thestoryof-sdp - Tumblr blog

thestoryof-sdp · 2 years

Text

2021

2 hari lagi tahun ini selesai dan memulai tahun yang baru. Tahun 2021 adalah tahun terberat untuk aku. Selain pandemi yang masih belum selesai juga, di awal tahun aku kehilangan eyang uti. Eyang uti berpulang untuk selama-lamanya karena virus corona didalam tubuhnya. Di pertengahan tahun, di bulan Juli bertepatan dengan ulangtahunku yang ke 29, aku dinyatakan positif covid. Bahkan anakku yang baru berusia 1 tahun pun positif covid. Papaku, Adikku dan Suamiku juga positif covid. Hanya mama yang negatif covid padahal mama yang paling beresiko karena punya komorbid. Papa dan adikku karantina di wisma atlet selama 2 minggu karena gejala yang cukup berat dan menghindari penularan ke mama. Aku, anakku dan suamiku karantina mandiri dirumah selama 2 minggu karena gejala yang tergolong ringan. Selama 2 minggu kita cuma bisa video call dengan keluarga & teman. Tapi aku bersyukur banget punya keluarga dan teman-teman yang luar biasa baik dan peduli banget ketika kami sekeluarga positif covid. Mereka kirim vitamin, masker, buah, susu, sembako, makanan matang, kue-kue, pizza, donat, roti dan masih banyak lagi. Satgas covid di daerah rumahkupun sigap banget, selalu cek kondisi setiap hari, kirim obat-obatan dan antibiotik kerumah. Bagaimanapun aku harus tetap sehat karena aku harus mengurus anakku. Setelah 21 hari karantina, kami swab ulang hasilnya sudah negatif. Papa dan adikku pun sudah pulang kembali kerumah karena hasil pcr swab ulang di wisma atlet sudah negatif.

Lanjut menjelang akhir tahun, tepatnya di bulan oktober, hal terberat untukku yaitu ditinggalkan mama selama-lamanya. Ya, mama pergi meninggalkan aku, papa dan adikku. Hampir 2 bulan kondisi mama naik turun bolak balik masuk rumah sakit. Aku terlalu sedih dan sakit kalau harus menceritakan ulang semuanya. Mama berpulang tanggal 26 oktober 2021 di ruang ICU rumah sakit, ditemenin aku papa dan adikku disisinya sampai terakhir mama menutup mata. Di hari itu juga hampir semua keluarga, kakak adik mama datang menjenguk mama di rumah sakit. Malamnya mama udah lega, udah ketemu semua keluarga makanya mama pergi. Mama udah gak sakit lagi, mama udah gak perlu operasi berkali-kali, gak perlu bolak balik icu lagi dan gak perlu pasang selang dan suntik sana sini lagi. Mama pasti udah sehat, udah bisa makan banyak lagi. Aku ikhlas insya Allah ma, tapi ruang kosong dihatiku gak akan bisa keisi lagi oleh apapun ma. Kadang aku masih secengeng ini kalau ingat mama, aku gak bisa tahan air mata ingat semua kenangan dan perjuangan mama. Hanya doa yang bisa aku kirim buat mama, aku yakin Allah pasti sampaikan semua salam, rasa kangenku serta doa-doaku yang aku titip buat mama.

Ma, walaupun mama udah gak ada di dunia ini lagi, mama selalu ada di hati aku. Semoga kedepannya aku bisa menjalani hidup lebih baik lagi. Ya, ini adalah tahun terberat untuk aku, sekian kisahku di tahun 2021 🥀

2 notes · View notes

thestoryof-sdp · 3 years

Text

JUNI 2021

Bulan ini dapet kado dari suamiku, bilangnya kado ulangtahun untuk bulan depan. Wah seneng banget dong dapet kado duluan padahal ulangtahunnya beluman. Alhamdulillah dapet handphone yang emang aku mau hahaha. Dulu hp ku pernah hilang pas lagi sepedaan di stadion deket rumah, terus aku nangis semaleman dan minta gantiin sama suami (padahal bukan dia yang hilangin), katanya insya Allah nanti diganti sekarang pakai hp yang ada dulu. Akhirnya beneran digantiin sama yang lebih baru dan aku seneng banget banget bangeeet. Btw waktu mau beli hp, ditengah jalan tiba-tiba hujan deras, kebetulan kita naik motor jadi harus neduh dulu dibawah jembatan karena jas hujan kita cuma 2. Pas hujannya agak reda (masih gerimis) kita memutuskan lanjut karena tempatnya udah gak jauh. Aku yg masih gendong anakku, akhirnya pakai jas hujannya dibalik, jadi posisi resleting dibelakang biar anakku ketutup jas hujan. Terus aku bilang “coba kita punya mobil ya a, jadi gak usah neduh dan basah-basah gini. Mumpung hujan aku mau minta dikasih mobil sama Allah, semoga dikasih rejeki buat beli mobil aamiin”

Dan apa yang terjadi?

Dua minggu kemudian, Allah kasih apa yang kita minta. Sedahsyat itu doa dikala hujan dan yang terpenting mintanya langsung sama Allah.

