Tumgik
kuuuuzan · 4 years
Text
Tumblr media
#2 Cerita Musim Hujan dan Teman Berharga
Hari ini, hari Sabtu, aku meliburkan diri dari semua kegiatanku yang melelahkan sepanjang minggu. Kami memutuskan untuk pergi jalan-jalan ke sebuah tempat perbelanjaan barang elektronik terbesar di Kota Bandung. Tidak kami tidak akan membeli barang elektronik, hanya saja di sini nyaman dan tentu saja dekat dengan toko buku.
Hari belum gelap, di luar hujan mulai mengguyur kota.
Di sanalah kami duduk di pinggiran luar sebuah tempat makan yang populer di kalangan mahasiswa, memesan indomie saus keju dan mengobrol sepanjang hari seperti teman dekat yang lama hilang, seperti dua orang yang sudah saling mengenal sejak kecil. Semua hal akan kami bicarakan dari hal yang sederhana hingga hal-hal rumit. Sebagai contoh ketika itu kami sedang membahas mengenai diary.
Aku : Memangnya sejak kapan kamu menulis diary?
Dia : Sebenarnya aku sudah suka menulis diary semenjak SMA, awalnya sih iseng aja ngikutin temen taunya seru jadi ketagihan deh.
Aku : Wah pasti sudah banyak sekali buku yang kamu habiskan. Kalau aku, sebenarnya aku sudah menulis diary semenjak sd, tapi aku malu untuk mengakui hal ini karena dulu kegiatan menulis diary dicap sebagai kegiatan yang terlalu feminim untuk seorang laki-laki.
Dia : Ya itu hanya masalah pandangan saja, tidak ada salahnya seorang laki-laki menulis diary, lagipula itu bagus untuk kesehatan jiwa. Daripada itu aku lebih penasaran, apa yang seorang anak sd tulis di dalam diary nya?
Dia tertawa.
Aku : Kamu seharusnya tidak menanyakan itu, karena ceritanya sangat memalukan.
Dia : Ayolah, tadi kan aku sudah cerita, sekarang giliran kamu.
Aku : Baiklah baiklah, jadi ketika sd yang ada dipikiranku mengenai diary adalah tulisan mengenai cinta-cintaan saja, jadi yang aku tulis adalah siapa gadis yang sedang aku taksir dan mengapa aku naksir dia haha, memalukan sekali. Dan kamu tau hal yang lebih memalukan lagi, ternyata ibuku membacanya.
Dia : Oh tidak, itu bencana, ibumu sudah tau tulisan gombal kamu semenjak sd.
Dia tertawa lagi.
Aku : Sudahlah tidak usah dibahas lagi, akibat kejadian itu aku tidak menulis diary lagi dan baru melakukan nya lagi sekarang.
Dia : Baiklah, maaf tertawaku berlebihan.
Aku : Tidak masalah tertawamu cukup unik aku tidak akan bosan mendengarnya.
Dia : Lalu, kenapa sekarang kamu mulai menulis diary lagi?
Aku : Karena di kondisiku saat ini, aku tidak memiliki banyak teman yang bisa aku ajak untuk berbagi banyak hal. Palingan kamu dan beberapa teman lainnya yang sekarang sudah mulai sibuk masing-masing. Selain itu menurutku dengan menulis diary maka aku akan mengingat seluruh kejadian pada hari itu, dan dengan itu aku dapat memikirkan hikmah apa yang aku dapat di hari itu. Menurutku hal ini cukup membantuku dalam berpikir positif.
Dia : wah itu cukup dalam, motivasi yang bagus untuk menulis diary. Ngomong-ngomong, jika suatu saat aku pergi karena kesibukanku, apakah kamu akan mencari teman bercerita lagi?
Aku : Mungkin ketika itu terjadi, aku akan lebih banyak lagi menulis diary. Lagian kenapa kamu tanya yang aneh-aneh begini sih?
Dia : Tidak, tidak apa-apa, hanya penasaran.
Aku : Baiklah, tetapi jika itu terjadi tolong jangan lupakan aku.
