ruangkosoong

[ruangkosoong]

Nangis nangis, berangkat kerja juga.

[ruangkosoong]

Bismillah. Maksud pernyataan ini apa ya? Jika berkenan bisa dijelaskan lebih detail?

Lari dari Maqam Asbab (seperti sudah berkeluarga tapi lepas tanggung jawab dengan alasan ingin lebih banyak ibadah saja di masjid, atau sudah Allah takdirkan untuk dapat kesempatan belajar/bekerja tapi malah malas-malasan dengan alasan ingin lebih fokus dzikir saja, merupakan syahwat yang tersembunyi)

Begitu pula sebaliknya, lari dari Maqam Tajrid (Allah sudah takdirkan kepada seseorang untuk tidak perlu bersibuk sibuk dengan dunia, tapi malah ingin mencari dunia, maka itu itu penurunan derajat)

Hikmahnya adalah bahwa apa yang kita kerjakan hari ini, semua sudah Allah takdirkan, dan segala Allah yang takdirkan pasti yang terbaik. Dan percayalah, saat berada di Maqam manapun (Asbab/Tajrid) semuanya bisa diniatkan untuk menuju Allah

Selengkapnya, silakan beli Syarh Al Hikam, kemudian simak, dan catat penjelasan dari Buya Yahya

[ruangkosoong]

#selfreminder

Untukmu diri,

Sering-seringlah bertanya apa kabar imanmu?

Pernahkah begitu nelangsa terbangun di kala adzan shubuh sudah berkumandang. Hilang sudah kesempatan untuk tunduk sujud bermesraan di sepertiga malam.

Kemudian, tergesa-gesa membersihkan diri untuk menuju masjid. Sesampainya di sana, iqamah pun sudah selesai dikumandangkan. Hampir saja menjadi masbuk, dan tentu saja dua rakaat sebelum shubuh hanya menjadi angan. Hilang sudah kesempatan memiliki dunia dan seisinya.

Pernah tidak begitu sebal karena lupa menyempatkan diri untuk menunaikan shalat dhuha di sela-sela aktivitas kerja. Atau benar-benar tidak memiliki kesempatan, karena sebuah perjalanan jauh, terjebak macet, atau terjebak di dalam sebuah meeting di pagi hari. Hilang sudah makna menjemput rezeki yang sesungguhnya.

Pernah tidak begitu malu di kala mengajak teman-teman untuk pergi ke kantin, demi untuk memenuhi keinginan perut. Sudah waktunya makan siang. Tapi, beberapa orang menolak dengan sopan karena sedang berpuasa sunnah. Sedangkan kamu sendiri sampai lupa hari, ini rabu atau kamis. Mereka lebih memilih mengisi jam istirahat bertadarus menggenapi onedayonejuz.

Kemudian, jum'at ke jum'at selalu terlewati begitu saja tanpa Al-kahfi, tanpa shalawat. Begitu merasa nelangsa melihat orang lain selalu bisa menyempatkan waktu untuk berlomba-lomba menambah pundi-pundi kebaikan.

Padahal satu harinya sama 24 jam. Pun sama dengan kesibukannya. Pun sama nikmat sehatnya. Dan dirimu bertanya-tanya, sebenarnya apa yang membuat jadi berbeda?

Keberkahan waktu.

Dan perasaan nikmat beribadah kepada-Mu.

Pernahkah senelangsa itu harimu? atau rasanya biasa saja, tidak merasa rugi apa-apa.

Untukmu diri,

Sering-seringlah menanyakan apa kabar imanmu?

Sepanjang waktu, agar tidak semakin jauh dirimu tertinggal.

@quotezie

[ruangkosoong]

MENJADI MUSLIM YANG SIBUK

Bagi seorang muslim idealnya memang harus selalu sibuk. Sejak terbangun di sepertiga malam, sebelum datangnya waktu subuh. Sampai bertemu kembali waktu untuk tidur di malam hari. Harus selalu sibuk. Dari waktu ke waktu mengejar kebaikan. Jangan sampai terputus. Dari waktu subuh ke waktu syuruk. Dari syuruk sampai ke duha. Dari duha sampai ke dzuhur. Dari dzuhur sampai ke ashar. Dari ashar sampai ke maghrib. Dari maghrib hingga ke isya. Kemudian istirahat sejenak untuk merehatkan badan. Hingga kembali bertemu tahajud. Terus begitu berputar sepanjang hari.Sepanjang pekan. Sepanjang bulan. Sepanjang tahun. Seumur hidup.

