Tumgik
nisanisanisa-blog · 6 years
Text
Gunung dan Laut
Tak perlu tertawa atau menangis, pada gunung dan laut karena gunung dan laut tak punya rasa.
Kata Mas Is yang sekarang berkarya di Pusakata. Heuheu kumerindukanmu.
Mas Is emang paling bisa ya bermetafora dengan kata-kata, menyentuh lagi dan banyak benernya. Gunung dan laut memang tak punya rasa, tapi mereka adalah penyembuh, dari berjuta rasa entah itu kepenatan, sedih yang bertubi-tubi, perasaan haru biru, atau apapun itu. Gunung dan laut adalah salah dua objek yang tidak protes saat kita mengeluh,yaiyalah mereka objek mati namun mampu menghidupkan semangat yang memandangi keelokannya dan mencoba berjuang untuk hidup yang lebih baik lagi.
Seenggaknya gunung dan laut adalah saksi bisu saat kau tumpahkan segala resahmu yang tak berujung, Tuhan menundukkan mereka untuk melipur laramu.Tapi hati-hati, kadang Tuhan bisa bangunin mereka. Mereka memang tak punya rasa, tapi Tuhan lah yang merasakan bagaimana sakit hatiNya saat ciptaanNya itu di rusak. Dihadiahi sampah-sampah oleh kita, diberi polusi-polusi yang tak sepantasnya di sana, yagitulah.
Aku sendiri belum pernah naik gunung, gatau ntar kalau ada yang ngajakin. Kalau laut, ya masih lebih sering lah daripada gunung. Tuhan ciptain musim yang seimbang di Indonesia, yang sangat alhamdulillah lah kalau dirasain. Membagi 2 musim, hujan dan kemarau. Saat hujan, nelayan menangis, saat kemarau petani menangis. Tapi bukan kah kebahagiaan yang dirasakan seimbang juga ketika musim silih berganti. Maha dahsyatNya akan keseimbangan itu.
Setidaknya laut adalah teman baik, yang tidak akan berkhianat saatku berkabar tentangmu padanya. Pun dengan gunung.
0 notes
nisanisanisa-blog · 6 years
Quote
kutipan
aku bersyukur untuk apapun yang kulalui hari ini. untuk ilmu yang bermanfaat karna berada dekat di urat nadi nelayan cantrang. untuk semangat yang tak terpatahkan dari bapak ibu pemangku kebijakan. untuk senyum yang lama kurindukan. untuk yang telah menyentuh tanpa menyentuh. untuk kehadiranmu :)
2 Februari 2018.
0 notes
nisanisanisa-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
If i am given a chance to be born again, i still choose to be yours. My power of everything. " " " " " " " Makasih gugel translet wkwk.
0 notes
nisanisanisa-blog · 6 years
Quote
Kutipan
Kamu benar, zamrud tak tergantikan oleh berlian, edelweis lebih indah dibanding mawar, ambergris tak senilai dengan parfum luar negeri di mejamu, segelas air doa lebih menenangkan dari sebutir morfina,
Kamu benar, seseorang tak tergantikan. jangan bunuh siapapun dia, tapi bunuh aku saja, yang berusaha untuk membunuhmu dari hati ini, dan bodohnya aku, selalu gagal. kamu kekal
dan aku putuskan untuk tak akan berusaha lagi.
31-01-2018. :)
0 notes
nisanisanisa-blog · 6 years
Quote
:)
Someday, if i have no words. Would you still stay and listen to my silence?
.pinterest.
