menungguhujan

[menungguhujan]

some people came just because of their curiosity. if that curiosity has been answered. then they will leave

[menungguhujan]

Mencoba untuk tegar dan pasrah secara bersamaan..

🙂

[menungguhujan]

Satu satunya hal baik hari ini adalah aku tidak menjadi diri ku sendiri..

[menungguhujan]

Aku percaya bahwa ini hanyalah bentuk ujian. Yang akan menjadi penguat diri.

Aku percaya pada-Mu Ya Rabb. Atas segala takdir yang terbaik untukku.

Aku percaya semua ketetapan yang bukan milikku. Akan lepas dalam genggaman tanganku.

Aku percaya semua skenario terbaik yang kau berikan untukku.

Kuatkan aku Ya Rabb.. aku sungguh lemah tidak berdaya.

Berilah aku kekuatan untuk melewati semuanya..

[menungguhujan]

Agustus

Ketika menyambut bulan baru, tentu ada segunung harapan dan do'a yang menyertai. Namun, kehendak-Nya lah tentu yang terbaik dari segala rencana-rencana yang telah kita susun.

Dengan segenap hati. Aku titipkan adik , adik bungsu, ayah dan ibuku kepada Mu Ya Rabb.. Engkaulah sebaik-baik Penjaga dan Pelindung.

Sudah seminggu berlalu,dan ibu sedang mengalami kambuh lagi pada sakitnya. Sehingga sulit untuk beraktifitas. Sedih sekali rasanya, anak mana yang tidak sedih? Melihat ibunya kesakitan begitu. Aku terkadang tidak mau menjelaskan jika ada yang bertanya ibu punya penyakit apa, karena akan membuat ku jauh lebih sedih.

Bapak ku seorang pekerja swasta yang menafkahi istri dan ketiga anaknya, sekaranh sedang dalam perantauan keluar kota karena pekerjaan. Kedua anaknya mahasiswa, yang mana butuh biaya untuk kuliah, sedangkan si bungsu masih berumur 3 setengah tahun.

Semoga ibu cepat sembuh dan bisa beraktifitas kembali. Semoga ayah selalu diiringi kesehatan dan keberkahan disetiap lelah keringatnya. Aamiin..

[menungguhujan]

Save nomor telepon - hapus - save nomor telepon - hapus

Kira-kira begitulah peperangan ku untuk melupakannya. Berharap tidak tahu apapun tentangnya lagi, berharap seperti tidak mengenalnya lagi. Namun faktanya, aku ingin tahu tentangnya dan aku masih mengenalnya.

[menungguhujan]

Rasanya aneh banget . Melihat dia sama oranglain. Ada perasaan kesal, tapi ngga ada hak buat kesal ke dia. Dia kelihatannya bahagia, tentu dengan sesosok baru yang tidak kukenali, dan dengan segala cerita yang dia bagikan di sosmednya, cukup menarik perhatianku..

Padahal dulu, aku sengaja menempatkan dia hanya sebagai teman, mengambil langkah mundur dan menjauh darinya. Karena tidak ingin ikutan tren 'pacaran'. Lucunya, setelah berhasil menjauh. Ada perasaan kecewa, tentu setelah tahu ada sesosok orang baru dihidupnya.

Dalam hati, semudah itu ya.. dia melupakan.

Finally, dia selalu datang disaat dia butuh aku. Minta bantuan ini dan itulah, aneh nya aku ga pernah nolak. Sedih? Mungkin.. tapi balik lagi, aku kesal. Karena masih peduli dan bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

-Diatas kasur, sambil menatap langit kamar. 21072022-

[menungguhujan]

thank you for being yourself○▪︎○

[menungguhujan]

Teruntuk seseorang,

Namamu diam-diam ku simpan dalam notes

Namamu juga yang sering ku ceritakan kepada teman-teman ku

Yang ku aamiin-kan di sela doa ku

Yang tidak akan membaca tulisan ini, tentunya..

