap. Tak terucap tak terungkap. Menari-nari dalam pikiran, berteriak dalam benak. Pagi buta seribu jeruji terbuka. Mengalir deras apa-apa yang terpenjara. Hanya kelegaan yang tersisa. Kau kira? Tanda tanya baru menghantui. Sepanjang detik siang hingga senja menyapa, ditertawakan malam, dan pagi butapun kembali lagi. Lega. Juga berkeliling tanya.

[irmalaelana]

Karang Taruna

“Senengnya lihat anak muda rukun dan kompak. Ndek sini kok nggak ada yo buk. Coba ae ada, aku pasti gabung, kudu gabunglaaah”, pas nonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji sama ibuk.

Setahun dua tahun yang lalu saya pernah nyeletuk begitu ke ibuk. Pasti taulah di tukang bubur situ ada tokoh anak muda Maesaroh and the gank. Tau kan? Tau dong… Mereka sekumpulan anak muda di kampungnya si tukang bubur yang aktif jadi remas gitu, remaja masjid. Aktif bangeeet, kompak, rukun sesama tetangga, adaaaa aja kegiatan positifnya.

Oke wes hop tentang tukang bubur. Nah setahun kemudian, Allah kabulin celetukan saya. Tiba-tiba dimasukin grup wasap namanya Karuna Reborn RW 02. Nggak kayak di tukang bubur sih, tapi pengalaman dan pelajaran yg didapat sama. Banyakan iniiii! Karang Taruna. Sejak saat itulah kehidupan penuh kenggegekan kengakakan kehahahahaan itu dimulai. Oh, dan tentu saja hidup penuh berkah :)

Saya banyak bersyukur yang walaupun sudah masuk masa dewasa awal tapi masih diberi kesempatan gabung dalam jajaran pemuda karang taruna tingkat RW. Yaaaaaaa, anggotanya kebanyakan adik tingkat coy, saya termasuk tua, tapi jiwa tetep muda lah, harus. Disini saya merasa blessing banget, banyak pelajaran hidup yang saya dapat. Dari segi sosial (tentunya), ekonomi, kerja keras, wisdom, leadership, sabar, ikhlas, speak up, konflik, drama, intrik, keluarga, pertemanan, pancasila 1 sampai 5 didapat sih, beneran, bahkan dari segi percintaan saya juga dapet pelajaran loh, buahaha duh komplitoz gila. 

Si Gembili bilang “mbak, bisa jadi skripsimu nggak selesai kalau nggak gabung karangtaruna”. Bener juga doi. Semangat saya kembali membara sejak ketemu temen-temen lucu dengan segala macam backgroundnya. Sejak gabung karangtaruna diriku merasa hidup ini tak lagi sampah dan menjadi lumayan bermanfaat bagi masyarakat, keluarga, lingkungan, nusa dan bangsa. Hamdallah tak terkira, yang tadinya tak ada harapan menjadi penuh harap. Gumpalan daging ini kembali bernyawa setelah sekian lama tergolek kosong. Wk. Kok alay. Kok kayak iklan.

Begitulah adanya karangtaruna di kampung saya, impactnya so wow.  Masa muda emang kudu diisi sama hal positif, gak boleh dan jangan sampai diem di rumah. Go out, just go, ketemu orang itu penting. Biar semangat hidupnya ngecharge terus. Walaupun introvert, akut, pake banget, tetep kudu ketemu manusia di luar rumah. Seenggaknya bisa senyum, walau akting takpapa. Yang penting wajahnya senyum. Otot wajahnya ketarik, relaksasi.  Sekian.

[irmalaelana]

Besok ya besok mbak, apa kata besok

Udin

Terus kesentil dong aku, hahaha. Jangan terlalu dipikir, nggak perlu deg-degan dan gelisah sendiri menghadapi hari esok. Kalau hari ini sudah dilewati dengan baik, besok juga pasti bisa lebih baik. Kalaupun ternyata tidak berjalan sebaik kemarin, pasti pelajaran yang didapat lebih banyak dari kemarin.

Besok ya besok, apa kata besok. Yang penting hari ini dijalani dengan sebaik-baiknya kita.  Besok ya besok, apa kata besok. Maksimalkan aja dulu buat hari ini seolah besok tak ada lagi. Besok ya besok, apa kata besok. Em tapi menghadapi besok juga butuh persiapan ya.

Terus gelisah lagi, sendirian.  (Itu tandanya kurang dzikir, Le!)

[irmalaelana]

Kopi

X: kopiku sek pahiiiit, mintain gula, malu aku bolak balik minta gula

Y: mintao dewe, punyaku wes kemanisan

X: biarin wes, gakpapa, masih pahitan kenyataan hidup ini.

Y: iyo betul

X: (beberapa menit kemudian) ah lama2 enak kok lek dinikmati. Jadi sebenernya semua yg pahit akan jadi nikmat dan enak kalo kita udah terbiasa. Awalnya aja gak mau, lama2 juga enak. Sama kayak kenyataan pahit, kalo kita nriman sabar ikhlas, lama2 pasti enjoy dan enak2 ae

Y: ya betul (lempeng sambil nyeruput kopi)

[irmalaelana]

Helaan

Sekedar berketip kedua kelopak mata. Degup dada satu demi satu teratur terasa. Darah mengalir tenang sesuai jalannya. Hembusan nafas beradu santai bersama degup dada.