0 notes
nisanisanisa-blog · 6 years
Text
udah 2018 lho Bosku :)
Assalamualaikum duaribudelapanbelas yang baik.. entah kenapa aku berharap banyak dan menanti-nanti tahun ini. yaaa, 2018 ku harus melewati fase skripsi, sidang, wisuda. Dan predikat mahasiswi tingkat akhir jadi makin jelas -_- udah harus ninggalin kampus beserta adek-adek lucuku juga bapak ibu dosen yang ikhlas kasih banyak-banyak PPT materinya. Ya Allah tak bisa kubayangkan kangennya melaut, bersama bapak nelayan yang baik suka masakin cumi-cumi di kapal dengan bumbu dan peralatan seadanya, ngerjain laporan bermalam-malam dikosan asisten, masuk kuliah kalo ada jarkoman kuis mendadak (astagfirullah wkwk), pulang larut bahkan pagi demi ngurus kepanitiaan ini itu, ngerasain perasaan nano-nano di himpunan, Himadepta yang mengajarkan ikhlas yang seluas samudera oh oh oh, biarpun kadang capek dan pengen nangis sendiri tapi demi jadi contoh yang baik buat adek-adek sayang ya apa salahnya. Aku juga masih ingin terus belajar tapi udah harus lulus hehehe. Ditempa himadepta, masih belum apa-apa dibanding Selviohexia, ini jujur :""") 2018, ingin itu ingin banyak sekali (nyanyi iki bos). bertempur dengan beribu lulusan terbaik negeri buat dapet kursi, ahh ini menakutkan sebenernya, tapi harus tetep berprasangka baik. harus. harus. harus. kadang takut lagi. tapi harus.Selalu mempositifkan otak ini kalo Allah udah kasih porsi rezekinya masing-masing. 2018, semoga aku lebih rajin baca buku lagi. karna bukan malu lagi rasanya waktu temen-temen HMI sering nanya "lagi baca buku apa Cak?" dan aku senyam senyum aja. Teope lah buat kanda yunda Fisip yang selalu rajin baca buku, tersemangati jadinya wkwk. Oya, HMI adalah organisasi ekstra yang kupilih dari banyaknya organisasi ekstra yang tak kalah kerennya. Banyak yang melarang? Iya. Tapi banyak ilmu di sana, jadi ndak ada ketakutan yang harus dituruti. Aku bisa belajar berpolitik, ngaji rutin, belajar jadi muslimah yang baik walau belum syari, berkumpul dengan orang-orang baik, bertemu dengan orang-orang berpengaruh yang luarbiasa hebatnya, dan HMI tak melulu tentang demo soalnya aku ga pernah ikut aksi hahaha. iya HMI bukan melulu demo, tapi belajar menyuarakan aspirasi juga berdemokrasi yang benar biar petinggi yang melenceng ngga pura-pura budeg. gitu. 2018, semoga cacak lebih annisa lagi. kenapa sih cacak panggilannya, banyak yang nanya gitu. dan aku jawab cacak adalah panggilan dari sahabat SD, namanya Rabita Asri Jayendati. Jadi kita masih imut-imut gitu nah sepakat panggilnya cacak (Annisa) dan Asri (Acik) satu sama lain. Yagitulah kuranglebih. Eh temen-temen yang lainnya pada ikutan bahkan sampe SMP SMA Kuliah, dan pala ini jadi terbiasa nengok aja kalo dipanggil Cacak. Diejekin sih, cacak cacak di dinding lah, cacak cacak ndang geringo (backsound tari kecak di Bali), cacak lemu lah, wah banyak wis pokoe. tapi aku orangnya suka sabar dan tersenyum jadi ya biasa aja, ya kadang nampol sitik lah. 2018, ya Allah pengen banget ketemu sama pantai-pantai yang indah. yang syahdu, apalagi sama kamu :)
0 notes
nisanisanisa-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Bae 💓💕💛💚💗💘💞
0 notes
nisanisanisa-blog · 7 years
Text
Jadilah Lautku
Tulisan ini terinspirasi dari salah satu postingan tumblr Mas Ketua BEM FT yang beberapa hari lalu saya berkesempatan untuk jadi moderatornya saat dia berbaik hati menyampaikan materi mengenai berorganisasi di Universitas Diponegoro untuk adik adik saya, perikanan 2017. Dari banyak tulisan yang keren ada satu postingan yang menarik hati saya. Postingan tersebut lengkap dengan gambar tepi pantai yang bercaption :
"Kelak jadilah lautku, yang dengan memandanginya dalam diam saja aku merasa tenang"
Saya terdiam, berfikir, dan kalau bisa mengklik beribu kali ingin mengiyakan pernyataan mas Faishol tersebut. Ada rasa yang mendalam ketika saya memandang lautan yang begitu luas. Ada kuasa Allah SWT di sana. Ada kekayaan alam yang Allah SWT kasih untuk kita. Semacam merasakan bius jika diberi kesempatan untuk menatap hamparan air yang begitu luas tak terbatas.Jika sudah kena dosis bius yang amat tinggi, untuk mengabadikan gambar saja rasanya lupa. Dimana hanyalah kedamaian yang terasa, segala beban hilang padahal menunggu di belakang, sejenak tertegun dengan hebatnya laut yang tetap tenang padahal bisa menenggelamkan.
Saya menyukai laut, dan saya selalu terbius jika memandanginya. Untuk menyukainya saja saya belajar, bukan proses instan seketika suka. Perlu jam kuliah setiap 3 hari dalam seminggu, bertatap muka dengan bapak ibu dosen yang sudah capek-capek tapi ikhlas menceritakan maha dahsyatnya laut buatan Allah SWT. Belajar oseanografi yang lebih mendalam. Bahkan sebagian SKS saya dilalui di laut, jadi bagaimana tidak cinta.
Pelajaran yang saya ambil dari tulisan Kabem tersebut adalah jadilah seseorang yang menyamankan orang lain bila sedang atau akan membersamainya.Sudahlah, nanti baper.
terimakasih inspirasinya.
0 notes
nisanisanisa-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Satu sekolah satu les lesan terhits sepanjang masa, bimbel aulia belakang liquid. Wkwkwkw.