Kata suamiku mobil ini kado ulangtahun pernikahan kita yang ke 3 bulan depan, kebetulan ulangtahun pernikahan dan ulangtahunku tanggalnya sebelahan. Bersyukur dan bahagia banget masya Allah, terimakasih ya Allah atas segala rezeki untuk keluarga kami dan terimakasih buat suamiku yang selalu kerja keras dengan ikhlas untuk aku & anak kita, semoga kamu sehat dan bahagia selalu.

2 notes · View notes

thestoryof-sdp · 3 years

Photo

The Ultimate Gooey Chocolate Brownie Recipe

384 notes · View notes

thestoryof-sdp · 3 years

Photo

Vegan Matcha Latte Doughnuts

139 notes · View notes

thestoryof-sdp · 3 years

Text

#latepost

13 Mei 2021

Satu tahun yang lalu, pertama kalinya kita bertemu di dunia. Kamu membawa cahaya baru untukku dan Dev.

Karena kamu, kami banyak belajar tentang dunia baru.

Karena kamu, hidup kami menjadi semakin seru.

Kamu akan selalu punya tempat istimewa di hati kami.

Selamat ulangtahun yang pertama Bintang kecilku, segala doa dan harapan yang baik dari mama papa akan selalu menyertaimu ❤

0 notes

thestoryof-sdp · 4 years

Text

Selasa, 12 Mei 2020

Hari ini usia kandunganku memasuki minggu ke 40, yang artinya hari perkiraan lahir (hpl) jatuh pada hari ini. Pagi itu setelah sahur aku mulai merasakan nyeri dibawah perut yang datang tiba-tiba, aku istirahat sebentar di kamar. Nyeri perut tersebut tidak berlangsung lama, lalu aku memutuskan untuk melanjutkan tidurku. Semakin siang, nyeri tersebut semakin terasa dengan rentang waktu masih 1 jam sekali. Akhirnya pukul 2 siang, aku memutuskan untuk membatalkan puasa karena aku ingin minum teh hangat agar perutku membaik. Suamiku sangat optimis kalau aku akan melahirkan hari ini dan dia menyuruhku jalan kaki keliling rumah serta naik turun tangga agar memudahkan pembukaan. Semakin sore nyeri perut semakin sering dengan rentang waktu 15 menit sekali dan kebetulan hari ini jadwal kontrol 2 mingguan dengan Dr Johanes, aku berencana pergi ke rumah sakit setelah shalat isya.

Sampai di rumah sakit, aku melakukan usg seperti biasa. Aku bilang ke Dr Jo kalau sudah 4 hari ini aku mengalami flek berwarna coklat dan dibagian bawah perut mulai terasa nyeri. Setelah di usg, berat badan janinku 3,1 kg dan air ketuban sudah mulai berkurang. Kemudian aku di cek pembukaan, ternyata aku sudah masuk bukaan 1. Dr Jo bilang lebih baik aku langsung rawat inap hari ini untuk observasi persalinan. Akhirnya aku masuk ruang rawat inap malam ini. Aku menjalani pengambilan darah untuk cek hemoglobin dan rapid test, mengingat keadaan saat ini sedang pandemi covid-19, lalu aku melakukan rontgen thorax dan menjalani observasi untuk cek detak jantung janin, gerakan janin serta siklus nyeri per menitnya. Pukul 10 malam aku dipindah ke kamar rawat inap. Nyeri perut semakin terasa dengan rentang waktu 7-10 menit sekali yang membuatku bener-bener gak tidur sampai pagi.

13 Mei 2020

Pukul 7 pagi setelah sarapan, aku kembali melakukan cek bukaan. Sudah masuk bukaan 4. Perawat bilang agar aku pindah ke ruang bersalin karena sudah jalan pembukaan 4. Di ruang bersalin, aku menggunakan gym ball untuk mengurangi rasa sakit. Sesekali aku naik ke tempat tidur karena rasanya sakit sekali ketika gelombang cinta itu datang. Pukul 10 pagi, perawat masuk ke ruang bersalin dan menyampaikan pesan Dr Jo agar dilakukan induksi padaku. Aku memang belum pernah merasakan induksi, tapi aku tau apa itu induksi. Sejujurnya aku gak mau induksi karena rasanya pasti lebih sakit dari yang aku rasakan sekarang, tapi apa boleh buat, aku segera ingin bertemu anakku.

