Tumgik
manifestasi-rasa · 2 minutes
Text
Dua bulan lagi aku dua tiga. Ngga mau. Maunya masih 20 aja yaAllah :")
Dua bulan lagi aku dua tiga. Tapi pada ibu, aku masih sering minta disisir rambutku olehnya. Aku masih sering menelusup ke pelukannya dalam tidurnya. Aku masih sering membuka mulut minta suapan makan padanya.
Dua bulan lagi aku dua tiga. Dear Aisyah kecil, ternyata begini rasanya dewasa. You must be okay even you're not. You should be strong even you're on your lowest. Semakin beranjak, kamu mengenal semakin banyak rasa. Tapi yang mendominasi kini adalah: bingung. Dan bingung.
0 notes
manifestasi-rasa · 20 days
Text
Momen lebaran dan kumpul bareng saudara-saudara adalah salah satu momen aku ngerasa bahwa i'm being older. Keponakan" dari sepupu sepupuku ada 14, banyak betul ya. Tiap lebaran rumah budhe ramai sekali. Beberapa tahun belakangan aku menyadari bahwa peranku saat lebaran jauh berbeda dengan lebaranku di tahun tahun lalu.
Dulu kami adalah anak-anak yang tiap lebaran tidak membawa beban pikiran, tertawa dan bermain riang bersama para sepupu, menanti berapa banyak thr yang didapat di hari raya, main ke timezone bareng", hingga tidur macam pindang bersama.
Sekarang, di antara sepupuku yang berjumlah 15, tersisa 6 yang belum berkeluarga, tapi semuanya udh menginjak dewasa. Sekarang, lebaran tiba artinya kita tdk bisa cuma ikut leha-leha, beban moral menjadi perempuan dewasa adalah ikut ke dapur 😂 entah bantu masak apa, mencuci piring, menyiapkan makan, bikin kudapan. Pokonya adaa saja ya kerjaan di dapur selama lebaran tuh.
Kadang kalo lagi mencuci dan membilas piring, bikin aku menghela napas cukup dalam karena "wah, siklusnya sudah berubah ya. Sekarang keponakan-keponakan kami yang ramai bermain dengan riang, giliran mereka yang panen thr saat hari raya" Dalam tanda kutip juga: YAAMPUN, AKU UDH BENERAN GEDE, YA?! yaiyalah, tahun ini lu 23 thn, hedeh~ dahlah, menulis ini bikin aku semakin denial ttg menuju dewasa ini fufufufu. Met lebaran oll, taqabbalallahu minna wa minkum shoolihul a'maal, semoga kita disampaikan di ramadhan yg akan datang, ya ✨
16 notes · View notes
manifestasi-rasa · 25 days
Text
Masa-masa itikaf gini, bohong sih kalo aku ngga ada bayangan atau angan bahwa suatu saat nanti aku bakal itikaf bareng sama kamu. Bareng yang beneran; berangkat bareng pulang bareng berboncengan, safari dari satu masjid ke masjid lainnya, sambil sesekali berburu takjil di tepi jalan. Iya, ada.
Tapi sekarang, sendiri-sendiri dulu, ya? :')
21 notes · View notes
manifestasi-rasa · 27 days
Text
Saat seseorang menjadi penting untukmu, betapa ajaibnya keputusannya bisa memengaruhi keputusanmu, opininya memengaruhi pandanganmu, perilakunya memotivasi aksimu. Keberadaannya berarti untukmu. Tidak ada yang salah jika kamu berbuat kebaikan atau sesuatu bermula karena dia. Nanti, suatu waktu ketika kamu terbiasa dengan yang kamu lakukan, kamu akan menemukan alasan utk tetap bertahan meski tanpanya.
Sebab itulah mengapa kita saling dipertemukan. Beberapa orang dipertemukan untuk menjadi ujian satu sama lain. Beberapa lainnya dipertemukan untuk menjadi berkah. Beberapa lainnya berujung pada sakinah dan mawaddah.
