Tumgik
teorifase 2 years
Text
Update kehidupan
Hai tumblr. Sepertinya sudah lama sekali tidak memposting curhatan dan perasaan yang lain. Saat ini saya sudah menjadi seorang istri. Tentu saja kuasa Allah tentang jodoh memang tidak diduga-duga.
Beberapa minggu lalu, kami kehilangan. Kehilangan calon buah hati. Cukup lama untuk pulih dan bangkit kembali melupakannya. Mencoba ikhlas dan menyerahkannya kembali kepada Allah.
Karena pada dasarnya semua ini hanya titipan.
Terima kasih sudah menghiasi kehidupan ibu. Meski hanya 10 minggu di perut ibu, tapi ibu rasa senang.
5 notes View notes
teorifase 3 years
Text
Aku tidak sedih karena uangku berkurang. Aku sedih karena merasa dibohongi.
0 notes
teorifase 3 years
Text
Aku harap, dia tidak mengulanginya lagi. Tuhan, tolong tuntun hatinya. Kumohon.
0 notes
teorifase 3 years
Text
Bulan ini banyak yang nikah. Jangan tanya aku kapan dan siapa calonnya.
0 notes
teorifase 3 years
Text
Ikut senang lihat temen-temen lain pulang kampung. Tapi jiwa iriku sedikit timbul karena mereka bisa pulang lebih awal dan lebih lama dariku :( maaf aku iri huhu
0 notes
teorifase 3 years
Text
Belum panik rapid antigen lalalala karena cuti aja belum di ttd kepala 馃檭 sedangkan udah nekat beli tiket pulkam jauh hari biar gak kena harga tinggi. Rela rapid ambil darah di siku berkali kali cuma demi ngobati kangen. Udah capek rasanya mengendalikan emosi dan menghadapi situasi seorang diri. Ingin rasanya peluk bapak ibu, isi energi biar bisa hadapi situasi seorang diri (lagi).
0 notes
teorifase 4 years
Text
Nggak kebanyakan toh, nduk?
Hari itu kukabarkan pada ibu bahwa aku sudah mengirim sejumlah uang ke rekening ibu sesaat setelah aku menerima gaji. Perasaanku? Tentu saja sangat senang karena akhirnya aku bisa membantu meringankan beban ibu, walaupun tidak seberapa. Aku bilang pada ibu 'bu, maaf segini dulu ya, nanti kalau ada rezeki, aku kirim lagi'. Lantas apa jawab ibu? 'Ndak kebanyakan toh ini, nduk?, kamu sendiri gimana? Uangnya masih cukup ta? Ndak perlu ngirimin ibu nduk, buat kebutuhan kamu aja dulu disana. Baru pindahan pasti butuh uang banyak buat beli perabotan. Ibuk kan juga masih gajian meski tinggal sedikit. Ndak usah kuwatir' Sedih? Jelas. Kemudian kuberitahu ibu bahwa aku ikhlas. Uang itu memang untuk ibu dan bapak. Ibu tidak perlu khawatir karena aku bekerja juga untuk menyenangkan hati ibu bapak, selagi aku masih muda dan belum bekeluarga. Bahkan uang yang kukirim tidak seberapa dibandingkan apa yang ibu bapak keluarkan saat aku masih sekolah, terlebih saat kuliah. Tidak ada apa-apanya sama sekali. Uang tinggal sedikit saja, langsung meminta ibu mengirimkan lagi. Tentu saja ibu langsung mengirimkannya. Karena dalam bayangnya tak tega melihat anak kesusahan ataupun kelaparan. Padahal aku pun tak tahu apakah ibu dan bapak dirumah makan dengan layak? Saat sudah memiliki pendapatan sendiri saja aku masih berfikir 'berapa kira-kira ya untuk ibu bapak?' padahal aku tahu, saat mengirimiku dulu, ibu bapak tak pernah berpikir panjang, berapapun jumlah yang dipunya pasti langsung dikirim. Bahkan mereka tidak pernah sedikit pun meminta timbal balik. Benar kata orang. Kasih sayang orang tua, siapa menandingi?
0 notes
teorifase 4 years
Text
Terima kasih telah berkabar. Walau sebatas melihat status sosial mediamu. Sangat lega mengetahui bahwa kamu baik-baik saja, disana. Potret ilalang di kala senja yang kau unggah pun sangat indah. Semoga senantiasa 'berkabar'
0 notes
teorifase 4 years
Text
Wanita Hebat
Hari ini aku dibuat minder kembali. Kisah yang kubaca di beranda sosial media tentang dia, membuat hatiku menciut untuk kesekian kalinya. Perjuangannya menjalankan amanah yang menyangkut banyak orang sangat luar biasa. Dibandingkan aku yang lebih egois akan kebutuhanku sendiri. Dia memang pantas bersanding denganmu. Bukankah keikhlasan dan keteguhan hatinya layaknya Khadijah? Lantas untuk apa sebenarnya aku berharap menggapai hati Muhammad yang bahkan selalu ada nama Khadijah di lubuk hatinya? Sikap baik hatinya membuatku malu akan sikapku sendiri yang masih kekanak-kanakan. Aku terbiasa menganggap "urusanmu, bukan urusanku". Namun, lain halnya dengan dia. Segeralah berbahagia dengannya. Bantu aku melepasmu dengan mudah. Lihatlah dia. Bukankah dia wanita hebat?