Dia : Oke. (dengan wajah polosnya)
Obrolan kami semakin seru saja, tetapi matahari telah berada di ujung barat, dan itu isyarat bagi kami untuk segera pulang. Hujan pun sudah mulai reda, kami harus bergegas kalau tidak mau kebasahan ketika sampai di rumah. Segitu saja untuk hari ini, sampai jumpa di obrolan kami selanjutnya.
Aku harap dia tidak pernah pergi, karena dia adalah teman berhargaku.
Fin
7 notes · View notes
kuuuuzan · 4 years
Text
Tumblr media
1# Cerita musim hujan
Di sebuah cafe beberapa kilometer dari rumahku.
Hari mulai gelap, namun hujan tak kunjung reda. Dua cangkir kopi dan dua mangkuk mie rebus saus keju yang kami pesan telah dihidangkan di meja kami. Kehangatan yang sempurna untuk menutup hari yang menyenangkan ini.
Hening, hanya suara sendok dan mie yang kami seruput dengan semangat. Hangat, menjalar keseluruh tubuh sejalan dengan menghangatnya suasana.
Dia menyeruput kopinya, embun uap panas dari kopi segera menutupi kacamatanya yang cukup besar. Aku menatapnya, tersipu, segera memalingkan wajah sebelum embun itu hilang. Dia yang membuka pembicaraan.
Dia : hey coba lihat buku apa yang tadi kau beli?
Aku membuka tas kecil ku dan segera mengeluarkan buku yang aku beli tadi dan aku berikan kepada nya supaya dapat melihatnya langsung.
Dia : wah novel lagi nih?
Sambil memperhatikan cover buku yang cantik dan membaca sinopsis ceritanya.
Aku : iya, aku tidak terlalu suka membaca yang lain selain novel, dan khususnya novel fiksi.
Dia : oh iya? Kenapa? Kupikir masih banyak buku yang memilki isi yang bagus selain novel dan tentu saja bermanfaat.
Dia mengembalikan buku nya kepadaku, dan segera aku masukan kembali buku tersebut ke dalam tas kecilku.
Aku : iya aku tau, tapi untuk saat ini aku lebih suka membaca cerita fiksi yang memiliki banyak makna. Aku harap dengan membaca dapat melatihku untuk mengambil hikmah dari sebuah cerita, bahkan cerita hidupku sendiri, entah itu manis atau pahit.
Dia tersenyum.
Dia : menarik, kuharap kau benar-benar bisa melakukannya
Aku tersenyum. Hening. Kembali menyeruput cangkir kopi yang masih saja panas.
Hujan tak kunjung reda, hari mulai gelap, kuharap hujan tak pernah berakhir karena masih banyak hal yang ingin ku sampaikan.
Fin
2 notes · View notes
kuuuuzan · 4 years
Text
A : hey apa kabarmu? Aku khawatir keadaan semakin memburuk saja, apa kau baik baik saja?
B : tidak usah khawatir aku baik baik saja di sini, kuharap keadaan ini akan sedikit membaik
A : baiklah aku senang kau baik baik saja, aku hanya masih ingin bertemu denganmu, ku mohon bertahan lah, ini akan berakhir
B : doakan aku, akupun masih ingin bertemu denganmu
A : doaku selalu ada untukmu, untuk rekan rekanmu di sana, semoga kalian diberikan kebugaran dan kesehatan selalu ditengah huru hara ini. Bertahanlah kaliah hebat, semua perjuanhan kalian akan selalu menjadi kebaikan dihadapan-Nya
B : doa baik akan selalu menyertai yang didoakan maupun pendoa nya
A : aku akan bertahan di sini untukmu, terimakasih telah berjuang sampai detik ini, sekali lagi bertahan lah
Fin
2 notes · View notes
kuuuuzan · 4 years
Note
A bread cat omg 😱
Gotta say I'm still dying over Mr.Bread. you continue to deliver *chefs kiss* quality content
Tumblr media
(ノ)´꒳`(ヾ)💖💖💖
62 notes · View notes
kuuuuzan · 4 years
Video
I can't handle this meow
meow-mo
526 notes · View notes
kuuuuzan · 4 years
Video
Aku sih ga tega denger Lulu meong meong 🤣
lulu discovers betrayal
354 notes · View notes
kuuuuzan · 4 years
Video
Luluuu
instagram
lulu hunts the robot vacuum! 루루가 자꾸 로봇 청소기를 사냥해요ㅜㅜ
25 notes · View notes
kuuuuzan · 4 years
Text
Friend : hey what is your new year plan?
