Tumgik
vranto-blog1 · 5 years
Text
Qodjheufj)$;#928$61(!$
Anggap saja itu suasana hati saat ini.
Nggak enak ya jadi orang yang apa-apa dipendam sendiri. Nggak mau berbagi ke orang lain. Seseknya, sakitnya, dirasain sendiri sampe kadang terasa penuh di dada.
Susah, nafas terus mati mungkin enak. Tapi nggak semudah itu. Kamu pikir setelah mati, rohmu bakal langsung dibawa kesyurga. Merasakan nikmat abadinya syurga, itu yang ada dipikiranmu ? Kalo iya, bodoh.
Kamu pikir selama kamu hidup udah jadi orang baik, melakukan hal baik, orang paling dermawan, paling suci, sudah pasti tidak kan jawaban mu.
Coba lihat dari sisi buruknya, kamu mati karena hal yang bodoh. Rohmu yang kamu pikir akan langsung ke syurga, malah dimasukan ke tempat yang paling tidak diinginkan. Menyebut nya saja aku takut.
Berpikirlah lebih rasional, buka mata hatimu. Hidup memang tidak mudah, berproses akan selalu sulit. Hal yang baik tidak mungkin bisa di dapat dengan mudah apalagi instan.
Semua masalah pasti ada jalan keluar, tinggal kamu mau mencari atau malah asyik menikmati.
Pencipta mun tau, Dia tidak akan memberi ujian yang melebihi batas kemampuan mu. Berpikirlah!!!
Kembali lagi, mungkin kamu tipe manusia yang tidak mau urusan pribadi atau masalah mu diketahui orang lain. Bukan karena apa, hanya lebih nyaman jika disimpan sendiri.
Yaa, semoga hal itu tak mempengaruhi pikiran mu untuk melakukan hal-hal bodoh. Memang sakit, apa-apa disimpan sendiri. Namanya nyaman mau gimana lagi. Haha.. Jadi tukang ngempet kok nyaman :v
Huuufftt.... Agak berkurang sesak di dada karena kejadian hari ini. Ntah ini curahan hatiku atau karangan indah hasil imajiku yang terlalu naiff. Jangan terlalu diambil hati readers :v anggap saja iklan sampo maskot naga berlogo beruang kutub
Siapa yang tau :)
Tumblr media
11 notes · View notes
vranto-blog1 · 5 years
Text
12 November
Iya, hari ini 12 november 2018. Subuh itu aku bangun dan melakukan aktifitas seperti biasanya
Bapak, " udah sholat ? " tanya nya pelan.
" udah pak.. " jawabku sembari membereskan kasur lusuh bercover teddy bear.
Hari ini langit tampak masih muram seperti masih tidak puas atas hujan yang diturunkan nya sangat deras kemarin malam. Pagi itu, aku bergegas bersiap untuk rutinitas kerja.
" mendung gini pagi-pagi mandi, mau kemana ? ", tanya ibu dari dapur yang sedang memulai aktifitas memasaknya.
" iya mau ke pabrik to buk, mau kemana lagi " jawabku sambil mengambil handuk.
" Tapi mau hujan lo ini, emang bisa bongkar muatan nanti di lahan nya ? ",
" gatau juga bu, yang penting siap-siap dulu ", jawabku, lalu masuk ke kamar mandi.
Langit pagi itu masih nampak muram, dan tak mau sedikit saja memberi celah kepada matahari untuk sedikit menunjukkan keindahan.
Setelah sarapan pagi, aku duduk diruang keluarga yang juga ruang tamu rumahku. Ya, karena rumahku yang nggak terlalu besar.
Ada sosok tinggi tegap dengan kumis tipis dan rambut yang mulai memutih, badan yang mulai rapuh karena usia, namun berusaha tetap tegap didepan siapa pun. Mata nya yang mulai rabun, namun berusaha tetap keren dengan kacamata minus kecilnya. Perut yang sedikit buncit, lagi-lagi faktor usia. Iya benar, dia ayahku..
Aku duduk disofa yang mulai lusuh, tepat disamping beliau.
" kenapa pak ? ", tanyaku pelan.
" nggak, cuma mikir aja mau kerja apa nggak hari ini. Cuaca lagi nggak nentu. ", jawabnya dengan nada datar.
" iya ya, mungkin kurang hujan deres semaleman. Sampe banjir garasi samping. "
" memang udah mau masuk musim hujan, wajar ", katanya sembari memutar posisi duduk menghadap ku
Aku yang tadinya duduk sambil memainkan ponsel setengah pintar itupun, perlahan mulai berhenti.
