Tumgik
sahamdotnews-blog · 5 years
Link
Saat ini, banyak agensi yang membuka layanan home care. Ketika memilih layanan home care yang tepat bagi keluarga Anda, sebaiknya jangan sembarangan. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan perawat terbaik yang melayani pasien dengan baik pula.
9 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Text
Jasa Perawat Home Care Terbaik di Indonesia oleh Insan Medika
https://saham.news/tips-memilih-jasa-perawat-home-care-terbaik-di-indonesia/11838/ Jasa Perawat Home Care Terbaik di Indonesia oleh Insan Medika
0 notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Link
Seperti asuransi kendaraan MSIG, berkendara tanpa cemas menjadikan perjalanan anda terasa terlindungi. Beli Asuransimu sekarang bersama MSIG Indonesia
0 notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Quote
قال الإمام ابن القيم: والعبد إن غير المعصية بالطاعة، غير الله عليه العقوبة بالعافية، والذل بالعز…! [ الداء والدواء (٧٤/١) ] Imam Ibnul Qoyyim berkata “Jika seorang hamba mengubah perbuatan maksiatnya menjadi ketaatan kepada Allah (bertaubat kemudian beramal salih -ed), Allah akan mengubah siksaan baginya menjadi keselamatan, dan mengubah kehinaan dirinya menjadi kemuliaan.”
@BassamAlshatti - Dr Bassam asy Syaththi, Dosen pengajar ‘aqidah dan dakwah di Universitas Kuwait.
3/7/2017
(via twitulama)
Ini Hanyalah Reblog Untuk keperluan Seo dan bukan oleh admin kami   
127 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Note
Ini Hanyalah Reblog Untuk keperluan Seo dan bukan oleh admin kami   
Bang, gimana pendapat nya tentang hasil putusan kasus ahok. Daku lelah sebetulnya liat timeline medsos
Kalau mau jujur, beliau itu oke sebenarnya sebagai politikus dan pejabat yang tegas. Meski tegasnya untuk ukuran orang banyak kelewatan. Tapi tiap orang punya gaya masing-masing yang kita tidak bisa menghukumi semau kita. Kesalahan terbesar seorang Ahok itu, menurut saya pribadi, ada di:
1) Terlalu jauh masuk ke dalam urusan agama orang lain. Sekiranya dia dari awal tidak banyak menyulut isu-isu agama, mungkin tidak akan banyak hambatan untuk maju–sekalipun dari partai wong licik. Cuma, ya dia kebablasan. Terima getahnya.
2) Orang-orang di samping dia ini yang menjadikan dia seperti itu. Saya yakin, konsultan politik, timses, kawan dekat, parpol, dsb yang membuat dia menjadi antagonis perihal tema agama. Saya sekilas berimajinasi radikal, seandainya dia mendekat ke umat Islam, ke parpol Islam, ke Habib Rizieq misalnya, dengan janji politik ini itu, bisa jadi tema penolakan agama tidak membuncah. Sayangnya, di sekitar dia orang-orang yang gemar menggunakan isu agama untuk mendapatkan suara, bahkan dana. Ahok ini korban strategi politik pragmatis yang jahat terhadap agama. Ini kesalahan dia. Lihat misalnya selama ini banyak pejabat publik yang nonmuslim tapi tidak ada masalah dengan itu.
So, putusan hakim adalah buah dari apa yang telah ditanam. Sikap kita? Sebagai orang terdidik tentu kita harus menaati aturan hukum, meski putusannya menyesakkan dada. Ini agar jadi pelajaran ke depan agar tidak ada yang mengulanginya lagi.
Saya sendiri tidak banyak memposting tentang kasus ini. Daripada saya menambah runyam, lebih baik diam. Posisi saya jelas akan selalu bersama ulama dan umat. Kita bisa dan wajib berpihak. Tapi perihal menjadi bodoh–menambah runyam suasana dengan postingan tidak jelas dan provokatif–tunggu dulu.
119 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Photo
Ini Hanyalah Reblog Untuk keperluan Seo dan bukan oleh admin kami   
Tumblr media
Saya mendapatkan pertanyaan menarik. Ada beberapa teman terbaik yang menjadi penyimak perjalanan saya dari sebelum menikah hingga menjadi ayah. Mereka pasti tahu bagaimana perjalanan itu begitu berliku, tidak selurus cerita-cerita di buku-buku yang saya tulis sendiri.
