perindu-hujan-blog

[perindu-hujan-blog]

Entah lah kenapa bisa semudah itu kamu menjadikan aku org asing di hidup mu..

[perindu-hujan-blog]

Kamu adalah pematah hati yang profesional..

[perindu-hujan-blog]

Hai..

3 huruf yg cukup tersimpan di angan angan

[perindu-hujan-blog]

Mencintaimu seperti bermain di dalam hujan, awalnya aku senang kemudian aku sakit

[perindu-hujan-blog]

Dan pagi ini hati ku jauh lebih tenang dari sebelumnya

[perindu-hujan-blog]

Ternyata hujan pagi ini membawa sebuah berita, Berita buruk namun sekaligus menenangkan, untung nya berita itu datang bersama hujan, walaupun menyakitkan hujan bisa menyembuhkan..

[perindu-hujan-blog]

Nikmati saja hujan nya sekarang. Karena nanti kamu akan sangat merindukan nya saat kemarau

[perindu-hujan-blog]

Senja berlalu Namun kau tak kunjung pulang Apa kau lupa arah jalan pulang ?? Atau mungkin aku yang lupa kalau tujuan pulang mu bukan lagi aku..

[perindu-hujan-blog]

KASIHAN ..

Salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul

[perindu-hujan-blog]

Sesekali, perindu juga ingin menikmati bagaimana rasanya dirindukan..

[perindu-hujan-blog]

Kopi dan hujan tampak serasi Tapi kenapa aku dan kamu tidak yah ?? Lantas apa yang salah ??

Mungkin di Restu orang tua. Rabu, 22 Maret 2017 07:31

[perindu-hujan-blog]

Kata Ramalan cuaca hari ini Sabtu malam akan hujan dikotamu Nanti sembari menyeduh kopi mu coba tadahkan tangan mu diantara gemuruh nya hujan siapa tau bulir rindu ku tertampung disana

[perindu-hujan-blog]

Kenapa kamu merindukan hujan ? Padahal setiap hari hujan..

Tanya seorang teman

[perindu-hujan-blog]

Jika kamu pikir aku menulis sebab aku patah hati. Kamu salah. Patah hati memang pendorong yang baik—tapi ia juga menyakiti. Saat aku menulis dalam keadaan patah hati. Yang aku pikirkan hanyalah: Kapan patah hati ini akan sirna? sementara derai air mata terus saja mengundang lara. Aku menulis, bukan karena patah hati. Aku menulis, karena aku ingin menghempaskan luka patah hati.

‌Seperti yang para penyair bilang: Menulislah. Karena hanya ia satu-satunya penenang tangis, saat luka hati meradang dan semakin meringis.

—Arief Aumar Purwanto | 17/03/2017

(via ariefaumar)

[perindu-hujan-blog]

Aku terjatuh dan darah yg mengalir pun masih segar,lalu kau datang menawarkan obat dan ternyata obat mu adalah perasan jeruk nipis yg kau alirkan diatas luka ku yg masih menganga, Peluh dan air mata pun seolah berlomba lomba mengguyur bulir nya ..

Dan kemudian tanpa rasa bersalah kau pergi begitu saja

[perindu-hujan-blog]

Ini hati kuat sekali. Kuat dihempas berkali-kali

(via rayuanhujan)

Sambil bergumam "ah sudah biasa"

[perindu-hujan-blog]

Nyatanya kisah cintaku tak semanis vanilla