Lalu mengapa kita dipertemukan? Entah bagaimana ujungnya nanti, bertemu denganmu adalah satu paket berisi: suka dengan sedikit bumbu duka, harap beserta cemasnya, angan dan takutnya.
193 notes · View notes
manifestasi-rasa · 1 month
Text
Sekarang tanggal 20 maret, bulan depan seharusnya sudah pleno I, evaluasi dan mengencangkan kembali azzam. Katanya, satu periode bakal cepat sekali berlalu. Aku pun berharap demikian. Berharap dengan cemas. Belum setengah jalan pikiranku sudah agak kusut. Apakah kaderisasi kami kelak berhasil? Bagaimana ketika aku dn teman teman angkatanku sudah selesai dr ukm ini? Apakah adik adik bisa survive? Siapa nanti yang menggantikanku? Dst....
Tumblr media Tumblr media
Kekhawatiran lainnya yang cukup nyata adalah: aku takut dengan ekspektasi orang orang terhadapku. Bagaimana jika suatu saat aku tidak lagi memiliki semangat yang sama? Bagaimana jika suatu hari aku mengecewakan mereka? Bagaimana jika.... Ah, banyak sekali what if ini. What if yang belum tentu terjadi, tapi cukup ramai di kepala.
Sampai sampai lupa kalau di perjalanan ini sebenarnya kita ngga pernah sendiri. Ada yang selalu menemani: Allah SWT. Hffft.
Menuju empat dari dua belas. Dengan hujan yang masih sesekali turun, dari langit dan dari kedua matamu.
2 notes · View notes
manifestasi-rasa · 1 month
Text
Dibanding pujian, teguran dan nasihat sungguh jauh lebih bermanfaat. Well, itu juga prinsipku berteman, memuji secukupnya, menasihati sebisanya. Ada beberapa hal yang emang bisa digapapain, beberapa lainnya perlu perbaikan. Kalo temenmu ada salah, what will u do? Sejak dulu aku selalu berusaha utk jadi teman yg baik dengan menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Ngga mudah, daripada lega, kadang sering ngerasa bersalah tiap mau kasih tau atau abis kasih tau gini.
Tumblr media
Chat ini contohnya, karena sekian jam di read doang dan bikin aku cukup gelisah, yawda deh kukirim ini, yang belum juga dibaca sampe maghrib wkwkw.
Tentang pemimpin boleh salah tapi tidak boleh keruh, artinya adalah ia harus jadi sosok yang jernih, mau berbenah ketika mendapati ada yg salah dengannya. Menjadi sosok yg growth mindset, mau mendengar, bersedia belajar, dll. Dan untuk menjadi jernih, kita perlu cermin. In this situation, aku memosisikan diriku menjadi cerminnya. Karena bagiku, saat aku denger ada sentimen negatif ke temen sendiri, aku juga yang merasa tidak enak hati. Hffffftttt.
9 notes · View notes
manifestasi-rasa · 1 month
Text
Perempuan dan Perasaannya
Dua pekan lebih sejak postinganku terakhir yang memuat tentangnya. Dua pekan berlalu, bagaimana kini? Perasaannya tidak hilang, tapi dengan penerimaan yang berbeda, respon dan bagaimana aku menyikapinya pun berbeda pula.Sabtu lalu kami berada di forum yang sama, sama-sama sebagai pembicara. Meski aku merasa agak canggung, but trying to just so so wqwqwq.
Perasaannya tidak hilang, tapi isi kepalaku sudah jauh lebih rasional, berisi hal-hal yang perlu segera kuselesaikan, dan apa-apa yang perlu kupelajari. Memang benar, perempuan jika tidak disibukkan dengan keilmuan, ia akan diributkan oleh perasaannya sendiri.