" gimana kalo nimbun parit didepan aja, kan semalem air naik ke halaman ?" tanyaku antusias
" boleh juga, yaudah siap-siap lah."
Kemudian aku dan ayah pun mulai bersiap. Persiapan matang seakan kami menghadapi monster ganas dan brutal sepeti difilm action.
Aku selesai lebih dulu dan mulai mengambil tanah dibelakang rumah untuk kemudian kumasukan kedalam karung bekas pupuk. Perlahan tanah mulai kumasukan, saru persatu karung pun mulai penuh. Sementara ayah, yang tadi katanya mau ikut hanya melihatku dari halaman belakang, melakukan obrolan hangat dengan ibu.
" udah dapat berapa karung ?" tanya ayah.
" 4 mau ke 5, gaperlu kuli kan. Bener yang aku bilang kemarin malem " jawabku sambil tersenyum.
" iya, sesuatu kalo belum dicoba ya gitu. Terlalu banyak bayangan-bayangan pesimis." jawabnya tegas
" hehehe...." Kuteruskan mengisi karung dengan tanah.
Terdengar langkah kaki kecil dibelakang ku. Ayah datang dan mulai membantu. Aku dan ayah pun mulai mengisi karung demi karung, terkadang kami juga bercanda membahas sesuatu yang kadang nggak masuk diakal. Kekonyolan ayah dengan anak mbarepnya. Tawa lepas dan terbahak pun berkali-kali aku dan ayah lakukan, sampai terasa sakit perutku.
Tak lama kemudian sosok tangguh namun hangat, yang rela melakukan apapun demi aku, sosok yang mengandungku dan merawat ku tanpa pamrih, kasih sayang tak terbatas darinya yang sampai saat ini masih kurasakan. Datang membawa tali untuk mengikat karung-karung yang sudah terisi penuh oleh tanah.
" wah wahh... Bahas apaan sih, ketawa kok nggak ngajak ibu. " tanya ibu sambil mulai menjahit karung
" nggak kok bu, kayak nggak tau bapak aja. Ngomong kayak serius, giliran yang denger serius ujungnya bercanda" jawabku sambil memegang perut yang terasa kaku karena tertawa.
" bapakmu emang suka gitu to ".....
Kami pun terus bercanda, membicarakan hal-hal nyeleneh, hal lucu, kadang juga serius agar pekerjaan yang dilakukan terasa seru dan tidak membosankan.
Pagi itu, suasana hangat keluarga yang sudah lama tidak terjadi berlangsung seru tanpa terasa sampai semua karung terjahit rapi.
" wah, kalo ikut super family pasti juara nih." gumamku sambil tersenyum
Ayan dan ibu pun tersenyum.
Setelah selesai dengan proses pengisian, aku dan ayah mulai memindahkan karung berisi tanah kehalaman depan tepat disamping parit yang mulai tergerus air.
Setelah selesai, aku dan ayah bergantian memotong rumput disamping garasi mobil yang mulai tumbuh lebat seperti kumis lele ku. Ah kumis lele :) jadi ingat seseorang
Singkat cerita, hari ini mulai dari mata terbuka sampai nanti mungkin mata tertutup. Karena sekarang aku masih menekan huruf demi huruf menyusun kata demi kata untuk sedikit mencurahkan isi hati di timeline tumblrku :) semoga hal seperti ini terus berlanjut, walau agak susah bisa kumpul bareng karena agak sibuk urusan kerja masing-masing :v sok sibuk pak
Ya, hari ini tak terasa tanpa terencana. Aku melewati setiap detiknya dengan ayah dan ibu, menciptakan momen seru yang mungkin akan kurindukan suatu saat.
Malam ini, kubuka aplikasi chatting ku. Iseng swipe snap singkat kontak temen yang lewat. Dan tak kusangka, hari ini adalah hari yang dipercayai spesial untuk sosok pemimpin, pahlawan, sekaligus pelindung dalam keluarga. Yupss, hari ayah.
Dan betapa berbunganya hati ini, karena tak ku sengaja aku melewati nya dengan hal-hal yang baik. I'm so proud :) yeaay
Ingin seketika itu wajah ayah bersanding ibu, ku publikasikan ke akun sosmed dan menuliskan caption bijak maupun bangga dikolom deskripsi nya. Hmmm, tapi untuk apa ? Bukannya hari ini hal itu sudah terjadi. Momen yang indah nan merindukan itu tak sengaja tercipta hari ini. Sebagian momen tidak kutuliskan disini, privasi keluarga istilahnya :)
Lalu kuputuskan untuk menuliskan apa yang kualami hari ini, disini.
