Tumgik
seaweedya · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
7 notes · View notes
seaweedya · 2 years
Text
Tumblr media
Bergabung bersama mereka memang tak mudah, panjang prosesnya, banyak hal yang harus dikorbankan, lelah juga perjuangannya.
Ketika ada orang yang bertanya kepada kedua orang tuaku, "Pakai uang berapa?" , "Lewat siapa masuknya?"
Sedih sekali mendengarnya, mereka tak tahu berapa banyak doa-doa yang kami lantunkan kepada Sang Maha Rahman. Mereka tak tahu berapa lama waktu kami untuk menghabiskan bacaan-bacaan. Mereka tak tahu perjuangan kami melaksanakan tes dengan gempuran harapan di pundak. Mereka tak tahu berapa tetes air mata yang mengalir di hari-hari yang kami lalui.
Kalo saya boleh jujur, memang bukan karena mutlak kemampuan kami yang dimiliki, tetapi karena kuasa Allah serta doa dan ridho dari kedua orang tua yang membuat saya bisa lolos CPNS.
Setelah mulai bekerja, orang-orang sekitar bilang, enak ya jadi PNS bisa begini begitu dan lainnya. Alhamdulillah, kamu tidak tepat. Menjadi seorang PNS itu menjadi sorotan masyarakat sekitar, ketika perilakunya tidak baik otomatis menjadi bahan gunjingan, bahkan parahnya bisa dicontoh oleh masyarakat. Sikap kita nantinya bisa jadi seolah "pembenaran" bagi masyarakat dalam bersikap.
Selain itu, justru ada tambahan beban di pundak. Karena kami digaji oleh negara, yang sumber dananya dari mana? Ya dari masyarakat. Jadi, ya seharusnya kami bisa memberi pelayanan prima bagi masyarakat seluruhnya tanpa diskriminasi.
Menjadi CPNS menyenangkan?
Bagi saya ya, karena dengan menjadi CPNS saya bisa mengikuti agenda-agenda pemerintahan yang dulu saya harapkan sewaktu masih sekolah. Salah satunya adalah mengikuti upacara bendera yang pembina upacaranya para petinggi-petinggi daerah. Awalnya memang saya pun bertanya-tanya kenapa harus menjadi CPNS? Ternyata secara tidak langsung, bergabung di sini adalah salah satu bentuk ijabah doa-doa saya di masa lalu yang belum terwujud.
Lalu, saya bisa satu frame berfoto dengan para pejabat daerah yang luar biasa. Memang tak seberapa mungkin ya bagi orang lain. Tapi bagi saya ini adalah suatu pencapaian dan memiliki makna yang mendalam bagi saya. Karena saya terlahir bukan dari kalangan para pejabat yang begitu dihormati dan disegani, atau memiliki saudara-saudara yang suksesnya maa syaa Allaah seperti yang lain.
Dari CPNS ini, semoga Allah mudahkan langkah kami selanjutnya menjadi PNS yang jujur, amanah, inovatif, dan berintegritas. Saya yakin bahwa ada maksud dan tujuan besar dari Allah mengapa kami ditempatkan di tempat ini, yang meskipun belum saya tahu apa itu.
Let's start our journey!
0 notes
seaweedya · 2 years
Text
Kita kerap salah menilai manusia
Karena kebaikan awal, kita menilai mereka akan baik selamanya
Rasa memang tidak pernah bohong
Ketulusan bisa jelas terlihat oleh hati ke hati
Padahal, yang awalnya buruk pun belum tentu selamanya buruk.
Semua punya peluang dan semua punya celahnya masing-masing
Jangan terlalu membenci
Jangan terlalu cinta
Sewajarnya saja
Supaya tak kecewa karena rasa dan ekspektasi semata
0 notes
seaweedya · 2 years
Text
Terkadang, seseorang baik kepada kita tidak sepenuhnya tulus karena dia mau. Tetapi selalu saja ada rasa mengharapkan imbalan dan juga penilaian manusia.
Lucu ya manusia.
Ketika empati dan simpati disandingkan dengan hal yang demikian remehnya.
Sebenarnya, apa sih yang sedang dikejar?