Setengah jam sudah infusku diganti dengan cairan induksi, rasanya luar biasa sekali, sakitnya semakin terasa dan jauh lebih sakit, dan ternyata aku sudah masuk bukaan 5. Suamiku dengan sabar mengelus punggungku agar aku bisa sedikit tenang, dia selalu bisikan di kupingku 'semangat oya, kamu pasti bisa'. Pukul 11 siang aku masuk bukaan 8, cepat bukan? Itu lah efek induksi yang sangat tidak aku sukai tapi tetap harus kujalani. Cairan induksi baru habis seperempat, tapi aku sudah gak kuat, aku bilang pada perawat agar mematikan infusku. Dan akhirnya cairan induksi itu berhenti masuk ke dalam tubuhku. Aku mulai ngomong hal gak jelas karena sakit luar biasa di perutku. Aku bilang ke suamiku kalau aku gak kuat rasanya seperti mau mati. Tetapi suamiku dengan sabar disamping tempat tidurku mendampingi aku, memegang tanganku, memeluk aku dan selalu mengingatkanku agar selalu mengatur nafas. Aku tau dia khawatir melihat keadaanku, dia gak berhenti membaca doa untukku. Tepat pukul 12 siang pembukaanku lengkap. Rasanya luar biasa sakit dan mules melebihi apapun. Akhirnya perawat menelfon Dr Jo karena aku sudah pembukaan lengkap, tetapi Dr Jo masih menangani operasi cesar pasien lain. Akhirnya datang dokter pengganti, aku sudah siap mengejan untuk melahirkan anakku dibantu oleh 1 perawat, 1 bidan dan 1 dokter. Aku mulai mengejan, tapi selalu pendek gak pernah bisa panjang. Berkali-kali aku coba rasanya tidak bisa mengejan lama, tenagaku benar-benar sudah habis pada saat kontraksi. Tidak lama Dr Jo datang, perawat memberitahukan kondisiku yang akhirnya memutuskan agar aku melakukan prosedur vacum, karena anakku sudah 15 menit berada dijalan lahirnya. Aku tetap usahakan mengejan sekuat tenaga sambil dibantu vacum oleh Dr Jo, bidan bilang sedikit lagi anakku keluar. Aku merasakan kulitku digunting sebanyak 3 kali dan rasa panas luar biasa pada vagina dan akhirnya lahir lah bayi kecil yang selama 40 minggu berbagi hembusan nafas dan detak jantung dalam tubuhku. Suamiku menangis dan bilang 'anak kita udah keluar oya, kamu bisa kan, sabar ya, sekarang kamu lagi diberesin dulu' sambil mencium keningku. Aku? Sudah kehabisan nafas dan tenaga, tidak bisa berkata-kata, hanya menarik nafas panjang dan mengucap Alhamdulillah. Suamiku terus disampingku, memegang tanganku ketika aku dijahit. Rasanya sudah kebas, sampai ditusuk jarum jahit pun rasanya hanya seperti ditusuk jarum untuk cek golongan darah, tidak ada apa-apanya dibanding pada saat induksi.

Anak laki-laki telah lahir pukul 12.20 WIB dengan keadaan sehat sempurna tidak kurang satu apapun, berat badannya 3,38 kilogram dan tinggi badannya 50 centimeter. Rambutnya tebal dan lurus seperti papanya (sesuai dengan harapanku hehe). Pertama kalinya dia tidur didadaku, rasanya aku benar-benar jatuh cinta sama bayi kecil ini, dia diam saja hanya memainkan jari-jari kecilnya dimulutnya. Ah rasanya bahagia banget, hal terindah dalam hidupku. Terimakasih ya Allah telah mengirimkan malaikat kecil ini kepadaku.

1 note · View note

thestoryof-sdp · 5 years

Text

Penantian kami selama satu tahun pernikahan memang tidak sebanding dengan pasangan lain yang lebih sabar dalam penantian ini, dan kami benar-benar bersyukur dan bahagia sekali karena Allah memberikan kami rezeki yang sangat luar biasa ini di waktu yang sangat tepat. Aku akan berbagi sedikit cerita tentang kehamilanku.

Agustus 2019, saat itu aku sedang tugas di Makassar. Tapi kali ini aku merasa kurang sehat, padahal aku terbiasa bekerja sampai tengah malam jika sedang tugas di luar kota. Hampir setiap hari pinggangku terasa pegal. Saat itu jam 11 malam waktu indonesia tengah, aku masih bekerja tetapi aku merasa kram di perut, tidak lama kramnya hilang, beberapa menit kemudian muncul lagi. Jam 12 malam, aku selesai bekerja dan kepikiran untuk beli testpack. Akhirnya setelah bersih-bersih, aku mengajak sahabatku Mega untuk keluar hotel membeli testpack dan beberapa cemilan. Berhubung sudah setengah 1 malam dan apotek lumayan jauh dari hotel, akhirnya kami memutuskan pergi ke Circle K yang berada tepat diseberang hotel. Sampai di hotel aku mencoba tes, setelah itu testpack aku cuci dengan air hangat. Ada 2 garis merah, tetapi yang 1 benar-benar samar. Aku segera memberitahu sahabatku, kebetulan sahabatku ini belum menikah, dia juga bingung apakah ini positif atau negatif. Dengan bodohnya aku bilang 'kayanya ini efek gue cuci pakai air hangat deh, suhu airnya pengaruh makanya garis 2 tapi samar' dan akhirnya kami memutuskan untuk tidur dan tes kembali setelah bangun tidur. Besok pagi aku tes kembali, kali ini tidak aku cuci dengan air apapun dan garisnya 2 seperti semalam. Aku tenangkan diri, aku memberitahu Mega dan kami berpelukan. Saat itu aku begitu bahagia, aku ingin memberitahu suamiku tapi aku bingung, haruskah aku beritahu by whatsapp atau nanti saja ketika aku pulang. Emang dasar aku gak bisa tahan, akhirnya aku kirimkan foto testpack ku by whatsapp dan suamiku bertanya 'itu punya siapa?' dan aku jawab punyaku. Dan dia cuma bilang 'Alhamdulillah, aku seneng banget, cepat pulang ya'