Bagi seorang muslim, idealnya memang harus selalu sibuk. Sibuk memperbaiki diri. Memperbaiki kualitas wudhunya. Memperbaiki kekhusuan shalatnya.Sibuk menambah panjang. Memperpanjang durasi sujudnya. Memperpanjang durasi doanya. Sibuk menambah bilangan. Menambah istighfarnya. Menambah shalawatnya. Menambah durasi tadarus al-qur'annya. Memperbanyak sedekahnya. Memilah kapan waktu membaca amalan-amalan rahasia lain. Yang kita rahasiakan di depan manusia.

Rutin, terus ditambah jangan sampai terputus. Sepanjang hari. Sepanjang waktu.

Bagi seorang muslim idealnya memang selalu sibuk. Karena kalau tidak begitu, kita akan disibukkan oleh kepentingan dunia. Dan melupakan untuk kebutuhan akhiratnya.

Dan pada tiap-tiap kesibukan itu, pastikan benar-benar melibatkan Allah dalam menunaikannya. Agar apa yang kita kerjakan tidak sekadar kosong. Sekadar ritual harian. Sekadar menggugurkan kewajiban. Ada efek untuk diri kita sendiri. Ada dampak perubahan yang membawa kebaikan untuk diri kita sendiri.

Bagi seorang muslim, idealnya memang harus selalu sibuk. Sebab kita tidak akan pernah tahu amalan mana yang Allah ridho atasnya. Maka, perlu selalu berusaha untuk meraihnya. Sebab kita tidak pernah tahu kapan akan datang waktu azalnya. Maka, perlu selalu berusaha untuk tidak lalai akannya.

@azurazie

[ruangkosoong]

Hi

Kamu keren, keren banget, keren sekaligus jahat, terimakasih sudah mematahkan hati perempuan ini, perempuan yang selalu percaya pada mimpi-mimpi mu, perempuan yang gak pernah benar-benar meninggalkan mu walau semarah dan sekesal apapun dia, perempuan yang menampung semua keluh juga kesah mu, dia yang selalu bersedia mendengar bahkan ketika dia juga ingin didengar, dia yang selalu ada pada setiap inci proses mu menuju puncak, meyakinkan saat kau ragu, menenangkan saat kau kacau.

Tapi sekarang, kau yang membuatnya kacau, babak belur, hancur lebur.

Terimakasih

Terimakasih karena sudah memilih "dia", dia yang sudah menunggumu dipuncak sejak hari itu, dia yang sudah memiliki separuh hatimu bahkan tanpa perlu memperjuangkannya, silahkan berikan separuhnya lagi, agar utuh, agar sempurna, seperti lukaku.

Terimakasih untuk enam tahunnya.

Aku tak apa, hanya butuh waktu saja untuk memungut kepingan itu kembali.

13Januari2023

Kuala Tanjung.

[ruangkosoong]

Mentari merebah dipangkuan senja yang basah

Mengakhiri cerita diantara gumpalan awan yang pecah

Sesaat pelangi singgah

Mengetuk gelap tuk kembali pulang kerumah

Menikmati secangkir rindu yang hampir basi diantara rasa lelah

Sudahi dan sudahlah

23 Oktober 2022

-Pesawat Lego

[ruangkosoong]

[Lelaki Bulan Desember]

aku suka mendengar suaramu, suka dengan caramu bercerita,

[ruangkosoong]

Kamu berhak tegas atas dirimu sendiri, sebelum menyesal, sebelum akhirnya, dia yang ada pada setiap perjalanan mu memilih mundur.

Segala sesuatu dalam hidup ini harus diperjuangkan, termasuk perasaan.

