Tumgik
#Kayy Kilo
nbcnews05 · 2 years
Text
Tumblr media
NBA Leader: 8.1 APG DaBaby Artist Kayy Kilo Gets Emotional After Exposing Him And Leaving Label https://www.youtube.com/watch?v=1yg_oVDuCfQ&utm_source=dlvr.it&utm_medium=tumblr kia.com/us/en
0 notes
msnbcnews05 · 2 years
Text
Tumblr media
NBA Leader: 8.1 APG DaBaby Artist Kayy Kilo Gets Emotional After Exposing Him And Leaving Label https://www.youtube.com/watch?v=1yg_oVDuCfQ&utm_source=dlvr.it&utm_medium=tumblr kia.com/us/en
0 notes
chrisninababe · 3 years
Text
3 notes · View notes
micheket · 3 years
Link
0 notes
bungawidrayani · 3 years
Text
Tumblr media
Jalan Menuju Fajar
Tidak ada yang mampu menghentikan langkah Bari untuk keluar dari lingkungan tempat ia dibesarkan, meskipun rumah itu adalah oeninggalan almarhum kakeknya, namun, lingkungan itu dirasa hampir mengganggu mentalnya belakangan ini, dengan oerlengkapan sederhana, Bari membawa lari mobil milik ayahnya, sementara itu ibu angkatnya sedang menjaga bayi yang baru lahir itu.
Ya bayi yang baru lahir itu
Mobil Bari bergerak melewati jalan sempit diantara deretan rumah yang memiliki balkon mini, sekumpulan anak laki-laki dan tiga orang dewasa sedang duduk di pinggir jalan, semak belukar yang kini menggantikan sebagian tembok beton yang membatasi pekarangan rumah, Bari memijat pelipisnya kemudian menghidupkan radio mengalun lagu-lagu slow rock dan kemudian diganti dengam musik tahun 60an
Memasuki daerah perkotaan, jalanan saat itu terlihat lengang dan basah usai hujan, bangunan-bangunan tua yang kini dikelola oleh negara, dan beberapa pohon ditanam sebagian rusak oleh badai dua hari yang lalu, Bari melewati sekolah lamanya, lalu membuang muka, sekelebat bayang akan kenangan serta coretan di bangku di dekat lapangan bulu tangkis, rambut ikal warna kayu eboni dan mata sebening air danau. Suara klakson mobil membuyarkan ingatan Bari, kemudian menginjakan gas memasuki tengah hutan.
Apa yang sebenarnya aku lakukan adalah kalimat yang terus menggema di dalam benak Bari, setelah pernikahan besar ayahnya, malam itu Bari menghubungi Dema sahabatnya di bangku sekolah, pemilik toko piringan hitam di seberang jalan dekat rumah Bari yang lama, menjadi pendengar keluh kesah Bari, dengan setia sambil menghidupkan sebatang rokok, Bari bercerita tentang kecantikan istri baru ayahnya dengan nada ketus dan aneh, wanita itu baru sekali ditemui ayahnya, dan seketika ayahnya jatuh cinta dengannya, butuh waktu beberapa tahun untuk bisa mencintai seseorang seketika Bari merasa jijik dengan ayahnya, dema menuangkan anggur ke dalam gelas Bari, Bari ingat saat itu pukul tiga pagi, tak seorang pun menghubunginya, saat-saat seperti itu, rambut ikal berwarna kayu eboni dan mata sebening air danau kembali memenuhi kepala Bari
