Tumgik
#Eka Sapta
tembanglawas · 8 months
Text
Tirtonadi (Gesang) - Eka Sapta
0 notes
baliportalnews · 5 months
Text
Peluncuran Buku Tamu Digital SDN 2 Penatih, Disdikpora Denpasar Dorong Digitalisasi Sekolah
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar meluncurkan Buku Tamu Digital di SDN 2 Penatih. Peluncuran ini dilakukan oleh Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama. “Digitalisasi sekolah ini sangat penting dan menjadi target kita. Lalu kita juga mendorong peningkatan kualitas SDM, kita juga mendorong prestasi akademis. Lalu tidak lupa mendorong prestasi non akademis dari peserta didik, baik di sisi olahraga, kesenian dan lain-lain,” ucap Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, usai meluncurkan Buku Tamu Digital di SDN 2 Penatih, Jumat (5/1/2024). Menurut Wiratama, jika semakin banyak atau semakin kuat digitalisasi sekolah, peserta didik akan dapat mengakses konten-konten kurikulum yang baik. Ia menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan yakni mendorong guru segera membuat konten kurikulum yang menarik. Lalu membuat metode pembelajaran yang menarik inovatif dan kreatif sehingga peserta didik lebih bersemangat di sekolah. Wiratama mengapresiasi langkah SDN 2 Penatih dalam mendorong digitalisasi sekolah dengan terlebih dahulu meningkatkan kompetensi guru. Hal tersebut menurutnya akan menjadi perhatian Disdikpora Kota Denpasar melalui pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru termasuk sarana prasarana pembelajaran lainnya. “Digitalisasi sekolah adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan pendidikan yang lebih menarik dan inovatif. Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat merangsang semangat belajar dan memberikan akses pendidikan yang lebih luas. Mari bersama-sama memanfaatkan era digital ini untuk membentuk generasi yang lebih siap menghadapi kemajuan teknologi yang semakin canggih,” serunya. Peluncuran Buku Tamu Digital juga diisi dengan sosialisasi sosialisasi Program Digitalisasi dan Sistem Informasi Sekolah Sehat (Si Sekat) oleh tim SMP Sapta Andika Denpasar yang dinakhodai I Gede Eka Nuryada, dan Kepala SD Negeri 9 Padangsambian, I Ketut Budiarsa. Eka Nuryada menyampaikan terkait aplikasi yang diberi nama media pembelajaran berbasis android (Melanoid) dengan fitur-fitur yang lengkap ini akan membantu dalam proses belajar mengajar (PBM) di satuan pendidikan. Sementara Ketut Budiarsa menyampaikan terkait Si Sekat (sistem informasi sekolah sehat yang tujuan website tersebut untuk memantau dan mengelola kesehatan siswa serta kondisi lingkungan sekolah yang berdampak pada kesehatan. Kepala SDN 2 Penatih, Ni Wayan Sri Sukanadi, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkot Denpasar melalui Disdikpora Kota Denpasar yang tak pernah henti memperhatikan keberlangsungan dan keberlanjutan sarana prasara dan proses belajar mengajar di SDN 2 Penatih. Menurutnya, sudah saatnya dengan fasilitas gedung yang baru dibalas dengan pelayanan pendidikan yang maksimal. Salah satunya dengan mengedepankan program digitalisasi yang menjadi kunci untuk membuka pintu menuju masa depan pendidikan yang lebih menarik dan inovatif. Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat merangsang semangat belajar dan memberikan akses pendidikan yang lebih luas. “Mari bersama-sama memanfaatkan era digital ini untuk membentuk generasi yang lebih siap menghadapi kemajuan teknologi yang semakin canggih, tanpa meninggalkan seni dan budaya. Karena kemajuan pendidikan juga tak terlepas dari pelestarian budaya. Seni budaya, juga bagian dari pembentukan karakter positif anak, karenanya pendidikan karakter sangat penting dan seni untuk memperhalus diri,” pungkasnya.(pu/bpn) Read the full article
0 notes
blahdom · 7 months
Text
bon suwung
Gunawan Maryanto
Aku pingin bercerita. Panjang. Tapi apakah kamu sanggup? Aku sanggup?