Singkat cerita akhirnya aku pulang kerumah, sampai rumah suamiku mengajakku ke bidan dekat rumah. Dan disini beberapa cerita sedih dimulai. Malam hari kami pergi ke bidan, sampai disana bidan tersebut menyuruhku agar melakukan tes lagi dengan testpack, setelah selesai bidan tersebut bilang masih negatif dengan menunjukan testpack yang hanya 1 garis dan dia memberikan asam folat. Akhirnya kami pulang, aku benar-benar kecewa dan menangis diperjalanan pulang. Setelah dari bidan kami mampir sebentar karena suamiku ingin potong rambut. Sampai rumah aku lihat lagi testpack dari bidan tadi dan hasilnya 2 garis merah muncul, oke baik ternyata bidan tersebut terlalu cepat membaca hasilnya. Kami memutuskan besok pagi datang ke dokter kandungan dekat rumah.

Pagi itu sebelum berangkat ke kantor, kami menyempatkan diri ke dokter kandungan dekat rumah. Setelah aku masuk ke dalam untuk diperiksa, dokter bilang tidak ada apapun didalam perutku dan dia bertanya kenapa aku yakin kalau aku hamil padahal aku belum telat datang bulan, aku bilang hasil tespack menunjukan dua garis merah. Kemudian dia bertanya lagi sudah berapa lama aku menikah, aku jawab satu tahun dan dia mengatakan hal yang cukup membuatku terganggu 'pantas aja, ibu terlalu berharap kayanya' kurang lebih begitu intinya, dia bilang aku harus kembali lagi setelah 2 minggu dan dia memberikan resep obat penguat kandungan. Sampai disini akhirnya aku memutuskan tidak akan bahas-bahas lagi soal kehamilan dan aku pun memutuskan tidak akan kembali lagi setelah 2 minggu, tetapi suamiku masih yakin kalau aku hamil, dia bilang aku harus tetap minum vitaminnya.

Dua minggu berlalu, aku merasa mual hampir setiap hari tapi tidak pernah muntah. Rasanya tidak pernah enak setiap hari begini. Akhirnya aku menyerah, aku sangat butuh obat anti mual. Hari itu pulang kerja, kami memutuskan ke rumah sakit dan langsung menemui dokter kandungan karena kebetulan aku pun sudah telat 2 minggu dari jadwal datang bulan. Sebelumnya aku memang pernah mencari referensi dokter dan rs yang paling banyak direkomendasikan para ibu hamil di bogor. Aku sudah punya rencana jika hamil nanti aku mau kontrol di RS Hermina atau RS PMI dengan Dr. Budi Susetyo, SpOg atau kontrol di RS Sentra Medika dengan Dr. Johanes Taolin, SpOg. Akhirnya kami memutuskan di RS Sentra Medika dengan Dr. Jo karena pertimbangan lokasi yang lebih dekat dengan rumah dibanding RS Hermina atau RS PMI. Setelah masuk ke ruangan Dr. Jo aku melakukan usg dan dokter bilang aku positif hamil dengan usia kandungan 6 minggu. Dr. Jo ramah sekali (sesuai dengan rekomendasi para ibu hamil yang aku baca di internet), dia juga menjelaskan dengan detail dan memberi afirmasi positif, dokter bilang bentuknya memang baru kantong janin dan ketuban saja pada usia kandungan saat ini jadi aku gak perlu khawatir. Dia pun menjelaskan kalau kandunganku cukup kuat karena jauh dari leher rahim dan ketubannya juga banyak. Aku diberikan resep obat mual muntah dan vitamin asam folat. Diperjalanan pulang kami gak berhenti senyum, begini ya rasanya diberikan amanah sama Allah.

Suamiku benar-benar suami siaga. Selama hamil aku muntah setiap hari di pagi atau malam hari, bahkan aku pernah muntah saat sedang naik motor dengan suamiku dan juga saat naik ojek online akhirnya jaket celana serta motor sang driver pun jadi sasaran muntahku. Dia selalu sabar nunggu aku kalau sedang muntah atau hanya minta antar buang air kecil. Sebelum tidur dia selalu ingatkan untuk minum vitamin dan susu hamil atau sekedar mengelus punggungku. Dia selalu stok buah-buahan di kulkas, kadang dibuat jus atau dipotong kecil untuk aku makan. Dia rutin mengajakku jalan kaki disekitar rumah selama 15 menit setiap habis solat subuh, katanya udara pagi dan jalan kaki bagus untukku. Dia selalu meminta kursi prioritas untukku ketika kami bepergian dengan transportasi umum dan masih banyak hal lain yang dilakukan untuk menjagaku dan anak kami. Terimakasih banyak ya, semoga semua kebaikan Aa dibalas sama Allah SWT.

Aku sangat bersyukur atas apa yang sudah Allah berikan untukku, suami yang luar biasa baik dan calon buah hati yang kami nantikan. Semoga semuanya bisa selalu kami lewati dengan mudah.