Kenapa ? Karena tak banyak orang yang tau sosial media ku yang satu ini. Jadi aku bebas disini :v hahaha... Tak semudah itu fergusooo
Yang jelas hari ini luar biasa..
Bersyukur masih dianugerahi keluarga yang masih utuh, insyaallah juga bahagia ;)
Untuk kalian diluar sana, yang mungkin dihari ini tidak ada sosok luar biasa itu.
Sok bijak kalo aku ngomong bersabar lah, beliau sudah bahagia disana. Ya mungkin mudah berbicara seperti itu, berbicara tanpa pernah merasakan. Dasar lidah tak bertulang!!!
Semoga, kalian yang sudah tak lagi bersama sosok luar biasa itu, tak bersama ayah, pahlawan kalian. Dihari ini, kalian bisa semakin kuat, terus bangkit, maju, tak terpuruk lagi. Aku belum tau rasa itu, tapi suatu saat pasti akan tau. Jadi, bangkit lah, taklukin rasa sedihmu, manusiawi sih sedih itu tapi jangan berkelanjutan. Buktikan ke beliau, kalo anak laki-laki atau perempuan nya bisa menjadi sosok yang membanggakan, menjadi juara, jadi sosok yang di impikan seorang ayah ketika anaknya nanti dewasa. Walau beliau sudah tak bisa melihatnya.
Sudah cukup ocehan ku malam ini :v semoga dihari ayah ini ada hikmah yang bisa diambil dan diterapkan.
Cukup yaaa!
Selamat Hari Ayah 😁
1 note · View note
vranto-blog1 · 5 years
Text
Tumblr media
Pada akhirnya, nama yang selalu kusimpan rapat keluar kepada seorang yang mungkin adalah penawarmu. Siapa yang tau ;)
0 notes
vranto-blog1 · 5 years
Text
Hal yang sama kualami beberapa bulan lalu, suara lembut nan manja itu tak lagi bisa kudengar. Rengekan kecil dia yang biasa kudengar, kini harus mulai terbiasa tanpanya. Saat kamu dekat dengan dia, kamu sadar. Akan sangat sakit ketika suatu saat dia pergi. Ya, memang tak ada yang manis dari perpisahan. Setidaknya itu bisa jadi pelajaran, dan kemudian bangkit serta tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Ahh.. Terlalu banyak omong kosongku malam ini ;)
“Berat sekali rasanya untuk bangun dari tidur setelah berakhirnya hubungan kita kemarin. Realita dimana namanya tidak akan muncul lagi di notifikasi ponselku kini harus aku hadapi. Kehadirannya takkan lagi mengisi hari-hariku. Senyum dan tawanya pun tak akan pernah lagi menghiasi hariku. Bolehkah aku untuk tetap tertidur? Sehingga aku tidak perlu menghadapi kenyataan ini?”
Realita yang sangat tidak ingin kujalani. // A.W.
Jakarta, 6 Januari 2018.
905 notes · View notes
vranto-blog1 · 5 years
Text
Mungkin sebaiknya begini. Aku dengan duniaku, kamu dengan duniamu. Sampai saatnya nanti, dunia kita bisa bersatu.
1 note · View note
vranto-blog1 · 5 years
Text
Entahlah.
Kadang logika ku terbuang jauh kalah dengan nafsu yang mulai tak berkompromi.
0 notes
vranto-blog1 · 5 years
Text
Musim hujan ini sama seperti setahun lalu, dalam keadaan yang sama tidak dengan siapa-siapa
1 note · View note
vranto-blog1 · 6 years
Text
Sekarang tidak ada lagi senyum-senyum kecil keluar karena story singkat mu
__mungkin, begini lebih baik
6 notes · View notes
vranto-blog1 · 6 years
Text
Nikmati saja setiap prosesnya, mau itu sendiri, bersama seseorang, nikmati. Tidak ada ujian yang melebihi batas kemampuan seseorang, berproses tak selalu mudah. Tau kupu-kupu ? Sebelum menjadi kupu-kupu yang indah, dia pernah menjadi ulat yang menggelikan ;) nikmati saja
16:02
Baru dunia sayangku, apalagi padang mahsyar ? Perjalanan sungguh masih terlalu panjang, untuk sekedar membandingkan keluhan keluhanmu hari ini tentang duniawi.
Tapi, kita begitu beruntung menjadi hamba dari Rabb Yang Maha Baik. Yang tak pernah mendzalimi hamba Nya, yang tak pernah menyia-nyiakan amal hamba Nya meski sekecil biji zahrah. Dia-lah Allah. Allah yang menghargai setiap prosesmu, lelahmu yang kamu niatkan di jalan Nya. Betapa beruntungnya kamu sayang ?