0 notes
nisanisanisa-blog · 7 years
Text
Dududu Tujuh
Malam :) Salam sayang dari tumblr saja. Alhamdulillah malam ini Allah ingetin kalo saya punya tumblr yang sepi selama ini wkwk. Alhammdulillah juga PKL dan KKN yang jadi pengalaman pertama dan terakhir telah selesai. Dimana saya dapet pelajaran berharga, sangat berharga, susah sedihnya revisi laporan dengan dosen yang luarbiasa hebat, yang dikira mau ACC tapi kenyataannya belum dan belum sampe ketauan nangis terus diejekin dosen tsb (maaf gembeng wkwk), terimakasih Pak atas semua ilmu yang terserap dengan sempurna di otak ini, semoga saya bisa bangun pelabuhan perikanan samudra atau pelabuhan perikanan dunia sekalian pada 20 tahun mendatang atas upaya penggemblengannya :”). Tak lupa pengalaman KKN yang indah sekali. Sangant amat jauh losaki posko dengan rumah saya, Desa Leyangan. Teman2 yang luar binasa hebatnya. Berikut ini list manusia-manusia tersebut :
Ilma Alia (Mahasiswi hukum) yang cantik mempesona (tapi rodo galak deng) yang jadi incaran semua pemuda desa dan om-om kelurahan). Tetangga. Rumah nya tak jauh dari posko, anak juragan sapi. Yang lucu dengan celotehnya yang “Amaazing” dan “uenaak buanget tenan wis to”. Ohyaa yang ngenalin reog juga, alhamdulillah setelah 2 tahun lamanya menjadi warga ungaran saya baru tau reog dari ilma. Ilma yang baik, suka ajarin dandan, dan semua wejangannya biar jadi the real wanita yang pinter dandan dan rajin bangun pagi. Semoga yang tercepat ke rumah orangtuamu yang menjadi pilihanmu ya, Ma :*
Nuriyana Azka (Mahasiswi Teknik Sipil) yang cantik, baik, keibuan juga sama kaya Ilma. Recommended buat jadi pendamping hidup karna saat ini masih jomblo. Namanya juga teknik sipil, cintanya akan kuat dan sekokoh beton. Sering dapet proyek dosen juga berarti dia pinter. Mamanya baik sekali, suka bawain jajan ke posko setelah berputar-putar Indonesia (Makasih Tante). Dan Azka adalah TEMAN SATU SMA yang baru kuketahui saat di posko, dia juga gitu. Semoga impiannya menikah muda segera terealisasi ya Ka :)
Nisrina Shofa (Mahasiswi Teknik Lingkungan) yang luar biasa “ngablu”nya. Baik, (sangat) polos, belum tersentuh me’ap sama sekali, saking polosnya sampe ngelus dada. Suaranya bagus banget, recommended buat jadi asistennya Didi Kempot, eh Raisa Andriana maksudnya. Prokernya yang paling bermutu dan suksessssss. Semoga mbak Rina cepat dipinang Mas Heri ya, jangan hobi ke laundry terus, READ GRUP YA SOALNYA KITA SUKA KANGEN SAMA KAMYUU :)
Rinaldo Alfino (Mahasiswa Hukum) atau yang kami panggil Bang Ed. Itu panggilan sayang lho bang sebagai yang dituakan HAHAHA. Bang Ed yang ganteng (jajanin jangan lupa), luar biasa baik nya untuk kriteria laki-laki, bisa dibilang sangat ngemong dan care pada kita (adik-adiknya hahaha). Bang Ed yang baru tau sempolan itu apa, setelah menjadi penduduk Tembalang 3tahun lamanya. Bang Ed yang lucu suka cerita panjang2 di grup dan trust me Bang semua cewe suka kalo chatnya dibales panjang, ga jaim kalo cerita, tetep seperti itu ya Bang. Bang Ed yang rajin bangun pagi, rajin ibadahnya, sangat JUJUR. Semoga cepat sembuh ya Bang, mobil (dan hatinya eaeaea) :)
Ravi Ashar Magrib Isya’ (Mahasiswa FEB) yang beda ras sama kita semua. Ravi yang sangat amat suka India, sampe playlist di hp dia semua filmbi_u eh india maksudnya maaf typo. Ravi yang tau aib saya hahahaha. Ravi yang ganteng (sungguh ini hanya tipuan ilusi) cobalah KKN sama Ravi seminggu aja pasti tau “Imutnya” dia. Galak sama anak pribumi Leyangan. Tapi aslinya hellokitty. Slalu kangen nguyel2 Ravi. Ravi yang sering ingetin “Cak, Perut”. Satu hal yang bisa dipelajari dari Ravi, dia pandai menyembunyikan rasa, tepat mengambil keputusan, sangat pandai dalam akademik, ambisius kaloo masalah nilai dan kuliah (saestu). Semoga besook kaloo kita main Ravi ikut ya Rav jangan mageran :_
Astri Galuh (Kating Perikanan) mbak Galuh yang luar biasa RAPI. Semua alat me’ap tertata sedemikian rupa. Dus-dus sepatu yang bejibun dan ternyata muat di koper dia. Rasanya koper dia seperti kantong Doraemon. Palu, obeng, catokan segala macem bisa muat. Mungkin jualan matrial. Sangat dewasa, suka menyiapkan kebutuhan posko, jadi yang dituakan juga selain Bang Ed hahahaha. Semoga cepat lulus dan cepat menikah ya mbak sama Mas Amir, semangat Mbak cepet sembuh juga.