Eka adalah satu adalah bumi tempat mahluk hidup dan dihidupi. Dwi adalah dua adalah sawah tempat tumbuhan tumbuh. Tri adalah tiga adalah air rumah para ikan. Catur adalah empat adalah angkasa rumah bangsa burung. Panca adalah lima adalah gunung yang mengukuhkan semesta. Sad adalah enam adalah manusia penata dunia. Sapta adalah tujuh adalah raja manusia nabi di bumi. Hasta adalah delapan adalah pendeta yang tekun bertapa. Nawa adalah sembilan adalah dewa yang dipuja manusia. Dasa adalah sepuluh adalah penanda kesempurnaan.
Bencana di musim ketiga. Bumi kehilangan seluruh dirinya, tak ada hujan, kalau pun ada ia jatuh di musim yang salah, membuat tumbuh-tumbuhan sekarat. Tanah kering rekah selebar-sedalam jurang berisi hewan melata yang berbisa. Para binatang meraung di jalan-jalan. Panas yang mengerikan tanpa tempat berteduh, mencipta kematian di mana-mana. Banyak tumbuhan tak bisa tumbuh, mati oleh sepinya air, menjerit dimangsa hewan-hewan lapar. Langkanya tumbuh-tumbuhan membuat langka makanan. Manusia-manusia menderita. Kejahatan menjadi-jadi, saling berebut kehidupan menghalalkan segala cara. Hewan-hewan air, bangsa ikan menderita di mana-mana, panas tak mendapat kesejukan. Yang kecil mati jadi mangsa yang besar, ibarat makan kawan sendiri pun bisa terjadi. Bangsa burung merintih mencari pengungsian, saling makan, hingga banyak yang mati jatuh ke tanah, berserak di mana-mana. Gunung penyangga semesta terjungkal, hingga bumi hilang keseimbangnya, kejatuhan yang mencipta sengsara. Gempa bumi terjadi, katakanlah, duapuluhsatu kali sehari, merusak keindahan dunia. Orang kebanyakan menderita, kematian menjadi-jadi, yang kuat makan yang lemah, hilanglah tatanan semesta.
Raja tak kuasa menghentikan bencana, karena hanya manusia biasa yang tak luput dari bahaya. Pendeta tekun memanjatkan doa, meminta anugrah dewa memohon lenyapnya sang bencana. Mereka berlari ke puncak-puncak gunung, menghujankan bunga-bunga, tapi bencana tak kunjung reda. Akhirnya pasrah pada dewata, hati sumarah pada Yang Kuasa, jika hendak melebur dunia. Dewa bisa sakit tapi tak bisa mati, menderita tak terkira. Sempurna sudah bencana, di langit, gelap pekat, kilat dan petir bertubi-tubi, berkelebatan, ekor Hyang Anantaboga berpusing seperti kitiran, tanduk lembu Andini, kawah Candradimuka menggelegak, meluap lahar hingga ke bumi, makin menambah kesengsaraan.
Lega hati Yang Kuasa, telah memberi ujian pada dunia, sebagai peringatan untuk manusia pada Sang Pencipta.
Tetapi ada mahluk serupa bocah kembar. Yang satu membawa cambuk, ingin menggiring angin, yang satu membawa tempurung, maksud hati menguras samudera. Keduanya berpapasan di sebuah perempatan, salah kata salah ucap berubah menjadi perkara, bergumul berebut unggul, demikianlah asal muasal bencana.
Tersebutlah, selepas bencana. Di langit timur tampak segurat garis cahaya setajam lidi jantan. Selepas cahaya tersilak pelataran luas tanpa nama tanpa pohonan. Bon Suwung. Ada bocah lanang memetik bunga. Lalu dibuang. Memetik lagi. Dibuang lagi. Lalu ada bocah perempuan mendekat. Berkaca-kaca melihat sampah bunga-bunga. Lalu jongkok memungutinya satu persatu. Ditata di atas sebuah pagar bata.
Sekarang keduanya sudah tumbuh dewasa. Sudah menemukan jalannya sendiri-sendiri. Hingga suatu hari Si Lelaki teringat pernah membuang bunga. Teringat pernah berlari ke timur.
Geragapan Si Lelaki mengetuk pintu berupa alang-alang. “Bu, aku pulang.”