Melewati hutan saat ini adalah yang paling gelap, melewati ribuan pohon maple, hembusan angin paling dingin, Bari menutup kaca jendela dan membunyikan radionya lebih keras lagi, Bari mencoba memahami apa yang sedang terjadi kemudia tersenyum, ia ingat nasehat ibunya dengan membiarkan dirimu tersenyum, hati sepedih apapun akan terasa membaik seiring waktu, mengingat ibunya yang sering menjemur pakaian dibawah balkon rumah, dan memotong buah semangka untukknya, air mata Bari mulai berlinang, bagaimana bisa ia satu atap dengan wanita yang bukan ibunya, wanita itu sebaik apapun tidak akan bisa menggantikan ibunya, sama seperti wanita manapun tidak akan bisa menggeser ingatannya tentang rambut ikal berwarna kayu eboni dan mata sebening air danau itu, bahkan wewangian cendana yang menguar di kamar ibunya masih tercium seperti sebuah catatan bisu tentang kenangan ibunya yang sampai kapanpun akan ia bawa sama seperti mobil hasil curian dari ayahnya yang kini membawanya keluar dari hutan dan masuk ke sebuah jalan membelah bukit tiada pohon dan rerumputan, Bari melihat kompas, jalan itu menuju arah timur, dimana ia akan melihat fajar
Melihat barang bawaannya, dengan perlengkapan sederhana, dan beberapa pakaian, serta satu botol air mineral, Bari akan melakukan sebuah perjalanan tanpa tujuan, Dema pernah berkata bahwa jalanan ini akan membawa Bari ke sebuah desa dan beberapa kilo ke arah barat ia akan memasuki sebuah kota kecil, memakan waktu dua hari satu malam, dan Bari memutuskan untuk menginap di dalam mobil, malam ini cuaca akan cerah menurut ramalan cuaca yang ia dengar di radio, akan ada taburan bintang, disekeliling Bari hanya ada pasir, tanpa rumput dan pepohonam, bukit-bukit tinggi dan langit malam, bergantung bulan sabit di ujung jalan, seolah membawa Bari ke dalam angin dingin dan aura bulan malam itu terasa merasukinya hingga ke dalam sukma, Bari melambatkan mobilnya dan membiarkan mobilnya melaju sementara pikirannya melambung, ia merasa bulan sabit itu seperti berbicara padanya bahwa dia akan menemaninya dalam perjalanan singkat ini
Berbagai ilusi mebayang di dalam benak, membawanya kembali pada rambut ikal berwarna kayi eboni dan mata sebening air danau, Bari hanya menatapnya dari kejauhan, sering menyelipkan setangkai mawar di bawah bangkunya, setelah sekian lama akhirnya Bari tahu, rambut ikal berwarna kayu eboni dan mata sebening air danau itu bernama Gita, Bari menyimpan kenangan dengan rapi di dalam benak, hingga suatu ketika kabar itu berhembus, ditemukan seorang gadis bergantungan tali di hutan tempat Bari melintas, seiring serpihan hati Bari lalu tertiup angin bulan juli, seseorang telah mematahkan hati gadis itu, meninggalkan janin di dalam perutnya kemudian pergi meninggalkannya, seandainya saja Bari mampu mengutarakan isi hatinya, belum terlambat untuknya menatap mata sebening air danau itu lebih lama, kesempatan itu terlewat atau memang kesempatan tidak ingin bersahabat dengannya, rambut ikal berwarna kayu eboni dan mata sebening air danau milik Gita tetap hidup dalam ingatan, seandainya ia mampu memutar waktu, kesempatan untuk menuju Gita seperti sebuah awan, terlihat mudah namun sulit digapai, ketika digapai tak mudah untuk digenggam, menguap lalu menghilang, Gita adalah awan yang berarak diatas langit, membentuk gulungan lalu menggantung, ketika hujan ia berwarna hitam, ketika terik ia menghilang, namun rekaman itu tidak akan pernah menghilang dan selamanya selalu ada, bahkan di saat Bari memasuki bangku kuliah, Bari memacari tiga orang wanita, semuanya berambut ikal, meskipun tidak berwarna seperti kayu eboni, mata bening seperti air danau sulit ditemukan dan tak tergantikan.
