Tumgik
pemeluksepi · 2 years
Text
Terkadang ada baiknya untuk membiarkan beberapa pertanyaan untuk tidak terjawab.
Mungkin kamu merasa bahwa kamu berhak untuk tahu alasannya meninggalkanmu.
Namun, apakah dengan mendengar jawabannya akan membuatmu merasa lebih baik?
Jawaban seperti apa yang kamu harapkan keluar dari mulutnya? // Andira W.
Bandung, 18 April 2019.
605 notes · View notes
pemeluksepi · 2 years
Text
aku tidak nyaman tiap kali ingatan tentang dirimu lewat dalam pikiranku, aku malah menyalahkan diriku atas perpisahan kita.
aku yakin betul kamu pun tidak ingin aku berpikir demikian.
berkali-kali aku memantapkan diri bahwa perpisahan kita semata-mata karena memang kamu-aku belum diberi jalan-Nya.
namun tetap saja. masih sering pikirku yang lain terlintas.
semoga kamu akhirnya menemukan ketenangan jiwamu, begitu pun aku. 
aku harap perasaan lara itu seiring waktu ‘kan hilang. 
1 note · View note
pemeluksepi · 2 years
Text
Kadang aku masih khawatir, apakah pilihan ini adalah yang terbaik?
Apakah kita bisa bersama?
Apakah tidak akan ada kata menyesal setelahnya?
Terlebih untukmu.
Apakah kamu sudah benar yakin denganku?
Apakah kamu yakin berada pada hubungan yang tidak selalu membuatmu bahagia?
Hubungan yang sesekali akan ada salah paham, kesal, sedih bahkan kejenuhan.
Dan apakah apakah lain sebagainya.
Tapi, apa benar ini kekhawatiranku padamu atau justru ketidakyakinanku terhadap diri sendiri?
0 notes
pemeluksepi · 2 years
Quote
Perasaan yang membuncah acap kali ingatan tentangmu terlintas dalam pikiranku dengan segera memenuhi seluruh ruang yang ada.  Kasmaran. Kembali, hati ini merasakan jatuh hati.
1 note · View note
pemeluksepi · 2 years
Text
Pelajaran Hari Ini
Memang ya, komitmen itu hal yang sulit. Bahkan, saat kita mau “menegakkan” komitmen, ada rasa kasihan. Tapi saya jadi ingat kata guruku bahwa komitmen itu dibangun bukan di atas rasa kasihan, tapi rasa percaya dan kesalingan. kurniawangunadi
512 notes · View notes
pemeluksepi · 2 years
Text
i’m messed up.
got too much things in my mind.
also you.
and a bite of missing.
completed.
0 notes
pemeluksepi · 2 years
Text
Hey, apa kabarmu?
Sudah dua pekan ku lalui tanpa kabarmu.
Bagaimana bisa kamu tiba-tiba menghilang setelah mengatakan bahwa kau merindukanku?
Tidakkah kamu ingin tahu apa yang aku rasakan padamu? Sungguh, aku sangat merindukanmu. Sedang merindukanmu dan terus merindukanmu. 
0 notes
pemeluksepi · 3 years
Text
Aku boleh minta tolong?
Tolong ya, kamu konsisten dengan ketidak-adanya keberadaanmu. Tidak lagi menyapa dan memberiku kabar, seperti saat ini. Kedepannya tolong terus seperti itu. 
Saat ini aku sedang dan masih merindukanmu. Masih berharap sekali bahwa kamu mungkin salah mengirim pesan atau salah menekan kontak sehingga secara tidak sengaja menghubungiku lagi. Sungguh, aku dengan bodohnya berharap hal itu terjadi. 
Jadi, biarkan pula aku seperti ini dulu sampai aku lelah sendiri dan akhirnya benar-benar merelakanmu.
1 note · View note
pemeluksepi · 3 years
Text
Mau Mati Aja!
Ketika kamu ingin pergi dari kehidupan, barangkali saat itu hidup bisa jadi demikian beratnya.
Masalah datang bertubi-tubi dan kita merasa telah sampai pada batasnya
Gak kuat lagi, ingin pergi saja, ingin lenyap dari muka bumi!
Tunggu...
Allah bilang ini dalam Al-Qur'an.
Dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. (QS. Yusuf: 87)
Saya gak tahu gimana caranya Allah akan menolong kita, tapi Allah udah bilang itu dalam Al-Qur'an. Yang saya tahu, Allah gak mungkin bohong.
Kita gak perlu lari, kita hanya perlu menunggu dan memantaskan diri hingga pertolongan-Nya datang.