LifeCrisis seperti apa yang menjadi titik balik?
Saya akan berbagi beberapa hal yang bisa dibagi.
1. Terkait Menikah
Tahun 2014 akhir hingga 2016 pertengahan adalah fase dimana saya mengusahakan diri untuk menikah. Semua berjalan dibawah bayang-bayang, alias diam-diam. Saya pernah berdoa sambil memaksa, bahwa harus orang ini, atau dengan orang ini. Saya kekeuh karena saya percaya bahwa segala sesuatu pasti bisa diwujudkan, asal jangan menyerah. Ini adalah salah satu sifat keperfeksionisan saya dalam hal lain.
Ternyata rumusnya tidak begitu dalam hal takdir pasangan hidup. Allah menjatuhkan saya berkali-kali. Dan saya mengulangi lagi dengan cara yang sama, dijatuhkan lagi. Sampai titik akhirnya, saya pasrah. Tidak sampai sebulan saya berpasrah, Allah datangkan seseorang yang kini menjadi istri saya.
2. Fase Stagnan
Pernah tidak, merasa bahwa dalam rentang waktu cukup lama, kita merasa seperti tidak kemana-mana, diam ditempat. Tidak bertumbuh baik secara ilmu, secara fisik, secara apapun.
Saya mengalami itu. Aktivitas usaha saya, alhamdulillah memberikan kecukupan yang menurut saya amat sangat cukup untuk ukuran baru lulus belum lama. Saya pernah sampai dititik, tidak tahu mau apa lagi di dunia ini. Ini mengerikan, seperti depresi. Saat kita benar-benar tidak punya keinginan, analoginya seperti kamu tidak ingin beli apapun karena seolah-olah semuanya telah terbeli, sementara kamu memiliki uang untuk membelinya. Sampai kamu sumbangkan-sumbangkanpun, uangmu justru bertambah.
Saya pernah dititik, tidak ada hal lain yang saya inginkan di dunia ini. Saya seringkali mengendarai mobil tanpa tujuan, berkeliling kemana saja sampai lelah. Menyendiri, sangat introvert padahal saya ENTJ. Itu adalah seperti fase kehilangan tujuan hidup. Saya tahu ada yang keliru dalam hidup saya.
Dan saya terus menerus mencarinya sampai saya menemukannya. Dan yang keliru adalah berkaitan sama poin pertama. Saya pernah membuat dreamlist/dreamboard di tahun 2012 dan semuanya tercapai di tahun 2015, dan semua hal yang saya tulis tersebut bersifat materi :) Disitulah saya mengerti, hidup ini bukan untuk mengejar materi karena itu berisi kehampaan. 3. Restu
Hal yang paling bisa membuatmu tenang dalam menjalani hidup adalah ridha orang tua.
Saya sering berbagi kisah ini ketika mengisi acara bedah buku ketika berbicara tentang perjalanan kepenulisan. Saya tidak linier dengan jurusan-jurusan yang saya ambil, SMA di IPA, kuliah di SeniRupa, dan berkarya di Kepenulisan Fiksi. Dan orang tua, pada waktu itu masih punya harapan sejak lama sekali; anaknya berkarya di instansi, jadi PNS :)
Jalan yang saya tempuh sekarang ini adalah jalan paling menenangkan karena semuanya sudah mendapatkan ridho. Rasanya masih mengganjal, saat kita ingin bekerja, berkarir, berkarya dalam suatu bidang, tapi orang paling dekat dengan kita justru berharap yang lain. Saya khawatir, ibu berdoa berbeda dengan isi doa saya XD
Akhir 2014 saya melakukan diskusi, memediasi impian-impian saya dengan presentasi ke kedua orang tua. Saya membeberkan recana hidup dari waktu itu (2014) hingga beberapa tahun mendatang. Semuanya saya katakan, detail terkait waktunya, mau jadi apa, bisnis apa, berapa potensi ekonominya, mau menikah, kapan menikahnya, dan kesiapan saya sejauh mana (termasuk kesiapan ekonomi karena waktu itu saya ingin memodali nikahan sendiri), tinggal dimana, dsb. Sampai orang tua tidak lagi ada pertanyaan apapun tentang anaknya ini. Hingga lahirnya kalimat ajaib yang intinya; Kami sebagai orang tua ridha sama rencanamu, Nak.
