Tumgik
Photo
Tumblr media
My reading view! ⛅🌿📖
1 note · View note
Photo
Tumblr media
Like the rain, you came in unexpected. And just when I'm starting to love it, you start walking out. I don't know what's worse, the thought of you leaving or the thought of living without you. ☔ #betweentheraindrops #stephaniezen #bukulama #bacaawaltahun #bookaddict
0 notes
Quote
Kesabaran yang paling lama mendekam selain dendam adalah rindu.
0 notes
Photo
Tumblr media
Kadang hidupku adalah kisah di dalam buku dan kau membacanya dari belakang, tidak ada yang akan berubah. Hari ini sama seperti kemarin. Besok akan sama seperti hari ini. -Madeline Whittier- #everythingeverything #nicolayoon #bookquotes #bookaddict #penerbitspring
0 notes
Photo
Tumblr media
“Tau elegi itu apa?” “Lagu sedih. Hidup cuma bisa nyanyi lagu itu aja. Dia nggak bisa nyanyi yang lain untuk kami, Tar. Kadang kami punya cukup kekuatan untuk ndengerin. Kadang nggak. Masalah muncul kalo kami lagi nggak kuat. Nggak ada cara lain kecuali lari. Gue lari sendirian. Ari lari sendirian. Seneng juga sebenernya kalo bisa lari sama-sama. Paling nggak ada tangan yang bisa dipegang. Nggak terasa sendirian. Sayangnya nggak bisa begitu.” Ata kepada Tari.
Finally, selesai setelah berusaha diirit-irit bacanya, tapi nyatanya kebablasan nggak bisa berhenti baca. Lanjutan Jingga dan Senja ini lebih banyak menguras tenaga–berusaha nggak nangis, yang akhirnya tumpah juga di halaman-halaman terakhir–kesedihan, dan ketegangan mendominasi.
Pokoknya syukaak sekali sama novel ini. Keren sumpah. Bikin candu. Akhirnya jadi nggak sabar menunggu seri ketiganya terbit. 🙌
Rating : 🌞🌞🌞🌞 #jinggadalamelegi #bookseries #cantwaitjinggauntukmatahari
0 notes
Photo
Tumblr media
"Lo percaya nggak kalo gue bilang kita berdua kayak benda dan bayangan? Lo bayangan gue dan gue bayangan elo..." Ari kepada Tari. Jingga dan Senja. Salah satu 'wishlist' yang akhirnya tercapai juga 🙌 Berawal dari sebuah rasa penasaran lewat seri ketiganya yang sebentar lagi akan diterbitkan tahun depan. Juga lewat antusiasme pembacanya, saya pun semakin penasaran. Termasuk novel lama, novel ini berhasil bikin saya 'betah' berjam-jam untuk membacanya. Sebenarnya sempat terbersit rasa sesal 'ke mana aja lo?' huhu. Telat? Iya bangeeeet. Kisah anak sekolahan. Bad boy. Pentolan sekolah yang paling berkuasa sekaligus ditakuti. Ari. Tipe anak sekolah pembangkang dan suka bikin onar. Sementara ada Tari, adik kelas sepuluh yang namanya tiba-tiba melejit begitu ia bersinggungan dengan Ari. Bukan hanya nama mereka yang memiliki kemiripan, mereka juga sama-sama lahir sewaktu matahari terbenam. Kisahnya benar-benar 'real' anak sekolahan yang setiap adegannya selalu membuat saya tersenyum. Rasanya seperti mengenang masa-masa sekolah dulu. Ciyeeee~ Sejak di halaman pertama dan kedua, saya sudah jatuh cinta sama Ari. Ibarat kata, love at the first sight. Menjadi tokoh bad boy, Ari ini sebenarnya menyebalkan sekaligus menarik. Ada banyak sisi negatif dalam dirinya, tapi lebih banyak lagi sisi misterius yang hanya dia dan Tuhan yang tahu. Tempramen dan egois. Itu yang saya tangkap dari sosok Ari. Jauh dari lubuk hati, saya mengaguminya. Kalau mau tahu kenapa, baca novelnya 😉 Bagian yang paling saya suka dari novel ini adalah cara penulisnya menuturkan setiap kalimat khas anak remaja. Asiiik. Jauh dari kata membosankan. Interaksi antara Ari dan Tari selalu bikin gemas. Ari yang suka usil dan Tari yang tidak mau kalah--pada akhirnya dia selalu kalah. Perhatian-perhatian kecil Ari selalu dianggap Tari sebagai gangguan. Tari membenci Ari. Itu yang mereka ketahui bersama. Singkat kata, saya dibikin gemas dengan endingnya. Gantuuung. Mau lagi, lagi, dan lagi. And then, Jingga dalam Elegi menjadi target baca selanjutnya 🙌 P. S. Matahari Senja, I wanna hug you 💕 Rating: 🌞🌞🌞🌞 #reviewsingkat #jinggadansenja #bookseries #bookaddict
0 notes
Text
Newbie
Hello!
4 notes · View notes