[ruangkosoong]

18 Agustus 2022

Hari ini interview kerja, kemudian gagal lagi, mana HRD nya nanyak "kamu ada kenalan gak diperusahaan ini" aku yang mengandalkan Allah cuma bisa senyum.

Sedang down banget, merasa bodoh, tidak layak, dan tidak punya masa depan, kemudian timbul perasaan menyesali pilihan-pilihan yang lalu dan akhirnya menyalahkan diri sendiri.

Sampe dititik udah gabisa nangis lagi yaAllah, kayak rasanya sakit, pedih tapi air mata gabisa keluar, sesak.

Habis ini mau ngapain lagi juga gatau, duh gak berguna banget sih manusia satu ini.

Berulang kali coba, berulang kali gagal, berulang kali merasa tidak worth untuk hidup.

Huh

Mana lagi ni kegalalan yang harus di cobain.

[ruangkosoong]

Wah MasyaAllah luarbiasa, gini ya rasanya jadi manusia di 23 tahun, apaya, hidup tu kayaknya penuh kekhawatiran, fikiran bercabang-cabang, waktu luang jadi ajang overthingking, dikit-dikit ngelamun, tiba-tiba nangis, yhaaa terpantau hampir gila yhaaa.

Kadang kalau iman lagi tinggi bisa banget tu buat ngomong ke diri sendiri, "sabar ya, belum waktunya, sabar ya, udah sejauh ini, percaya deh Allah udah siapin hadiah indah didepan sana, sabar ya" tapi kalo iman pas lagi turun, nah loh, hayoh, semua negative affirmation kayaknya ditelan mentah-mentah sama diri sendiri.

Capek banget hamba yaAllah, ini gimana ya, kok rasanya hidup nyusahin orang terus, kok rasanya Aaaaaaaaaaaaakkkk gatau deh, udah gaberasa lagi, hampa bangetttttttttt

[ruangkosoong]

Disimpan untuk nanti:)

*Goals : tau mau dibawa kemana rumah tangga*

🌼Kenapa milih aku sebagai pasangan yg potensial?

🌼Visi misi pernikahan

🌼Rumah tangga seperti apa yang ingin dibangun nanti

🌼Sholat subuh berjamaah di masjid?

🌼Tau hak kewajiban suami istri?

🌼Pembagian pekerjaan rumah tangga

🌼Seberapa besar keinginan untuk terus belajar dalam rumah tangga

🌼Ngaji atau engga? Seminggu berapa kali?

🌼_*Kalau ga ngaji*_, apakah bersedia ikut pengajian intensif seperti liqo atau majelis?

🌼Punya murabbi/ustad atau engga?

🌼Keberatan ga kalau aku mau ada taklim/sharing agama dirumah tiap abis sholat subuh/magrib misalnya (cuma keluarga inti)?

🌼Keberatan ga kalau ibadah sunnah jadi ibadah wajib (ex. Tahajud, dhuha)?

*Goals : tau pola pikir dan pola asuh calon*

🌼Pendapat mas tentang papanya mas orangnya gimana?

🌼Pendapat mas tentang mamanya mas orangnya gimana?

🌼Hubungan mas sama papa dan mama?

🌼Pola asuh mas di keluarga seperti apa

🌼Kebiasaan dan tradisi didalam keluarga mas?

🌼Harapan mas setelah punya istri itu apa?

🌼Bagaimana manajemen untuk kunjungan silaturahim kepada orang tua kedua belah pihak?

*Goals : Mental illness*

🌼Apa yang mas tau tentang sakit mental

🌼Punya riwayat sakit mental ga

🌼Keluarga ada yg punya riwayat sakit mental ga

🌼Sakit apa? Apakah sudah dalam tahap pengobatan? Apakah sudah sembuh?

*Goals : Financial*

🌼Arti harta menurut mas?

🌼Pendapatan dari satu pintu atau ada usaha lain?

🌼Kerja dimana dan nominalnya berapa?

🌼 *_Misal pendapatannya dibawah UMR_* Menurut kamu mas, uang segitu cukup gak buat keperluan berdua

🌼Ada tabungan atau engga

🌼Ada kemungkinan di PHK/pensiun dini/pindah kerja?