0 notes
seaweedya · 2 years
Text
““Tidak semua itu bisa ditenangkan oleh nasihat atau pelukan seseorang, terkadang sesuatu yang berat itu baru akan hilang dan berkurang dengan tetesan air mata dan doa””
Sekuat apapun seseorang terlihat di depan manusia, ia sebenarnya tetap memiliki sisi terlemah, entah hatinya atau sisi lain dari kehidupannya. Kamu tahu? Ada seseorang yang segera beristirahat ketika malam baru tiba, sengaja ia melakukannya agar bisa bangun di sepertiga malam untuk mengadu dan menumpahkan lelahnya pada hidup yang harus ia jalani.
Jika Tuhan tidak akan membebanimu di luar kemampuanmu, seharusnya saat masalah itu tiba kamu harus segera menemui-Nya, untuk meminta arahan dan petunjuk dimana jalan yang harus kamu tempuh dan solusi apa yang harus kamu lakukan. Sayangnya, kamu menghindar dan lebih memilih bercerita pada manusia yang seringnya mengkhianati.
Yang besar pasti akan mengecil, yang rumit pasti akan menjadi mudah, dan yang buntu pasti akan ada jalan keluarnya, andai kamu dekat dengan-Nya.
@jndmmsyhd 
807 notes · View notes
seaweedya · 2 years
Text
Tantangan zaman saat ini tuh luar biasa pisan ya. Saat dulu kesulitan akses informasi. Sekarang banyak banget informasi bertebaran, entah baik atau buruknya dan benar atau salahnya. Namun sayangnya, gak semua orang bisa filter informasi. Apalagi anak-anak yg berselancar di dunia maya tanpa pengawasan, khawatir jadi membenarkan apa yg gak boleh.
Bukankah kita juga terbentuk atas informasi yg kita serap? Baik info yg sengaja ataupun gak sengaja kita baca/dengar. Pernah denger suatu statement, kalo kita kedepan itu ditentukan oleh apa yg kita baca, siapa kawan dekat kita, dan apa yg kita tonton selama ini :")
Huaaa PR berat ya buat kita, apalagi para orang tua, tapi in syaa Allaah bakalan jadi ladang pahala yg gede kalo para orang tua bisa mendidik dan mengarahkan anaknya tetep on the track.
0 notes
seaweedya · 2 years
Text
Tumblr media
Menyelam ke dalam lautan lepas
Tanpa perlengkapan yang cukup kucoba dengan usaha keras
Tak tahu apa yang akan kudapati disana
Apakah bertemu hiu yang buas?
Ataukah berteman baik dengan ikan di dalam karang?
Semua tak pasti,
Aku masih berusaha menjaga keseimbangan
Sebab, aku bukan perenang yang andal
Aku hanyalah amatir yang mencoba peruntungan
Yang bisa selamat, namun bisa juga tenggelam
Allah Maha Baik, di permukaan laut aku dipertemukan dengan para perenang lain
Kebanyakan dari mereka sudah terlampau mahir,
ya dan aku masih tak ada apanya
Para perenang ulung pun begitu banyak, mereka bersahaja dan mau berbagi
Aku sangat bersyukur, aku kira akan tersesat sendirian
Nyatanya, mereka merangkul agar aku tak tenggelam
Berharap, kita bisa melalui derasnya ombak laut bersama, ya semoga saja
Masih banyak tempat yang belum kita jamahi
Di depan sana, masih banyak tantangan menanti
Kuyakin kita kuat, jika bersama
Memang, kita tak bisa bergantung pada perenang lain
Namun, bukankah manusia tak bisa hidup tanpa manusia lain?
Tepatnya, kita bukan saling bergantung, tetapi saling membantu dan menguatkan
Bukan begitu?