Me : read some pages then sleep
Tumblr media
4 notes · View notes
kuuuuzan · 5 years
Video
I cry watch this
from claire, to tt 💌
117 notes · View notes
kuuuuzan · 5 years
Text
#SelesaiBaca : Five Feet Apart
Tumblr media
Jangan sedih Stella, ini hanya hidup. Bakal berakhir sebelum kita sadar. -Will
Mungkin kalian udah nonton filmnya dan akupun sudah menontonnya, sebetulnya buku ini tidak perlu kalian beli jika kalian sudah menonton filmnya, karena ceritanya bisa dibilang 100% sama, hanya saja jika di film kita disuguhkan dengan visual dan musik yang membantu dalam menghayati cerita, kalau di buku kita harus mengimjinasikannya sendiri. Terus kenapa aku masih beli kalo udah nonton? Karena menurutku 5 feet apart ini adalah salah satu film dan buku yang memiliki cerita yang sangat membekas di hati, jadi aku ingin koleksi setidaknya aku punya bukunya sehingga suatu saat di masa depan aku bisa mengingat kembali cerita ini dan mengenang cerita dibaliknya.
Buat kalian yang belum nonton atau baca 5 feet apart aku sangat merekomendasaikan nya baik membaca maupun menontonnya terserah kalian enaknya baca atau nonton karena ceritanya sama saja.
Five Feet Apart ini bercerita tentang dua orang pengidap penyakit Cystic Fibrosis, Stella dan Will yang saling jatuh cinta, namun Will adalah orang yang sudah sangat jelas harus dijauhi Stella karena sesama pengidap Cystic Fibrosis ditambah lagi Will sudah terinfeksi oleh B.Cepacia yang membuatnya sudah dicoret dari daftar penerima transplantasi paru-paru,  Ada sebuah aturan untuk para pengidap Cystic Fibrosis dimana mereka harus tetap saling menjaga jarak seridaknya 6 kaki atau sekitar 2 meter untuk menghindari penularan bakteri sehingga jika Stella dekat-dekat dengan Will akan sangat berbahaya baginya, satu sentuhan saja bisa berakibat fatal bahkan dapat menyebabkan kematian.
Pada cerita ini penulis sukses menceritakan mengenai apa itu Cystic Fibrosis (CF), apa yang akan dialami oleh penderitanya, bagaimana si penderita harus menghadapi semuanya dengan penyakit yang ada di tubuhnya, bagaimana dia harus menerima keadaan, bagaimana dia tidak pernah merasakan cinta yang sesungguhnya karena setiap orang yang mengenalnya sudah sangat siap dengan kematiannya. Di filmnya waktu pertama kali aku nonton dari awal aja udah bikin aku menahan tangis, waktu Stella menjelaskan tentang penyakitnya dibantu dengan musik yang indah dan senyum Stella yang tulus untuk memberitahu dunia melalui akun YouTube nya mengenai penyakitnya dan memberi semangat pada penderita lainnya sukses bikin dada sesak.
Secara subjektif aku sangat menyukai cerita ini, saking menariknya aku hampir saja tidak mengedipkan mataku ketika menontonnya di bioskop. Entah bagaimana mungkin karena aku bukan orang yang terbiasa menonton ataupun membaca kisah romance, cerita ini menjadi sangat menarik dan munkin emang karena pemeran Stella di dalam film begitu cantik sehingga mudah sekali aku berempati kepadanya.
