Tumgik
kaatthahirah · 2 days
Text
Pesan ini sederhana tapi cukup penting, "tanda bahwa pikiranmu mulai matang, adalah ketika kau tak lagi menganggap ada seseorang di zaman ini yang bebas dari kesalahan."
317 notes · View notes
kaatthahirah · 2 days
Text
Just be real, it saves everyone’s time.
Kalimat itu membantu saya untuk tegas berkata iya jika memang iya, dan berkata tidak jika memang tidak. Sebab tidak enakan membunuh kita perlahan-lahan.
Lebih baik be real, jadi kita apa adanya. Dan itu menghemat waktu semua orang.
Mungkin yang seperti ini tidak cocok bagi seorang politisi yang mesti menentukan timing paling cocok agar bisa berkoalisi atau oposisi.
Tapi buat orang-orang ngga enakan seperti saya, ternyata lebih nyaman dan melegakan jika ngomong saja langsung di depan.
Ada pepatah bahasa Arab, "fii sharahah, raahah", dalam keterusterangan, ada istirahat sebenarnya.
Memang sulit. Saya juga masih harus belajar. Tapi saya makin merasakan bahwa ternyata orang juga suka dengan terus terang. Ia jadi merasa lega dan tak ada dinding tebal keraguan.
262 notes · View notes
kaatthahirah · 6 days
Text
Tumblr media
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
ALL EYES ON RAFAH
182 notes · View notes
kaatthahirah · 6 days
Text
Berdo’alah kepada Allah sampai hatimu merasa—hanya dengan meminta kepadaNya, harapanmu tidak pernah sia-sia.
….karena memang hanya Allah yang mampu merubah hal yang mustahil, menjadi sesuatu yang bisa dengan mudahnya terwujud, jika Dia telah Menghendakinya.
358 notes · View notes
kaatthahirah · 15 days
Text
Tumblr media
Sabar dan syukur.
Nan, saat usiamu bertambah, ujian hidupmu pun akan semakin menanjak dan sukar. Itulah hakikat hidup. Kehidupan akan terus menempamu untuk menjadi bijaksana. Kehidupan akan terus membentukmu menjadi manusia yang senantiasa berkesadaran, bahwa kita tak pernah mencapai titik sempurna dalam segala hal.
Nan, kelak saat usiamu terus bertambah, jangan terlalu keras dengan dirimu sendiri. Kita tidak harus selalu berhasil dalam segala hal. Kita tidak harus selalu unggul saat memperjuangkan sesuatu. Dan kita tidak harus menjadi luar biasa agar bisa dilirik oleh manusia lain. Jadilah dirimu sendiri, yang sederhana, yang menjaga lisan dan senantiasa menata adabmu agar selalu dalam ranah kebaikan. Nan pahamilah, bahwa kita tidak pernah lepas dari percikan dosa-dosa, namun memohon ampunan adalah pilihan. Ambilah pilihan itu, selalu.
Nan, kelak saat usiamu terus bertambah, ada banyak kenyataan yang tiba-tiba terjadi diluar dugaanmu. Saat berada pada titik kebingunan, rasanya seluruh daya dan kuatmu tak mampu menghalau badai-badai yang menghampiri, namun jika terus berjalan, percayalah, kau akan mampu menyelesaikannya dengan pertolongan-Nya.
Nan, tanpa syukur, hidupmu akan terus terasa menyesakkan karena ujian-ujian kehidupan dan tanpa sabar, kau akan terus merasa kehilangan harapan untuk bertahan. Semoga hatimu selalu pandai menata syukur dan sabar agar terus luas, tidak hanya pada momen-momen senang dalam hidupmu, namun pada momen-momen terendah dalam hidupmu. Semoga syukur dan sabar itu selalu ada...menyala terang dalam hatimu. Menjadi lentera yang melapangkan dadamu dan meringankan langkah kakimu mengarungi kehidupan.
Gerimis hujan di tanah Rantau, 31 Maret 2023 16.10 wita
135 notes · View notes
kaatthahirah · 1 month
Text
Tumblr media
Come back to Allah, no matter how far you may have strayed and no matter how many sins you may have committed.
So as long as your soul has not reached your throat, it isn’t too late to repent.
"And it is He who accepts repentance from his servants and pardons misdeeds.” [42:25]
502 notes · View notes
kaatthahirah · 1 month
Text
Tumblr media
You will not find a single Hadith, even a weak one, describing how Aisha رضي الله عنها looked.
