naylaarina

[naylaarina]

💸My Most Memorable Selling Experience💸

𝓟engalaman berjualan paling berkesan bagiku yaitu saat aku berusia 12 tahun/ saat aku duduk di bangku 6 SD. Saat itu aku berjualan beraneka macam perhiasan seperti; gelang, kalung, dan cincin. Pengalaman berjualanku ini dilakukan bersama 1 orang temanku dan 1 orang guru pembimbingku. Pengalaman berjualanku ini dilaksanakan di alun-alun Kabupaten Jember. Banyak sekali antusiasme pengunjung untuk melirik dan membeli perhiasan yang kami jual. Bahkan saking ramainya pembeli pada saat itu, ada salah satu pembeli yang meminta kami berjualan lagi pekan depan.

Kenapa pengalaman ini terkenang untuk saya, karena saat kegiatan ini berlangsung tepat sekali sekolah SD saya mengadakan penggalangan dana yang berlokasi di alun-alun juga. Menarik sekali, perwakilan guru dan murid yang menggalang dana saat itu menggunakan kostum superhero! lucu banget kan hehe, untuk anak seusiaku saat itu sungguh bahagia bisa bertepatan dengan momen seperti itu.

Selain bertepatannya dengan keseruan penggalangan dana bertemakan superhero yang sangat disukai anak kecil, termasuk aku pada saat itu. Aku juga merasakan euforia dan pengalaman berharga atas ramai dan antusiasme para pembeli pada penjualan saat itu.

Thanks for Reading

[naylaarina]

🌻My Design Experience🌻

卩erjalanan men-design-ku dimulai pada saat aku duduk di bangku Taman Kanak-Kanak(TK). Saat itu aku sering diikutkan lomba menggambar dan mewarnai oleh orangtuaku, yang mungkin tujuan utamanya sekadar untuk mengasah jiwa kompetitifku pada saat itu. Semakin aku bertambah umur, awalnya Abiku yang juga memiliki keahlian dalam bidang seni melihat potensi seni dalam diri kakakku yang bernama Shofia. Nah dari situlah, Abiku selalu memfasilitasi dan melatih kakakku untuk mengembangkan potensinya. Karena usia kami yang hanya terpaut 1 tahun, aku sering ikut-ikutan kakakku menggambar, melukis, dan mewarnai. Begitu pun Abi, beliau selalu membelikan peralatan seni yang sama dengan kakakku untukku.

Saat SD aku beberapa kali memenangkan lomba seni tingkat sekolah. Seperti lomba kaligrafi, menghias kartu ucapan, dan beberapa lainnya. Aku juga kerap kali mengikuti lomba seni di luar sekolah, tetapi dari beberapa lomba tersebut aku belum berkesempatan untuk menjadi juara.

Sebenarnya hobiku bukan mendesain saja, tetapi karena ada kakakku yang teramat sangat menghobikan seni jadi aku tahu beberapa hal terkait desain. Dan ketika bosan aku sering meminjam alat gambar kakakku yang lengkap. Maka dari itu, aku sering mendesain.

Saat SMP, aku sering dipercayakan untuk membuat desain seperti logo, desain hiasan kelas, desain PPT untuk presentasi dan organisasi dan beberapa lainnya. Saat SMP aku tidak banyak mengikuti lomba terkait desain karena aku memiliki hobi lain yang lebih aku tekuni pada saat itu.

Saat SMA kelas 10, tepatnya pada semester 2 virus Covid-19 menghampiri dan akhirnya sekolah harus dilaksanakan daring. Kegiatan rumah yang tak sepadat kegiatan di asrama membuat aku sering merasa bosan. Akhirnya aku mencoba untuk mengikuti lomba poster yang diselenggarakan oleh ORKESBUD OSIS. Alhamdulillah dalam lomba ini aku mendapatkan Juara 3.

Poster ini aku selesaikan sekitar 4 jam, lumayan untuk mengurangi bosan selama sekolah daring.

Beberapa waktu kemudian tim jurnalistik dan desain grafis sekolah mengadakan perlombaan bernama Uniferse. Disana aku mencoba mengikuti lomba desain poster. Dan alhamdulillah aku mendapatkan Juara 1.

Karya ini aku selesaikan dalam waktu 3-4 hari(lumayan lama karena saat itu aku menggunakan laptop yang harus digunakan bergantian dengan kakakku). Tokoh dalam karya tersebut adalah proyek pertamaku yang tuntas dalam aplikasi SAI: Paint Tool.

Tak lama kemudian, aku diamanahkan untuk mewakili sekolah mengikuti lomba FLS2N bidang poster digital dan inilah hasilnya:

Karya ini aku selesaikan selama 1 minggu lebih. Poster ini merupakan karya pertama yang semua komponennya benar-benar aku buat sendiri dan mendetail. Ya walau Allah belum mengizinkan aku memenangkan lomba ini. Aku tetap bangga mampu berkreasi dan mengasah kemampuan mendesainku pasa saat pandemi.

Saat kelas 11 SMA, aku diamanahkan membuat logo sebuah event organisasi.

Proses pembuatan logo ini sangat berkesan bagiku, karena logo ini dibuat dengan laptopku yang sepertinya setiap 3 menit sekali error, nge-hang, dan pernah juga tidak ter-save. Iya aku mengulang proses dalam pembuatan logo ini beberapa kali.

Sebenarnya masih banyak desain yang pernah aku buat. Tetapi sepertinya akan terlalu menumpuk jika disertakan semuanya di sini. Untuk ke depannya aku berharap bisa terus mengasah kemampuan dan mampu membuat banyak orang bangga dengan karyaku, aamiin.

Thank for reading:)