Masih banyak waktu yang akan dilalui bersama, jika sampai dan semoga sampai
Terima kasih telah membuktikan bahwa jauh dari daratan untuk pertama kalinya tak seburuk itu
Mari bertumbuh bersama untuk menjadi perenang yang andal
Agar bisa menyelamatkan diri dari terkaman binatang buas dan ombak yang menakutkan
Sambil berteman dengan para perenang yang lebih ulung untuk menggali ilmu dan pengalamannya
Selamat menyelam, jangan tenggelam 🏊‍♀
#coretanseaweedya
0 notes
seaweedya · 2 years
Text
Tumblr media
Melangkah menyusuri hari
Bepergian kesana kemari
Menghabiskan waktu dan energi
Entah apa yang dicari
Mencari berbagai peran yang pantas
Entahlah pantas menurut siapa
Saat kecil ingin segera menjadi dewasa
Anehnya, ketika masa dewasa tiba
Malah ingin kembali menjadi anak kecil yang periang
Katanya, kecil itu tak menanggung beban
Dapat tertawa lepas bersama kawan
Menari di tengah rintik hujan
Tanpa ada ketakutan dan kekhawatiran
Ah, semua tergantung sudut pandang
Bukankah saat kecil kita sempat berpikir menjadi dewasa itu menyenangkan?
Karenanya, kita bisa membeli apapun
Pergi kemana saja bebas kapanpun
Satu hal yang semua orang sering lupa
Ya, kita semua tak bisa membeli waktu
Di fase manapun kita,
seharusnya kita bijak dan memanfaatkan
Sayangnya kita selalu gelagapan
Bingung harus seperti apa menjalankan peran
Apakah hanya diri ini saja?
Ataukah kamu juga merasakan?
#coretanseaweedya
0 notes
seaweedya · 3 years
Text
Bebal
Kalau Tuhan sudah memberikan pertanda secara terang benderang dan kita masih saja bebal karena masih terus menerus bertanya maksudnya, barangkali yang selama ini membuat hidup kita kesulitan adalah diri kita sendiri. Yang membuat hidup kita berantakan, juga diri kita sendiri. Tapi, saking bebalnya. Kita masih saja menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan atas jalan hidup yang kita tempuh. ©kurniawangunadi
478 notes · View notes
seaweedya · 3 years
Text
“Penyampai kebaikan itu seperti dokter, menyembuhkan, bukan membuat luka. Seperti seorang dokter yang pandai menakar dosis obat. Begitupula seorang pendakwah, dia harus cerdas dalam menakar nasihat yang akan disampaikan.”
133 notes · View notes
seaweedya · 3 years
Text
Sosok cinta pertamaku, pria tegas, tegap, mahir dalam segala hal, peka, dan rela berkorban demi membahagiakan keluarga. Dari kecil, aku tak pernah kehilangan sosok Mamah dan Bapak. Mamah jelas segalanya. Bapak? Tentu segalanya pula. Kali ini biarkan aku beropini tentang seorang Bapak.
Bapak ini sosok pria tegas, mungkin bisa dibilang tempramen. Yap, karena saking tegasnya nada Bapak jika tidak suka dengan situasi ataupun sikap seseorang akan secara terang-terangan mengungkapkan dengan lugas, tegas, bahkan terdengar seperti amarah. Ya, begitulah Bapak. Namun, marahnya beliau itu hanya pada waktu itu saja, hanya sesaat. Setelahnya beliau akan bersikap biasa kembali. Hanya saja objek yang ia marahi masih saja merasa tidak baik-baik saja wkwkw. Karena omongan Bapak itu mengandung cabai haha. Tapi tenang, dibalik tegasnya sosok Bapak, ada berjuta kasih sayang dan kepekaan bagi setiap anak-anaknya.
Peka? Kok terdengar ga sinkron sama suka marah-marahnya? Pasti pada gak percaya. Orang di rumah yang pertama kali tahu ketika anaknya sedang tidak biasa-biasa saja adalah Bapak. Entah, padahal setiap anak selalu berusaha untuk menyembunyikan kesedihan dan kekecewaannya sendiri, karena jika semua diceritakan khawatir menjadi beban pikir bagi orang tua. Prinsip aku, kakak, dan adik-adikku adalah selama kita masih bisa menyelesaikan sendiri, maka selesaikanlah. Jika tidak bisa? Diskusi dengan kakak ataupun adik yang lain. Jika masih tidak bisa? Bercerita ke Mamah. Pasti kalian bertanya kenapa tidak langsung ke keduanya ya kan? Jawabannya, mamah adalah perantara kami untuk bercerita dan meminta bantuan kepada Bapak. Hebatnya sosok Bapak selalu punya 1001 solusi atas setiap masalah kami, yang jawabannya memuaskan dan tak pernah terpikirkan oleh kami sebelumnya. Pantas saja saudara-saudara dan teman-temannya selalu bercerita banyak. Tapi kok anak-anaknya gak berani ya? Aneh. Ya, itulah kami haha.