Ratri dan Alto, (Mahasiswa/i FEB dan Fisip). Mereka yang tak terpisahkan. Sampe pisahin poin nomer aja saya nggak berani, ntar ngambek. So sweet sekali mereka ini. Atoook yang sangat keren public speakingnya, organisatoris buanget lahh, anak ekstraundip juga. Banyak yang bisa dipelajari dari Alto, kecuali saat dia menyanyikan “Hiduplah Indonesia Raya”. Juga Atiiikk yang sangat lembut, girly, lucu, imut, dan baik sekali. Semoga impianmu punya halaman rumah yang luas sambil menulis diary dapat terwujud ya Rat Ngga nyangka kita temenan terus dari TK, seantar jemput, dll. Semoga kalian cepat halal ya dimudahkan segalanya.
Mas Tarmudji (Mahasiswa Keperawatan) yang ini beneran udah sepuh eh salah dewasa maksudnya. Sudah berkeluarga. Kebapakan. Sangat dibutuhkan di posko karna Mas Tarmudjay adalah translator handal dalam berbahasa krama. Semoga sukses selalu, ciye bentar lagi jadi Papa Tarmudji  Lahir selamat dan sehat ya Mas Dedeknya.
Tak Lupa Bapak Carik beserta keluarga yang dengan segala kebaikannya menyediakan tempat tinggal dan masakan yang enak-enaknya. Terimakasih banyak Pak, semoga besok bisa hadir di nikahan kami semua (sambil terngiang beliau jawab “YAYAYAYA”) Juga Pak Ari Susianto andalangue dengan Birunya Cinta, semoga tetap seksi ya Pak, suaranya.  Pengalaman KKN yang luar biasa hebatnya, sampe harus dibelain melewatkan ekspedisi nusantara  Terimakasih banyak semuanya, saya suka.
Sekarang sudah jadi mabang, mahasiswi bangkotan. Semester yang mengerikan, semester yang jadi tolak ukur semester2 ‘yang indah’ sebelumnya. Sampai saat ini masih berpikir, ternyata jadi mahasiswa baru itu enak ya. Masih semangat kuliah, bertatap muka dengan teman2 setiap hari, masih merunduk malu kalau kating lewat, dan semuanya berlalu dengan indah. Dan sedihnya sekarang telah tiba dimana masa nya kuliah hanya 2 hari, bertemu teman yang hanya segelintir saja (yang sama2 ngulang karna C hehe). Juga dibingungkan oleh Judul Skripsi yang masih berputar-putar di kepala. Semoga di Dududu selanjutnya judul skripsi sudah Fix dan dapet pembimbing yang luar biasa juga hebatnya. AAMIIIIIIIIIN.
0 notes
nisanisanisa-blog · 7 years
Quote
“Allah menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal berlayar padanya dengan izin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah mudahan kamu bersyukur.
(QS Al Jatsiyah/45:12)
0 notes
nisanisanisa-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2025 :)
0 notes
nisanisanisa-blog · 7 years
Text
Dududu Enam
Malam :) Ditulis saat dilanda perasaan gabut karna PKL belum kunjung usai. Judul PKL yang saya ambil adalah Studi Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal. Tentunya berada di Kota Tegal, dekat Kota Brebes. Brebes adalah kota perantauan Kakak ke 3 saya, saya panggil dia Mas Anton.
Bukan masalah PKL. Saya ingin bercerita bagaimana rasanya menjadi seorang adik perempuan. Menyenangkan dan kadang mengharukan.
Alhamdulillah saya dikasih sama Allah 3 orang Kakak yang kesemuanya laki-laki. Terpaut 20 tahun dengan Kakak pertama saya. Jauh ya, tapi ini lah manfaatnya punya Kakak dengan selisih umur yang jauh. Disayang. Hahaha..
Spesialisasi main, antarjemput dan bikinin PR adalah tugas Kakak ke 2 saya. Spesialis beliin jajan, gangguin Mamah, dan main malem bareng adalah tugas Kakak ke3 saya. Kakak pertama saya terlalu sibuk untuk itu semua.
Brothers. yaa.. saya beruntung punya mereka. Yang selalu bawel kalo adik perempuannya pacaran. selalu cek chat hape saya. tapi sekarang udah engga, mungkin udah direstui buat pacaran. sayangnya sekarang gapunya pacar. 