Perasaannya tidak hilang, tapi aku sudah jauh lebih tenang tentangnya. Sebab penerimaanku atas perasaanku sendiri juga lebih luas kini. Tidak apa menyukai seseorang. Tidak apa menyukai teman sendiri. Yang tidak boleh adalahh terobsesi sampai ngga bisa menerima takdir. Yang ngga boleh adalah kalau perasaanmu bikin lupa sama kewajiban-kewajibanmu. Gwenchanaa~
32 notes · View notes
manifestasi-rasa · 2 months
Text
Welcoming March with mental (still) exhausted.
Senin lalu, saat hari pertama kuliahku di semester ini, beberapa orang menyapaku sembari menegur "senyum dikit kek Ais" "Kamu kenapa sih, ayo senyum dulu". Yang bikin aku mikir apakah aku nampak sesuram itu oy?! Mungkin iya. Dan ternyata cukup sulit utk pura pura terlihat oke saat kamu tidak oke, dan i don't know why i'm not oke. Why?! Di akhir pekan ini, aku belum sepenuhnya oke, sudh ada senyum dan ketawa, tapi masih tetap suram. Padahal nanti diminta jadi narsum temanya public speaking. AAAA eottokee???
6 notes · View notes
manifestasi-rasa · 2 months
Text
Ujian
Kalimat ini mungkin klise: Ujian ini bernama cinta. Ah, sebenere geli betul aku menulis kata 'cinta', tapi sepertinya it happening to me. Setelah sekian lama denial, akhirnya aku mengaku ke diri sendiri klo gw kena virus yg agak tidak jelas ini. Masalahnya adalah, aku jadi irrasional dan perasaan ini berdampak ke mood, pikiran dan perasaan yg agak ambyar. Masalah lainnya adalah: ini tuh bukan waktu yang tepat, harusnya aku fokus ngurusin organisasi, tapi aku sendiri sedang terjebak di siklus aneh ini, hamdallah ngga ngaruh ke organisasi sih. Organisasi masih aman, yang kacau adalah aku. Another problem (duh banyak bener): adalah objeknya.
Dulu aku terlalu naif menganggap bahwa temenan sama dia tuh aman aman aja. Aman buat perasaanku. Ternyata engga. Zonk. I'm falling. And this friendship kinda weird nowadays. Aku yang dulu ga banyak mikir buat ngajak join agenda kemana mana, explore tempat dkk, belakangan menahan diri banget. Kalau misal hampir papasan dan aku tau jalan lain, bisa dipastikan aku bakal puter lewat jalan lain supaya ga papasan. Bahkan pada akhirnya isi chat dan obrolan kita bahasannya adalah organisasi, karena dia pegang ormawa lain juga. Pun belakangan ketemu cuma di forum komunikasi ketum ukm ormawa. Aku yang tenang di percakapan, tapi kusut di pikiran dan perasaan.
Well, dari sekian lelaki yang aku kenal, kenapa harus kamu, sih? Kenapa harus temen sendiri 🥲 aku jadi relate sama postingan di IG "Siapa orang yang kamu cintai?" "Yang aku batasi komunikasinya". Exactly! Setelah sadar klo aku punya hal lain ke dia, komunikasi dan perilaku ini jadi... aneh. Tapi yang bikin aku lebih sebal lagi adalahh: meski udh meminimalisir komunikasi dan temu, nih anak sering amat nongkrong di kepalaku. Bisa minggir nggaa 😩 aku mw mikir yg lain plszzzz.
Pada akhirnya aku tulis ini, berharap supaya segala perasaan ini lekas reda. I don't care whom read this, even if he find this, yaa baca aja dah silakan. Well, if u have 'Tutorial menetralkan perasaan' pls reach me out asap!!!
27 notes · View notes
manifestasi-rasa · 2 months
Text
Yang pantas merayakan kemenangan adalah yang mengupayakan kemenangan.