Aku suka karakter Stella dalam cerita ini, seorang gadis yang begitu ceria dan cantik, seandainya saja dia tidak memiliki penyakit ini aku yakin dia adalah tipe gadis yang akan memiliki banyak teman dan diincar oleh banyak laki-laki. Selain itu satu hal lain yang membuatku jatuh cinta pada karakter ini adalah dia merupakan gadis yang cerdas, ketika gadis di luar sana hanya menggunakan laptopnya hanya untuk bermain media sosial dan berbelanja online, Stella mulai menulis kode (codding) membuat sebuah aplikasi smartphone untuk membantu penderita CF dimanapun kalian berada untuk menjalani perawatan di rumah sakit, i'm totaly falling in love with this girl. Seandainya Stella ada di dunia nyata dia adalah tipe gadis yang akan aku sukai.
Will, ya untuk dia aku tak mau komen banyak, dia merupakan pasien CF baru di rumah sakit yang sama dengan Stella, dia adalah tipe laki-laki yang menurutku memang cocok untuk Stella, dimana Will di sini digambarkan memiliki karaker yang jauh berbeda dengan Stella, kalau Stella orangnya rapih dan teratur bahkan dia memiliki kelainan berupa "tidak tahan melihat sesuatu yang tidak teratur" maka Will adalah laki-laki yang berantakan dan akan melanggar semua peraturan untuk kebebasan. Disanalah kisah mereka di mulai ketika Stella mulai tidak tahan dengan kelakuan Will yang berantakan.
Jadi buat kalian yang suka dengan cerita romance aku sangat merekomendasikan buku dan film ini. Pilih salah satu karena baik film maupun novel keduanya memiliki cerita yang sama. Kalo aku sih pilih dua duanya, cerita ini terlalu bagus kalo cuma dinikmati sesaat di bioskop jadi aku ingin simpan bukunya.
Score
Aku sangat suka dengan cerita ini, tidak terlalu drama untuk cerita dengan genre romance sehingga mudah bagiku yang tidak terbiasa dengan genre ini untuk mengerti hingga berempati pada setiap karakter pada cerita ini. Selain itu filmnya juga berhasil membuatku menangis di dalam bioskop, untung gak ketahuan temanku di sebelah, jadi akan ku beri skor sempurna untuk film ini yaitu 5 dari 5. Mungkin akan berbeda dengan kalian tergantung apakah cerita ini cocok dengan kalian atau tidak.
2 notes · View notes
kuuuuzan · 5 years
Text
#SelesaiBaca : The Girl Who Saved The King of Sweden
Tumblr media
“bahwa seorang gadis buta huruf kelahiran Suweto 1970-an akan tumbuh dan kelak terkurung dalam sebuah truk pengangkut kentang bersama raja dan perdana Menteri Swedia adalah kejadian dengan probabilitas statistik 1 berbanding 45.766.212.810. Menurut perhitungan si gadis buta huruf itu sendiri”
Jujur pertama kali lihat buku ini yang aku pikirkan adalah cover-nya yang bagus, warna hijau dengan font dan gambar yang menarik dibuat seminimalis mungkin, cocok sekali untuk dijadikan koleksi dan menjadi pajangan di rak buku milikku di rumah. Setelah aku baca beberapa bab ternyata buku ini memilki cerita yang sama menarik dengan cover-nya.
Seperti buku Jonas Jonasson sebelumnya (sebenernya belum pernah baca cuma diceritain sama temen aja sih), buku ini memiliki keterkaitan dengan bom dan karakter utama yang memiliki kecerdasan yang luar biasa. Namun yang menarik adalah karakter utama di buku ini merupakan seorang gadis berkulit hitam asal Afrika, dimana latar belakang buku ini pada awal cerita adalah pada tahun 1970-an yang ketika masa tersebut diskriminasi atas perbedaan warna kulit masih sangat melekat khususnya di wilayah Afrika Selatan, sehingga gadis cerdas ini harus menghadapi berbagai masalah berkaitan dengan isu diskriminasi tersebut.
