rfadhila

[rfadhila]

Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan dan tindakan Sebab selalu ada risiko dan tanggung jawab yang menyertai Serta meninggalkan kenangan yang tidak habis oleh waktu Kenangan yang hanya bisa ditutupdengan kenangan lain Maka pertimbangkanlah baik-baik, melakukan yang terbaik Sehingga dikemudian hari tidak perlu ada penyesalan

[rfadhila]

terjerat, bukanlah hal yang menyenangkan bukan, bagai terikat erat,tak bisa bebas

apalagi bila terjerat oleh masa lalu, hidup tidak berdasarkan masa kini, disini, saat ini

bayang-bayang masa lalu yang ingin dilupakan nyatanya hanya perlu diterima, meski tentu tidak mudah

bukankah hari ini adalah kesempatan baru untuk memperbaiki diri?

berteman dengan diri dan segala kekurangan serta kelebihannya

berjalan terus melanjutkan langkah, bertemu penerimaan meski perlahan, menjadikan yang sudah berlalu adalah pembelajaran

mengevaluasi diri, memaafkan diri yang pernah tidak baik-baik saja,

[rfadhila]

tak bisa lagi

yang sudah selesai tidak akan bisa di ulang

yang sudah berlalu tidak akan bisa kembali

rasanya tak ada habis habisnya kata "syukur" didengungkan

pada berbagai platform oleh berbagai pihak dari ragam profesi

akhirnya tetap, yang terbaik ialah mensyukuri hari ini, saat ini

yang sedang kita jalani, yang sedang kita hadapi, yang sedang kita nikmati

bukan sebab mungkin ini adalah kondisi maupun doa yang orang lain ingin atau semogakan

tetapi sebab ini takdir terbaik dari Allah, yang tak lepas dari segala upaya dan doa kita pada Allah

[rfadhila]

Tidak semua hal sesuai harapanmu, Tidak semua rencana sesuai rencanamu, Berprasangka baiklah Sebab bila benar maka akan menjaga hatimu, Kalopun tidak benar maka tidak akan menyebabkan dosa, Sebab prasangka buruk akan berdampak buruk pula, Bagi hatimu bagi pikiranmu bagi fisikmu

[rfadhila]

Mungkin sebenarnya sudah tidak ada lagi benci itu. Sisanya hanya perasaan pada kejadian masa lalu. Perasaan di saat ini baik baik saja. Jadi yang perlu dilakukan memaafkan kejadian pada masa lalu....

[rfadhila]

Selalu ku rapal namamu dalam bait doa

Wajahmu terselip dalam ingatan

Genggam dan senyummu membekas

Menyisakan debar berirama

Langkah kita beriringan

Melangkah pada bentangan jarak

Izinkan memori ku menikmati momen kita

Merajut waktu untuk pertemuan kita selanjutnya

[rfadhila]

Setidaknya kali ini aku menyadari bahwa hari ini kita harus berpisah sejenak lagi

Merajut waktu untuk perjumpaan berikutnya

Kembali dalam kegiatan rutinitas bersama segala pelengkapnya

Ku titipkan engkau pada Allah sebaik baik pemberi penjagaan dan perlindungan

Semoga keberkahan dan rahmat NYA selalu menyertai setiap langkahmu

[rfadhila]

Karena tidak hanya soal cinta

Tapi juga tentang saling

Saling memahami saling mengerti saling belajar

Bersama hingga akhir hayat

Sebab kehidupan tidak hanya soal aku dan kamu

Termasuk keluargaku dan keluargamu

Karakterku dan karaktermu

Kebiasaan keluargaku dan kebiasaan keluargamu

Kelebihan dan kekurangan diriku dan dirimu

[rfadhila]

Tentang kepercayaan kecewa dan ekspektasi

Apapun itu kendalinya tetap ada pada diri kita

Keputusan juga respon terhadap kondisi

[rfadhila]

Tentang kepercayaan kecewa dan ekspektasi

Apapun itu kendalinya tetap ada pada diri kita

Keputusan juga respon terhadap kondisi

[rfadhila]

Tidak boleh sombong

Kebaikan yang datang tidak lain sebab kasih sayang Allah

[rfadhila]

Hamdalah hamdalah ketika keputusan kita tidak mempersulit orang lain

[rfadhila]

Manusia makhluk dengan banyak cerita

Beraneka ragam berbeda tiap individu

Hal terbaik yang bisa diambil berupa hikmah

Pembelajaran hidup

[rfadhila]

semakin ingin membagi dengan banyak orang

[rfadhila]

Setelah bertahun terlewati

Mengingat satu dua kejadian

Berganti waktu

Membuat sudut pandang diri

Silih berganti

Ketidak pahaman, pikiran yang belum sampai

Hingga akhirnya menemukan titik

Pemakluman dan mungkin juga memahami

[rfadhila]

Berpikir dari dua kepala akan memberikan ide, memberikan alternatif pilihan, membuka pintu pintu, sekaligus menyebabkan toleransi, kesabaran, pengertian yang lebih luas

[rfadhila]

sebab masa lalumu tidak mendefinisikan dirimu hari ini