Semuanya alhamdulillah sudah menikah. dan yang paling menyesakkan saya sangat sedih saat mereka satu per satu memutuskan untuk menikah. sepi. Saya nangis bermalam-malam. saya bingung siapa yang nemenin saya liat film horror lagi. Karna otomatis saat  mereka menikah mereka sudah fokus ke hal lain. Siapa yang ngetawain saya lagi kalo dimarain mama. Dan siapa yang saya ajak ke bengkel lagi buat nemenin servis motor. binguuung, bingungg sekali. Sekarang apa-apa harus sendiri.
Manja? Iya. Apa salahnya saya manja dengan kakak-kakak yang saya punya. Dan inilah pelajaran terbesar yang dapat saya ambil. Suatu saat saya akan bertumbuh besar, harus berani menjalani hidup sendiri. Terlebih saat saya kehilangan Ayah dan Kakak ke2 saya. Allah lebih sayang mereka. Saya jadi tahu, kalo orang-orang yang terdekat itu tidak akan bisa selamanya ada di dekat kita. Makanya harus kuat, ngga boleh menye. Saat dunia memaksamu untuk menyerah, maka bertahanlah. Hal manis akan menghampirimu,
Meskipun para kakak sudah berada di rumahnya masing-masing, setidaknya ada facebook dan via call kalo kangen. Dan tidak untuk media sosial lain yang saya punya. Contohnya instagram dan blog ini. Karna cukup malu dan gengsi untuk menceritakan kebaikan mereka, hahaha. Dan kalo saya galau ntar ketauan juga, terus diejekin, dll. Yahh gabisa galau lagi.
Dan yang perlu mereka tau, saya selalu sayang dengan mereka. Lahir dan batin. Karena mereka adalah kekuatan yang saya punya. Pengganti ayah saya. Sosok pembelajar kedua saya setelah ayah dan ibu saya. Bagaimana harus berani ambil keputusan, berani ke bengkel sendiri, berani jagain Ibu sendiri saat mereka mencari nafkah, dan berani-berani yang lainnya. 
and i always be your little (cute, beautiful, amazing, charming) sister.................................................
hehehe. teruntuk semua kakak-kakak lelaki di dunia, ketahuilah adik perempuanmu itu menyayangimu, meski lidah terlalu kaku untuk mengatakannya. sampai kapan pun mereka butuh dirimu, jangan tinggalkan, jangan lupakan, kalo bisa ya kasih uang jajan hahah... engga ding, yang penting adalah kasih sayangmu pada mereka. jangan sampai menipis sampai mereka mendewasa, dan menua.
selamat malam :) 
0 notes
nisanisanisa-blog · 7 years
Text
Dududu Lima
Selamat siang, sugeng siyang, Guten Tag! Siang ini saya mau bercerita sedikit. Tulisan ini terinspirasi saat saya bangun dari tidur dan kemudian termenung. Apa yang saya pikirkan pagitadi sungguh bukan hanya satu hari ada di kepala saya. Mungkin juga berada di benak teman-teman semua, tapi belum tersampaikan. Sama. Saya juga gitu. Hal ini cuma bisa saya pikirkan dan belum berani berbuat apapun.
Ungaran, pagi tadi. Gordyn di 2 jendela kamar saya nari-nari terus karna tertiup angin malam (sampai Subuh) yang dingin. Angin ini tak seperti malam-malam biasa, biasanya saya pules dan beda dengan keadaan saat itu. Berulang kali terbangun, bukan karna lupa ngerjain laporan atau laper, tapi karna kedinginan. Sudah tahu kedinginan, saya masih sombong dan terus menyalakan kipas mungil di meja belajar, sambil pake selimut. Terbangun, lalu duduk, lalu ingiin tidur lagi, tidur, dan kemudian terbangun lagi. Begitu terus sampai ku menanti fajar, bukan Aa Fajar loh ya wkwk. 
Sebenernya apa yang saya pikirkan, adalah hal wajar yang terpikirkan oleh sesama manusia. Bagaimana bisa dingin dingin begitu saya kurang bersyukur padahal di luar sana ada yang lebih dingin. Ya, gimana sama adek kakak ibu bapak kakek nenek tunawisma yang harus berjuang sendirian melalui dingin tanpa sekotak dinding kokoh. Mereka lebih kuat, dan saya malu. Rumah saya tak besar, tapi saya rasa saya lebih beruntung masih ada tempat berlindung dari panas hujan dan dinginnya malam. Sementara mereka beralaskan lantai toko milik kokoh-kokoh saja sudah senang. Belum lagi kalau lapar, mungkin sebagian kita suka pusing ya kalau belum makan, lalu jengkel-jengkel sendiri (bukan curhat lhoo ah), sementara mereka dengan ikhlas menunggu kapan datangnya rezeki lalu baru bisa mengisi perut. Semakin malu. Kita tahu teori sedekah, ngga harus banyak, yang penting ikhlas. Seribu dua ribu tiga ribu tapi setiap hari, katanya lebih berat daripada seratus ribu tapi setaun sekali. Ya bener juga sih ya. Tapi apa ya mau seribu duaribu tiga ribu terus? Mungkin Bapak Ibu yang sudah kaya di luar sana bisa sedekah banyak-banyak, tapi kata Mama saya, sedekah itu ngga harus nunggu kaya dulu. Kalau lagi banyak duit sedekahlah, kalau lagi ngga ada duit bantu pake energimu, kalau ngga ada energi maka senyumlah pada mereka dan doakan, begitu ucap beliau. Kemudian semangat saya melecut tinggi, bermimpi semoga nanti jadi orang kaya yang kaya hati. Semoga teman-teman sekalian juga, aamiiin.