“E, masuk sini. Bocah nakal.” Suara ibunya sedikit pun tak berubah. Masih seperti duapuluh tahun yang lalu.
“Aku kangen ibu. Ibu kangen aku tidak?”
“Tidak. Rambutmu berdebu. Sampai di mana saja kamu?”
Si Lelaki tertunduk. Seperti bocah kecil yang ketakutan karena pulang bermain terlalu sore.
“Pasti bermain di bendungan lagi. Bocah kok, nggak bisa dibilangin. Anak siapa sih, kamu? Apa mau jadi tumbal bendungan kayak Sugeng?”
“Bapak tidak pulang, Bu?”
“Dimakan anjing, kali.”
Keduanya menangis. Ibu dan anaknya. Perempuan dan tanggung jawabnya.
Leng-leng gatining kang. Awan saba-saba. Nikeng Ngastina. Samantara tekeng. Tegal milu ring karya. Krena lakunira. Parasu Rama. Kanwa Janaka. Dulur Narada. Kapanggih ing ika. Jumurung ing karsa. Saparti tala. Sang bupati.
“Aku sudah tak berani berharap kamu pulang, seperti bapakmu. Biar. Biar malam sepi-sepi saja. Tak perlu ada harap, bulan dan bintang. Tidak perlu ada apa-apa. Dan sekarang kamu pulang. Rambutmu berdebu. Ada apa? Tidak ada apa-apa, kan? Tidak perlu ada apa-apa.”
“Aku tidak berniat pulang. Tidak sekalipun. E, ternyata malah pulang. Tiba-tiba ketemu pintu tembusan belakang rumah. Perasaan aku sudah berlari begitu jauh. Tak menengok belakang sama sekali. Ternyata…”
“Pintu sudah kaututup belum? Nanti anjing-anjing hutan masuk.”
“Aku kangen ibu. Ibu kangen aku tidak?”
“Tidak.”
Si Ibu membelai rambut anaknya. Mencari kutu, ketombe dan cerita yang terselip di sesela rambut kaku itu. Tak satu pun ketemu. Termasuk air matanya duapuluh tahun yang lalu. Lalu masuk ke belakang. Pura-pura bikin kopi.
“Katanya kamu mau pulang. Mana? Katanya: aku mau pulang. Lewat jalan yang lalu. Tunggu aku di Bon Suwung. Aku pulang naik naga Taksaka. Tadi sore Parikesit baru saja mati. Mayatnya dihanyutkan di Bengawan Silugangga. Tanpa doa. Tanpa upacara. Biar saja. Yang terang aku mau pulang. Tunggu aku!”
“Kopinya sudah jadi. Diminum. Nanti keburu dingin.”
“Bapak belum pulang, Bu?”
“Nggak tahu. Tadi aku seperti mendengar suaranya. Nggak tahulah. Dimakan anjing, kali. Sudahlah. Kamu menunggu siapa?”
“Pacar.”
“Yang mana? Siapa? Yang dulu pernah kaubawa ke rumah itu? Yang rambutnya panjang? Yang kaupanggil-panggil tiap malam? Yang mana? Ibu kok lupa.”
“Yang baru.”
“Siapa namanya?”
“Nggak tahu.”
Dalam tubuh naga Taksaka. Seorang perempuan jatuh tertidur. “Tolong, bawa lari aku. Sejauh kau bisa!” Begitu rintihnya sebelumnya. Pada siapa?
Lelaki muda di sampingnya membuat puisi. Tentang seorang perempuan yang jatuh tertidur. Dibaca sekali, teringat Marquez, kertas itu disobek-sobeknya, disebar sepanjang rel. Melihat puisi beterbangan, mbak pramugari segera datang membawa secangkir kopi. Cangkir kecil berwarna hijau. Plastik.
Lelaki muda membangunkan Si Perempuan.
“Kopinya sudah jadi. Diminum. Nanti keburu dingin.”
“Sudah sampai mana, Mas? Sudah sampai Bon Suwung belum?”
“Dik, kereta ini menuju Jogja. Aku nggak tahu bon suwung-mu itu terletak di mana?”