Makasih pernah menorehkan cerita klasik

Makasih atas segala saran, nasehat, dan jawaban-jawaban hebat lainnya

Makasih karena selalu bahagia memperjuangkan cita-citamu

Berkat itu semua, aku mengerti bahwa doa itu tidak memaksa melainkan meminta. 🌻

#selftalk #silent #ily

[menungguhujan]

Tiba - tiba bertemu dan berbincang banyak hal dengan teman lama. Banyak hal yang sama terjadi, kesukaan yang sama, pernah fangirl bareng, pernah sebangku dan adegan canda tangis berantem meluap seketika dalam perbincangan tadi. Aku jadi sadar, banyak hal yang telah terjadi dan terlewati. Berada dijalan yang sama kemudian melewati persimpangan yang berbeda hingga bertemu pada suatu dewasa. Semangat pada mimpi mu yaa.. nanti kita cerita lagi tentang perjalanan yang singkat, ketika bertemu dipersimpangan jalan lagi 😊 hari ini menjadi titik balik, untuk intropeksi 🫶🏻

[menungguhujan]

"Berusaha semampunya, bukan semaunya. Setelah segala upaya dikerahkan, jangan lupa beristirahat sejenak, karena kita juga sangat membutuhkan perhatian. Yang digenggam, yang dimiliki sudah tertakar.

Jangan serakah mengambil semuanya, membiarkan kita lelah dengan yang bernilai kecil; dunia.

Yang dimiliki sudah cukup, yang digenggam juga sudah cukup. Sudah terbagi dengan porsinya masing-masing.

Tangan kita takkan cukup kalau mengambil semuanya"

@menyapamakna1

[menungguhujan]

Terkadang, memang tidak semua orang harus tahu, musibah atau permasalahan apa yang sedang kamu alami. Menjadi si tenang yang tidak dikenal banyak orang tidaklah buruk bukan?

Meskipun terkadang harus mencari-cari alasan dan mencoba bicara jujur yang terkadang menyerempet bohong untuk menutupi sebuah hal yang tidak ingin diketahui oleh orang lain, tak apa bukan?

Walau terkadang, gerah dengan keadaan yang penat dan bosan disebuah kamar. Namun, Aku lebih memilihnya, ketimbang harus pergi sana-sini buat healing(katanya).

Inilah caraku bertahan di kehidupan : menjadi dan menerima diri apa adanya.

[menungguhujan]

Jangan pernah lupa berbuat baik. Karena balasannya berkali lipat yang didapat. Meskipun kamu lupa perbuatan apa saja yang pernah kamu lakuin untuk orang lain, percayalah suatu saat semua itu akan datang berbalik padamu, disaat kamu butuhkan:) yaa..meskipun, hanya menyisahkan waktu untuk mendengar keluh kesah temanmu

[menungguhujan]

Pulang

Ternyata, bukan segala nya tentang rumah. Tapi tentang kembali kepada jalan-Nya.

[menungguhujan]

Safe flight

Kalimat itu, yang sangat aku nantikan terdengar ditelinga ku ⛅

[menungguhujan]

*اَلشَّوْقُ* لَقَدْ اِشْتَاقَ شَوْقِيْ شَوْقًا شَاقَ لِشَوْقِهِ الشَّوقُ. فَهَلْ سَيَشْتَاقُ شَوْقُكَ لِشَوْقِيْ كَشَوْقِ شَوقِي لِشَوْقِكَ

[menungguhujan]

Ada satu hal yang tak bisa diterima oleh akal, jika sudah menyinggung perasaan.

Salah paham bisa terjadi.

Lebih buruknya, komunikasi yang minim bagaikan garam yang ditabur diatas luka.

Dan lebih hancurnya lagi, keduanya sama sekali tidak ada inisiatif untuk mencoba bicara.

Hingga lama kelamaan. Saling diam. Saling benci. Saling tidak peduli.

Selamat tinggal..

Cerita usai.

And.

The end?