0 notes
teorifase 4 years
Text
Mengapa suka sebal sendiri melihat orang yang disukai oleh orang yang kita suka? Padahal orang itu tidak bersalah dan tidak berbuat apa-apa. Rasa cemburu ini suka menghasut memang -_-
0 notes
teorifase 4 years
Text
Haruskah, selamat tinggal?
Kita berjalan beriringan, namun tak saling bersapa. Wajah yang tertutup masker ini mungkin tampak asing bagimu. Aku memutuskan untuk tidak menyapa. Biarlah. Aku tidak ingin terlibat percakapan yang mungkin dapat menenggelamkan perasaanku lebih dalam. Aku takut tidak sanggup melepasmu. Aku memutuskan mundur selangkah, berjalan di belakangmu. Bahkan dengan jelas aku dapat melihat punggungmu, belakang kepalamu, sepatumu dan lengan kemeja yang tergulung. Kenapa sesulit ini untuk mengikhlaskan? Semakin melihat tampak belakangmu, rasanya hatiku semakin teriris. Bisakah nanti kita bertemu dalam keadaan baik-baik saja? Bisakah kita saling menyapa layaknya kawan? Bisakah aku selalu melihatmu tersenyum? Bisakah aku melupakanmu dan memulai lembar hidup baru? Melihatmu, membuatku semakin merasakan bahwa perpisahan tak mungkin dihindari. Aku mengucap harapan dibalik punggungmu. Semoga kamu sehat selalu, semoga kelak tuhan bersedia memberi umur yang panjang agar diantara umur ini setidaknya aku bisa bertemu denganmu. Aku ingin memastikan bahwa pilihan mengikhlaskan adalah jalan terbaik. Selamat tinggal. Allah selalu menyertaimu! Pastikan untuk bertemu denganku dalam keadaan bahagia.
0 notes
teorifase 4 years
Text
Dimana?
Setelah merenung (agak) lama hingga mungkin 2 episode drama korea bisa selesai, ternyata otak dan perasaan berjalan sesederhana itu. Terkadang di sebuah titik, kita merasa putus asa. Terkadang pula kita mendapat kegembiraan bukan main. Tapi sebenarnya, dimana letak muaranya? Bagaimana kehidupan kita setelah di dunia ini?
1 note View note
teorifase 5 years
Text
Untuk orang-orang baik, terima kasih sudah memberi support dan positive vibes kepadaku.
Untuk orang-orang baik, terima kasih untuk tak pernah bosan mendengarkan keluh kesahku.
Untuk orang-orang baik, terima kasih sudah mau mewarnai hari-hariku.
Untuk orang-orang baik, terima kasih sudah sabar menghadapi akan semua tingkah lakuku.
Takkan cukup ucapan terima kasih ini untuk kebaikan kalian. Hanya doa yang bisa ku panjatkan untuk kalian. Semoga aku juga bisa berbuat baik seperti kalian.
233 notes View notes
teorifase 5 years
Quote
Meski kau pergi, aku akan tetap selalu ada untukmu. 聽 Jika kau ingin didengarkan, aku ada. 聽 Jika kau ingin teman di kala kesepian, aku selalu ada waktu. 聽 Jika kau ingin aku pergi, aku turuti. 聽 Jika kau ingin aku tak lagi ada dalam kehidupanmu, aku akan.
TWILH 94 (via mbeeer)
758 notes View notes
teorifase 5 years
Text
Bukankah wajar orang yang sedang bersedih pergi ke pantai? Entah mengapa pantai selalu berhasil memberi ketenangan. Atau bahkan membangkitkan kenangan?
0 notes
teorifase 5 years
Text
Sugesti Perasaan
Yang sebetulnya sudah kuduga dan kuketahui sejak awal, namun perasaan ini menyangkalnya dan terus memberi sugesti 'baik-baik saja'. Pada akhirnya aku benar benar jatuh dari tebing dan sangat terluka. Tenang saja, aku terluka oleh kesalahanku sendiri. Lantas, apa yang harus kulakukan sekarang selain menggenggam lembaran tisu dan menyalahkan diri sendiri?
0 notes
teorifase 5 years
Text
barangkali, mungkin, seandainya kau pernah sedikit merasakan hal yang sama
Kalau aku menjauh, apakah akan sangat terlihat kalau aku yang paling mencintaimu?
Kalau aku menghilang, apakah kau akan mencari kabarku?
Kalau aku tak lagi menyapamu, apakah kau akan rindu sapaanku?
Kalau kita tak bisa lagi bertemu, apakah kau mampu mengingat lengkung senyumku sebagaimana aku mengingat senyummu?
Sepertinya tidak. Memang benar hanya aku yang terlalu mencintaimu.
269 notes View notes