Selepas restu itu turun, semuanya berjalan dengan di luar dugaan, sekaligus saya tenang menjalaninya.
Ada tiga hal yang mungkin bisa saya sampaikan karena yang lainnya rahasia. Life Crisis akan menjadi pengalaman eksklusif masing-masing orang. Tidak sama satu dengan yang lain kasusnya. Dan saya percaya, kita pasti bisa melewatinya. InsyaAllah. 
Jangan berhenti melangkah :)
Salam hangat,
Kurniawan Gunadi
2K notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Text
Ini Hanyalah Reblog Untuk keperluan Seo dan bukan oleh admin kami   
Gilets Jaunes kimdirler ya da toplumsal olaylarda Fransa-Türkiye karşılaştırması
Tumblr media
Herkese iyi akşamlar. Sarı Yeleklilerin Paris sokaklarında ve caddelerindeki eylemleri, dükkan yağmalamaları, yollara barikat kurmaları birkaç gündür Türkiye gündemininde de yer almaya başladı. Paris’teki bu yıkımı gören bazı insanlar istemsizce de bu olayları Gezi Eylemleri ile karşılaştırıp şunları söylüyor: “Bunlar barışçıl gösteriler yaa, ellemeyin adamları hehehehehhe”. Peki gerçekten Gezi Eylemleri ile bu eylemler arasında bir benzerlik var mı? Acaba Türkiye yüzü Avrupa’ya dönük ilerici ve özgürlükçü bir ülke de bunu sadece kronik solcular ve Beyaz Türkler mi anlamıyor? Acaba Türkiye Twitter’da söz edildiği kadar kötü bir ülke değil mi? Başlıyoruz.
Öncelikle neden insanların sarı yelek giydiğini açıklığa kavuşturalım. Bu gördüğünüz sarı yeleklerin Fransızca’daki uzun adı Gilet de haute visibilité (Yüksek görünürlüklü Yelek)’dir. İnsanlar buna kısıltma olsun diye sarı yelek adını vermişler ve öyle kalmış, halk dilinde sarı yelek yani. Fransa’da herkesin arabasında bundan olmak zorunda çünkü gece vakti bir kaza yaptığınızda bunu giyiyorsunuz ve böylece arkadan gelen arabalar sizi ya da kaza yapan insanları rahatlıkla farkedebiliyor. İnsanların bu yelekleri giymesindeki amaç ise hükümete karşı olan öfkelerini ve şikayetlerini görünür kılmak.  Çok şiirsel değil mi? İsyan edince çok güzel oluyorsun be Fransa’m asdfasdf
Peki neden bu insanlar isyan ediyorlar ve neden hükümetten şikayetçiler. Bunun temel sebebi Fransız Hükümeti’nin son zamanlarda akaryakıta yaptığı örtülü zamlar fakat daha sonra bu kızgınlık büyüyerek Macron’un ekonomi politikasını külliyen eleştirmelere kadar gitti. Ama neden insanlar sırf akaryakıta yapılan zamlar yüzünden böyle neden böyle bir eylemle girişsinler ki? Sonuçta Türkiye’de fiyatlar bir dönem 7 liraya kadar çıktı (şu an kaç bilmiyorum) neden biz eylem yapmadık da onlar yapıyor? Mal mıyız biz? EEE biraz evet adsfadsfa. Şaka şaka, biz delikanlının önde gideniyiz. Biz güçlüyüz, avrupa bizi yıkamaz, kaç yıllık tarihimiz var. AKILLI OLUN. 
