Tumgik
nafilatulfitri · 6 years
Text
Menyikapi terorisme bagi seorang muslim
JAUHI AKSI TERORISME KARENA TIDAK MENDATANGKAN MANFAAT DAN HANYA MENIMBULKAN KEMUDHARATAN.
Tumblr media
Beberapa hari terakhir berita yang beredar di Indonesia adalah serangkaian berita terorisme dimulai dari penyerangan sekelompok polisi di mako oleh napi teroris dan dilanjutkan dengan bom bunuh diri di Surabaya. Dari aksi tersebut, banyak korban berjatuhan dan menyebarkan rasa takut pada masyarakat sekitar. Semua pihak terkait mengatakan bahwa rangkaian kegiatan tersebut adalah kegiatan terorisme dimana kejadian penyerangan merupakan sebuah sinyal kepada pengikutnya untuk melakukan kegiatan yang sama. Sebelumnya, saya tidak pernah tertarik dengan berita semacam itu, tapi karena kejadian teror terjadi di kota yang saya tinggali sehingga saya harus mempelajari hal ini. Maka dari itu, mengetahui makna terorisme dan beberapa upaya pencegahannya adalah hal yang penting .
Pertama-tama, saya akan mencantukan definisi terorisme berdasarkan Perpu Nomor 1 Tahun 2003. Tindak pidana terorisme adalah: ”setiap tindakan dari seseorang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massal, dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta benda orang lain, atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik atau fasilitas internasional” Seseorang dalam pengertian di atas dapat bersifat perorangan, kelompok, orang sipil, militer, maupun polisi yang bertanggung jawab secara individual, atau korporasi. Berdasarkan definisi diatas, maka rangkaian kejadian yang telah terjadi di Indonesia merupakan tindak pidana terorisme. 
Selanjutnya, serangkaian aksi tersebut sering dikaitkan dengan agama Islam karena pelaku  terorisme sering membawa-bawa agama Islam. Menurutku, aksi itu hanya merugikan agama islam dan pemeluknya. Agama islam yang saya ketahui merupakan agama yang indah. Karena Islam adalah rahmatan lil’alamin (rahmat bagi seluruh alam). Islam tidak pernah mengajarkan untuk membunuh/ berperang. Bahkan berperang merupakan sesuatu hal yang yang dibenci oleh Allah SWT. Dalam kitab yang pernah saya pelajari pun mengatakan bahwa berperang merupakan tindakan terakhir yang dapat dilakukan jika tidak ada penyelesaiannya. Dalam hal ini perlu dicatat bahwa syarat kita menyerang/ berperang adalah ketika kita dalam keadaan diserang. Bukan  dalam keadaan damai. Lah ini indonesia aman-aman aja kok, malah menyerang. 
Mirisnya, kebanyakan pelaku merupakan penganut agama islam yang notabene memilki pengetahuan lebih. Tapi dimataku, aksi terorisme yang dilakukan hanya akan menghapus ilmu dan pemahaman yang dimiliki serta menimbulkan perpecahan. Seharusnya, seorang muslim harus memiliki aqidah yang kuat dan iman yang tebal sehingga tidak mudah terhasut oleh ajakan kegiatan tersebut. Seorang muslim juga wajib hukumnya untuk memahami ilmu fiqh yang merupakan tuntunan dalam berperilaku sehari-hari sehingga terhindar dari pemahaman yang menjerumuskan. Selain itu, khusus untuk wanita (re:calon pencetak generasi), Ilmu agama merupakan suatu ilmu yang wajib dimiliki oleh setiap wanita agar generasi selanjutnya tidak terjerumus dengan kegiatan terorisme tersebut.
So, Mari tingkatkan ilmu pengetahuan agama guna membentengi diri dari pemahaman yang sesat :)
0 notes
nafilatulfitri · 6 years
Text
“Membaca atau Menulis, mana yang lebih penting?”
Bismillah, berawal dari niat hati untuk memulai sesuatu yang sangat sulit untuk dimulai yaitu menulis. Saya ingin berbagi tentang beberapa hal yang saya ketahui.