Buku ini bergenre komedi dan menurutku komedi yang disuguhkan pada cerita di buku ini bisa dibilang cukup dark dimana komedi di sini datang dari orang-orang di sekita Nombeko yang selalu diceritakan "bodoh", kematian-kematian yang cukup konyol akibat kebodohan orang-orang tersebut dan tentu saja sarkasme yang ditujukkan oleh si tokoh terpintar yaitu Nombeko terhadap orang-orang tersebut dan masalah yang dia hadapi. Selain itu pada buku ini juga kalian akan disuguhkan dengan kondisi politik dunia dari zaman perang dunia hingga tahun 2000an awal, bahkan akan muncul beberapa nama besar tokoh dunia seperti Nelson Mandela dan mantan Presiden Amerika Serikat J.W Bush. Menariknya semua dijelaskan dengan ringan dan sedikit sentuhan komedi melalui kritik dan komentar dari si tokoh utama Nombeko dengan sarkasnya.
Buku ini memiliki cerita dengan sudut pandang orang ke tiga yang tahu segalanya, hingga masa lalu setiap tokoh yang diceritakan. Pada bab-bab awal sebetulnya aku sedikit bingung dengan alur ceritanya, karena ternyata terdapat switching fokus karakter yang diceritakan pada setiap babnya, dan setelah aku membacanya lebih jauh barulah saya sadar ternyata di awal cerita alur yang disampaikan berada pada timeline dan tempat yang berbeda di mana Nombeko kecil berada di Afrika Selatan dan tokoh satu lagi berada di sisi dunia lainnya yaitu di Swedia, yang menceritakan mengenai seorang aktivis, tidak mungkin bukan aktivis namun lebih ke seorang fanatik politik setengah gila yang kemudian hari akan memiliki anak-anak yang berperan penting pada masa depan Nombeko dan sebuah bom atom dengan kekuatan tiga megatron yang berkeliaran dengan bebas.
Buat aku ini adalah pengalaman pertama membaca buku dengan genre yang seperti ini, jadi agak kurang familier dengan cerita yang dibawakan, namun secara mengejutkan aku masih tetap nyaman membaca buku ini karena kebanyakan komedinya bisa aku mengerti dan sukses membuatku tertawa. Jadi buat kalian yang suka dengan genre komedi yang sedikit dark, dan mempunyai ketertarikan mengenai perkembangan politik dunia makan aku bisa merekomendasikan buku ini untuk kalian.
Hal yang Aku Suka
Hal pertama yang saya suka tentu saja karakter utama gadis yang bernama Nombeko ini karena ketenangan dan kecerdasannya dalam mengadapi masalah-masalah yang ditimbulkan oleh orang-orang bodoh di sekitarnya dan pastinya Nombeko selalu berhasil membodoh-bodohi orang dan hal ini lah yang membuat buku ini terlalu menarik untuk dilewatkan.
Selain itu hal lain yang aku suka adalah hampir semua karakter yang disebutkan di dalam buku ini memiliki latar belakang yang jelas dimana penulis akan menjelaskan sejarah dari karakter tersebut sehingga kita bisa memahami alasan si karakter tersebut ada dan memiliki kepribadian yang sedemikian rupa.
Hal yang Kurang Aku Suka
Terkadang latar belakang yang di ceritakan pada hampir setiap karakter membuat cerita yang dibaca menjadi sedikit membosankan dan biasanya di sini aku bakalan ngantuk dan berhenti membaca karena cape aja gitu baca sesuatu yang agak harus mikir.
Score
Judul Buku: The Girl Who Saved The King of Sweden
Penulis: Jonas Jonasson
Score: 7/10
Alasan Score: Aku sangat menikmati buku ini tentu saja bisa membuatku tertawa dan -3 nya adalah karena alasan personal bahwa aku tidak terbiasa membaca buku dengan genre seperti ini, kalo kalian yang baca mungkin kalian bisa memberi nilai lebih atau bahkan kurang dari yang aku berikan.
1 note · View note