Jam menunjukan pukul 12:30 musik di radio berganti menjadi musik jazz klasik, Bari membuka air mineral lalu meminumnya, bulan sabit mulai menaiki langit dan kini tepat di atasnya, Bari mengurungkan niatnya untuk menghentikan mobilnya, keinginan untuk berhenti dan memandang bulan bukan ide yang baik, udara dingin berhembus kencang diluar sana, gugusan bintang mulai terlihat, di kanan kiri hanya ada bukit dan hamparan pasir, Bari terdiam cukup lama, di pikirannya terbayang wajah marah ayahnya, kehilangan mobilnya, lalu membayangkan wajah ibu angkatnya dan bayinya, semenjak kedatangannya, wangi cendana kesukaan ibunya berganti, tata letak ruangan pun berubah, namun foto ibunya masih menggantung di kamar ayahnya, Bari ingat saat malam pernikahan ayahnya, foto ibunya masih bergantung di kamar pengantin ayahnya seolah menyaksikan sendiri semuanya dalam kebisuan
Bari tersenyum, menyadari sudah berapa lama ia memendam kebencian terhadap ayahnya, sejak ia dipukuli karena terlambat pulang, saat Bari ketahuan mencuri permen di toko seberang rumah, ayahnya menyebut Dema binatang, saat itu Bari menyelinap masuk ke dalam garasi, kemudia paginya terjadi kehebohan, motor ayahnya terbakar di depan rumah dan tidak ada satupun yang menyadari Bari pelakunya. Saat itu ibunya berada di dapur kemudian lambat laun menyadari melihat Bari duduk dengan santai di meja makan sambil mengolesi selai dan tersenyum ke arahnya sambil mengucapkan selamat pagi, sementara ibunya berdiri mematung sambil memegang pisau, ayahnya dengan wajah merah padam dan memarahi seisi rumah, mengepalkan tangannya dan bertekad mencari pelakunya, menelpon semua teman-teamn dan mengerahkan seluruh preman yang ada di sekitar rumah, Bari merapikan piring sarapannya, kemudian mengambil tas dan memakai sepatu lalu membuka pintu rumah sambil bergumam
"Bodoh"
Naluri seorang pemberontak tumbuh subur dalam dirinya, mendengar tangisan ibunya dan pukulan yang selalu melayang diwajah ibunya dan keesokan harinya ibunya tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa terpikir untuk memasukan cairan cuci baju ke dalam kopi ayahnya namun Bari mengurungkan niatnya, naluri kebaikan yang diturunkan ibunya masih mengalir di dalam darahnya saat itu Bari masih berumur delapan tahun, hingga seiring jalannya waktu musim berganti musim perselingkuhan itu terjadi dan perceraian itu pun terjadi. Ibunya menyambut sukacita dan itu hanya di awal, lalu ibunya jatuh sakit memendam kebencin dan rasa sakit, patah hati dan cinta yang terlalu besar akhirnya meninggal oleh karena pria berpikiran dangkal dan tak punya hati, membakar motornya pun tidak membuat pemikiran ayahnya berubah, kesabaran Bari akhirnya habis, setelah pernikahan ayahnya, Bari memutuskan pergi dari rumah, tersenyum membayangkan nasib wanita baru pengganti ayahnya, keindahan hampa yang disuguhi ayahnya, perlahan akan menghilang bagaikan awan
Bari mengendarai mobilnya perlahan, lamunan Bari melayang, sewaktu ia memasuki umur belasan tahun, Bari bertemu dengan seorang kakek tua yang duduk di sebuah bangku taman, kakek itu menemani cucu perempuannya bermain tersenyum ke arah Bari, seperti magnet, Bari duduk di sampingnya. Kakek tua itu menawarkan roti Bari menolaknya kemudian kakek itu bercerita banyak hal pada Bari, ternyata kakek itu adalah seorang prajurit, mata yang di sebepah kanan adalah mata palsu sementara yang di sebelah kiri masih berfungsi dengan baik, lalu bercerita tentang masakan tradisional yang hingga kini masih ia kuasai lalu mengundang Bari untuk ke rumahnya sesekali namun Bari hanya mengucapkan terima kasih, saat itu hari mulai senja, Kakek dan Bari masih duduk di bangku taman sementara cucu kakek tertidur di pangkuannya, kakek itu hanya duduk seperti tenggelam dalam lamunan dan Bari pun tidak beranjak sedikitpun dari bangku taman. Lalu kakek itu berbicara panjang lebar dengan dongeng negeri utara yang setiap harinya hanya ada salju, musim dinginnya panjang dan hanya melihat matahari sekali dalam satu tahun, negeri yang diselimuti es bahkan bunga pun tak mungkin tumbuh di sana. Bari hanya mengangguk dan membayangkan seperti apa negeri utara, lalu kakek berbicara memecah lamunan Bari dan berkata, jika suatu saat nanti kau kehilangan harapan dan merasa hidupmu tiada guna, pergilah ke arah timur, disana kau akan melihat matahari terbit, dimana matahari terbit melambangkan hari baru, kesempatan baru dan kehidupan yang baru, sekali berjalan tetaplah berjalan dan jangan sesekali menoleh kebelakang, semasih matahari terbit di arah timur, dan tenggelam di arah barat, kesempatan selalu ada. Bari merenungkan ucapan kakek lalu tertunduk menatap kedua tangannya, hatinya yang dingin mulai terasa hangat, ia mampu menggantikan hidupnya yang pilu dan mengecewakan ini dengan kehidupan yang baru, yang selalu menawarkan cerita baru dan ia pun dapat menuliskan hidupnya sendiri dengan tangannya sendiri, Lalu Bari beranjak dan mengucapkan terima kasih pada kakek kemudian berbalik menuju rumahnya, saat itu Bari bertekad untuk mengubah arah hidupnya jika saat itu sudah tiba, ia akan melangkah menuju arah timur dimana matahari selalu terbit, seiring hela nafas dan darah yang mengalir di dalam tubuhnya.
