Tumgik
#iambronzee
antaradimensi · 3 years
Text
Tumblr media
MAU NORAK DULU CURHATAN DI IG DILIKE DAN DIKOMEN AURELIE 😭
.
Awalnya tuh liat postingannya yang ini kan https://www.instagram.com/p/CRFwyLlhUOk/?utm_medium=copy_link sedih banget, dan kejam banget judulnya.
instagram
Karena punya keresahan yang kurang lebih sama tentang colorism dan pingin banget speak up tentang pengalaman pribadi perkara colorism inii (selama ini dipendam sendiri aja karena takut tambah dikatain) jadi ikutan posting foto pakai hashtag #IamBronzee sambil cerita satu kisah yang bikin down banget pada masa itu.
TERUS DILIKE DAN DIKOMEN SAMA IDOLA, WAW SENENG AMAT.
Tumblr media
Ngikutin Aurelie tuh dari zaman usernamenya “aurelieowreally” kalau gak salah nyebut tuh username LOL idola banget karena she’s really proud of her skin color, I wish I could do the same too. Cari-cari tau juga dari dulu tentang struggle nya dia akan beauty standard di Indonesia. Kagetnya karena di negara tempat tinggalnya dulu, warna kulitnya tuh dipuja puji sementara di Indonesia meski tempat yang mayoritas orang-orangnya berkulit sawo matang dan cenderung gelap, BEAUTY STANDARD nya tuh gak gituuu. Diolok-olok lah dia.
Untungnya ya untungnya sekarang tuh internet dan media sosial lebih accessible dan affordable daripada 5-10 tahun sebelum ini jadi orang-orang yang punya keresahan yang sama bisa gabung dan ngerasa gak sendirian. Memang society belum menyeluruh aware sama colorism dan beauty standard yang KUTILANG mulu itu, tapi karena di medsos udah banyak campaign tentang “skin color doesn’t matter” orang-orang di luar sana yang masih minder sama warna kulitnya gak mentah-mentah benci dirinya sendiri karena warna kulit.
Fisik tuh gak bisa dirubah, orang-orang memang terlahir dengan takdir memiliki fisik yang beragam dan sudah seperti itu, menandakan asal usul mereka, membawa identitas mereka, pemberian pencipta, dan garis keturunan. Jadi kalau masih ada yang ngatain atau ngasih “julukan” based on physical appearance apalagi yang gak bisa diubah tuh jahat sih.
Hmm memang gak gampang mengubah apa yang udah tertanam di otak masing-masing, apalagi respon pikiran kalau nemu yang beda dikit tuh rasanya aneh. Tapiii minimal kalau belum bisa menerima perbedaan janganlah keluar sebuah ucapan yang menyinggung atau merendahkan, apalagi berkerumun untuk menjatuhkan penampilan fisik seseorang. Menerima itu proses, ya sulit apalagi mayoritas yang memahami minoritas, merasa sudah superior dan gak punya masalah yang sama jadi masa bodo.
Ceritaku di IG itu baru 1 cerita dan belum cerita-cerita lainnya tentang colorism~ yang selama ini dipendam sendirian. Yes kapan-kapan aku akan cerita lagiii~
0 notes