Tumgik
#idolsh7 indonesia translation
souchanai · 1 year
Text
IDOLiSH7 7th Anniversary: Chapter 5 - Selalu Ada aja Masalah [INDO]
Chapter 6 | Navigasi Cerita
Tumblr media
Tsumugi: …Banri-san…!
Banri: Tsumugi-san! Udah dengar berita dari Momo-kun?
Tsumugi: Udah! Karena ada masalah darurat, ia membutuhkan bantuan banyak orang…
Kaoru: Takanashi-san! Ogami-san!
Tsumugi: Anesagi-san!
Rinto: Ada masalah apa?!
Banri: Okazaki-san! Jadi semuanya ada di festival, ya?!
Kaoru: TRIGGER diundang ke sini, makanya aku nemenin mereka…
Rinto: Kalau kami, Presiden kami diundang untuk menjadi juri di sini…
Kaoru: Kau pakai trik apa sehingga atasanmu dapat menjadi juri dan mengesampingkan Presiden Yaotome serta Presiden Takanashi?
Rinto: Aku gak ngapa-ngapain! Presiden kami hanya terpilih oleh panitia sekolah untuk menjadi juri!
Suara kuda terdengar.
Kaoru: Uwaa, kaget! Kenapa ada kuda?!
Banri: Apa ini kuda dari Kebun Binatang Amatir?
Kaoru: Apa ini gak masalah? Niat amat ni sekolah ngadain festival.
Banri: Maa, lagian ini perayaan Anniv ke-7!
Tsumugi: Anniversary year!
Kaoru: 7th Anniv harus manis, ya. Bahkan di sekitaran sini juga ada atribut festival. Apa ini? Jubah silver?
Banri: Bukannya ini kostum Statan? Maskot untuk acara Kelahiran Bintang nanti.
Kaoru: Statan? Apa dia alien?
Banri: Dia kayak peri mic gitu.
Rinto: Tapi, kuda ini baik, ya. Gimana? Mau wortel?
Banri: Kau bawa wortel?
Rinto: Enggak, tadi karena habis tabrakan dengan beberapa WNA.
Banri: Eeh?! Kau tidak apa-apa?!
Rinto: Gak apa-apa, kok. Lalu, aku dapat ini sebagai permintaan maaf dari mereka.
Kaoru: Kayaknya, ada yang aneh di sini…
Shiro: Ah, guys, sini!
Rinto: Utsugi-san! Apa kau dipanggil oleh Momo-kun juga?
Shiro: Tidak, aku dipanggil oleh Ryo-kun…
Rinto, Banri, Kaoru: Ryo-kun?!
Rinto: Ryo-kun itu maksudnya Tsukumo Ryo?! Dia juga ada di sini?!
Kaoru: Aku tidak yakin aku bisa tetap tenang jika aku melihat pria itu!
[TL’s Note: Nuuuuu Kaoru-chann traumaa :”””]
Banri: Apa yang dia lakukan di sekolah ini?!
Shiro: Jadi gitu perasaan kalian. Saya memohon maaf sedalam-dalamnya, etto… Kalau gitu, kita mencar, yuk!
Banri: Utsugi-san! Sebenarnya ada apaan, sih?!
Shiro: Aku juga kurang tahu tapi sepertinya aku harus pergi ke kuil dekat sini...
Murid 1: Senpai, senpai. Kau masih sering pergi untuk ibadah di kuil sana? Bukannya tangganya itu gak enak, ya?
Murid 2: Emang gak enak. Habisnya, ada 500 anak tangga. Tapi, aku ingin melakukannya!
Murid 1: Senpai keren!
Shiro: …500 anak tangga…
Suara kuda terdengar.
Shiro: Aku boleh pinjam kuda ini gak?
Kaoru: Gak mungkin boleh, ‘kan?!
Banri: Tenanglah, Utsugi-san! Kau mau ngapain dengan kuda ini?!
Shiro: Aku tidak ingin menaiki 500 anak tangga… Tidak! Aku harus melaluinya tanpa kuda meski sambil menangis.
Banri: Kau akan melaluinya sambil menangis?
Shiro: Aku akan kembali! Jika ada apa-apa, tolong kabari aku!
Tsumugi: Hati-hati!
---
Tumblr media
Shiro: Kuilnya dimana, sih? Apa di sekitaran gunung kecil itu?!
Momo: Utsugi-san!
Ryo: Ap- Shiro…?
Shiro: Momo-san! Ryo-kun! Sebenarnya ada apa?!