Sebentar lagi, Bari akan melihat matahari terbit di ujung jalan sana, langit mulai terang, bintang pun menghilang, bulan sabit yang bergantung dilangit mulai lenyap digantikan oleh cahaya keemasan di ujung jalan sana, perlahan naik matahari pagi yang dinantinya, seberkas cahaya keluar diantara bukit, jalan masih sepi, mobil Bari melaju diiringi keyakinan yang terpatri dalam hati, bayangan ayahnya mulai lenyap, sambil mengucapkan selamat tinggal pada rambut ikal berwarna kayu eboni dan mata sebening air danau miliki Gita, wangi cendana ibunya seolah menemani Bari menuju gerbang kehidupan baru, matahari mulai terbit naik perlahan memberi cahaya emas penuh kehangatan do hati Bari, untuk pertama kalinya Bari tersenyum penuh ketulusan menatap sang fajar yang seolah berucap selamat datang.
1 note · View note
chakytron · 3 years
Text
Kayy Kilo - Bend It (Official Video)
Kayy Kilo – Bend It (Official Video)
Facebook Instagram Youtube Twitter 📺 Trendletter: Main Kayy Kilo – Bend It (Official Video) Description: Kayykilo – “Bend It” OUT NOW: https://ffm.to/23o3mp3 Follow Kayykilo https://twitter.com/kayykilo https://instagram.com/kayykilo … TopTrengingTV Hunting the most trend video of the moment, every hour every day 24/7. Youtube Video Data Published At: 2020-12-05T02:00:40Z   Tags: …
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
adultstories4u · 5 years
Link
Vicky ne apni aakhri chaal chali MLA ko faansne ke liye aur Jugdish se badla lene ke liye. Aakhri plan tayyaar kiya.
Magar uss se ek din pehle Vicky Rita ko phone karke uss se milne gaya, magar ussi Hippie ke roop mein. Rita ko pata bhi nahin chala ke woh Vicky hai. Vicky ne Rita ko 5 lakh rupaye diye usske achche kaam se khush hokar. Aur Rita se kaha ke woh usske ghar dekhna chahta hai. Khushi khushi Rita Vicky ko apne ghar legayi.
Jo Vicky ne socha tha wohi hua. Rita ek gharib ladki thi aur ek tooti phooti choti si jhompre jeise makaan mein rehti thi lakdi aur tin se bana hua, jhopar patti ke ek kone mein. Ghar mein ek budhi maa thi jissko koyi rog tha. Pooch taaj ke baad Vicky ko pata chala ke Rita ki maa ke pheinpron mein problems hai aur operation ki zaroorat hai. Rita ki haalat dekh kar Vicky ka mann bhar aaya aur usske ke enkhen nam ho gaye. Vicky turant uss jhompre se baahar nikla aur ek phone kiya kissi ko. Kuch der baad wahan ek van aya aur uss mein se kuch aadmiyon ne Vicky ke ishaare par Rita ki maa ko kissi bade hospital lekar gaye. Vicky ne sab intezaam kar diye operation ke kharche ke liye apne office mein Mathur sahab ko phone karke sab samjha diya.