🌼Ada kemungkinan turunnya pendapatan ga?

🌼Investasi harta kemana aja biasanya?

🌼Planning pengembangan financial kedepannya seperti apa?

🌼Biasanya pendapatannya digunakan untuk apa aja?

🌼Punya hutang/cicilan atau tidak? Berapa? Bagaimana rencana melunasinya?

🌼Istri boleh kerja atau tidak?

🌼Aku kan kerja ya, punya penghasilan sendiri. Itu gimana? Ngerasa keberatan ga? Dan ada perasaan minder ga kalau istri punya pendapatan?

🌼 *_Kalau ga keberatan_* , alokasi pendapatan aku buat apa? untuk keperluan aku pribadi atau untuk bantu kamu dalam perekonomian keluarga?

🌼Pengelolaan keuangan siapa yang pegang nanti?

🌼Masih punya tanggungan keluarga yg dibiayai?

🌼Pembagian keuangan antara kita, orangtua dan mertua?

🌼Tempat tinggal ikut orangtua atau kontrak?

🌼Kamu tau aku saat ini ada cicilan rumah, tapi rumah itu niatnya mau aku berikan untuk orangtua, kalau semisal kita tinggal kontrak memungkinkan ga kira2?

🌼Kalau kita tinggal misah, adakah keluarga yg mau diajak tinggal bareng sama kita?

🌼Kalau semisal antara aku dengan bapak/keluarga kamu ada masalah, gimana cara kamu melerainya?

🌼Kalau aku, aku mau konsep hubungan yg dibangun kaya organisasi, ada dimana kita harus ngerumusin apa yg harus kita lakukan, apa yg perlu dievaluasi perberapa bulan sekali, dan ada laporan keuangan bulanan juga supaya ga ada negatif thinking dengan anggapan "istri boros", kira2 berkenan ga?

*Goals : Konsep pernikahan*

🌼Niatnya mau nikah kapan? Harus nunggu selesai kuliah atau gimana?

🌼Konsep pernikahannya seperti apa? Mewah atau sederhana? Dengan adat tradisional lengkap atau engga? Budgetnya berapa?

🌼Kalau ada niat menikah dalam waktu dekat, jujur aku gapunya banyak tabungan. Karena tabungan kemarin banyak terpakai untuk DP rumah.. Untuk biaya resepsi dan akadnya nanti gimana?

🌼Punya riwayat penyakit ga?

*Goals : Kehangatan dalam hubungan*

🌼Kemampuan mas dalam menghandle emosi udah sejauh mana? Mas emosian atau engga?

🌼Kalau marah gimana? Maunya diapain? Redanya gimana?

🌼Biasanya kalau ada waktu luang, mas ngapain?

🌼Gimana cara mas menyelesaikan masalah?

🌼Gimana cara mas mengambil keputusan?

🌼Kelebihan dan kekurangan mas

🌼Tingkat cemburu 1-10?

🌼Punya mantan atau engga?

🌼Punya teman/sahabat dari lawan jenis ga?

🌼Gimana kalau mantan menghubungi kembali?

🌼Gimana kalau ada teman lawan jenis yg ngajak bertemu berdua aja?

🌼Gimana kalau salah satu dari kita berselingkuh?

*Goals : Arah pengasuhan anak*

🌼Mau punya anak atau tidak? Berapa?

🌼Mau ada program KB atau engga

🌼Pentingkah jenis kelamin anak?

🌼Pola asuh yang ingin mas terapkan ketika punya anak nanti

🌼Kalau udh punya anak, istri boleh kerja ga?

🌼Kalau istri kerja, yg momong anak siapa?

🌼Gimana kalau Allah tidak takdirkan untuk punya keturunan? Solusinya apa?

🌼Adakah niat adopsi?

🌼Apakah ada keinginan poligami?