0 notes

thestoryof-sdp · 5 years

Text

Baiti Jannati

Alhamdulillah, per tanggal 16 Desember 2018 rumah kami selesai di renovasi dan sudah bisa ditempati. Kami mengadakan syukuran kecil-kecilan bersama keluarga dan tetangga sekitar untuk mendoakan agar rumah kami senantiasa dilindungi dan diberikan kehangatan oleh Allah SWT. Kami sangat bersyukur atas segala apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kami, rejeki yang tiada hentinya hingga kami dapat hidup mandiri setelah menikah. Tapi ditengah-tengah kebahagiaan kami, ada saja beberapa orang yang nyinyir atau bahasa kerennya sekarang julid. Awalnya mereka begitu karena rumah kami jauh banget katanya (dengan bahasa yang seakan-akan rumah kami tidak bisa dicapai), makin kesini makin menjadi, dibilang belum masuk internet lah dan belum ada listrik lah. Astagfirullahalazim, mesti banyak-banyak istigfar dan sabar. Andai saja mereka tau apa saja yang sudah kami usahakan untuk mencapai semua ini biar gak nyusahin orangtua terus, biar tau rasanya berjuang bersama dan gimana bahagianya ketika sampai tujuan bareng-bareng. Gak apa-apa kalau rumah kami jauh bagi kalian yang penting bisa rasain enaknya malam minggu dirumah nonton film favorit berdua aja sama suami sampai ketiduran, enaknya setelah solat subuh tidur-tiduran sampai siang tanpa harus gak enak sama orangtua, enaknya tengah malem sibuk di dapur bareng suami walaupun cuma masak indomie, enaknya bercanda-canda sebelum tidur tanpa harus takut ganggu orang lain dirumah karena berisik dan enaknya memenuhi rumah sama barang-barang favorit milik pribadi. Saya kesel aja sih, sekali dua kali masih saya maklumi. Saya doakan semoga kalian juga segera mendapatkan hunian yang selalu kalian mimpikan, yang dekat sama jalan tol, dekat dengan mall, dekat dengan kantor dan yang pasti harus udah ada listrik dan internet yaaah hehe.

0 notes

thestoryof-sdp · 6 years

Text

Wedding Day ❤

Minggu, 01 Juli 2018.

Adalah hari bahagia dalam hidup kami. Mulai hari ini, aku dan kamu adalah sepasang suami istri. Mulai hari ini, tanggung jawab papaku berpindah ke kamu. Mulai hari ini, tidak ada lagi mengantarku pulang setelah pergi berkencan. Mulai hari ini, kita bersama membangun rumah tangga dan keluarga kecil yang bahagia.

Hari sebelumnya aku berpesan pada calon suamiku ketika aku keluar menuju meja akad, pasang senyum paling manis untuk menyambutku, dan dia mengiyakan. Tapi saat keluar aku melihat ketegangan dalam raut wajahnya, posisi duduknya yang sangat tegak, pandangan matanya yang lurus kedepan dan sesekali memandang kebawah. Kamu tau? Aku sama tegangnya saat itu. Aku masih belum percaya kalau kamu akan mengucapakan ijab qabul hanya dalam hitungan beberapa menit kedepan, dan aku resmi menjadi istrimu.

Ketika selesai mengucap ijab qabul, kamu baru bisa tersenyum lepas. Kamu tau? Seluruh perasaan bahagia, lega dan haru bercampur dalam hatiku, sama seperti yang kamu rasakan saat itu.

Ketika sungkem untuk memohon maaf pada kedua orangtua, aku memperhatikanmu menangis tersedu saat itu ketika memeluk ayah ibumu begitupun dengan mereka. Ayah ibumu membisikan pesan sederhana namun sangat bermakna ditelingaku 'Mamah dan Bapa percaya sama Sora, tolong jaga Devid ya' begitu katanya sambil menangis haru.

Hari ini adalah hari terbaik dalam hidup kami, rasa bahagia, sedih, haru berkumpul jadi satu. Keluarga, sahabat dan teman-temanpun berkumpul jadi satu untuk memberikan doa restu pada kami.

Terimakasih untuk segala doa dan bantuan dari keluarga, sahabat dan teman-teman yang sangat berarti untuk kami berdua. Semoga segala hal baik yang kalian berikan dibalas dengan hal yang lebih baik oleh Allah SWT.

Thanks to all vendors :