“Aku juga nggak tahu. Dulu aku pernah menanam airmataku di sana. Kupupuk dengan tahi babi seminggu sekali. Lalu tumbuh subur. Daunnya lebat, hijau, beterbangan setiap sore. Aku suka duduk-duduk di bawahnya, menggembala angin. Lalu datang masa sekolah. Anak-anak tak pernah lagi pulang ke rumah. Antar aku ke tempat itu, Mas.”
Buta Pandawa tata gati wisaya. Indriyaksa sara maruta. Pawana bana margana samirana.
“Sudah, diamlah, Dik. Adikku, lihat bulan bulat seperti kepala raksasa yang menakutkan.”
Sebenarnya aku ingin bercerita. Panjang. Tapi apa kau sanggup? Aku sanggup?
Suatu sore aku melihatmu. Berlarian di pelataran luas. Tidak mengejar kupu-kupu. Lalu berhenti. Termangu. Berdiri di depan sampah bunga-bunga matahari. Lalu kamu bernyanyi, entah lagu apa, aku tak pernah mendengarnya. Kira-kira di bait ke lima tanganmu mulai mengambil bunga-bunga yang berserakan itu. Lalu kamutata di atas sebuah pagar bata. Begitulah. Berulang kali.
Kamu tak menangis.
Malamnya arwah-arwah bunga itu mengganggu tidurmu. Kamu mengigau. Menyebut-nyebut sebuah nama. Entah nama siapa aku tak mengenalnya. Dan nama yang kamupanggil-panggil itu tak kunjung datang. Begitulah sampai malam terbangun.
Paginya aku membawa cahaya sore yang kubungkus kertas koran. Kamu tak suka. Sayang. Kamu cuma diam. Memeluk lutut. Menunduk.
Kamu tak menangis.
Aku pingin bercerita. Panjang. Tapi buat siapa?
Musim hujan. Kau tergila-gila pada hujan. Tak sembuh-sembuh. Tak juga beranjak dari kursi taman dan melayat ke rumahku, bangsat. Tak berziarah ke kuburanku. Apa lagi berdoa bagi cerita-cerita lama. Gawat. Aku terlanjur mati. Dan kau tak juga segera paham.
“Aku minta maaf, Mas. Aku tak bisa apa-apa selain minta maaf. Dan terakhir, tolong antar aku sampai di Bon Suwung.”
Stasiun Tugu. Si Lelaki berjalan ke timur. Pegangan pada bintang sendirian memanggil pagi hari. Aku ingin mencari embun yang serupa dengan airmatamu, begitu pamitnya pada Si Perempuan. Si Perempuan berteriak, tapi sudah kehilangan lacak. Si Lelaki sudah hilang di perempatan.
Jogjakarta, 2002
1 note · View note
Text
Tumblr media
0823-3000-6040 (WA), Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Upt Dadahup F2Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6282330006040 , Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Upt Dadahup F2, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Nek Ginap, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Dumaring, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Eka Sapta, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Purna Sari Jaya, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Suka Murya, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Tunggal Bumi, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Bugis, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah GayamKami adalah Distributor Kaos Kaki Muslimah Terpercaya dan Terlengkap di Indonesia, Kami sudah berpengalaman sejak 2008 melayani penjualan secara online, melayani pembelian dari luar pulau hingga ke luar negeri.Kami Sedang Mencari mitra bisnis yang ingin menjual kaos kaki Muslimah dari kami.Untuk Info Lanjut Tentang Kemitraan silahkan di Hubungi di Sini:Nomor HP Ibu Tiva : 0823-3000-6040#PusatGrosirKaosKakiMuslimahUptDadahupF2, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahNekGinap, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahDumaring, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahEkaSapta, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahPurnaSariJaya, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahSukaMurya, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahTunggalBumi, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahBugis, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahGayam
0 notes
baliwakenews · 2 years
Text
Bupati Giri Prasta Buka Lokasabha Alit MGPSSR Kuta Utara  
Mangupura, baliwakenews.com Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta selaku Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali secara resmi membuka Lokasabha Alit MGPSSR Kecamatan Kuta Utara ditandai pemukulan gong, Minggu (4/9) di Wantilan Widya Mandala Utama Jaba Pura Dalem Desa Adat Dalung. Acara tersebut dihadiri para Sulinggih, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Camat Kuta Utara Putu Eka…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
koramil15sanden · 2 years
Text
Pada Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih 17 San bulan Juli anggota Koramil 15/Sanden mendapat giliran sebagai petugas Upacara antara lain petugas pengibar Bendera Merah Putih Sertu Widayat, Sertu Suparna dan Kopka Eka Nurcahyono sedangkan Sertu Supriyanto sebagai pembaca UUD 1945 sementara petugas pengucap Sapta Marga Serda Suratman, pada Senin pagi (18/07/2022).