*Goals : Orientasi Seksual*

🌼Seberapa penting peran seks dalam sebuah pernikahan menurut mas

🌼Ada riwayat penyakit menular seksual ga

🌼Ada masalah kebersihan seperti jamur/bakteri di organ intim ga

🌼Gimana cara mas mempersetubuhi pasangan nanti? (karena ada yg dengan kasar, dijambak, blm basah langsung masuk, udah selesainya pada lecet merah2 dan perih)

🌼Definisikan pelecehan mental, verbal, dan emosional

[ruangkosoong]

I am always trying hard to be ur home, lets start from the day, i called your phone and cried the man who hurting me deeply, but u said "dont cried stupid! U r worth and preety" since the day, u always walking by my side, day by day until right here, five thousand and still accounting.

I throught my day with u as a place to gripe, to told a nerd thing, to looking my grumpy face, as a place to told the story until 3 pm, ur name always be frequently chat on whatsapp, u r my one call-away at that time. No metter how i often made u angry, messy up u r day, event being annoying, or hurting ur heart, u never leave me, u never thingking about that, event for a time.

After a long day, i carry up my phone and talking with u till the last night, also you, telling me all of the way that u throught the day, u told me, how bored being a student, how tired the collage, anything, we always backing up each other, always supporting anytime. we throught ups and downs, thick and thin, dark and shine, we hold each other, believed each other and never tought to leave each other.

And until the day when you was graduted had coming up, i called u on video call, and soon your happy face with toga on ur head make me relize, this man always walking with his dream, paid off hardwork, he made me proud, really. And one day, im finally graduated, the congratulations from u made my day, yeah this man always here since day one, since i stay late up to sleep for laboratory journal till for final project.

Then

One evening in my town, after u did interview for a job, suddenly u surprised me with one text on whatsapp "im in ur home, hurry up, lets got some food, bcs im starving so badly" OMG really surprised, i confused, what dress that i must wear, what the colour of hijab, which one of the shoes, i really cannot thingking anymore, and decided to wearing black dress + army hijab, LOL. WHY BLACK. We strolling around this town with ur white motorcycle, u told along the way, so exicited, u told how was ur interview, u told the future, ur bigest fear and from back sit of motorcycle i heared with the same excited, i heared with the butterfly in my stomach, OMG God please! I want to freeze the time.

Until we bringing up to the day when u accapted from the top company as ur first job, u send me the text "Alhamdulillah, iam excepted" and ya, this Man, never stop to made me being a proud bestfriend, again and again, i proud to be part of ur journey.

Then, last month u got some problem in ur job, that made u must took the hard decision, u really in a hard way, u r brokeup, u r powerless, even u r not believe ur self. i always here, like i did for several years ago, like i am always did. Pretend not got sleepy meanwhile my eyes breakup the stone, just for waiting your delay flight when u was in airport, always reply ur massage event in 2 pm, when u can't sleep bcs overthingking, bcs ur brain never stop thinking the problem, and u send me a massage "r u got sleep ?" Or "dont getting sleep pleased, just here" me who standing beside you from 4k km miles away, to ensured u are really in a good way, to believed u that u r not alone, im here, always be with u. but im forget, everthing can change whenever

[ruangkosoong]

Allahurabbi yaAllah sungguh hamba percaya engkau sebaik-baik penolong, hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir, ya rahman Allah yang sayang kepada setiap makhluknya, hamba memohon kepadamu ya rabb, gerakkan hati hambamu dibelahan bumi manapun sebagai perantara pertolongan mu yaAllah, hamba percaya engkau mendengar rintihan hamba pukul 4 shubuh, hamba percaya engkau menyaksikan tangis dan air mata itu jatuh dengan hati yang hancur lebur, kemana hamba harus lari yaAllah ? Kemana hamba harus mencari pertolongan yarabb ? Cuma engkau yang hamba punya, tolong yaAllah tolong hamba, tolong gerakkan hati seseorang untuk menolong saudaranya yang tengah berada diantara hidup dan mati ini yaAllah, tolong gerakkan hati mereka untuk membagikan sedikit dari uang yang mereka punya, karena sungguh sedang ada saudaranya di belahan bumi lain, yang tengah berjuang untuk hidup, yang sedang bertaruh atas satu nafas yang dihirupnya hari ini, yaAllah tolong hamba yaAllah, tolong... tolong... Allah... Allah....

