Tumgik
sashaa-journey · 23 days
Text
Page - 3
Still confused about what i wanna be.
Rasanya seperti tidak punya pijakan dan terus melayang, mau jadi apa? mau bagaimana? mau jadi manusia seperti apa? mau melakukan hobi apa? mau gapai impian apa? mau seperti ini sampai kapan? Entah mengapa pertanyaan seperti itu selalu saja membuat diriku menjadi seorang idiot yang tak tau apa-apa, jangankan menjawab semuanya satu pertanyaan saja tak bisa ku tuntaskan jawabannya. Entah apa yang menggangguku sebelumnya namun kali ini aku merasa menjadi manusia naif yang tak memikirkan apa-apa selain makan hari ini makan apa ya? Banyak pertanyaan yang selalu melayang dikepala namun diriku seakan tak mau menjawabnya, terlena dengan keadaan yang sebenernya sudah semakin sesak setiap harinya, lalu aku harus bagaimana? aku harus apa? apapun yang ingin kulakukan terasa seperti tidak direstui oleh semesta, maaf jika kau tersinggung semesta aku tak bermaksud demikian namun kau memang selalu menyeretku kedalam keadaan kelam yang entah bagaimana aku bisa keluar dalam kelamnya pernmainanmu itu. Segala tanya dan segala rasa yang kini aku pikirkan setiap harinya semoga segera mendarat dipelabuhan yang bisa mendekapnya dengan jawaban yang selengkapnya. Mungkin ini akan memakan waktu lama, tapi kupastikan tak akan menyesalinya karena inilah hidupku dengan segala keadaannya.
0 notes
sashaa-journey · 1 month
Text
Page - 2
Ku kira menjadi Sasha tidak akan mudah untuk merasa sakit hati ternyata Sasha yang sekarang masih sangat rapuh.
Begitu banyak luka yang masih timbul karena kesendirian yang tak berujung, merasa sepi di tengah keramaian, merasa tersingkirkan, merasa tidak berharga dan selalu dibuang.
Begitu banyak pandangan yang sangat aku benci, pandangan iba, pandangan tidak suka, pandangan meremehkan dan pandangan merendahkan dari manusia manusia yang ada di sekitar.
Akahkah kesendirian ini terbayar dengan pasti? akankah kesendirian dengan tujuan bertumbuh ini bisa segera berlabuh? akankah kaki ini akan mempunyai pijakan nanti? Ku usahakan diri ini tak lagi merasa seperti ini walaupun harus kubayar dengan darah setiap hari, demi Sasha yang tak akan goyah lagi, demi Sasha yang tak akan merasa rendah lagi, demi Sasha yang membahagiakan semua orang disekitarnya nanti.
0 notes
sashaa-journey · 1 month
Text
Page - 1
Hai, aku Sashaa dan lebih tepatnya namaku Siska namun diusia yang menginjak angka 21 ini aku memutuskan untuk mengganti nama panggilanku menjadi Sasha. Mengapa Sasha bukan Siska?
Hmm dari banyaknya alasan yang terlintas dipikiran aku hanya berharap nama ini menjadi jadi batu loncatan menuju pencarian jati diri yang lebih matang lagi, bukan sebagai Siska dengan begitu banyak luka dan selalu mengutuk dunia, namun sebagai Sasha yang mulai memahat diri kembali agar tak seperti Siska. Ironis sekali bukan? nama pemberian ibuku ternyata tak bisa kujaga, kepedihan,penyesalan,penghianatan dan penghinaan selalu terlontar kepada nama itu entah aku yang malang atau memang siska sangat menyebalkan sampai dunia enggan membuatnya merasa terhormat sebentar saja. Kali ini aku tidak mau banyak bercerita tentang Siska karena pada tulisanku kali ini aku akan memahat Sasha setiap harinya. Semoga semua harapan membentuk Sasha menjadi pribadi yang ku impikan segera terkabulkan. Mandiri dengan kakiku sendiri karakter yang kuat dan tak goyah karena angin semata mampu membahagiakan diriku dan keluarga disiplin dan kuat menjalani setiap rintangan setiap harinya membuat pembalasan dengan kesuksesan yang lebih besar atas penghinaan orang orang sebelumnya bahagia dan tak lupa akan ibadahnya.
Bangkitlah Sashaa, kini kamu menjadi harapan satu-satunya.
1 note · View note