Vicky Rita ko bank lekar gaya Mathur sahab ke saath aur usske liye ek account open karwaya aur 10 laakh rupay add kiya usske account mein. Mathur sahab sab kar raha tha Vicky hippie ke bhes mein tha iss liye sab kaagzaat lekar Vicky se sirf sign karwa rahe the; phir ne Rita ko sab samjhaya ke keise paise nikala jaye etc. Sab hone ke baad Rita Vicky ke seene se lag kar phoot phoot kar rone lagi sab ke saamne bank mein hi. Vicky ussko chhup karate hue sambhaal raha tha. Rita ensoowon ke dhaar mein boli,
“Aap kaun ho main nahin jaanti, magar aap ek farishta ban kar meri zindagi mein aaye aur itna kuch kiya mujh gharib ke liye… apne jism ka sauda karna meri majboori hai, main eisi nahin thi bilkool, meri maa ki bimaari ki vajah se sab karna pada, main ziada padhi likhi nahin aur kahin naukri nahin mil rahi thi, maa kaam karti thi aur main ghar par rehti thi….magar jab woh beemaar ho gayi to ghar mein khaane ko kuch nahin tha, phir maa ki dawaai ke liye paise chahiye the…. aur main kaam ki talaash mein gayi to sab meri majboori ka faeda uthana chahte the, sab ki nazar sirf mere jism par the….. aur koyi chaara nahin bacha tha ke ek call girl ne khud mujhe sahara diya aur dhanda seekhaya yeh kehte hue ke bahot paisa milega jism bech kar…. Phir main majbooran uss line mein aagayi…… Main har roz yeh praathna karti thi ke uss gandagi se nikal sakun, Bhagwaaan se har roz yeh praathna karti thi ke mujhe koyi raasta dikhaaye ke main uss mahaul se nikal sakun…aur Bhagwaan ne aap ko bhej diya mere liye aap mere liye uss Bhagwaan se badhkar ho sahab!!”
Rita itna ro rahi thi ke khud Vicky ke ensoo chalak pade usski daastan sunkar aur Rita ke sar par apne haath pherte hue Vicky ne kaha,
“Chalo ab tumko woh sab nahin karna padega. Tumko jitney paise diye hai main ne tum araam se jee sakti ho….. Aur zaroorat padne par main aur dunga, mere aadmi mujhko khabar deta rahega tumhara, tumhare liye ek makaan dekh liya hai main ne ab tum wahan rahogi. Tumhari mummy ke operation ke baad tum ussko uss ghar mein lejana. Main baad mein tumko ek naukri dilwaunga ek achchi company mein, magar tumhari maa ke ghar wapas lautne ke baad….. Jao, khush raho aur Bhagwaan ka shukriya ada karo sab ussi ne kiya hai. Woh tumse khush hai ke tumne keise bhi karke apni maa ki dekh bhaal kiya… shayad issi liye mujhko tumse milwaya.”
Rita bahot royi uss roz, apne tamaam dil ke gham dho dale apni khud ke ensoowon se ussne.
Aaakhir mein Rita ko usski naye makaan mein lejaya gaya jo Vicky ne usske liye kharida tha. Aur wahan Rita ki part khatam hui.
Vicky ne apne plan ke motabik MLA ko faansne ke liye ek drug dealer se kayi kilos brown sugar aur kaafi hathyaar kharide, bandook aur box bhare hue golion ke saath. Aur 2 time bomb bhi. Assal mein 3 time bomb kharida tha Vicky ne, ek ka istemaal kahan karna hai woh baad mein chalega. Ussko sab samaaan MLA ke ghar ke andar rakhna tha problem yeh thi ke keise rakha jaaye! Security sakht thi MLA ke ghar mein.
Vicky ne Khan aur Rathod ke saath milkar plan samjhaya aur unn logon se kaha tarika dhundne ka samaan ko MLA ke ghar ke andar daakhil karne ke liye. Plan yeh tha ke jeise hi maal ghar ke andar jaega, Khan ko phone aega ke MLA hathyaar aur drugs ki business mein mubtela hai mafia ke saath milkar…. Aur Khan aur Rathod ussko giraftaar karne jaenge. Problem tha MLA ke ghar ke andar ghussna.