Berdasarkan beberapa kebiasaan yang saya amati dari generasi milenial (termasuk saya), budaya menulis dan membaca telah luntur. Terlebih lagi, mereka dimanjakan dengan teknologi (re: lebih memilih bermain game, chatting, unggah foto dan video, update status dkk daripada membaca dan menulis sesuatu yang bermanfaat). Hal ini membuat saya prihatin karena pada akhirnya saya menyadari bahwa sesuatu yang saya anggap bermanfaat (berkutat dengan sosmed) itu banyak mudhorotnya seperti menimbulkan rasa pamer, suudzon, dsb. Untuk itu saya ingin mengulas tentang membaca dan menulis menurut sudut pandang saya. 
 Kebanyakan orang akan berpikir “mengapa menulis itu penting?”. Beberapa orang lagi akan menyatakan bahwa membaca jauh lebih penting.
Tumblr media
Mengingat bahwa ayat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Iqra’ (re: Bacalah!) (QS. Al-’Alaq:1) . Maka membaca menjadi suatu hal yang sangat penting. Membaca menurut KBBI adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Sebagian besar orang akan mengira jika membaca hanya terpaut dengan tulisan. Tapi disini saya ingin menegaskan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan memperoleh pemahaman mengenai suatu hal dengan media tulisan maupun bukan tulisan seperti fenomena alam, gestur tubuh dan lain sebagainya. Salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari membaca adalah bertambahnya ilmu pengetahuan dan meningkatnya pemahaman seseorang. Maka sebagai seorang muslim, perbanyaklah membaca karena wawasan seseorang akan bertambah dan pemahaman pun meningkat sehingga dapat mempengaruhi sikap seseorang.
Tumblr media
Selain itu, menulis merupakan suatu hal yang dapat dikatakan penting. Meskipun menulis tidak terdapat dalam ayat al-qur’an, tapi saya menyadari bahwa hidup di Zaman yang serba canggih ini kita membutuhkan sebuah tulisan sebagai perantara hasil pemikiran seseorang mengenai suatu agar orang lain dapat memahami maksudnya. Hal ini mengingatkan saya akan suatu hadist yang berbunyi bahwa “ Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim). Saya teringat kisah sahabat nabi bahwa para sahabat nabi banyak menulis hadist hingga kitab agar generasi setelahnya dapat memperoleh hikmah (manfaat) dari ilmu yang dituliskan tersebut. Beberapa karya para sahabat nabi yang masih kita (umat muslim) pelajari hingga saat ini adalah karya dari  seperti abu hurairah, imam syafii, imam hanafi, imam hambali, imam maliki, ibnu khaldun, Imam ghazali, ibnu sina, ibnu taimiyah, dll. Dalam pembuatan tulisan, perlu diingat bahwa kita harus meneliti terlebih dahulu hal-hal yang akan ditulis. Sehingga hasil tulisan tidak menimbulkan bias bagi pembacanya.
Berdasarkan beberapa hal diatas maka saya simpulkan bahwa membaca dan menulis sama pentingnya karena dengan 2 hal tersebut dapat menjadikan sebuah ilmu tersebar luas dan muncul pemahaman baru. Selain itu, suatu ilmu dapat tercipta jika hasil tulisan tersebut telah dibaca dan didiskusikan oleh pakar-pakar ilmu terkait.
So, Mari budayakan membaca dan menulis demi masa depan yang lebih baik :)
0 notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
2 notes · View notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
2 notes · View notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
the people that I missed so much   this is the best grand father and the best grand mother I've ever had 
0 notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
32 notes · View notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
32 notes · View notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
Daily Inspiration 😘 —11daysleft✈ #inspirationalmessage #dailyinspiration #quotes #lifequotes #success
5 notes · View notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
. more quotes: http://goo.gl/OHQiu1
3 notes · View notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
. click for more quotes: http://goo.gl/OHQiu1
7 notes · View notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
That's right 
Tumblr media
Yes it is 😊
4 notes · View notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
6 notes · View notes
nafilatulfitri · 11 years
Photo
Tumblr media
respect yourself | via Tumblr on We Heart It http://weheartit.com/entry/77258660/via/cause_im_awesome
9 notes · View notes