Dulu aku pernah menulis bahwa salah satu culture shock ku saat awal kuliah adalah: budaya mencontek yang terstruktur, masif, dan sistematif wkwk, ngga deh, lebay. Aku yang sejak berseragam merah putih hingga putih abu ini didoktrin bahwa mencontek adalah perbuatan yang engga banget, tentu bikin aku mengerutkan kening dalam-dalam saat tau bahwa mayoritas teman-temanku mencontek, baik saat ujian, ataupun curang saat mengerjakan tugas.
Mulanya aku sebal sekali, aku yang sudah belajar mati-matian, masak nilainya sama dengan mereka yang modal contekan?! bahkan kadang lebih rendah dari mereka?! Ah, tapi lambat laun aku memaknai apa itu "belajar", yaitu sebuah proses, dari pribadi yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang bodoh menjadi sedikit tidak bodoh. Dan nilai IPS ataupun IPK yang tertulis tidak bisaa menjadi tolak ukur keberhasilan belajar seseorang. Lagipula, meski dengan nilai tertulis yang sama, untuk sesiapa yang bersungguh-sungguh tentu mendapat hasil yang berbeda, ia memiliki pemahaman yang lebih, ia memiliki value yang pantas untuk menyandang nilai tersebut.
Jujur saja, sekarang tuh dapet nilai bagus gampang sekali, aku sampe ngga heran kalo nemu banyak mahasiswa yang IPK nya cukup tinggi. Tapi pas ditanyain apa bedanya psikoanalis sama humanistik gatau apa-apa. Ups. Yeah, mau gemas tapi emang itu realitanya. Banyak mahasiwa yang kuliah buat cari nilai, cari ijazah, gimana caranya ngga jadi masalah, apapun dihalalkan. Miris.
Aku yang awalnya sebal, sekarang justru merasa kasian. Kasian ya, mereka yang udah dikasih kesempatan belajar tapi ngga sadar dan ngelewatin gitu aja. Kasian ya, mereka dekat dengan banyak sumber ilmu tapi diabaikan gitu aja. Kasian ya, mereka menyandang title mahasiswa yang punya banyak kesempatan macem-macem tapi ga sadar. Kasian ya Indonesia ini, generasi mudanya melimpah, tapi kualitasnya agak nganu. Pada akhirnya, memang seharusnya yang berhak merayakan kemenangan adalah mereka yang mengusahakan. Dengan jalan yang diridhoi oleh-Nya.
47 notes · View notes
manifestasi-rasa · 2 months
Text
Malam minggu aku nonton Cek Toko Sebelah 2. Iya, baru nonton meski rilisnya udh cukup lama. Di tengah nonton aku bikin mie. Agak fatal makan mie di saat film udh menuju klimaks. Mi rebus yg udah gurih, jadi makin asin ketambahan air mata, untung ngga sama ingus sekalian. Akhirnya aku nangis setelah sekian waktu ngerasa zonk tapi gabisa keluar air mata. But still, it doesnt solve the problem. Kayanya ini tuh puncak dari masalah" kecil yang tak anggap sepele, tak abaikan, ngga berusaha aku selesaikan padahal dulu pernah janji buat ngga lari dari apa yang lagi dihadapi. And voila! When it comes bigger, killing u from inside slowly. Jadi, gimana? Mana dulu yang mau diselesaikan? Kamu udah dewasa buat ngga lari lagi dari apa yang dihadapi, Ai. Every takeoff is optional, every landing is mandatory. Ayo selesaikan yg udh dimulai :)
Btw Koh Ernest nih sipit bener ya, gemes pengen tak "koh bisa melek ndk?". Padahal sendirinya juga sipit ckckc.