0 notes
seaweedya · 3 years
Text
Pada awalnya aku ingin sekali segera enyah dari tempat itu. Entahlah, namun lambat laun kutelusuri, kupahami, ternyata melimpah orang-orang baik dengan ragam karakter uniknya yang senantiasa membersamai.
Waktu bergulir begitu cepat, durasi empat tahun ternyata sudah terlewat. Memang benar kenyamanan membuat waktu tak terasa. Ah, menyesal dahulu berkata demikian.
Memang aku tahu, cepat atau lambat kita memang akan berpisah. Sedih. Apakah suatu hari nanti masih bisa kujumpai manusia hebat layaknya kalian? Kurasa manusia seperti kalian tak banyak, atau bahkan mungkin takkan ada.
Walau terkadang banyak kisah duka, pilu, bahkan amarah. Namun, hal itu masih bisa tertutupi dengan kisah suka, haru, dan bangga. Bersyukur Allaah pertemukan dan mengizinkan aku tuk mengenal kalian.
Tapi kuharap ini bukan akhir pertemuan kita. Semoga silaturahim tetap terjaga. Aku yakin, kalian akan menjadi manusia hebat. Hanya satu pintaku, "tolong jangan lupakan aku".
Sebelumnya, kuucapkan terima kasih atas segala kebaikan, bantuan, dan kebersamaannya. Maafkan aku yang banyak merepotkan.
Terakhir dariku,
Dimanapun kalian nanti,
Tetap jaga kesehatan
Tetap menghebat
Tetap bermanfaat
Menjadi apapun kalian nanti,
Tetap membumi
Tetap mengabdi
Tetap mengasihi
Kuharap kita bisa segera mencapai target dan bertemu dengan keadaan yang berbeda dan menjadi lebih baik.
Selamat berjuang untuk kita.
Selamat berlayar, jadilah pelaut yang tangguh!
Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
seaweedya · 3 years
Text
Masa depan ialah misteri, tak ada yang pernah tahu pasti kita akan seperti apa nantinya. Namun, saat ini yang bisa kita lakukan adalah terus mengupgrade diri, ikhtiar, berdoa, membuat perencanaan dan target yang baik, serta mengaktualisasikannya dalam bentuk aksi nyata. Namun jangan lupa tawakal.
Untuk saat ini,
Biarkan matamu terbelalak
Biarkan lenganmu terus bergerak
Biarkan kakimu trus melangkah
Biarkan lisanmu terus berucap
Terpenting jaga hatimu tuk ikhlas melakukannya
Namun, jika suatu saat didapati kamu lain dari targetmu, tak apa asalkan kau tlah berdoa dan berusaha keras. Barangkali bukan itu keinginan Allaah. Karena manusia hanya bisa berencana, dan untuk hasil Allah yang menentukan.
Selamat berprogress, semangat meraih target
0 notes
seaweedya · 3 years
Text
Untukmu yang hampir menyerah,
Yakinlah semua sudah Allaah atur
Bukankah Allaah sebaik-baik perencana?
Bukankah Allaah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu?
Berhentilah menyalahkan keadaan,
Barangkali bukan usahamu yang tak berbuah hasil
Bukan pula doamu yang tak kerap diijabah
Namun, bisa jadi ada dosa yang tak disadari dan belum tertaubati
Mari evaluasi diri,
Jangan melulu mencari kambing hitam atas setiap kesalahan
Teruslah berjuang, aku tahu kamu mampu
Raihlah segala hal yang kau tuju
Tetaplah menjadi dirimu,
Tetaplah menjadi manusia yang kuat
Disaat kau hampir menyerah,
Tengoklah orang-orang yang ada di sampingmu
Bahkan lihatlah orang-orang yang walau terpisah jarak
Tetapi senantiasa menanyakan kabar dan mendoakanmu
Terakhir, janganlah berhenti berharap dan berusaha
Bukankah janji Allaah itu pasti?