Vicky ne uss problem ko Khan aur Rathod ke liye chorr diya aur apne office ke kuch kaamon mein busy hogaya.
Phir Vicky ne khud se yeh kehte hue apne aap ko paaya,
“Main ameer hoon, maaldaar hoon to sab badla le paa raha hoon, meri tarah pata nahin kitne begunah eise kissi saazish ka shikaar hokar ghut ghut kar mare honge Raghuveer aur MLA jeise kutton ki vajah se!! Pata nahin dunya mein kitne eise bequsoor log eise haalaat se guzren honge!! Mujhe unn sab bekasoor logon ka badla lena hai…koyi baat nahin kitna bhi maal khatam ho jaye Sanjana ki jaan se se ziada to nahin hein yeh maal o dawlat, uss gharib bekasoor ki jaan se ziada to nahin hein mere paise! Paise kissi tarah business mein wapas ajaenge….. magar inn kutton ko chorrna nahin hai kissi bhi keemat par…main apne tamaam dawlat luta sakta hon inn darindon ko sazaa dene ke liye…han bilkool kitna bhi kharch ho jaye koyi parwa nahin mujhe bus inn kutton ko marna hai ya jail mein sadhna hai ab…..”
Phir achanak Vicky ka cell phone baja,
“Hello kaun?”
“Aap batao! Meri awaaz pehchani aap ne?”
“Nahin to, yeh number bhi kabhi nahin dekha kaun ho aap?”
“Are Vicky ji, main Farheen aap ki di hui mobile se phone kar rahi hoon, thank you so very very much its so kind of you, I love you heeyyyyyy!!”
Yeh sunkar Vicky hakbaka gaya aur muskurate hue kaha,
“Farheen, stop being childish, eise nahin bolte!”
Farheen ne bachpane andaaz mein kaha,
“Kyun ji? Kyun eise nahin bolte main to bolungi aur baar baar bolungi,ke I LOVE YOU, I LOVE YOU AND I WILL ALWAYS LOVE YOU MUUUUUUUAAAAAH!!”
Aur Farheen ne phone kaat diya. Aur mudhkar dekha ke Khan aur usski biwi usske peeche khade usske baton ko sun rahe the…..
To be continued……………….
The post Faraar (Completed) Update No 32 appeared first on Desi Stories.
https://ift.tt/eA8V8J
0 notes
artatcart · 6 years
Text
Padmavati movie full story in hindi - Chittod ki rani padmini padmavati
Padmavati movie full story in hindi – Chittod ki rani padmini padmavati
Rani Padmini Padmavati Ki Katha
Chittod gadh ka kila bharat ke vishaltam kilo me me ek hai, chittod ka kila mevad ki rajdhani ke naam se jana jaata hai. Ek lok katha ke anusar is kile ka nirman Mouya ne seventh century ke time kiya tha. Ye shandar creation unchi pahadi pe stith hai or lag bhag 700 ekad ke area me faeli hui hai. Ye vastukala praveenta ka ek symbol hai jo kayi wars ke baad bhi…
View On WordPress
0 notes
femalerappers · 3 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
If you were looking to be outside OUTSIDE this year and missed your chance to get tickets to the Rolling Loud Festival: Miami, you can also try to catch some of the artists in Queen or Southern California this fall. Some of the ladies who will be present include:
City Girls
Megan Thee Stallion
Coi Leray
Flo Milli
Latto
Erica Banks
Dess Dior
Young Devyn
KenTheMan
Lakeyah
Bia
Rubi Rose
Kaash Paige
Rico Nasty
Kali
Su’Lan
Kash Doll
Kayy Kilo
Hood Brat
Armani Caesar
TiaCorine
Yung Baby Tate
Ppcocaine
Dreezy
Stunna Girl
Monaleo
Young M.A
Chanel West Coast
Dream Doll
Chinese Kitty
Beanz
DonMonique
Kaash Paige
Asian Doll
BKTHERULA
Abby Jasmine
Get your tickets today at rollingloud.com while there are some still available.
64 notes · View notes