instagram
0 notes
soundgrammar · 6 years
Video
youtube
Eka Sapta - “Gambang Suling”
4 notes · View notes
Text
Tumblr media
#Surya Ashtakam
ādideva namastubhyaṃ prasīda mabhāskara
divākara namastubhyaṃ prabhākara namostute
saptāśva radha mārūḍhaṃ pracaṇḍaṃ kaśyapātmajaṃ
śveta padmadharaṃ devaṃ taṃ sūryaṃ praṇamāmyahaṃ
lohitaṃ radhamārūḍhaṃ sarva loka pitāmahaṃ
mahāpāpa haraṃ devaṃ taṃ sūryaṃ praṇamāmyahaṃ
traiguṇyaṃ ca mahāśūraṃ brahma viṣṇu maheśvaraṃ
mahā pāpa haraṃ devaṃ taṃ sūryaṃ praṇamāmyahaṃ
bṛṃhitaṃ tejasāṃ puñjaṃ vāyu mākāśa mevaca
prabhuñca sarva lokānāṃ taṃ sūryaṃ praṇamāmyahaṃ
bandhūka puṣpa saṅkāśaṃ hāra kuṇḍala bhūṣitaṃ
eka cakradharaṃ devaṃ taṃ sūryaṃ praṇamāmyahaṃ
viśveśaṃ viśva kartāraṃ mahā tejaḥ pradīpanaṃ
mahā pāpa haraṃ devaṃ taṃ sūryaṃ praṇamāmyahaṃ
taṃ sūryaṃ jagatāṃ nādhaṃ jnāna vijnāna mokṣadaṃ
mahā pāpa haraṃ devaṃ taṃ sūryaṃ praṇamāmyahaṃ
sūryāṣṭakaṃ paṭhennityaṃ grahapīḍā praṇāśanaṃ
aputro labhate putraṃ daridro dhanavān bhavet
āmiṣaṃ madhupānaṃ ca yaḥ karoti raverdhine
sapta janma bhavedrogī janma karma daridratā
strī taila madhu māṃsāni hastyajettu raverdhine
na vyādhi śoka dāridryaṃ sūrya lokaṃ sa gacchati
iti śrī śivaproktaṃ śrī sūryāṣṭakaṃ sampūrṇaṃ
సూర్యాష్టకం
ఆదిదేవ నమస్తుభ్యం
ప్రసీదే మమ భాస్కర
ధివాకర నమస్తుభ్యం
ప్రభాకర నమోస్తుతే !!
సప్తాశ్వరథమారుఢం ప్రచండంకశ్యపాత్మజం
శ్వేతపద్మధరం దేవం
తంసూర్యం ప్రణమామ్యహం!!
లోహితం రథమారుఢం సర్వలోక పితామహం
మహాపాపహరం దేవం తం సూర్యం ప్రణమామ్యహం!!
త్రైగుణ్యం చ మహాశూరం
బ్రహ్మ విష్ణు మహేశ్వరం
మహాపాపహరం దేవం తం సూర్యం ప్రణమామ్యహం!!
బృంహితం తేజసాంపుంజం వాయురాకాశ మేవచ
ప్రభుస్త్యం సర్వలోకానాం తం సూర్యం ప్రణమామ్యహం!!
బంధూకపుష్ప సంకాశం హరకుండల భూషితం
ఏకచక్రధరం దేవం తం సతూర్యం ప్రణమామ్యహం!!
విశ్వేశం విశ్వకర్తారం
మహాతేజః ప్రదీపనం
మహాపాపహరం దేవం తం సూర్యం ప్రణమామ్యహం!!
శ్రీ విష్ణుం జగతాంనాథం జ్ఞానవిజ్ఞాన మోక్షదం
మహాపాపహరం దేవం తం సూర్యం ప్రణమామ్యహం!!
