#hikmahcovid19

[yayanurcahyati98]

18 maret 2020 Tentang akhir- akhir ini, Tentang hari ini, berat dirasa apa yang di hadapi, tak di sangka dengan apa yang terjadi.. berasa dalam mimpi berasa berada dalam ilusi, tapi ternyata benar adanya inilah nyatanya.. Dulu hanya sekedar berita yang dilihat dari media, berdecak ngeri dan tak percaya.. tapi sekarang benar adanya itu ada.. Kerumunan di hindari, Keramaian di jauhi, Diri tak boleh pergi, Sempat berfikir ini begitu membosankan.. Namun saat di telaah hikmahnya kini baru faham.. Allah hanya ingin kita berhenti sejenak tentang dunia, dan sedikit menengadah bercumbu dengan-Nya.. Allah hanya menyapa kita dengan cara-Nya saat semua cara halus nya kita malah terlena.. Selalu ada hikmah di balik ini semua. Selalu ada pelajaran dari kejadian ini semua.. Satu hal yang harus kita jaga.. Jangan sampai kejadian yangterjadi pada kita saat ini menjadikan kita mencari Tuhan yang lain.. naudzubillah.. Jika berdo'a adalah senjata kenapa masih enggan ? Jika ikhtiar masih bisa di jalani kenapa di ingkari.. ? Sabar.. Istighfar.. Berdzikir.. Berayukur.. Akan banyak hikmah di balik ini semua. @cahayapena @yayanurcahyati98 #hikmahcorona #hikmahcovid19 #hikmahwabah https://www.instagram.com/p/B93YDfmFuMF/?igshid=1ugvd47mu9owg

#hikmahcorona #hikmahcovid19 #hikmahwabah

[radbonkpeanutwombat]

Alhamdulillah... sekali lagi diberikan rezeki di waktu dhuha ini untuk memenangi pertandingan ini. Syukur berjaya mendapat tempat KETIGA dalam pertandingan SELFIE RAYA. Nikmat keindahannya tidak dapat digambarkan betapa seronoknya. Terima kasih kepada diri kerana suka mencuba aneka pertandingan dalam talian. Kita sudah tahu bahawa dalam setiap pertandingan pasti ada persaingannya dan berdoalah selepas kita berusaha agar menjadi pilihan hati juri. 🥰 Terima kasih semua sentiasa mendoakan yang terbaik buat ajim. #Berjaya #TempatKetiga #Perak #Syukur #RezekiHariIni #Alhamdulillah #Muahciked #RebutPeluangIni #TryTheBest #TerimaKasihYaAllah #RezekiKuLagi #MakeMeHappy #HikmahCovid19 #KenanganManis #Terindah #MemoriTercipta #TerimaKasihSemua #SayangMekarDiKalbu #16Jun2021 #NiceDate #ThanksPERMAJ❤️ (at Vista Amani Condo, Bdr Sri Permaisuri, Cheras) https://www.instagram.com/p/CQKX9C5DD7J/?utm_medium=tumblr

#berjaya #tempatketiga #perak #syukur #rezekihariini #alhamdulillah #muahciked #rebutpeluangini #trythebest #terimakasihyaallah #rezekikulagi #makemehappy #hikmahcovid19 #kenanganmanis #terindah #memoritercipta #terimakasihsemua #sayangmekardikalbu #16jun2021 #nicedate #thankspermaj❤️

[my-armin-mustamin-toputiri-posts]

Hikmah Indonesia di Balik Covid-19

armin mustamin toputiri

Just spoke to my friend, President Joko Widodo of the Republic of Indonesia. Asking for Ventilators, which we will provide. Great cooperation between us!

Kalimat pendek itu, utuh saya salin dari kicauan Presiden Amerika Serikat, ditulis di akun twitter pribadinya @realDonaldTrump. Kebetulan saja, saya satu di antara 79,7 juta followersnya. Sejak terbit 24 April 2020 -- jauh sebelum ramai diberitakan media lokal Indonesia -- akibat kegiringan menemukan tulisan, “President Joko Widodo of the Republic of Indonesia”, nama kepala negara kita ikut disebut -- setelah Presiden El Savador, Nayib Armando Bukel -- saya mengabadikannya.

Trump mengungkap bahwa baik Joko Widodo maupun Nayib Armando Bukele sama-sama telah menghubunginya, agar pemerintah Amerika Serikat berkenan memberi bantuan alat ventilator. Terhadap permintaan itu, Trump nge-tweet, bahwa sebagai bagian bentuk kerjasama yang baik, dirinya menyatakan akan merealisasikan bantuan dimaksud. Baris sebelumnya, Trump juga nge-tweet, bahwa negaranya terbuka untuk membantu, semata demi pemajuan keselamatan dunia.

Usai membaca cuitan kepala negara adidaya dunia itu, di benak saya menggelayut ragam fikiran dari yang remeh hingga yang njilmet. Bahwa, saat perih menyelimuti kehidupan rakyat Amerika yang diporak-poranda akibat mereka menjadi episentrum Coronavirus, kepala negaranya masih membuka ruang berderma ke negara lain. Soal ini, benak saya membigu. Bukankah Coronavirus mulai menggerayangi semua negara, para kepala negara, sesumbar mampu memerangi sendiri?

Semoga saja, kesemua itu bagian soliditas global, sebagaiman disepakati dalam KTT G-20, bulan Maret lalu, dan juga, KTT GNB, Mei ini. Sebab itu, kita berharap bantuan dijanjikan, benar-benar terkabul. Sekalian kita berharap bantuan itu halal tak mengikat. Andai mengikat cukuplah utang budi saja. Seperti kicauan pada Nayib Armando Bukele, Trump menyebut-nyebut kerjasamanya dalam urusan imigrasi. Lainnya, kita berharap, Indonesia tak ikut digadai jelang Pilpres Amerika.

Rupanya, benak saya masih diganggu kisah setahun lalu, kala Fraksi Partai Demokrat di Kongres Amerika, menyodok pemakzulan Trump, akibat tindakan “abuse of power”, soal bantuan untuk Ukraina. Lainnya, rupanya benak saya masih menggelayut pandangan “Global Paradox” (1994), John Naisbitt. Bahwa, kerjasama global, itu absurd. Omong kosong. Semakin dunia mengglobal, ekonomi besar akan mampu eksis jika mendesentralisasi usaha ke satuan terkecil di negara lain.

Lalu apa kehendak Trump di Indonesia, sedia menderma alat ventilator? Luhut Binsar Panjaitan, saat bincang santai RRI, 5 Mei lalu membocorkan rahasia soal kicau Trump di twitter pribadinya. Jokowi memintanya menindaklanjuti pertemuan Jared Kushner, Special Abviser White House, si mantu Trump itu, soal janji Amerika mau membantu urusan ibukota baru. Juga penyiapan lahan 4.000 hektare tentang kerjasama industri farmasi. “Itulah hikmah di balik Covid-19”, jelas Luhut.

Makassar, 11 Mei 2020

SUMBER: https://armintoputiri118647384.com/2020/05/12/hikmah-indonesia-di-balik-covid-19/

#investasiamerika hikmahcovid19 Trumpuntukindonesia