Aku pada-Mu.
Taufik Aulia
256 notes · View notes
pemeluksepi · 3 years
Text
Jangan Siakan
Pesan untuk lelaki yang sudah menikah. Seseorang yang saat ini berada bersamamu adalah seseorang yang dulu kamu pilih dengan sadar. Bahkan, dengan perjuangan. Orang yang menemanimu saat ini adalah orang yang dulu begitu dicintai oleh orang tuanya, diberikan semua yang ia butuhkan, diberikan keleluasaan untuk bergerak mengaktualisasikan dirinya, menjadi dirinya sendiri dengan segala mimpi dan cita-citanya.
Jangan sampai karena dia menikah denganmu. Hidupnya yang dulu berwarna, kini menjadi kelabu. Mimpi-mimpinya yang dulu selalu diupayakan jalannya oleh orang tuanya, kau belenggu, diikatnya hingga tak ada lagi harapan yang tersisa untuk mimpinya menjadi kenyataan. Alih-alih kita membantunya mewujudkan, malah mematikan.
Jangan sampai karena menikah denganmu, ia kehilangan dirinya sendiri hanya karena dituntut untuk terus menjadi seperti apa yang kamu mau. Mendiktenya harus ini dan itu. Mengerdilkannya dengan membuatnya semakin tak berdaya dan tak berarti. 
Kamu memang tidak mengikatnya dengan tali, tapi keberaniannya telah mati, hatinya telah mengecil, mimpinya telah hilang, dan kepercayaan dirinya telah runtuh. Menikah denganmu, bukannya menjadi bahagia malah sebaliknya.
Orang yang saat ini berada bersamamu, adalah orang yang dulu begitu diperjuangkan oleh kedua orang tuanya. Dibesarkan dari kecil hingga dewasa, saat kamu datang mengambilnya. Mungkin juga saat kamu berhasil memenangkannya, ada orang lain yang saat itu juga begitu mencintainya, memperjuangkannya, dan memperlakukannya dengan begitu terhormat. 
Tapi kamu tidak, merusaknya, menginjak-injak harga dirinya. Hingga ia tak lagi memiliki energi untuk menghadapi hari demi hari yang begitu kelam. Kamu telah menyia-nyiakannya. 
Jangan sampai, kita menjadi demikian.
879 notes · View notes
pemeluksepi · 3 years
Text
“If you are going to speak ill of love, first make sure that you have really known him, which is a paradox, because if you have really known him, I can assure you that you will not have anything bad to say about him.”
— siir-poesia ©
2K notes · View notes
pemeluksepi · 3 years
Text
“Rezeki itu Tuhan yang ngatur”, katanya.
Menurut saya keliru. Tuhan itu memberi rezeki, kitalah yang mengaturnya.
Analoginya, Tuhan berikan rezeki dalam bentuk hujan. Tugas kitalah yang mengaturnya, apakah itu untuk ditampung, diserap, atau dialirkan kembali.
Kalau hujan jadi banjir, bukan berarti semata-mata bencana, tetapi mungkin kita yang nggak becus mengurus rezeki bernama hujan itu.
Bentuk rezeki itu bermacam-macam dan nggak cuma uang, ada juga badan yang sehat, keluarga yang suportif, perasaan bersyukur, dan lain-lain.
Jangan sampai definisi rezeki yang luas ini menjadi bencana karena kita yang tak paham dan tak becus tentang bagaimana cara mengaturnya.
38 notes · View notes
pemeluksepi · 3 years
Text
“When a flower doesn’t bloom, you fix the environment in which it grows, not the flower.”
— Alexander den Heijer
4K notes · View notes
pemeluksepi · 3 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
This ghost friend is here to hopefully ease some of your worries. It can’t totally remove them, but it hopes that it might make you smile!
Chibird store | Positive pin club | Webtoon
7K notes · View notes
pemeluksepi · 3 years
Text
Aku pernah berusaha menjadi emergency number-nya setiap kali Ia butuh seseorang untuk bersandar. Tapi, suatu hari aku tersadar ternyata bukan aku yang Ia butuhkan
1 note · View note
pemeluksepi · 3 years
Text
I am slowly learning how to stop fighting for things and people that weren't meant for me.
patiently // ma.c.a
2K notes · View notes
pemeluksepi · 3 years
Text
Aku pernah memohon pada Tuhan untuk mempertemukanku dan kamu dalam mimpi malamku. Iya, aku pernah se-putus asa itu
1 note · View note