సూర్యాష్టకం పఠేన్నిత్యం గ్రహపీడా ప్రణాశనం
అపుత్రో లభతేపుత్రం
దరిద్రో ధనవాన్ భవేత్!!
అమిషం మధుపానం
చ యః కరోతి రవేర్దినే
సప్తజన్మ భవేద్రోగీ
జన్మ జన్మ దరిద్రతా!!
9 notes · View notes
Text
Bronjong Kawat Penahan Longsor, Bronjong Berstandar Nasional, Kawat Bronjong Manual, Kawat Bronjong Pabrikasi, Kawat Bronjong Maccaferi
Kawat Bronjong Batam, Kawat Bronjong Batu, Kawat Bronjong Di Bogor, Kawat Bronjong Di Bandung, Harga Kawat Bronjong Bogor, Bronjong Kawat Ciamis, Kawat Bronjong Cikarang, Kawat Bronjong Di Jakarta, Kawat Bronjong Di Medan, Kawat Bronjong Di Surabaya
Bumi Jaya, Campur Sari, Capuak, Dumaring, Eka Sapta, Purnasari Jaya, Suka Murya, Sumber Mulya, Talisayan, Tunggal Bumi
Klik WhatsApp : https://bit.ly/3ejLS11
CV. TANGGUH PUTRA merupakan perusahaan yang secara khusus memproduksi Bronjong Kawat berkualitas tinggi, yang telah dipercaya oleh beberapa rekanan kerja untuk memenuhi kebutuhan proyeknya. Diantaranya untuk normalisasi aliran sungai, tanggul pengaman tiang jembatan, pengamanan tower, tahanan longsor tebing jalan, pemeliharaan sawah, dll.
Bronjong Kawat CV. Tangguh Putra telah tersebar ke beberapa kota besar di Indonesia.
Untuk Info Dan Pemesanan, Hubungi :
Bpk. Taufik Hidayat ( 0852 1723 4482 )                        
FACEBOOK : Bronjong Kawat Pabrikasi
( https://www.facebook.com/bronjongpabrikasimurah )
Tumblr media Tumblr media
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Dua Inovasi Disdikpora Kota Denpasar Raih Penghargaan di KIPRAH 2023
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Di pengujung tahun 2023, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar mendapatkan kado istimewa, lantaran inovasi yang dikembangkan oleh SMP Sapta Andika (MENALONID by SAKA) dan SD Negeri 9 Padangsambian (SI SEKAT) meraih perhargaan ‘Inovasi Bentuk Lainnya’ dalam Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah (Kiprah) Kota Denpasar Tahun 2023. Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar, Selasa (5/12/2023). Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Lomba Inovasi OPD Kota Denpasar ini diharapkan mampu memberi gambaran umum inovasi daerah di Kota Denpasar. Sehingga diharapkan mampi menjadi wahana dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Pihaknya juga menekankan agar inovasi yang dirancang bermanfaat dalam mendorong peningkatan kinerja OPD dan melahirkan inovasi lainnya. Sehingga mampu meningkatkan indeks predikat Kota Denpasar sebagai Kota Terinovatif se-Indonesia serta berkontribusi dalam pengembangan pembangunan berkelanjutan. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Denpasar, I Made Pasek Mandira sebagai Ketua Panita menjelaskan setiap tahunnya pemerintah pusat selalu melaksanakan pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) dan pemberian penghargan Innovative Government Award (IGA) kepada daerah yang dinilai terinovatif. Untuk itulah Balitbang Kota Denpasar menggelar kompetisi untuk memotivasi OPD untuk membuat inovasi baru. “Kompetisi ini dilaksankaan dalam tiga kategori sesuai bentuk inovasi dalam PP 38 Tahun 2017 terdiri atas Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan dan Inovasi Bentuk Lainnya. Pelaksanaan kompetisi melaui tahapan pengumpulan proposal inovasi pada 10 Agustus hingga 8 September 2023, presentasi inovasi pada 10 hingga 12 Oktober 2023, penilaian administrasi 4 Oktober-10 November dan penilaian lapangan pada 2 hingga 13 November 2023 