Perjalanan ungaran tembalang setiap hari saya lalui, halah wkwk. Sewaktu saya kuliah, bahkan saat libur kuliah, karna libur bagaikan mitos di semester saya yang beranjak tua ini. Jalanan Setiabudi, lalu Srondol, Ngesrep,  Tembalang, dan balik lagi. Begitu untuk setiap harinya. Dan untuk setiap hari nya saya sering melihat kakek tua bertopi berkemeja dan bercelana panjang dengan tas punggungnya tertunduk berjalan kiloan meter jauhnya di pinggiran kota. Sempat saya berangkat kuliah lalu ke Semarang bawah, waktu pulang Kakek itu pun masih berjalan di pinggiran sana. Apa yang saya lakukan, bodohnya saya yang langsung pulang dengan rasa menyesal. Di rumah saya nanya lagi sama Ibu saya, tanya saya “gimana cara nolongnya ya Mah. Kakek itu ngga minta tolong, juga ngga minta-minta, mungkin dia sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya, tapi apa iya udah serenta itu msih bekerja. Kalo iya betul, terus dimana tempat kerjanya, apa ada tempat yang tega memperkerjakan tubuh serenta itu? Terus anaknya pada kemana sih?” Belum selesai nanya udah kena marah. Beliau jawab “kamu kalo mau tolong orang gausah banyak mikir, minggir terus tanya Mbah itu mau kemana, denger jawabannya, kalau dia butuh pertolongan dan bisa kamu bantu ya segerakan. Jangan nanya-nanya terus tapi dalem hati doang, cari kepastiannya. Kalau Mbah itu masih kerja ya terus kenapa? Apa kamu tahu kalau dengan Mbah itu kerja hatinya malah ayem, tenang” begitu kata Ibu saya. Dan saya tau apa yang harus saya lakukan.
Lalu ada cerita lain. Saat ada Kakek Kakek yang menawarkan tenaganya untuk mbubuti (mencabuti) rumput-rumput di depan rumah saya yang dulu. Kakek itu bertanya pada saya dan seketika saya bilang “enggak mbah” untuk tawaran yang dia berikan. Sewaktu Ibu saya melihatnya, Kakek itu langsung dipanggil oleh Ibu saya. “Mriki Mbah, ngunjuk dhahar riyen. Mangkeh dibubuti nggih Mbah cedak wit pelem niku mpun rungkut” dan akhirnya Ibu saya menggunakan tenaga Kakek itu. Dan saya kena marah lagi. Ibu bilang “Mbah itu rumahnya jauh, Mama sering liat dia jalan sambil bawa arit. Apa kamu nggak kesian liatnya, mbah itu udah tua aja masih giat kerja, ngga usah liat hasil kerjaannya, ya dihargai aja lah. Menolong itu ngga harus langsung kasih uang, malu lagi kalo cuma sedikit. Hargai usahanya buat cari duit, terus kasih lebih dari yang dia minta kalo kamu punya, dia lebih seneng” beliau ucap begitu sambil melotot, hii ngeri lah.
Rasanya semua cerita saya tentang Kakek Kakek ya, ya ndakpapa pelajaran itu bisa dateng dari mana aja. Semoga selanjutnya saya dan juga teman-teman sekalian berani untuk memulai. Apapun itu meski hal kecil. Siapa tahu bermanfaat buat orang, apalagi banyak. Untuk mereka yang kedinginan di luar sana, kita harus punya list yang harus dicapai biar mereka hangat, nanti. Semoga Allah dan semesta alam membantunya. Kamu mau bantu juga ngga?
0 notes
nisanisanisa-blog · 7 years
Text
Dududu Empat
Selamat Vagee..
Udah tahun baru 2017 aja nichh. Ciyee tahun ini jomblo ndak yaa.. wkwkwk. Ndak mau bahas resolusi lah yaa, cukup PKL dan KKN saya lancar tahun ini, aamiiin. Bagaimana denganmu? (sok yakin ada yang ngeread wkwk). Kampus saya sedang libur semesteran lama sekali, mungkin karna sekarang jadi berbasis hukum jadi bebas juga menentukan liburnya, bersyukur sih hehehe. Banyak waktu luang sebenernya, ehtapi proposal PKL lebih seksi buat dilihat daripada blogging (ada ndak sih bahasa blogging?) 