This is how careful the Sahabah and Muslims were, about letting someone even imagine what their women looked like.
And now, men post pictures of their own wives and daughters. Or women post themselves online to thousands of strangers. How far we have strayed...
"If the Sahabiyat wore Niqab in an era when modesty and chastity were exceedingly high, why neglect it in times of blazing fitnah today."
90 notes · View notes
kaatthahirah · 1 month
Text
May Allah subhana wa ta'ala heal you in a way that leaves no trace, and if He has decided with His wisdom that you must endure the tests, may He grant you the strength, patience and wisdom to face the tests in such a way that it only will bring you closer to Him, and it will enable you to taste a bliss that you have never experienced before and that it may be your sabab to enter Al-firdaws, Allahumma Aameen.
834 notes · View notes
kaatthahirah · 1 month
Text
“The believer has no relief except meeting Allah ﷻ Himself.”
Tumblr media
—Abdullah ibn Masud (ra)
167 notes · View notes
kaatthahirah · 1 month
Text
Hasan Al-Basri رحمه الله:
"I knew that the road was lonely, and no companion to accompany me, so I memorized the Qur'an."
[Siyar A'lam al-Nubala' 4/564]
Tumblr media
674 notes · View notes
kaatthahirah · 1 month
Text
Afiyah means well-being. Asking Allah for Afiyah means to be saved from Distress, Grief, Hardship, Test, and all pain and suffering in both this world and the hereafter. All of this is included in the short but beautiful dua:
“Allahumma inni As’ Aluka Al’Afiyah”
720 notes · View notes
kaatthahirah · 1 month
Text
Tumblr media
‘Umar Ibn al-Khattab رضي الله عنه said: ‘Three things make your brother’s love (wadd) for you pure: that you greet him when you see him, that you give him space in a gathering, and that you call him with his names that you love the most.’
The Refinement of Character by Imam Ibn Qudamah al-Maqdisi رحمه الله pg. 71
262 notes · View notes
kaatthahirah · 1 month
Text
Ibn Al-Qayyim رحمه الله said:
“How strange does it seem, that these tests which weigh a ton on our chest today will one day elevate us. Elevate us so high, that we will thank Allah. We will thank Him for testing us, for loving us and for giving us more than anyone could imagine.”
[Al-Fawa’id | Pg. 119]
Tumblr media
281 notes · View notes
kaatthahirah · 1 month
Photo
Tumblr media
“Letting one’s heart wander in the garden of the Quran, seeking consolation in it from every calamity, seeking healing in it from all diseases of the heart, so that it will bring comfort to his grief and healing for his worries and distress.”
Ibn al-Qayyim 
3K notes · View notes
kaatthahirah · 2 months
Text
Nyatanya, ga semua orang suka dengan pulang kampung. Ga sedikit orang yang memaknai pulang kampung sebagai cara menyakiti diri sendiri.
Tapi, apapun itu, akan selalu ada orang yang nunggu-nunggu kepulangan kita. Akan selalu ada orang yang dengan sedemikian kerasnya meminta pada sang pencipta, bukan harta atau tahta, tapi kepulangan seseorang yang di cinta.
119 notes · View notes
kaatthahirah · 2 months
Text
Gerimis subuh IV
Tumblr media
Diantara waktu yang terus bergulir maju, ingatan kita telah banyak sekali melupakan banyak hal dan peristiwa di luar kendali kita.
Namun, ingatan kita juga masih sama banyaknya dalam menyimpan hal-hal menyenangkan meski ada juga diantaranya kesedihan yang masih tertinggal padahal ingin sekali kita lupakan, ada penyesalan yang amat kita sesali dan ingin kita anggap seolah tidak pernah terjadi namun masih saja melekat dalam ingatan (mungkin sebagai penanda waspada agar kita tidak terjerumus ke dalam kesalahan yang sama dan agar berpandai-pandai mengambil pelajaran darinya) dan ada pula cerita tentang kegagalan yang masih tersimpan apik disana sebagai penanda bahwa Allah akan selalu ada untuk menguatkan kita melangkah sejauh apapun.
Jika kita bisa mengingat segala hal dalam hidup ini dengan teliti dan runut, mungkin kita akan merasa lebih banyak terluka dan sukar sekali tersenyum. Sebab hidup ini lebih banyak silih berganti gemuruh dan badainya daripada semilir rasa sejuk dan tenangnya.