dengan menghadirkan tim juri dari Akademisi, Profesional hingga masyarakat," ungkap Pasek Mandira. Ditemui di akhir acara, Ketua Tim SI SEKAT, I Ketut Budiarsa mengucapkan terima kasih atas terpilihnya SI SEKAT masuk dalam 5 nominasi inovasi pelayanan publik lainnya. “Kedepan SI SEKAT ini dapat dikembangkan berbasis website, sehingga mudah diakses oleh seluruh satuan pendidikan, pendidik, pelajar dan masyarakat secara umum. Informasi terkait kampanye sekolah akan lebih aktif dan masif, ini tentunya akan berdampak pada pola kebiasaan hidup sehat sejak dini. Hal ini lebih memudahkan pemerolehan informasi terkait kesehatan kita,” ucap Ketut Budiarsa yang juga sebagai Kepala SD Negeri 9 Padangsambian. Senada dengan Ketut Budiarsa, Ketua Tim MELANOID by SAKA, I Gede Eka Nuryada, ST., yang juga Kepala SMP SMP Sapta Andika mengatakan, astungkara, MELANOID (Pembelajaran Berbasis Android) By SAKA (SMP sapta andika) memperoleh penghargaan dari Kota Denpasar. “Ini membuat kami untuk terus berinovasi dan akan kami kembangkan konten-konten tambahan di aplikasi MELANOID agar para siswa dan guru bisa lebih maksimal menggunakan aplikasi ini. Tidak bisa dipungkiri lagi semua siswa sudah membawa HP ke sekolah, nah dengan dasar inilah muncul ide membuat aplikasi ini agar siswa lebih maksimal menggunakan HP untuk pembelajaran bukan untuk bermain game. Di Melanoid ini sudah ada media pembelajaran, buku-buku, Projek P5, absensi siswa, praktik baik guru serta quis untuk menunjang Pendidikan,” jelas Eka Nuryada. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Drs. Anak Agung Gede Wiratama, M.Ag., mengaku bangga atas raihan penghargaan Disdikpora Kota Denpasar dalam Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah (Kiprah) Kota Denpasar Tahun 2023. “Ini kado istimewa untuk Disdikpora Kota Denpasar di penghujung tahun 2023. Dua inovasi ini menjadi bukti kalau kualitas kepala sekolah di Kota Denpasar patut diacungi jempol. Semoga tahun-tahun berikut bermunculan inovasi-inovasi kreatif dari bapak/ibu guru di Kota Denpasar,” ucap Gung Wiratama. Urutan peraih penghargaan Inovasi Bentuk Lainnya, yakni Dinas Perkim melalui Siap Selem (peringkat pertama), Disdikpora melalui Melanoid by Saka (peringkat kedua), Desa Sanur Kaja melalui GUDI (peringkat ketiga), Bapenda melalui Gen Dental (peringkat keempat), dan Disdikpora melalui Si Sekat (peringkat kelima).(tis/bpn) Read the full article
0 notes
Text
Pabrikan Bronjong Murah, Bronjong Penahan Tanggul, Kawat SNI, Bronjong Siap Kirim, Bronjong Kawat Tersebar Di Seluruh Wilayah, Bronjong Kawat Jongka
Kawat Bronjong Di Bogor, Kawat Bronjong Di Bandung, Kawat Bronjong Di Semarang, Kawat Bronjong Di Makassar, Kawat Bronjong Di Tangerang, Kawat Bronjong Di Banjarmasin, Kawat Bronjong Di Solo, Fungsi Bronjong Kawat, Bronjong Kawat Galvanis, Bronjong Kawat Gabion
Bumi Jaya, Campur Sari, Capuak, Dumaring, Eka Sapta, Purnasari Jaya, Suka Murya, Sumber Mulya, Talisayan, Tunggal Bumi
Klik WhatsApp : https://bit.ly/3ejLS11
CV. TANGGUH PUTRA merupakan perusahaan yang secara khusus memproduksi Bronjong Kawat berkualitas tinggi, yang telah dipercaya oleh beberapa rekanan kerja untuk memenuhi kebutuhan proyeknya. Diantaranya untuk normalisasi aliran sungai, tanggul pengaman tiang jembatan, pengamanan tower, tahanan longsor tebing jalan, pemeliharaan sawah, dll.
Bronjong Kawat CV. Tangguh Putra telah tersebar ke beberapa kota besar di Indonesia.