Lama sekali yaa ndak nulis, mungkin sedang sibuk  revisi PKL, dan banyak drama korea yang bikin cinta akhir-akhir ini dududu... Bukan mungkin sih, tapi memang. Drama putri duyung dan Goblin yang masih on going yang selalu dinanti. Episode drakor mulu ya sedih, kapan kita buat episode? Hyaaa *Cacakmenyublim* Mau cerita apa ya kali ini,,, umm mau cerita tentang Pilkada yang sedang booming? No. Saya Semarangnese. Mau cerita tentang penistaan agama? No. Saya ndak berani, biar yang lebih pandai dan mengerti saja yang berkomentar. Cuman kalau boleh berkomentar sedikit, tetaplah tidak salah membela agama masing-masing, tapi kalau sudah ya sudahi. Tuhan kita senang kita bela agamaNya namun Dia juga suka kedamaian bukan? Kalau goal yang diinginkan udah tercapai, dan dia  nya telah ditangani hukum yang insyaAllah adil (karna perundangan yang sempurna sedemikian rupa), ya biar mereka yang berwajib urus penyelesaiannya. Jika sudah selesai? Ya berbaikan, jalani hidup, atur Indonesia bersama-sama dan beribadahlah dengan damai. Duh hebatnya Bapak Ir. Soekarno yang susah payah kasih bebas Indonesia dan merdeka hingga saat ini. H i n g g a  s a a t  i n i. Kalau kita pecahbelah? Percuma perjuangan yang dulu-dulu. Mungkin beliau menangis di atas sana, dan bukan hanya beliau saja yang berjasa, bahkan pahlawan-pahlawan mungkin saja sedang gelar pengajian di atas sana doakan Indonesia biar baik-baik dan rukun. Jangan lah ya, kita kan penerus yang tahu caranya berterimakasih. Iya kan?
Sebenernya ndak mau bahas ini sih, berat bahas Indonesia. Sudah kuat (dan hebat) dari sananya. Semoga S2 saya ilmu pemerintahan, lhoh ngaco ik wkwk. Lalu kemudian selanjutnya setelah ini dan pada akhirnya saya yang bingung mau nulis apa hahaha :”) *berpikir* *masihbuntu* *butuhmierebusduabungkus* *butuhkamujuga* *HALAH*
Susah ya ternyata menulis, apalagi masih belajar. Jujur saya bukan dan belum terlalu suka menulis (karna ilmu masih segini-segini aja dan belum tahu banyak hal). Tapi tetep belajar, dan belum konsisten hehe. Butuh penguat niat untuk berani mengetik, tulis apapun yang ada di otak, seketika saja ndak bisa dibuat-buat, ndak bisa puitis seperti Kahlil Gibran atau siapa lah. Bahkan sastrawan yang saya tau hanya dia saja, haha soalnya bahasnya cinta jadi cepet gitu diproses di otak, heleh.. Nanti cari tau lagi, saya yakin banyak beliau beliau sastrawan yang sangat huebat karyanya. Nanti, ya nanti. Kalau sudah sidang PKL wkwk, karna sekarang jurnal pelabuhan perikanan lebih dinanti haha *padunemales*
Menulis di blog pribadi lebih asyik daripada buat draft laporan. Soalnya ndak ada ketentuan font, line spacing, margins, tema, jurnal internasional, dan lain-lain yang bikin pusing. Juga di  buku diary. Walaupun sekarang terkenal dengan smartphone yang ada aplikasi memo nya, tapi menulis di kertas dengan kesungguhan tangan (bukan printer) juga wajib dibudayakan. Bill Gates saja yang udah tau lah ya hebatnya seperti apa, dia tetap mengandalkan pena dan kertas saat catat hal-hal penting. Ndak liat sendiri sih, ya biar mendramatisir aja. Pokoknya ya nulis di notes dengan pena itu penting aja lah. Saya contoh dari hal-hal kecil dulu, contohnya daftar belanjaan/obat yang harus saya beli sepulang kuliah. Daftar sayur mayur yang harus dibeli waktu di pasar karna jika lupa mama akan blablabla , atau to do list apa saja yang saya kerjakan hari ini besok dan besoknya lagi, soalnya ndak tau ya udah 21 tahun tapi masih pelupa. Dan puasnya kalau semua list tercapai dan dilakukan dengan baik, seneng aja rasanya. Sahabat saya Lala Aulia Zandra pernah melihat kertas kecil yang saya bawa, dia tanya “apaan tuh Cak?” Saya jawab “kepo”.. Ya maaf ya La kalo aku masih tradisional.
Balik lagi, menulis di blog. Iseng awalnya, buat blog juga ngasal dan sejadinya. Isi blog? Ya seperti tulisan ini. Apa adanya, ndak formal dengan beragam bahasa baku yang susah dan tentunya ndak puitis sama sekali. Tema nya? Kadang cinta-cintaan, kadang ya begini, kadang kisah orang lain yang saya suka, dan kadang buat seseorang. Saya suka baca blog cinta-cintaan tapi ndak bisa nulis cinta-cintaan, masih payaah. Pinternya kalau lagi patah hati doang, bukan pinter sih, tapi sedikit lebih lancar. Tapi saya sudah putuskan untuk tidak patah hati lagi, semoga Allah membacanya hahaha. Hyaaa...