7 notes · View notes
manifestasi-rasa · 2 months
Text
Tumblr media
Tau tau nemu postingan ini. Sebenere agak paham sih kondisiku sekarang: demotivasi yang ngaruhnya kemana mana. Yang aku tidak tau adalah sebabnya. Di psikologi aku belajar utk memandang masalah dengan merunutkan ke belakang, mencari sumber dan akar masalahnya. Tapi masalahku sendiri, aku tidak tau. Miris. Indeed, ngga tau masalah yg terjadi di diri sendiri tuh lebih bermasalah, daripada orang yg sadar dirinya bermasalah dan tau masalahnya. Agak ribet ya pokonya gitu. Nganu sama diri sendiri emg agak rumit dan sulit, yaaaaa???!!!
7 notes · View notes
manifestasi-rasa · 2 months
Text
Satu pertanyaan yang idk what's the answer, 'aku ini lagi kenapa sih?!' rasanya sedang memasuki fase entah apa tapi yang pasti rasanya seperti bukan aku bgt. Beberapa hari ini liat sw seorang temen yang aktif jalan jalan, hari ini ke gunung, besok di pantai, lusa udh lain tempat lagi. Terus keinget akh dulu yang kayak gitu, persis. Kayak gapunya capek dan selalu curious buat jelajah tempat baru. Sekarang? Duh, mager. Motoran agak jauh udh mikir nanti cape ga si? Panas banget ga si? Dll. Mentok mentok nya yaa janjian sama temen di cafe atau taman buat ngobrol. Kenapa ya?!
Futur. Kayanya iya. Entah sejak kapan ya, hidup berasa banyak hampanya. Banyak malesnya. Padahal harusnya gaboleh gini. Gw pegang organisasi cuy. Gimana mau mimpin ukm kalo mimpin diri sendiri aja keteteran gini? Orang-orang mandang aku kek apa sih? Pencitraan banget kayaknya aku klo diliat dr luar.
Padahal sadar, mimpi mimpimu yang banyak itu kan gabisa diraih pake males malesan gini. Tapi kenapa sih ah. aaaaaaa.
26 notes · View notes
manifestasi-rasa · 3 months
Text
Saat Ibu Bersedih
Rumah terasa suram dan muram, seperti kehidupan tanpa detak jantung yang berdegup. Sajian makan pun terasa hambar, menarik namun tanpa garam.
Saat Ibu bersedih, semestaku terasa runtuh, segalanya berputar tidak sesuai orbit. Waktu terasa lebih panjang, detik, menit, dan jam sepertinya bekerjasama untuk membuat kami semakin tertikam atas sendu di wajah Ibu.
Saat Ibu bersedih, apa yang harus kami lakukan? Saat kami bersedih, Ibu senantiada menguatkan dengan peluk hangat dan kata bersahabat. Saat Ibu bersedih, kami mendadak gagu.
Ibu, langit tak selamanya mendung, pun matahari tak selamanya terbenam. Ibu, senyummu adalah cahaya kami, semangatmu adalah bahan bakar kami pula. Ibu, jangan terlalu larut dalam sedihmu, sebab kami pun turut berlarut pula. Pada beberapa yang kita anggap gagal, banyak pula hasil-hasil cemerlang.
24 notes · View notes
manifestasi-rasa · 3 months
Text
Percakapan dengan umi saat pulang ke rumah beberapa hari lalu:
Ais: mi, lulusku paling cepat itu Maret 2025. Tapi aku bisa daftar S2 masih 2026, lama banget, ya.
Umi: oh, ya bisa nikah dulu kan ya berarti?
Ais: hmmmm....
Umi: kamu kenapa sih, kamu ngga mau nikah apa gimana?
Ais: aku tu bukannya ngga mau nikah, aku juga mau. Aku cuman.... gatau deh
Umi: jangan sampe kayak ... ngejar karir terus sampe lupa nikah, trus keburu berumur
Ais: aku tu bukan karena ngejar karir, aku tu takuuuttt .....
Umi: ...
Ais: ...