Untuk Info Dan Pemesanan, Hubungi :
Bpk. Taufik Hidayat ( 0852 1723 4482 )                        
FACEBOOK : Bronjong Kawat Pabrikasi
( https://www.facebook.com/bronjongpabrikasimurah )
Tumblr media Tumblr media
0 notes
Text
Tumblr media
0823-3000-6040 (WA), Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Alle AlleLangsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6282330006040 , Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Alle Alle, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Nek Ginap, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Dumaring, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Eka Sapta, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Purna Sari Jaya, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Suka Murya, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Tunggal Bumi, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Bugis, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah GayamKami adalah Distributor Kaos Kaki Muslimah Terpercaya dan Terlengkap di Indonesia, Kami sudah berpengalaman sejak 2008 melayani penjualan secara online, melayani pembelian dari luar pulau hingga ke luar negeri.Kami Sedang Mencari mitra bisnis yang ingin menjual kaos kaki Muslimah dari kami.Untuk Info Lanjut Tentang Kemitraan silahkan di Hubungi di Sini:Nomor HP Ibu Tiva : 0823-3000-6040#PusatGrosirKaosKakiMuslimahAlleAlle, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahNekGinap, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahDumaring, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahEkaSapta, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahPurnaSariJaya, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahSukaMurya, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahTunggalBumi, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahBugis, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahGayam
0 notes
kodim0736 · 2 years
Photo
Tumblr media
Bertempat dihalaman Makodim 0736/Batang jalan Jenderal Sudirman No. 41 pagi tadi Senin (17/01/22) sekira pukul 07.00 Wib anggota TNI/ASN Kodim 0736/Batang melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih perdana, karena selama Pandemi covid 19  tidak pernah mengadakan upacara bendera secara langsung, adapun yang bertindak sebagai Inspektur upacara Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka
Komandan Upacara Danramil 01/Subah Kapten CBA Dwi Kistanto, Perwira Upacara Kapten Arm Rasmono (Pasipers) Kodim 0736/Batang. Upacara diawali dengan pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945 oleh Sertu Agus W, Pengucapan Sapta Marga oleh Sertu Sudiyono dan Pembaca Prasetya Corp KORPRI PNS Amat Muzamil. 
0 notes
jbmnews · 3 years
Text
MGPSSR Kecamatan Abiansemal Gelar Diklat Kepemangkuan
MGPSSR Kecamatan Abiansemal Gelar Diklat Kepemangkuan
JBM.co.id, Mangupura – Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kecamatan Abiansemal menggelar Diklat Kepemangkuan bertempat di Sekretariat MGPSSR Kec. Abiansemal, Minggu (3/7). Acara ini dihadiri oleh Ketua MGPSSR Badung I Gde Eka Sudarwitha yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Kab. Badung, didampingi oleh PHDI Badung Rudia Adiputra, Perbekel Sibang Kaja Ni Nyoman Rai Sudani,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliwakenews · 3 years
Text
MGPSSR Kec. Abiansemal Gelar Diklat Kepemangkuan
MGPSSR Kec. Abiansemal Gelar Diklat Kepemangkuan
Mangupura, baliwakenews.com Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kecamatan Abiansemal menggelar Diklat Kepemangkuan bertempat di Sekretariat MGPSSR Kec. Abiansemal, Minggu (3/7). Acara ini  dihadiri oleh Ketua MGPSSR Badung I Gde Eka Sudarwitha yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Kab. Badung, didampingi oleh PHDI Badung Rudia Adiputra, Perbekel Sibang Kaja Ni Nyoman Rai…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
netbreakingnews9 · 3 years
Text
Decimal System In Vedas And Ancient Hindu Religion
Decimal System In Vedas And Ancient Hindu Religion
Decimal system has been systematically employed in Hindu religion texts from the time of Vedas. Besides the primary numbers one to nine, expressed by the terms eka (1), dvi (2), tri (3), catur (4), pancha (5), sat (6), sapta (7), ashta (8), nava (9); their decimal terms are also mentioned in Hindu scriptures as dasa (10), vimsati (20), trimsat (30), catvarimsat (40), panchasat (50), sashti (60),…
View On WordPress
0 notes