Jika kita bisa mengingat segala hal dalam hidup ini dengan teliti dan runut, mungkin kita akan lebih banyak menatap ke belakang dan meratapinya daripada menjalani hari ini dengan penuh kesadaran dan rasa syukur. Mungkin pula kita akan lebih kesulitan lagi dalam urusan berdamai dengan banyak kenyataan hidup yang pahit dan tak sesuai harap kita.
Tetapi, Allah beri kita keterbatasan untuk tidak mengingat semuanya. Allah beri kita hati yang bisa diajak berdamai dengan beberapa keadaan yang tidak selalu sejalan dengan kehendak, meski seringnya perlu waktu panjang untuk menerima. Pun Allah beri kita hati yang selalu mau (kembali) bangkit dan melangkah lagi setelah terpuruk sedalam apapun dalam pusara kesulitan hidup.
Allah telah menata ingatan kita dengan amat hebat dan Allah telah menguatkan hati kita sekuat apa yang tidak pernah kita duga.
Pada satu titik tersulit hidup, kita merasa takkan pernah bangkit dari reruntuhan kegagalan dan kesedihan yang menimpa, namun Allah dengan kasih dan sayang-Nya selalu membalut hati kita yang terluka dengan kesembuhan, keberanian, kekuatan untuk kembali melangkah dan terus berharap kepada-Nya di tengah hamparan dunia yang penuh uji coba ini.
Semoga seperti sisa-sisa gerimis subuh yang menenangkan ini, rahmat-Nya selalu bertaburan tak terhingga meliputi jiwa dan raga kita. Sehingga menjadikan kita selalu mampu semangat dan bersabar dalam menjalani setiap garis takdir-Nya. Aamiin ya Rabb
Subuh, 6 April 2024 05.07 wita
81 notes · View notes
kaatthahirah · 2 months
Text
Kemarin dapat pertanyaan, apa definisi cinta yang tepat?
Tumblr media
Dulu sebelum menikah dan saat proses menuju pernikahan, selalu di nasihatin sama seorang psikolog (mba tyas) kalau dalam pernikahan kita harus merendahkan ekspektasi. Berulang kali nasihatnya diulang-ulang.
Pun setelah menikah, menyadari bahwa cinta yang tepat adalah cinta yang tidak akan pernah sempurna dan tidak akan sepenuhnya memenuhi ekspektasi. Namun meski begitu, cinta itu terasa utuh, tulus dan mencukupkan. Dari rasa cukup itu akan lahir banyak rasa tenang dalam menjalani kehidupan atas izin Allah. Tetapi tidak akan ada rasa utuh dan cukup jika hati enggan mensyukuri berbagai keadaan yang dihadapi dan ujian-ujian yang berhasil dilalui dalam pernikahan.
Di tengah ketidaksempurnaan, cinta itu terus bertumbuh untuk belajar mendewasa, dengan kesadaran untuk saling bertanggung jawab dan menjaga.
Di tengah ketidaksempurnaan itu pula, setiap saat cinta itu terus berupaya untuk saling menerima satu sama lain. Sebab, tidak ada satupun manusia yang tidak memiliki kekurangan. Dalam pernikahan kekurangan diri ataupun pasangan—akan menjadi ujian atau salah satu tempat untuk menuai kebaikan, tergantung bagaimana mau menyikapinya. Apakah hendak saling menerima dan lalu saling melengkapi? Atau memaksa untuk selalu sempurna hingga yang ada hanya rasa kecewa?
Perbedaan dalam pernikahan akan selalu ada, dan ia seperti sungai yang mengalir untuk memberi kehidupan dalam pernikahan. Jika pasangan kita sama persis isi hati, sudut pandang dan cara berpikirannya dengan kita, maka darimana kita akan belajar bertumbuh dalam pernikahan itu? Perbedaan ada untuk mengajari banyak hal; belajar bersabar, belajar berkompromi, belajar berkomunikasi, belajar untuk memahami dan belajar untuk menyesuaikan diri.
Pasangan adalah teman terdekat, seperti sahabat, ia mesti nyaman diajak membicarakan apapun, mudah diajak berdamai saat ada konflik dan mudah untuk beradaptasi dengan beragam keadaan yang dihadapi. Maka cinta yang tepat juga harus seperti squishy bagi satu sama lain, mudah dibentuk menyesuaikan keadaan dan mudah dibentuk untuk saling melengkapi apa yang kurang dan apa yang berlebih dalam diri satu sama lain.
Usai subuh, 31 Maret 2024 05.58 wita
388 notes · View notes