0798868105

Karena hamba gak tau lagi harus gimana yaAllah, maka izinkan ini menjadi salah satu dari bentuk ikhtiar hamba, Bismillah :"""

[ruangkosoong]

Waktu ngeliat foto ini tu rasanya kayak aku dibawa terbang pada Juni, 2020, melihat Nana yang berjuang sendirian bersama mimpinya, Nana yang berani mengambil keputusan sekaligus dengan resikonya, Nana yang kuat juga cengeng dalam satu waktu,

Huaaaa ingat banget waktu itu gatau kenapa rasanya hati ini sudah mantap sekali ingin menyelesaikan hafalan Al-Qur'an yang sudah pernah dimulai, ingin terus dekat dengan Qur'an, ingin terus bersama Qur'an, gamau jauh-jauh pokoknya, difikiran cuma ada Qur'an, Qur'an terus, Qur'an lagi, Qur'an, Qur'an, Qur'an, sampe lupa ada tugas akhir yang nge-stuck banget gakada perkembangan, ada tanggung jawab sebagai anak yang harus menyelesaikan pendidikannya, tapi hati tetap masih bisa tenang dibalik seluruh ikhtiar, kayak yaudah gitu, percaya aja sama Allah, kalau kamu mengejar akhirat, dunia pasti ada dalam genggamanmu.

Karena perkiraan ku Juli, 2020 aku bakalan sidang sarjana, akhirnya di bulan Juni aku ikut tes masuk rumah tahfiz, aku coba bicarain ini ke orang tua, tapi jawaban mereka sama yang ada di fikiran kalian "selesaikan dulu kuliahnya" "kamu terlalu tua untuk ngapal Qur'an lagi"

Hancur

Hancur banget.

Untuk pertama kalinya aku ngerasain punya mimpi yang gak sejalan dengan orang tua itu sakit banget,

Gak didukung, bahkan di jatuhkan.

Tapi aku nekad, dengan terus berdoa sama Allah, supaya hati mereka di lembutkan,

One year ago and still wondered "kenapa?" Kadang pertanyaan "kenapa" itu jadi buat kita kufur nikmat gasih ? Padahal Allah udah baik banget tapi ya dasar akunya aja yang gak peka sama kebaikan Allah, gak bisa menerima dan menerjemahkan kalo ini bentuk kasih sayang Allah.

Sudah setahun tapi tetap aja sering nanyak ke diri sendiri "padahal niat ku mulia, padahal jalan yang ku pilih adalah jalan kebaikan tapi kenapa Allah gak ridho?" "Kenapa aku gak ditakdirin untuk berjuang ditempat yang sama"

Nanti deh aku lanjutin ceritanya

[ruangkosoong]

Sedang ada di persimpangan, kemudian bimbang.

Allah menggerakkan hati seseorang untuk menujumu, menemuimu sebagai masa depan meski Allah tahu bukan dia yang kamu inginkan.

Untukmu, memilih dia yang datang dan mencintainya, atau mengharapkan dia yang tak kunjung punya kepastian?

[ruangkosoong]

Karena sekarang dia tidurnya berdua sama aku, jadi mau tidak mau, suka tidak suka, ku harus menyiapkan cerita pengantar tidur, karena biasanya kalo tidur sama mama, sometimes dia minta di ceritain dulu sebelum tidur, cukup muter otak besok harus di ceritain apa lagi, karena semua kisah-kisah nabi udah abis di ceritain, besok kita kasih kajian pra dan pasca menikah wkwk, inilah mengapa calon ibu harus suka baca buka ya beb, agar supaya nanti anaknya gak di ceritain dongeng kapten america, cinderella atau putri tidur, tapi lebih dari itu ada kisah pejuang-pejuang islam yang nyata dan bukan dongeng, mereka harus tau betapa pemberaninya Muhammad Alfatih, bagaimana sholelahnya Maryam Binti Imran, tapi apalah daya ku yang baca sirah aja gak kelar kelar dari zaman kapan tau :((

[ruangkosoong]

Allah......