Bu soruyu anlamak için Fransa’nın genel bir yerleşim planını çıkartmak lazım. Fransa’da Paris, Marsilya, Lyon gibi birkaç kaç tane büyük şehir var. Paris haricinde diğer şehirlerde yaşamak da size çok stres vermez, şehirler genelde düzenli ve öyle çok kalabalık değil. Fakat tersine bakıldığında, Fransa’da kırsal alanda yaşayan insan sayısı oldukça fazla ve bu yerlere de çok öyle toplu taşıma araçları koymuyorlar. Bu yüzden kırsalda yaşayan herkesin bir arabası oluyor. Burada yaşayan Türkler genelde şöyle konuşur: “Gelişmiş diyorlar Avrupa’ya, aha bak burası hep köy, ne gelişmişi. TÜRKİYE CENNET CENNET”. Ya kardeşim, biz şehirlere öyle bir yerleşiyoruz ki, böyle bidona turşu basar gibi, şehir küçük olsa bile katlı binalar yapıyoruz. Yani şehir sana güzel bir görünüm sunması gerekirken, saçma bir şekilde gözünü yoruyor. Ben Fransa’daki gibi bir yerleşim tarzını daha doğru buluyorum. Ve buralarda peynir ve şarap üretimi yapılıyor ya da tarımsal üretimin devamı sağlanıyor. Anadolu toprakları bomboş, kimse kusura bakmasın. Neyse, işte bu yüzden benzin fiyatları baya önemli adamlar için.
Bu eylemler ilk başta kırsal diyeceğimiz yerlerde otoban ve yol kapatmayla başladı ve büyüyerek saldırgan bir tutum aldı. Ben Rouen’de yaşıyorum ve etrafında birçok köy olan bir yerleşim yeri, oralarda insalar yol kenarında eylem yapıyorlardı. Aslında Fransa genelinde küçük çaplı eylemler oldu, insanlar protesto etmek için işe gitmediler ve bir grev durumunu da aldı bu eylemler. 
Şimdi bana göre en önemli nokta şurası oldu. Bu konular sabahtan akşama kadar televizyonlarda tartışıldı, gazetelerde makaleler yazıldı, insanlar bir şekilde konuşabildiler. Kim olduğunu bilmiyorum, bir hükümet görevlisi “Göstericilerin arasında provokatörler var.” dedi ve bu da tartışıldı. Sarı Yelekliler ilk gün,  Arc de triomphe (Zafer Takı)’na doğru yürüdüler fakat polis engellemişti. Oraya vardılar polisle çatışa çatışa. Tam o sırada Fransa İç İşleri Bakanı “Biz göstericilerin düşünce özgürlüklerine yasalar çerçevesinde saygılıyız, onlar da yasalara saygılı olmaları gerekir. Bu şiddet eylemlerini sonlandırıp, bir müzakere için çalışmalıyız. Göstericlerin Zafer Takı’na varmaları bir şey ifade etmez, orası bütün Fransa’nın sembolüdür.” dedi.  Macron daha sonra: “Göstericilerin öfkesini anlıyorum.” dedi.  Kimse, bunlar ülkeyi bölmeye çalışıyor, bunlar sarı yelekli, bunlar şöyle bunlar böyle demedi. Ama insanlar konuşabildikleri için, televizyona çıkan bir gösterici temsilcisine “Bu şiddet eylemlerini destekliyor musunuz?” diye sorabildiler. 
Böyle durumlarda bazı insanlar hükümetin politikalarından memnun olmayabilir ve buna tepki göstermek isteyebilirler, buna karşılık insanlar bu olayların ve polisin müdahale etmesini de isteyebilir. Fakat bunu her iki grubunda özgürce dile getirmesi gerek. Türkiye’de sorun burada. Kanallarda 7/24 bu gösterilerin son durumu hakkında bilgi geçildi ve hiçbir engelleme olmadı. Bazı insanlar bu kanallarda gösterilen sonlanmasını savunurken bazıları da olağanüstü halin gelmesini savundu. Olay budur. Bunun sağlanması gerekiyor Türkiye’de. 
Gezi Eylemleri’nın bu eylemlerden en büyük farkı, insanların hükümetin “biz dedik oldu.” tarzındaki politik tutumuna karşı bir araya gelmiş insanlardı. Tabi ki konu sonraları çoooooooook ayrı yerlere çekildi fakat buydu yani. Orada kimsenin konuşmasına izin verilmedi, o tarihten sonra da basın üzerindeki denetimler arttırıldı. Ben orada olan polis olaylarına bir şey demiyorum ama mantık olarak bu yüzden insanların toplandığını düşünüyorum. Polis şiddeti ve polise verilen haklar dünyanın her ülkesinde artmakta şu anda ve sadece Türkiye’ye özgü bir sorun değil. Bu konuda burada konuştuğum bir Alman’da şikayet ediyordu düşünün artık. 