Momo: Kita ada dalam masalah besar karena dia telah menjatuhkan dokumen yang kontennya berbahaya! Tolong bantu kami!
Shiro: Oke. Aku harus ngapain?
Momo: Aku akan mencari dokumennya dengan Ban-san dan yang lain, kau dan Ryo-san akan mencari di kuil!
Momo: Aku ingin kau menyelamatkan tas biru mahal itu sebelum benda itu dibakar!
Shiro: Siap.
Momo: Mohon bantuannya!
Momo pergi.
Ryo: Hai, mohon bantuannya.
Ryo: Uwaaa! Kau! Beraninya kau mencengkram kerah seseorang yang dahulu adalah bosmu?!
Shiro: Kau akan mengantarku ke kuil. Nih, gunakan tendon Achilles-mu.
Ryo: Aku tidak mau naik tangga itu.
Shiro: Sama. Tapi, tolong ceritakan semuanya padaku sambil kita menaiki tangga ini.
---
Tumblr media
Banri: Dia menjatuhkan dokumen soal Riku-kun dan Tenn-kun adalah kembar di sekitar sini?!
Momo: Benar! Mohon maafkan kami…!
Banri: Ini bukan salahmu, Momo-kun. Tapi, kita harus segera menemukannya sebelum orang lain melihat dokumennya…
Momo: Kaoru-chan, aku boleh minta tolong, gak?!
Kaoru: Tentu saja. Ini menyangkut Tenn kami, loh!
Banri: Kita akan segera menemukannya sebelum orang lain! Tsumugi-san, untuk jaga-jaga, tolong laporkan masalah ini ke Presiden!
Tsumugi: Baiklah!
Momo: Terima kasih, Maneko-chan! Aku akan mencarinya di dalam sekolah. Aku tidak ingin membuat Riku dan Tenn sedih!
Rinto: Tidak apa-apa. Selama dokumen itu tidak jatuh ke tangan seorang jurnalis dunia hiburan atau reporter majalah musik, tidak akan terjadi masalah…
Touma: Momo-san!
Momo: Touma…! Anak-anak ZOOL…!
Momo: Syukurlah! Ini darurat! Aku butuh bantuan kalian…
Jurnalis: Darurat?
Banri: …Ini siapa?
Minami: Dia seorang jurnalis yang menulis konten untuk majalah musik terkenal. Kami pernah bertemu di Red Fest…
Jurnalis: Ahaha. Saat itu aku hanya membuat artikel yang buruk tentang kalian tapi sekarang aku malah jadi penggemar.
Jurnalis: Momo-san, aku pernah mewawancarai dirimu beberapa kali. Sebuah kehormatan dapat bertemu denganmu di kesempatan yang tak terduga ini.
Momo: Aah, aku ingat. Aku selalu memintamu untuk membuat artikel yang baik…
Jurnalis: Apa maksud dari kata darurat yang kau sebutkan tadi?
Torao: Apa ada sesuatu terjadi dengan IDOLiSH7?
Momo: …
Kaoru: Aah, pusing…
Rinto: Anesagi-san, bertahanlah…!
Momo: Ka-Kaoru-chan lagi gak enak badan…!
Kaoru: Ini hanya anemia biasa, kok! Jangan cemaskan aku, cepat dan laporkan segera ke bos kalian!
Banri: Baik…!
Rinto: Anesagi-san, tolong andalkan kami!
Tsumugi: Maaf atas keributannya, ZOOL. Sampai jumpa…!
Touma: Kalau gitu… Jaa, kita pergi, yuk.
Jurnalis: Okey. Aku ikut, ya. HItung-hitung sekalian berkeliling sekolah ini. Festivalnya meriah sekali. Sepertinya aku dapat membuat artikel yang menarik.
Torao: Syukurlah.
Minami: ….
Minami: Inumaru-san, Mido-san, kalian duluan saja. Aku ingin bersama dengan Anesagi-san dulu.
Touma: Kau baik sekali, Mina… Baiklah. Tolong, ya.
Touma, Torao, dan Jurnalis pergi.
Minami: Momo-san, Anesagi-san, Takanashi-san, ada apa sebenarnya?
Momo: Minami…
Minami: Raut wajahmu berubah ketika kalian melihat jurnalis tadi. Jika ada masalah, aku bisa bantu.
Momo: Sebenarnya…
---
Tumblr media
Shizuo: Yuki-kun… Yamato-kun dimana…?
Yuki: Mana, yaak? Urusan ini yang ngurus Momo, sih.