Make Up by Ranny Vonti

Paes by Heny Wulandari

Attire by Griya Aristy

Decor by Nabilla Catering

Catering by Nabilla Catering

Entertainment by AVI Entertainment

Photo & Video by Studio Kencana

Venue Pendopo Sapta Taruna

0 notes

thestoryof-sdp · 6 years

Photo

305 notes · View notes

thestoryof-sdp · 6 years

Video

Source: McDonalds ID https://www.youtube.com/watch?v=OwYsxtJaUic

0 notes

thestoryof-sdp · 6 years

Photo

451 notes · View notes

thestoryof-sdp · 6 years

Text

My Acne Story & Skincare Routine

Hello.. Kali ini aku mau bahas tentang Skincare yang biasa aku pakai setiap harinya. Jenis kulit muka aku itu oily dan berjerawat. Mau sedikit cerita tentang awal mula kenapa aku bisa jerawatan. Kulit aku itu dari jaman SMP itu sudah oily banget, kadang suka muncul jerawat pas lagi datang bulan cuma it’s okay itu masih normal dan wajar menurutku. Setelah selesai biasanya bersih lagi cuma tetep ya berminyaknya agak susah hilang. Jadi waktu aku mulai kuliah sekitar tahun 2011 itu puncaknya aku mulai berjerawat banyak. Berhubung aku kuliah di jurusan teknik sipil yang garis besarnya mengenai dunia konstruksi, ada beberapa praktek yang harus aku jalani. Nah waktu itu aku lagi praktek pekerjaan dinding. Workshop nya sangat banyak debu dan disana terdapat banyak sekali stock semen, kapur, pasir, batu bata dan keramik. Dalam proses praktek itu salahnya aku gak pakai masker, padahal muka aku berminyak, kebayang dong itu debu-debu dari ruangan ditambah debu kapur dan semen yang sangat banyak nempel semua di muka aku yang berminyak jadinya kaya apa. Dan praktek ini berjalan selama 2 minggu. Dari situ mulai banyak jerawat di muka aku dan meradang. Pas pulang kerumah (dulu aku anak kost-an yang pulang seminggu sekali) aku langsung dibawa papa ke dokter kulit di salah satu rumah sakit dan sebulan sekali harus kontrol. Setelah dua bulan aku jarang kontrol karena merasa muka aku sudah agak sembuh tinggal bekas-bekasnya aja yang belum hilang. Sampai akhirnya aku lulus kuliah, kulit aku belum kembali seperti awal dan aku coba datang ke salah satu klinik kecantikan yang lumayan terkenal dan hampir 8 bulan aku menjalani treatment disana. Hasilnya lumayan bagus tapi tetap gak bisa buat kulit aku seperti sebelum aku jerawatan. Akhirnya aku berhenti dan benar aja dong aku ketergantungan obat. Gak minum obat dan pakai krim dari sana muka aku langsung jerawatan lagi. Setengah tahun aku rehat gak pakai obat dan krim dari dokter kecantikan lagi, akhirnya aku tergoda lagi buat ke klinik kecantikan yang lain. Karena hampir semua cewek-cewek di kelas ke klinik kecantikan itu dan kulitnya bersih, tergoda lah aku untuk mecoba lagi hehe. Awal datang kesana langsung diambil tindakan suntik jerawat dan aku dapat 9 suntikan di muka karena jerawatku lumayan banyak saat itu. Kebayang dong sakitnya kaya apa dan ada efek kaya pegal atau kebas gitu di muka. Tapi 2 hari kemudian jerawatku langsung kering dan perlahan menghilang. Kulit aku juga mulai kembali seperti semula, tinggal hilangin bekas-bekasnya aja. Tapi lagi lagi.. saat itu aku pindah kerja di kontraktor yang kantornya itu lumayan jauh di dekat Pantai Indah Kapuk dan masuk kerja sampai sabtu. Aku mulai jarang kontrol lagi di dokter kulit itu karena gak ada waktu untuk kesana. Kalau hari minggu bawaannya mau dirumah aja karena capek banget kerja dari senin sampai sabtu. Dan akhirnya aku berhenti lagi dan ketergantungan lagi.

Dan disinilah ceritaku merawat kulitku tanpa bantuan krim-krim dokter tersebut. Aku pakai produk-produk ini sudah hampir setahun, tepatnya aku mulai diawal tahun 2017. Fyi, aku berhenti dari obat dan krim-krim dokter itu sekitar awal 2016 jadi kulitku rehat kurang lebih satu tahun. Belajar dari youtube dan para Beauty Vlogger dan juga sahabatku (Risha, Mega dan Imam) yang selalu rajin kasih informasi tentang skincare yang bagus berdasarkan jenis kulit. Ini dia beberapa Skincare yang aku pakai sehari-hari :

1. Apple Cider Vinegar

Ini biasanya aku sebut cuka apel, awalnya aku pakai ini karena liat review nya gitasav di ask fm, katanya dulu mukanya juga jerawatan terus pakai ini jadi membaik, terus papa juga bilang dulu pernah pakai cuka apel untuk jerawat cuma dia gak sebut merk, terus aku nonton youtube nya Female Daily dan kak Affi review ini juga katanya lumayan membantu untuk kulit berjerawat dan yang terakhir sahabatku Mega rekomendasiin ini karena dia sudah coba (fyi, Mega juga sama kaya aku, punya masalah sama kulit berjerawat). ACV yang aku pakai merknya itu Bragg, sebenernya ada merk lain kaya Heinz tapi dari review nya Kak Affi yang bagus itu yang unfiltered jadi kaya masih ada endapan gitu dibawahnya atau biasa disebut The Mother. Nah, kebetulan yang merk Bragg ini yang unfiltered alias yang ada The Mother nya. Harganya sekitar Rp. 150.000 dengan takaran isi 473 mL dan waktu itu nemu ini Daily Foodhall fX Sudirman. Aku juga punya yang merk Heinz, ACV Heinz ini filtered, jadi benar-benar bersih tanpa endapan dan warnanya pun gak butek kaya Bragg.

Untuk yang Heinz ini jujur belum pernah aku pakai karena aku masih pakai yang Bragg. ACV Heinz ini aku dikasih sama teman ku sebotol gede ini jadi aku gaktau harganya berapa tapi yang aku lihat dari Google harganya sekitar Rp. 50.000 dengan takaran isi 473 mL, lebih murah dibanding yang Bragg.