Eğer olaylar devam ederse büyük ihtimalle olağanüstü hal ilan edecekler çünkü herkes Paris’in göbeğinde olan şiddet olaylarına onaylamıyor. Hatta Zafer Pak’ının içinde bazı heykellere zarar vermeleri falan, baya eleştirildi. Bazı mağzalar yağmalandı ve bankalara saldırıldı. Eğer ohal ilan edilirse yine aynı şeye geleceğiz: “Bakın adamlar olağanüstü hal ilan etti bir şey olmadı, biz yapınca ooowww.” Aga sen çıkardığın olağanüstü halle ilçe yeri değiştirdin, iflas etmeyi yasakladın firmalar patır patır konkordato ilan ediyor. Tabi ki sana laf edecekler afasdfasdfa. 
Evet, şimdilik yazacaklarım bunlar bir şey unutmadım sanırsam. Umarım yararlı olmuştur. Silinen yazıyı yazmak zormuş… İyi geceler. 
52 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Quote
(via mementoa-blog)
Kuliah itu bukan hanya modal buat masa depanmu, dia juga modal buat keluarga. Modal supaya anaknya bisa dapat tingkatan yang lebih baik dari ortunya. Modal buat mencukupkan keluarga sekarang maupun masa depan. Modal buat kamu sendiri lebih mengenal ilmu, mendapatkan lingkungan yang lebih baik maupun memahami sikap satu sama lain. Orang tua nggak pengen banyak, cuma pengen lihat anaknya berhasil. Apalagi yang bisa dibanggakan dari seorang orang tua yang sudah mulai menua di usia, fisik dan cara berpikirnya selain anaknya yang sukses? - Ayah
Ini pesan ayah yang selalu bikin terharu pas skripsi dulu TT_TT
35 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
pfff :/
37 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Quote
Akhlak mulia yang membawa ke Surga
Akhlak yang baik itu sesungguhnya bukan hanya dalam bermuamalah dengan manusia, paling utama adalah bermuamalah dengan Allah yang Maha Pencipta.
Adapun akhlak yang baik dalam bermuamalah dengan Allah mencakup tiga perkara:
تلقي أخبار الله بالتصديق وتلقي أحكامه بالتنفيذ والتطبيق وتلقي أقداره بالصبر والرضا
“Menerima berita-berita dari Allah dengan tashdiq (membenarkannya), menerima hukum-hukum Allah dengan mengamalkannya, menerima ketentuan takdir  Allah dengan sabar dan ridha.” (Makarimul Akhlaq hal. 16)
Ini Hanyalah Reblog Untuk keperluan Seo dan bukan oleh admin kami   
81 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Video
Profile Komunitas Bisnis Melia Sehat Sejahtera. “Bersama Kami Menuju Hidup Lebih Baik” . More Info: Wa: 082110161010 Jlcn Yade Zaenal M. . #mss #komunitas #bisnis #entrepreneur #millionaire #sukses #kaya #raya #karakter #pemimpin #terbaik
38 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Text
Il problema che nonostante tu voglia combattere la tua insicurezza,lei si presenta sempre in ogni circostanza, in ogni gesto o parola,in tutte le situazioni potrai leggerla nei tuoi occhi insieme a quella paura costante di sbagliare,di disturbare,lei ti accompagna sempre,nonostante tu ti crei quella corazza esterna ,di finta sicurezza,è dentro che cadi,è dentro che ogni cosa diventa più grande di quello che in realtà è,è dentro che non ti senti mai all'altezza di niente,senti di non essere in grado di fare un certo compito,è dentro che non ti senti mai abbastanza a confronto agli altri…
Tu sei esattamente questo:
Le nostre paure sono molto più numerose dei pericoli concreti che corriamo. Soffriamo molto di più per la nostra immaginazione che per la realtà.
(Seneca)
Solo pensieri…
30 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Text
Ini Hanyalah Reblog Untuk keperluan Seo dan bukan oleh admin kami   
Law of...