Bahkan Allah begitu menjagamu, dengan memintamu untuk tak mengeluh selain pada Nya. Agar kamu tak terlihat rendah hingga terpuruk di hadapan hamba yang sama sama tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Nya.
Kuat yaa, ada Allah ❤
Mendekat saja pada Nya, selalu. Seringlah berbisik bisik dalam doamu, katakan saja semua pada Nya. Jangan malu meski doa doa panjangmu itu itu saja. Allah yang akan mengabulkan dengan cara yang indah, melebihi apa yang terbayang olehmu. Bukan hanya untuk disini, tapi kelak hingga kita pulang kesana. Bersabar yaa, hanya dunia, hanya sementara. Bersabarnya selalu, sampai pulang.
Jangan lupa, kita akan sampai di hari dimana kita tak mengenal siapapun. Hari dimana kita disibukkan oleh diri kita sendiri, dan kita hanya membutuhkan pertolongan Rasulullah dengan ijin Allah. Maka, jika kamu merasa sendirian mungkin Allah sedang melatih hatimu agar benar benar cukup Allah bagimu.
Jagalah prasangkamu baik baik kepada Nya. Percayalah, Bahwa Allah mencintaimu, karenanya Allah mengujimu. Yakini, bahwa setiap manis pedihnya ujian adalah karena Allah ingin menghebatkanmu. Jangan lupakan, bahwa Allah senantaisa membersamai hamba hamba yang mau bersabar dengan apapun kehendak Nya.
Jangan khawatir, Allah Maha Tahu.
Untukmu, May! Kuat yaa ❤
102 notes · View notes
vranto-blog1 · 6 years
Text
Tenang saja, aku hanya mengagumi mu
__ dari kejauhan.
1 note · View note
vranto-blog1 · 6 years
Text
Seenggaknya walau panjang lebar gajelas, ada media untuk meluapkan sedikit keluh kesah dalam hati.. Aahh.. Ini lagi, ngomong apasih :)
Pernah banget, dan sering merasa seolah-olah tidak ada yang peduli. Yha, 22 tahun yang menuju proses dewasa seolah-olah berat sekali. Banyak banget cobaan, godaan, dan beruntungnya Allah gapernah lupa nyelipin kebahagiaan.
Nangis? Sering ! Ampe bosen malah. Tapi walaupun bilang bosen, sering aja kejadian lagi lagi dan berulang ulang. Ngga papa sih menurut aku sendiri. Ya karena kadang cuma dengan nangis kesel jadi ilang, bete berkesudahan, walaupun ngga jarang setelah itu ketiduran dan mata jadi bengkak.
Pernah ngga ditanya sama orang soal kamu sebenernya bahagia atau enggak?
Gabisa jawab seriusan. Lebih sering bohong jawab bahagia. Cuma berdalil biar beneran bahagia.
Disatu sisi, kadang merasa gini. Kok aku gini kenapa nggak gitu. Trus pas udah mencoba begitu, hati lebih nyaman begini. Ya yang biasa biasa aja.
Pernah ingin jadi orang lain, tapi ribet. Enakan gini aja jadi diri sendiri. Yang mungkin gasemua orang yang bilang deket sama aku, itu kenal sungguhan dari diri aku. Paling mereka hanya tau. Tau kebiasaan, tau rutinitas, tau sifat dan itu tidak sepenuhnya.
Ini ngomong apasih jadi panjang. Lagi merasa kesepian (lagi) aja. Jadi daritadi kaya berusaha menghibur diri, mengingat kisah, mengajak berpikir positif kalau semua akan baik-baik aja.
: Jakarta.
15 notes · View notes
vranto-blog1 · 6 years
Text
Pada akhirnya, aku jadi penikmat setia senyuman mu
__ lewat story singkat yang mampir diberanda sosial mediaku
1 note · View note
vranto-blog1 · 6 years
Text
Lebih baik bodoh untuk hal yang baik, bukan begitu ?
“Harusnya kamu ga sebodoh itu, Re.”
–Re mengutuk diri sendiri.
16 notes · View notes
vranto-blog1 · 6 years
Text
Yaa, semua balik kediri kita sendiri. Mau bahagia, sedih, gagal, sukses, berantakan, itu semua berawal dari diri sendiri. Cuma ngingetin, semua yang ada di dunia hanya tipu daya yang memperdaya ; fana :)
Bersyukur, lagi.