Shizuo: …Aku ingin segera membereskan masalahku dengannya…
Yuki: Iya, iya... Ah, ada band sekolah.
Yuki: Mau liat bentar, gak?
Shizuo: Eh…? Maa, kalau cuman bentar…
Murid 1: Ah, ada Yuki dari Re:vale!
Murid 2: Ah, idol… Daripada itu, kita harus segera membetulkan ini…
Yuki: Suaranya gak keluar, kah? Mau kubantu?
Murid 2: Ah, tapi ini gitar asli. Kayaknya idol gak mungkin bisa ngatasin ini, deh.
Yuki: ….
Shizuo: Yuki-kun, kau terlihat kesal.
Murid 1: Gak sopan banget lo! Yuki dari Re:vale itu bikin lagu sendiri, tau!
Murid 2: Bikinnya pakai smartphone atau sejenisnya, ‘kan?
Yuki: Oi, bocah. Diem sini. Liat.
Murid 2: Hei! Kembalikan gitarnnya…! Jangan sentuh amplifier-nya tanpa izin…!
Suara petikan gitar terdengar.
Murid 1: Ah, suaranya ada! Uwaaa, Anda ahli sekali! Potongannya bagus sekali!
Shizuo: Meski sikapmu buruk tapi kau keren, Yuki-kun!
Yuki: Sama-sama. Kau, mana terima kasihnya?
Murid 2: Kuh…
Yuki: Aku tidak akan pergi dari sini sampai kau bilang terima kasih.
Shizuo: Anoo, gimana dengan masalah Yamato?
Yuki: Aku gak bakal pergi.
---
Tumblr media
Supir: Mohon maaf sebelumnya, Presiden. Sepertinya di depan sana ada kecelakaan jadi macet…
Soushi: Baik. Saya tidak ada jadwal urgent siang ini. Jadi, saya akan berjalan-jalan sebentar.
Supir: Dimengerti. Mohon hati-hati.
Soushi keluar dari mobil.
Tumblr media
Soushi: Untuk ke stasiun terdekat, tidak memakan waktu hingga 10 menit, ya. Hm?
Soushi: Festival Tahun ke-7 Sekolah Nanahoshi… Sekolah seni, ya…? Artinya, para calon selebriti.
Soushi: Mimpi siapa pun akan terkabul, ya…?
Soushi: Memang mudah sekali untuk menginspirasi anak muda berpotensi dengan kata-kata indah yang tidak bertanggung jawab.
Soushi: Namun, mereka yang terlalu mendambakan mimpi itu, kehidupannya yang sesaat mereka akan direnggut… Sama seperti Satoshi dan Sogo.
Soushi: …
Murid: Selamat datang di Festival Tahun ke-7 Sekolah Nanahoshi!
Murid: Kami membagikan tiket spesial hari ini! Jadi sekarang, Tuan dapat masuk tanpa undangan!
Murid: Silahkan melihat-lihat!
Soushi: …Lagian, aku masih ada waktu.
Soushi: Aku ingin melihat anak muda seperti apa yang tertipu dengan dongeng dunia ini.
---
Tumblr media
Sogo: Yotsuba-kun.
Tamaki: Hm? Eh…? Ah, Sou-chan! Rikkun!
Riku: Tamaki, ketemu!
Sogo: Kau kira aku teman sekelasmu, ya?
Tamaki: Iya! Soalnya kau memanggilku dengan sebutan ‘Yotsuba-kun’.
Sogo: Ahaha. Aku berhasil.
Tamaki: Aku kayak… ‘Ahre? Ini suaranya Sou-chan bukan, sih?’ Terus aku liat ke belakang, lah benar.
Sogo: Kelihatan kok dari raut wajahmu.
Riku: Enak banget. Padahal ini seru tapi Iori malah sadar duluan!
Tamaki: Udah ketemu Iorin? Udah liat dia?
Riku: Udah! Jubah putih yang ia kenakan keren!
Sogo: Riku-kun sudah sangat terbiasa dengan dokter dari kecil jadi ia sangat senang melihat cosplaynya Iori.
Tamaki: Hee, gitu, ya!
Riku: Ehehe!
Tamaki: Sou-chan juga mau berubah jadi superhero, ‘kan, ya?
Sogo: Enggak, tuh.
Tamaki: Enggak, ya?
Riku: Sogo-san bilang kalau para rocker adalah hero.
Tamaki: Oh! Kayak Douglas?! Harusnya aku cosplay Douglas Rootbank aja.