Hukum kekekalan chemistry. Chemistry tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihilangkan. Chemistry tumbuh dengan sendirinya dimulai dari tatapan dan interaksi. Chemistry yg sudah terlanjur tumbuh tidak bisa dihilangkan. Hanya bisa dipindahkan.
11 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Text
goyah
Sejak berstatus warganet zaman now, bukan hal asing bagi kita untuk mengonsumsi potongan kisah hidup orang lain lewat linimasa. Sayang, mengonsumsi kisah hidup para karib, kerabat atau idola secara intens hari ini terasa tak seasyik dulu sebelum kita tumbuh dewasa karena rasa minder yang kadang mencuat kala mendapati hal-hal baik yang dicapai oleh orang lain dalam unggahannya.
Melihat foto mereka yang terlihat harmonis dengan keluarga kecilnya membuat kita sedikit resah dengan pikiran tentang pasangan hidup. Melihat video mereka yang tengah menempuh studi di luar negeri membuat kita lumayan gelisah dengan diskusi tentang titel idaman. Goyah. Perasaan itu bisa lumayan mengusik ketika rasa mindernya tumbuh sebagai penghambat produktivitas.
Maka, hal sederhana yang terbilang ampuh sebagai pelipur resah-gelisah dalam kondisi tersebut adalah menyadari bahwa tujuan, kondisi, ikhtiar, prioritas dan takdir setiap orang sedemikian berbeda.
Katakanlah kita memiliki sahabat yang bertujuan memiliki bisnis - sama seperti kita. Ketika sahabat kita giat mengembangkan diri dengan rajin mengikuti seminar kewirausahaan, membaca buku-buku penunjang hingga berkonsultasi dengan para praktisi, kita masih saja berkutat dengan prioritas lain. Dengan perbedaan tersebut, tentu wajar jika dalam perjalanannya ia lebih dulu meraih apa yang kita sama-sama inginkan.
Namun, contoh di atas hanya menekankan perbedaan poin ikhtiar dan prioritas atas tujuan yang serupa. Apa jadinya kalau tujuan, kondisi aktual dan takdir yang ditentukan-Nya pun berlainan secara keseluruhan bagi setiap orang? Tidak mengherankan kalau momentum pencapaiannya akan berbeda pula. Karenanya, tenanglah. Tak perlu kita berkecil hati apalagi sontak mengubah arah. Malah, perbedaan tersebut layak menjadi lecutan bagi kita untuk terus memacu diri dalam kesabaran dan kesyukuran.
Akhirnya, capaian siapapun dalam bentuk apapun yang terlihat di linimasa hanya perlu dikembalikan pada fungsi asalnya yakni sebagai kabar berita. Kita perlu turut bersukacita dengan capaian para karib-kerabat lewat ucapan selamat juga doa baik yang diikutsertakan. Dengan begitu, raihan mereka takkan sedikitpun menyulitkan hati apalagi menghambat laju proses yang tengah kita tempuh kini.
Kalaulah unggahan-ungggahan tersebut masih saja menyulitkan hati, tentu menekan tombol unfollow tetap mudah untuk dilakukan. Toh unfollow di dunia maya takkan serta merta dimaknai sebagai upaya pemutusan hubungan di dunia nyata. Selebihnya, cek hati kita. Mungkin selama ini perasaan insecure hadir dalam hati karena kurangnya rasa syukur atas apa yang kita miliki. Lagipula, setiap orang memiliki hak untuk menghiasi linimasa dengan unggahan-unggahannya dalam bentuk apapun.
Kita sederhanakan dengan simpulan bahwa selera bermedia sosial setiap orang pasti berbeda agar kita tak mudah menyalahkan orang lain yang tak sepemahaman. Dengannya, media sosial tetap baik, ringan, asyik lagi menyenangkan untuk disimak - setidaknya bagi diri kita sendiri.
1K notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
38 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Text
Buka Mata : Inflasi
Beberapa hari yang lalu, ketika mengajar, mendapati hal yang menarik. Kala itu, adik ajar izin permisi untuk jajan siomay.