Mungkin gini ya akibat keseringan berselancar di dunia per-sosmed-an. Jadi suka ngeluh, rasanya ada aja yg kurang pas. Rasanya ada aja yg gak adil. Rasanya ada aja yg di-iri-in. Padahal tau yg orang-orang share di medsos itu adalah apa yg memang mau mereka tunjukin ke dunia. Artinya, kehidupan mereka sebenarnya mungkin gak seperti yang kita bayangkan karna emang gak ada kehidupan yang sempurna, kan?
Sebenarnya ini cuman tulisan absurd hasil kegabutan dan kegalauan buat ngingetin diri sendiri biar lebih sering bersyukur dan kurangin ngeluh-ngeluh yang gak penting. Kurangin kegiatan ngeliatin timeline medsos yang sekiranya gak ngasih manfaat apa-apa (biar gak ngiri kalo ngeliatin post kehidupan orang-orang).
38 notes · View notes
vranto-blog1 · 6 years
Text
Mas Anto
Hai :)
Apa kabar ? Masih suka nangis kalo kangen ayah ?
Maaf ya, sekarang aku udah gabisa denger keluh kesahmu lagi. Maaf, aku memilih pergi. Jahat ? Lebih dari itu, mungkin.
Tahukah kamu ? Sampai detik ini aku masih memperhatikan mu. Menikmati indah senyum mu, lewat snap-snap singkat yang kau buat. Mengagumi dalam diam, mungkin ini yang bisa kulakukan mulai sekarang.
Padahal, kau hanya ingin tau. Peran apakah yg kau dapat dalam hidupku. Tapi, dengan jahatnya aku menolak, berpaling muka, dan memutuskan untuk pergi. Huh. . jahat, dan tak berperasaan aku hari itu.
Ya. Aku sudah siap dengan semua nya. Bencimu, caci maki teman dan sahabat mu, mungkin juga murka almarhum ayahmu yang marah karena anak gadis nya harus merasakan sakit karena ku. Ya, aku sudah siap. Caraku pergi memang kurang baik, tapi mudah-mudahan ini yang terbaik.
Mungkin hatimu akan sakit, tertutup, dan kamu tidak mau lagi membuka untuk mereka yang ingin memperjuangkanmu, memperdulikan mu, jadi orang paling pertama saat kamu ada masalah, pendengar yang baik, dan semua itu terjadi karena ku. Tapi aku yakin, kamu akan bisa bangkit. Luka yang aku buat, akan sendiri nya terobati oleh orang-orang hebat disekitar mu. Teman dan sahabat yang selalu mensupport mu, tempat mu mengadu, menangis, sebelum kamu kenal aku. Kamu akan baik-baik saja :) karena sebelum kenal aku, kamu baik- baik saja.
Sekali lagi, maaf.
Mungkin kamu bertanya-tanya, sebenarnya adakah rasa untukmu ? Ruang istimewa dalam hati untukmu.
Iya, hal itu ada.
Tapi kenapa memilih pergi ?
Karena punya "ingin" kepada sesuatu yang tidak mungkin dimiliki itu nano nano *gatauguaapanamanyadah:v
Kok gitu ? Kan segala sesuatu perlu dicoba dan diperjuangkan.
11 bulan, mungkin masih terlalu dini. Tapi, banyak hal yang bisa aku ambil dan pertimbangin. Yaa.. selagi belum terlalu jauh mending berjalan mundur.
Kok lemah ? Mas kan cowok
Yaa, faktanya emang gitu :) kan kamu sering negesin kalo aku nya mulai ngelantur bahasanya. Mungkin juga karena masih dalam pencarian jati diri, jadi masih labil, kamu pasti ngerasa kadang aku lebih kekanakan dari kamu.
Jadi, apa kita masih bisa kayak dulu ?
Hehehe... Mungkin aku sama kamu bisa, tapi teman dan sahabat mu, mungkin tidak. Its fair dek :) setelah apa yang terjadi. Lagian, kamu sama aku kayak lautan sama awan. Berdampingan tapi gabisa jadi satu :v ahhh terlalu berlebihan
Untuk sekarang, fokus aja dulu ke pendidikan mu. Kejar mimpi yang jadi harapan mu dan orang tua, raih suksesmu, buat mereka bangga dengan apa yang kamu capai nanti. Jadilah orang yang bermanfaat, kelak.
..
Lalu ?
Belum terfikir olehku. . . . :)
Tumblr media
2 notes · View notes
vranto-blog1 · 6 years
Text
Maaf, aku egois. Kupilih pergi darimu setelah semua yang pernah terwujud bersama. Aku hanya sebatas metafisika bagimu, adil bukan.
-vj
2 notes · View notes
vranto-blog1 · 6 years
Text
Nyatanya, bunga tak selalu harum. Nikmati saja setiap prosesnya :)
1 note · View note