Aku pakai ACV ini sebagai toner. Oh iya, ACV ini gak boleh langsung dipakai gitu aja ya karena lumayan keras di kulit. Kalau aku biasanya takaran sekali pakai itu perbandingannya 2:1, 2 sendok makan air mineral dan 1 sendok makan ACV dan dilarutkan jadi satu lalu disemprotkan ke kapas dan ditepuk-tepuk ke muka. Hasil awal dari pemakaian awal itu jerawatku mulai mengering, jerawat yang sudah mati itu langsung kering dan kekelupas, so.. aku cinta banget sama ACV ini. Tapi satu kekurangannya, harus tahan sama baunya yang super kecut. Biasanya aku pakai ini seminggu tiga kali.

2. Cetaphil, Oily Skin Cleanser

Ini semacam sabun cuci muka untuk kulit berminyak. Cetaphil ini keluarin 2 produk untuk sabun cuci muka, Oily Skin Cleanser untuk kulit berminyak kombinasi dan mudah berjerawat (seperti yang aku pakai) dan Gentle Skin Cleanser untuk kulit yang cenderung normal. Cetaphil ini mengklaim produknya dapat mengurangi minyak tapi tetap melembabkan kulit dan tidak menyumbat pori. Sejauh ini yang aku rasain setelah pakai produk Cetaphil Oily Skin Cleanser, klaim nya bener banget. Kulit aku jadi gak terlalu berminyak tapi gak kering banget juga, lembab tapi bukan minyak. Fyi, dulu sebelum pakai ini aku selalu cuci muka pakai sabun mandi batangan Dettol karena menurutku itu sabun kesehatan yang bisa menghilangkan kuman dan bakteri, benar aja pakai itu muka gak terlalu bermasalah lagi, jerawat jarang muncul tapi kulit super kering kaya ketarik gitu. Setelah menemukan Cetaphil aku engga pakai Dettol lagi hehe. Cetaphil Oily Skin Cleanser ini wanginya enak kaya sabun bayi, cuma kekurangannya memang gak berbusa jadi kaya licin-licin aja gitu pas diusap di muka. Untuk harga, Cetaphil Oily Skin Cleanser sekitar Rp. 200.000 dengan takaran 125 mL, setau aku cuma ada 125 mL untuk Oily Skin Cleanser. Kalau yang Gentle Skin Cleanser itu mulai dari yang 60 mL sampai 1 L dan bisa juga untuk sabun mandi. Produk ini bisa didapatkan di Watsons dan Guardian.

3. Cetaphil, Daily Facial Moisturizer SPF 15/PA++

Setelah mandi pagi, aku selalu pakai Cetaphil, Daily Facial Moisturizer SPF 15/PA++ untuk pelembab muka sehari-hari. Di kemasannya tertulis For all skin types, menghidrasi kulit, melindungi dari paparan sinar matahari, tidak menyumbat pori dan tidak berbau. Sejauh ini aku pakai oke aja sih, tidak masalah di kulit aku. Untuk harga sekitar Rp. 270.000 dengan takaran isi 118 mL dan bisa didapatkan di Watson dan Guardian.

4. Bio Oil

Kebanyakan orang taunya produk ini untuk ibu hamil agar tidak ada stretch marks pada kulit selama masa kehamilan dan setelah melahirkan, karena awalnya pun aku berfikir begitu hehe. Tapi ternyata ini bisa juga untuk muka. Dalam kemasannya tertulis perawatan kulit untuk bekas luka, peregangan kulit, warna kulit yang tidak merata, penuaan kulit dan kulit kering. Aku pakai Bio Oil ini hampir setiap malam sebelum tidur karena dia berminyak banget jadi gak mungkin aku pakai siang hari pas mau ke kantor. Yang aku rasain setelah pakai ini warna kulit jadi merata, bekas jerawat juga sedikit demi sedikit memudar, tapi kalau untuk scarsnya belum terlalu kelihatan hasilnya. Produk ini bisa dibeli di Watson dan Guardian dengan harga sekitar Rp. 200.000 untuk ukuran 125 mL (seperti foto diatas) dan Rp. 100.000 untuk ukuran 60 mL.

5. Laneige, Water Sleeping Mask

Yap, ini produk favorit banget sih. Aku sempet pakai ini setiap malam sebelum tidur sekitar 1 bulan lamanya. Tekstur maskernya ini gel tapi agak cair karena memang kandungannya air dan bisa dibawa tidur tanpa harus dibilas terlebih dahulu (iya lah namanya juga sleeping mask). Bangun tidur muka langsung segar dan kenyal, enak deh pokoknya. Memang gak terlalu berefek pada masalah jerawat, tapi masker ini bisa merilekskan kulit biar gak stres. Berhubung harganya lumayan, akhirnya aku pakai seminggu 3 kali. Waktu itu aku beli di Korea karena harganya jauh lebih murah, kalau di Rupiah sekitar Rp. 255.000 dengan takaran isi 70 mL. Aku pernah tanya di store yang ada di Indonesia, tepatnya di Metro Gandaria City itu harganya Rp. 400.000 yah lumayan beda jauh sih harganya.