Sogo: Douglas itu hero. Aku harap aku dapat bertemu dengannya untuk kedua kalinya. Untuk ketiga kalinya, mungkin agak susah tapi…
Riku: Tamaki, kau cocok banget loh cosplay Douglas!
Tamaki: HAHAHA!
RikuSou: Miripnya~
Tamaki: Nanti aneh dong kalau di sekolah ada 2 Douglas!
Sogo: Ahaha, iya juga.
Riku: Aku daritadi kepikiran, bagaimana reaksimu jika kami memanggilmu dengan sebutan yang berbeda.
Tamaki: Oh, apa tuh?
Riku: Sogo-san, coba, deh!
Sogo: Yotsuba-senpai.
Tamaki: Versi senpai, ya?! Oh, Sogo. Ada apa?
Sogo: Ini asam sitratnya.
Tamaki: Asam sitrat?
Sogo: Hadiah untukmu.
Tamaki: Oh, benda itu bagus untuk mengatasi lelahku. Trims!
Sogo: Sama-sama. Semangat lombanya.
Riku: Versi dua!
Sogo: Yotsuba, duduklah.
Tamaki: Sensei! Versi sensei!
Sogo: PR sudah kau kerjakan?
Tamaki: Maaf, Osaka-sensei. Belum.
Sogo: Kenapa belum dikerjakan?
Tamaki: Etto, aku main game…
Sogo: Hei, PR dulu dikerjakan. Jangan lupa mulai besok.
Tamaki: Baik.
Riku: Versi tiga!
Sogo: Taa-kun.
Tamaki: Stop! Memalukan tau! Kenapa kau mengajari Sou-chan hal seperti ini, Rikkun?
Riku: Habisnya, kesel banget Iori gak bisa diajak kerja sama.
Sogo: Udahan? Padahal masih ada versi rival sekolah yang buruk, loh.
Tamaki: Coba aja lagi pas kita udah pulang. Lakuin itu di depan yang lain.
Sogo: Siap.
Tamaki: Kalian mau kemana lagi abis ini?
Sogo: Kayaknya ntar mau ke ruangan panitia festival sambil bantu-bantu dikit kalau perlu.
Tamaki: Oh, oke. Aku ikut kalau udah kelar shift. Oh, iya, stamp-nya gimana?
Sogo: Oh, iya. “Kita pernah bertemu di sini 100 tahun yang lalu!”
Riku: “Kita pernah bertemu di sini 100 tahun yang lalu!”
Tamaki: Ini dan ini. Ah, coba liat pose berubahku!
Riku: Emangnya ada?
Tamaki: Nyaan, berubah!
Sogo: Gemasnya.
Riku: Imut! Lagi, dong!
Tamaki: Nya, nya, nyaan, berubah!
---
Tumblr media
Ryuu: Orang-orang yang tadi terlihat kelelahan itu gak bakal kenapa-napa, ‘kan, ya?
Gaku: Yang satu bisa bahasa Jepang, kok. Jadi harusnya aman.
Tenn: Aku senang dapat bertemu dengan penggemar kita.
Gaku: Iya. Btw, aku lapar. Mau makan gak?
Ryuu: Di sana ada rumah pantai! Pasirnya membuat tampilan pantainya lebih real!
Tenn: Ide mereka bervariasi sekali. Banyak tempat-tempat yang menarik di sini.
Gaku: Di sana ada makanan yang untuk anak-anak. Yang ada bendera di atas omurice-nya. Tenn suka itu, ‘kan?
Tenn: Aku jadi teringat akan masa kecilku.
Ryuu: Ada burger mini, neapolitan, dan pudding segala, loh. Makanan untuk anak-anaknya keliatan mewah sekali.
Gaku: Aku jadi pengen makan itu. Memalukan, sih. Tapi, kenapa enggak? Sekalian menyesuaikan diri dengan semangat berfestival di sekolah ini.
Tenn: Benar.
Ryuu: Ke sana, yuk!
---
Tumblr media
Murid: Selamat datang.
Gaku: Pesan makanan untuk anak-anak tiga… Uwa!
Sousuke: Gaku.
Otoharu: Gaku-kun.
Rintaro: Oh, TRIGGER.
Gaku: Papa ngapain di sini?
Tenn: Takanashi-sachou dan Okazaki-sachou…
Otoharu: Sini, dong makan bareng.
Ryuu: Oke, deh.
Gaku: Makan bareng, ya? Akrabnya.
Rintaro: Yaotome-san dan Takanashi-san lagi membangun kepercayaan masing-masing. Mau bendera gak?
Gaku: Enggak.