Menulis untuk seseorang? Awalnya begitu. Tapi setelah saya lebih pinter sedikit saya rasa tulisan di blog itu teruntuk semua orang. Pembaca bebas merasa senang, sedih, bosen, marah, baper, juga kagum. Saya kagum dengan tulisan seseorang mungkin hingga saat ini, indah sekali tulisan yang dia buat. Meleleh lah kalo saya jadi lilin, karna dia api nya *halahkarepmucaak* Dan saya rasa bukan hanya saya saja yang kagum, wanita wanita manjaaah diluar sana bahkan mas mas juga bilang dia berbakat. Mungkin teman-teman dekat saya juga udah bosen dengar nama dia, yang selalu saya jadikan topik terus menerus. Kemudian saya berhenti, membahasnya dan saya simpan di hati saja wkwk.
Sejauh ini saya akan tetap belajar menulis, tema apa yang saya suguhkan tolong diterima saja (mbuh-mbuhan diwoco padahal) banyak yang seusia saya pandai-pandai menulis, mengelola berbagai Official account yang penting sekali, buat status-status yang viral, dan saya masih begini. Tapi setidaknya saya jujur. Hehehe barangkali nanti ada yang ngajarin wkwk #iniharapan #lagiberharaplho
Ndak penting sih tulisan saya, cuman mau curhat aja sebenernya kalau ilmu tulis menulis saya masih cetek. Nanti juga pinter, hehe...
 Ungaran, 14 Januari di 2017.
  %
0 notes
nisanisanisa-blog · 8 years
Text
Semangati saja.
Pemimpin. Satu kata namun berat makna. Pemimpin yang baik (katanya) adalah bukan dia yang ongkang-ongkang kaki saja, tunjuk sana-sini agar tujuan selesai dan mau beres. Melainkan, dia yang mampu mencontohkan hal-hal baik pada bawahannya, juga koordinasi serapi-rapinya sehingga anak buahnya pun ikhlas untuk bantu dia. Kalau di Indonesia, salah satu (diantara buanyak) pemimpin yang baik adalah Bp. Jokowi.. banyak beredar foto beliau yang enggan di perlakukan bak raja oleh pengawalnya (padahal Beliau benar2 raja) sedangkan foto sebelahnya adalah pemimpin yang jabatannya tak seberapa namun bangga diperlakukan bak raja. Kemudian yang melihat foto tsb banyak yang komentar, inilah itulah. Ada yang bilang itu pencitraan, itu pengalihan isu, itu biar dipuji banyak orang, bla bla bla. Menurut saya apa yang dilakukan Beliau benar. Untuk apa cari perhatian, kalau jabatan RI 1 sudah diperolehnya. Biar 10 tahun gitu? Beliau juga tidak minta di fota-foto biar eksis. Setidaknya rakyat Indonesia dapet contoh yang baik lah akan kerendahan hati Beliau, adil nya Beliau, bijaksana nya Beliau. Juga dari yang terdahulu. Hebatnya Presiden RI dari periode pertama hingga kini, jaga Sabang sampai Merauke. Diharuskan bermental baja hadapi berbagai macam karakter teman kerjanya, yang menikam, yang memanfaatkan, yang pura2 baik, yang sungguhan, yang yang penting uang, yang aji mumpung, dan banyak yang yang lainnya. Belum konflik dengan teritorial lain yang buat tambah pening. Ditambah berat tugasnya dengan jaga SDA yang nampak maupun yang dikandung bumi. Memilih Menteri berbagai sektor agar terurus Indonesia-nya kita. Kasian pundaknya, berat sekali. Pemimpin RI itu adalah seseorang yang kita pilih, seburuk2nya pemimpin kita, ya kita2 juga yang salah. Sebaliknya, sebaik2nya pemimpin kita, ya kita harus berbangga karna tepat pilih. Jadi ya, kita tak tahu apa yang dilakukan Beliau sekarang. Bangun pagi hingga tidur lagi mungkin Beliau sudah penat dengan beragam urusan negeri, semangati saja. Berkaca sama diri sendiri, jadi kepanitian ini atau itu saja sudah lelah, bagaimana dengan Beliau yang sepak terjangnya harus jauh dan jauh demi kita juga. Sudah lah, doakan saja Beliau, biar sehat terus, dan sehat juga Indonesia kepunyaan kita.
0 notes
nisanisanisa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Tak mungkin kumengenal cinta jika tanpa hati baikmu, kata Tulus.. (:
Terimakasih https://reviewumami.files.wordpress.com/2015/09/2015-09-17-11-05-04.jpg
0 notes