0 notes
seaweedya · 3 years
Text
Senyap sunyi di keheningan malam yang menenangkan
Membuat manusia semakin lelap dalam tidurnya
Tuk rehat dari berbagai aktivitasnya yang melelahkan
Pantaslah Allah menjadikan malam sebagai pakaian
Namun, saking menentramkannya suasana malam hari
Kebanyakan manusia tertidur pulas hingga lupa
Bahwa Allah turun ke bumi pada sepertiga malam
Menunggumu tuk terbangun dan datang menghampiri
Akan tetapi apa yang kita lakukan?
Apakah bergegas? Atau malah melanjutkan mimpi?
Begitulah kita yang sering abai
Begitulah kita yang banyak khilaf
Padahal Allah menunggu kisah dan harapmu pada-Nya
Rindu akan tangis dalam setiap sujudmu
Terkadang kita angkuh,
Tak tahu malu
Bagaimana jika Allaah cemburu?
Melihatmu mengistimewakan seseorang yang hadir ke rumahmu
Sementara Sang Maha Pencipta, kau biarkan dan malah asyik dengan bunga tidurmu itu
Yang lalu biarlah berlalu,
Mulai saat ini, mari kita lepas 3 ikatan syetan
dengan bergegas tuk datang menghampiri di sepertiga malam
Mari merengkuh bersujud mohon ampun
Biarkan waktu tidurmu itu
Bukankah dunia memang tempatnya tuk berlelah-lelah?
Istirahatmu bukan disini
Tetapi kelak di syurga-Nya nanti
1 note · View note
seaweedya · 3 years
Text
Beragam manisnya kata yang ditebar
Membuat dirimu luluh begitu saja
Tanpa mau berpikir rasional
Sehingga menimbulkan kepercayaan padanya yang teramat dalam
Sehatkah akalmu?
Masih adakah alarm kebaikan di hatimu?
Atau semuanya sudah tertutupi oleh hawa nafsu?
Ayolah sadar dan kembali pada yang dituju
Bukankah kamu tahu, bahwa tak boleh terlalu menaruh harap pada sesama
Karena tak lain hanyalah menyiapkan diri untuk terluka dan kecewa
Mereka sama sepertimu seorang hamba
Lantas kenapa masih berharap padanya?
Bukankah kau sering mengucap takbir?
Bukankah kau sering membaca surat Al Ikhlas, yang di dalamnya terkandung hanya Allaah tempat kita tuk bergantung?
Atau semua hanya sekedar ucapan di lisan?
Tak tertanamkah dalam hati?
Terakhir, mari berhenti sejenak, menengoklah ke belakang, mari bertafakur, mari bertadabur untuk kembali melihat kebesaran dan keagungan-Nya agar hati kita selalu condong dan hanya berharap pada Sang Maha Pencipta yang selalu ada dan dekat, melebihi dekatnya urat nadi kita
0 notes
seaweedya · 3 years
Text
Sebaik-baik tempat singgah hanyalah rumah,
Walau terkadang ada banyak kisah sedih, haru, bahkan amarah
Tetapi tetap, rumah selalu menjadi tempat paling nyaman
Karena di rumahlah aku bisa diterima apa adanya
Tak perlu menjadi manusia lain untuk dekat dengan mereka
Tak perlu tersenyum menutupi luka
Tak perlu banyak mengungkap kata
Mereka sudah paham apa yang kurasa
Rumah, mengajarkanku arti sebuah kehidupan
Tepatnya, kisi-kisi kehidupan ada di dalamnya
Namun, mengapa aku masih terjebak dalam sebuah keadaan?
Maaf, Ma, Pa, aku terkadang masih belum bisa paham akan maksud dari semua perkataan itu
Namun akan terus kuselami,
Akan selalu kudalami,
Agar aku paham makna hidup untuk bekalku kini dan nanti
Terima kasih manusia baik, doakan aku terus bertumbuh dan berbakti
Terakhir, ku harap Dzat Maha Cinta selalu mencintai dan menjaga orang tersayangku
Seperti mereka mencintai, menjaga, dan menyayangiku
0 notes