Otoharu: Senang ada kesempatan bertemu di saat seperti ini. Karena, jika di kantor, terasa ada tembok yang membatasi. Kau mau bendera?
Gaku: Tidak.
Sousuke: Fun… Bahkan jika kami bertemu di luar, kami hanya membicarakan masalah industri. Nih, bendera…
Gaku: Diblangin enggak! Kenapa semuanya menawari itu padaku?!
Rintaro: Kami baru saja membahasmu. Saat Gaku-kun masih kecil, katanya kau suka dengan bendera yang diletakkan di atas makanan seperti ini…
Gaku: Serius?!
Sousuke: Kau tidak ingat? Padahal dulu kau suka banget.
Ryuu: Imut sekali, Gaku! Adik-adikku juga sangat menyukai bendera itu saat mereka kecil.
Tenn: Kau mau yang punyaku, gak?
Gaku: Enggak mau lah! Aah, kayaknya, aku bakal dibully terus sampai akhir hayat gegara ini.
Otoharu: Kami sedang membicarakan bagaimana kita dapat membuat masa depan dunia hburan seperti bendera di atas makanan yang membuat anak-anak senang.
Tenn: Karena itu, kalian ada di sini?
Otoharu: Tidak. Kita memilih tempat ini karena menunya yang bervariasi dan terlihat indah.
Sousuke: Makanan ini mencerminkan suasana festival sekolah ini.
Rintaro: Sajian seperti ini membuatku bernostalgia dengan masa kecilku. Kalian gimana?
Tenn: Sama, kok.
Rintaro: Jadi karena itu ya, sajian ini jadi terlihat begitu mewah bagi kalian. Memang, ya, TRIGGER itu keren.
Sousuke: Fun.
Rintaro: Kayaknya, nge-produce TRIGGER seru, ya.
Otoharu: Seru, dong. Potensi mereka besar ditambah mereka tahan banting dan jujur.
Ryuu: Terima kasih banyak.
Murid: Terima kasih telah menunggu. Tiga porsi makanan untuk anak-anaknya, kakak… TRIGGER?!
Tenn: Terima kasih.
Murid: Ternyata TRIGGER datang…! Maaf! Aku malah membuat TRIGGER-san duduk dengan bapak-bapak aneh!
Tenn: Anoo, mereka para CEO rumah produksi.
Murid: Aah…! CEO…!
Sousuke: Murid sekolah seni memang punya nyali.
Rintaro: Kalau gak salah tadi kau bilang bahwa aku bapak-bapak? Orang sepertiku?
Murid: Anda tidak termasuk, kok!!!
Rintaro: Yosh! Kalau gitu, oke~!
Otoharu: Ngomong-ngomong, aku…
Murid: Kalau Anda termasuk!!!
Otoharu: Aah, iya.
Sousuke: Kau terlalu terbawa suasana, Takanashi.
Otoharu: Setiap kali aku sedang bersama Banri-kun, ia selalu memuji betapa awet mudanya aku. Dia sering bertanya padaku, "Yakin nih, ini bukan Yaotome Gaku?"
Sousuke: Jangan tiba-tiba jadi anakku.
Rintaro: Papa, aku boleh makan camilan gak?
Sousuke: Jangan buat orang bingung, kau bukan anakku!
Ryuu: Gaku ‘kan anak asli Anda, bagaimana jika Gaku yang meminta sesuatu?
Gaku: Boleh, gak… Aku mau makan pudding…
Tenn: Kau anak yang baik, ya. Nanti kubelikan camilan deh saat pulang.
---
Tumblr media
Soushi: …Sekolah seni begini, kah…?
Suara kuda terdengar.
Soushi: …Bahkan ada kuda segala. Ini tidak jelas sekali.
Soushi: …Tapi, mata para murid begitu berbinar-binar…
Sogo: …
Soushi: …! Yang ada di situ, itu Sogo? Dia berjalan ke arah sini…
Soushi: …Aku gak bisa ke sana! Kalau kita bertemu di sini nanti malah jadi masalah…
Soushi: Nanti Sogo bakal berpikir bahwa aku mulai tertarik dengan dunia hiburan dan malah terjadi kesalahpahaman. Gimana ini?
Soushi: Ini…!
To be continued…
TL Note:
Aku mikir gini, gila juga ya sekolahnya trio high school, bisa ngundang CEO... like... HOW MUCH THEY COST TO INVITE THEM?!?!?! mana minta tolong buat jadi juri lagi. emang gila mantep banget relasi para seleb atau anak seleb di sini
15 notes · View notes