Dua pekan ini aku sedang magang di rutan. Kalau dulu aku punya pikiran bahwa aku lebih siap jadi ibu daripada jadi istri, sekarang tidak. Menjadi keduanya, aku belum siap. Cerita-cerita di rutan bikin aku termangu dan banyak berpikir tentang gimana nanti membesarkan anak. Bisa jadi keluarga kami bisa membentengi dia, tapi saat dia berbaur dengan lingkungan, we never know what will happen. Maka benar kata pepatah "it takes a village to raise a child". Bukan hanya ibu. Bukan hanya ayah ibu. Tapi juga lingkungan sosial.
Kalau dari teori Ekologi Bronfenbrenner, ada beberapa lapisan sistem yang mempengaruhi seseorang. Sistem pertama adalah mikrosistem, sesiapa yg dekat dengan individu tersebut: peer group, keluarga, sistem sekolah. Mikrosystem adalah sistem terdekat yang dengan mudah dapat memberi pengaruh pada individu. Dilanjut dengan mesosystem, yakni bertemunya dua atau lebih mikrosystem, misalnya saat keluarga datang ke sekolah untuk ambil raport, atau saat keluarga berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Selanjutnya yaitu exosystem, adalah sistem di mana individu ngga terlibat langsung, tapi punya cukup pengaruh buat dia, contohnya kebijakan" di tempat kerja orang tua. Lalu sistem yang lebih besar adalah macrosystem, bagaimana kepercayaan dan nilai-nilai dalam suatu daerah memengaruhi individu. Dan yang terakhir, chronosystem, yaitu dimensi waktu, misalnya adalah generasi yang hidup pada masa perang, tentu berbeda dengan generasi kini. Dan, kita tau tidak semua sistem ada dalam kontrol kita :)
Tumblr media
Selama belajar psikologi, mempelajari teori ini adalah hal yang menyenangkan karena membuat sudut pandang lebih luas lagi.
Ah tapi kembali lagi ke topik, tentu saja sekarang aku masih takut untuk menikah. Dan sepertinya aku tau alasannya. Karena hati dan perasaanku blm cukup jernih untuk bersama orang lain. Selain denganmu, aku blm siap. halaah....
Aisy, 22 tahun.
24 notes · View notes
manifestasi-rasa · 3 months
Text
Tumblr media
Saat ini, hari yang paling aku tunggu adalah hari dimana aku bisa melepas amanah dan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya dan penuh kelegaan. Penuh kelegaan bersebab tidak ada penyesalan atas kepemimpinan ini. Penuh kelegaan bersebab teman teman ridho atas segala hal tentangku. Penuh kelegaan bersebab tiada lagi hutang atas mereka dan organisasi yang kelak harus ditagih di akhirat. Penuh kelegaan bersebab kepercayaan teman teman tidak tumbang di tengah jalan.
Untuk menuju hari itu, kedepan adalah hari-hari untuk memperjuangkan dan mengupayakan. Kita tau tidak mudah, terlebih ketika teman teman terdekatmu tidak lagi di sisimu sbg rekan organisasi. Tapi kita tau, apa yang menjadi takdirmu, ialah hal yang memang pantas dan tepat untukmu. As long as we believe :')
–dalam perjalanan menuju bulan kedua dari dua belas.
40 notes · View notes
manifestasi-rasa · 3 months
Text
Hal yang paling sulit bagiku saat ini adalah.. Menghadapi perasaan sendiri.
Tumblr media
Kayak.. SIAPAA YG NYURUH KAMU BUAT TERTARIK SAMA ORANG SIH?! Kenapaa pula harus merasa ngga nyaman dia deket sama orang lain?! Emangnya dia punyamu? Haaa? Gimanaa Ai? Ini tuh perasaan perasaan yang... Aku tu gamau yaaAllaaaah hueeee. Ini adalah perasaan 'kehujanan'. Kamu ga siap, tapi terpaksa harus kebasahan karena ngga ada tempat berteduh. Kamu gamau kena air hujan, tapi kamu ngga bisa mengendalikan kemana hujan harus turun. Duh gusti....
6 notes · View notes