6. Jafra, Royal Jelly Lift Concentrate

Produk ini lebih dikenal dengan serum royal jelly. Awal aku beli ini karena direkomendasiin sama teman kantorku, katanya bagus untuk scars karena sistem kerja serum ini membantu regenerasi kulit. Akhirnya aku beli deh titip sama dia. Denger-denger Jafra ini aman untuk ibu hamil dan bahannya alami, jadi aku pikir boleh lah dicoba. Satu kotak terdiri dari 7 ampul, bisa dibeli satuan. Harga satu ampul Rp. 135.000 dengan takaran isi 7 mL dan satu pack Rp. 945.000 dengan takaran isi 49 mL. Serum ini cuma boleh digunakan 28 hari setelah itu rehat 3 bulan untuk bisa dipakai lagi. Aku pakai ini pagi dan malam hari sebelum tidur. Wangi serumnya madu banget, pas dipakai engga bikin muka lengket. Minggu pertama masih baik-baik aja, mulai minggu kedua pemakaian muncul jerawat besar dan banyak, hidung, dahi, dagu, pipi kanan dan kiri. Aku kira gak cocok pakai produk ini tapi aku baca review orang-orang yang pakai produk Jafra memang selalu begitu karena mendetoks sisa-sisa zat berbahaya di kulit dan aku baru inget kalau dulu aku memang ada riwayat pakai krim dokter. Sampai akhirnya masuk minggu keempat, frekuensi jerawat mulai hilang satu per satu, sudah mulai kelihatan hasilnya. Kulit kelihatan lebih cerah dan scars pun menutup perlahan-lahan. Walaupun agak shock sama efek produk ini tapi aku suka sama hasilnya.

7. Sariayu Acne Care Cream Mask & Jafra Mud Mask

Awalnya aku pakai masker Sariayu ini, cukup baik untuk kondisi kulit yang mudah berjerawat, kalau rutin dipakai jerawat gak akan sering muncul. Aku biasanya pakai seminggu sekali. Aku beli ini di Watsons fX Sudirman dengan harga Rp. 35.000 isi 100 gr. Karena waktu itu aku lagi pakai serum royal jelly, aku stop produk lain kecuali Cetaphil Oily Skin Cleanser untuk cuci muka dan aku rutin juga pakai Jafra Mud Mask ini. Produk ini semacam clay mask yang lagi hits banget akhir-akhir ini, wanginya herbal dan bisa menenangkan. Setelah dibilas mud mask ini juga bikin muka jadi seger banget dan gak bikin muka kusam. Untuk harga, Jafra Mud Mask ukuran 250 gr sekitar Rp. 369.000.

8. Nature Republic Sheet Mask

Masker ini adalah masker sekali pakai dengan varian rasa dan khasiat yang berbeda-beda. Pakai ini bikin kulit segar dan wangi. Kalau aku biasanya sebelum dipakai, dimasukan kedalam freezer kurang lebih 5 menit baru deh dipakai, jadi kaya ada sensasi dingin gitu. Favorit aku banget sih Aloe Vera dan Cucumber, karena itu yang paling bikin segar banget. Awal dipakai masih transparan, tapi kalau sudah mulai kering itu warna maskernya jadi kaya tissue basah. BIasanya setelah selesai pakai aku bilas lagi pakai air karena aku gak tahan sama lengketnya. Aku beli ini di Korea dengan harga per sheetnya itu sekitar Rp. 6.000, murah kaaan. Kalau di Indonesia aku gak tau belinya dimana karena jujur aja aku jarang banget pakai masker begini. Kalau cari masker pasti yg botolan gitu bukan sheet mask jadi kalau ke tempat beli skincare jarang datengin bagian sheet mask hehe.

9. Jafra Clear Blemish Treatment

Ini produk terakhir dalam review kali ini dan produk ini adalah penyelamatku dan aku sayang banget sama dia. Masih dari produk Jafra, kali ini adalah gel ajaib untuk membunuh jerawat nakal. Aku pakai ini lalu 2 hari kemudian jerawatku kempes dan hilang gitu aja. Bentuknya gel cair warna transparan yang kalau dipakai rasanya cekit-cekit banget, tapi setelah gel nya kering sakitnya hilang. Dikemasannya tertulis ‘Active Ingredient: Salicylic Acid 2.0%’ dan memang si Salicylic Acid ini bagus banget untuk jerawat. Harganya Rp. 131.000 dengan takaran isi 15 mL.

Jadi itu semua produk yang aku pakai selama aku berhenti pakai obat dokter, karena aku gakmau ketergantungan sama obat dokter yang kalau gak dipakai lagi kulit jadi rusak lagi. Alhamdulillah semuanya aman dikulitku, masalah jerawat pun juga gak separah dulu. Sekarang paling ada satu atau dua jerawat kalau mau datang bulan, tapi setelah itu sudah normal kembali. Aku juga gak jamin yang cocok dikulitku cocok juga dikulit orang lain karena ini hanya sekedar share bagaimana kondisi kulitku dulu dan setelah pakai produk-produk tersebut. Semoga bermanfaat.

#skincare #cetaphil #biooil #laneige #jafraskincare #naturerepublic

2 notes · View notes