“Gak ikut jajan?” tanya saya kepada adik ajar yang tidak ikut jajan. “Gak ah, mahal.” kata adik ajar itu. “Memangnya, bawa uang berapa?” “Dua ribu, A.” “Memangnya gak cukup ya dua ribu beli siomay?” “Cukup, tapi cuman dapat setengah…”
Di sinilah saya kaget. Jaman SD dulu, beli siomay dua ribu dapat lima. Eh sekarang hanya dapat setengah. Bukan setengah porsi, tapi setengah siomay!
Beginilah kenyataannya. Hampir setiap tahun harga kebutuhan pokok naik—mengakibatkan harga jajanan ikut naik. Lantas, bisa tidak ya sekali-kali harga kebutuhan pokok itu tidak naik—atau bahkan mengalami penurunan?
Namun sayangnya, selagi uang yang dipakai adalah uang fiat (dolar, rupiah, euro, real, dll), maka akan sangat kecil kemungkinannya.  
Mengapa demikian?
Dalam rezim uang fiat dunia pasca Nixon Shock 1971, harga barang-barang kebutuhan pokok di tingkat dunia hampir selalu dalam situasi naik.
Ketika ekonomi dunia sedang membaik, terjadi peningkatan kebutuhan yang tidak selalu bisa diikuti oleh peningkatan supply secara proporsional. Hal ini mengakibatkan harga-harga menjadi naik.
Sebaliknya, ketika ekonomi sedang memburuk, pemerintah-pemerintah dunia cenderung mencetak uang secara berlebihan untuk mencegah ekonomi terpuruk lebih lanjut. Maka terjadilah inflasi—nilai uang jadi kurang berarti.
Maka, bagaimana solusinya?
Goat & Gold Investment—Kambing dan emas atau Dinar yang sangat erat dengan syariah Islam. Di sinilah lagi-lagi saya dibuat kagum oleh Islam. 
Kambing dan Dinar seringkali digunakan dalam pelaksanaan hukum syariah. Misalnya ketika pergi haji. Bila suami dengan istri melakukan hubungan sebelum tahallul, maka dikenakan denda menyembelih 7 ekor kambing atau 1 ekor unta. Adapun dinar menjadi standar nisab zakat, nisab pencuri, uang darah, dsb.
Hebatnya, harga kambing standar qurban bertahan di sekitar 1 Dinar selama lebih dari 1400 tahun. Karena kambing dan Dinar merupakan bagian tidak terpisahkan dari syariat agama, maka pasti keberadaannya dijamin oleh yang membuat syariat itu sendiri sampai akhir zaman.
Selain itu, Dinar tidak pernah kehilangan nilai atau daya beli; appresiasi nilainya mampu mengalahkan inflasi hampir 3 kali angka inflasi. Dinar menjadi proteksi asset yang sangat efektif untuk melindungi daya beli.
Walau demikian, Dinar tidak menjadi growing asset yang sesungguhnya. Satu Dinar tetap satu Dinar bila disimpan berapa lama pun. Ia tidak beranak dan daya belinya tetap setara dengan satu ekor kambing.
Di sisi lain, kambing setiap tahun beranak. Sekali beranak bahkan tidak hanya satu, kadang dua bahkan ada yang sampai empat. Inilah growing asset! 
Di sinilah kita menemui fakta bahwa memelihara kambing seperti yang dilakukan oleh para nabi ternyata tetap relevan sampai zaman modern sekarang. Dengan kambing kita lawan inflasi.
===
Dan akhirnya, ditutup dengan penawaran kembali :)
alhamdulillah, saat ini @agriquran tengah mendapat amanah mengelola 91 ekor saudaranya kambing—alias domba, he he. Di antara plan ke depan adalah membuka program investasi. Bila berkenan, memohon doanya untuk kelancaran dan keberkahan.
Untuk saat ini, kami menawarkan program kerjasama. Bila ada yang tertarik untuk develop unit usaha berbasis produk turunan domba, boleh sekali berkabar. Silahkan hubungi kami di [email protected]. Barangkali ada kolaborasi yang bisa kita kerjakan bersama.
Yuk kita berperan di pentas perekonomian. Beramal jama’i agar bisa berdaulat.
29 notes · View notes
sahamdotnews-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
hab 1 politisches meme gememe’t. darf gerne geklaut werden.
4K notes · View notes