Tumgik
yuck-fousociety · 2 months
Text
Hitungan Tanpa Angka
kepada hitam yang sering kukenakan
walaupun sama dengan telanjang
kepada hitam yang sering kupercayakan
dan kumpulan cerita yang terbuang
hitam kini, nanti...
kita ada
kita nyata
di kepala saya.
kita akan selalu dihitung sebagai angka
kucuran keringat yang hanya memberi makan siang
tidak bisa memberikan sepersen
angka kebanggan bagi pemiliki nomor nomor merah
tentang indeks indeks yang tak akan pernah kita mengerti
kita akan selalu dihitung sebagai angka
karena setelah jari kita akan selalu menjadi ungu
kepada hati hari rabu yang dungu
mereka akan menandatangani
perjanjian bagi mereka sendiri
sedangkan kita
akan tetap lapar
0 notes
yuck-fousociety · 2 months
Text
Belajar; mempelajari
Persetan jika terlalu gelap Doa sudah dirapal dengan pulas Duduk juga sudah diambang haru “Hai, kamu lagi kenapa?”
Mereka umat kerja Mereka mengeja mesin Mereka merapikan gawai Mereka tidak didengar Mereka yang ternyata kita.
Udah gapapa, Malam memang tak selalu menyenangkan
Mengingis, mewarnai tangis Masa lalu tersimpan rapi dalam botol bir tubuh dan bibir ”Tapi aku tetap saja kata imajinatifmu kan?”
Mereka bersama hati ibu Mereka menenteng jantung bapak Mereka digerogoti sepi Mereka yang murung Mereka yang ternyata kita.
Matimuda atau hidup nelangsa
0 notes
yuck-fousociety · 2 months
Text
Perintah di Barat Desa Barukan
Tolong bacakan aku buku! Di sudut bangku taman minggu pagi Yang makin rapuh dan renta dimakan mimpi Keringat kita tetap deras Tapi kenapa pesan dan invoice mu semakin memelas?
Tolong nyanyikan aku lagu! Di ujung ekor mata yang mulai menutup tirai nya Jejali aku dengan cerita kepulangan Tentang seorang prajurit muda Yang beringas di sebuah medan perang: Yang tak pernah dimenangkan.
Tolong tampar dan remas jantungku! Di akhir pertunjukan mu yang menyedihkan itu Seni memang harus ironi Post-modernism juga sudah hampir mati Tapi, kau memang layak untuk diakui bahwa Kau aktor yang lebih pandai dari seorang maestro yang mencipta sepi.
0 notes
yuck-fousociety · 2 months
Text
Nama(nya); Hidup-
Soe Hok Gie, isi kepala mu adalah peta Tubuhmu penuh kelokan dan persimpangan Tidak ada yang lebih indah dari mati muda Alangkah sesaknya,jika tiap senin kita lahir di jalanan Jakarta Dan matahari tak lagi mengenang kita Apakah sekarang birokrasi juga sudah sederhana?
Laut, media di kota ini kian buruk Untuk kita yang menjadikan gawai sebagai Tuhan Kita hanya butuh angka Lapar bukan perkara sederhana Oh, mesin stensil dan mesin ketik Kanan atau kiri, mana yang lebih ber etik?
Marsinah, kita adalah perlawanan Tangan kiri mu mengepal, kemaluanmu disumpal Jalan mulai sesak pagi ini Dan sudah tidak ada bunyi jam klasik Kau sudah tak perlu menyingkir Tubuhmu terus menggigil Akibat gerakanmu dicungkil
Setidaknya di kuartal ke-empat Taman eden sudah selesai direnovasi Sampai di sini, kita akan tetap bersama Kita tidak perlu repot, Sayang Filsafat sudah bisa dipelajari di Twitter Tapi moral pembatas sudah amblas, Sayang Tak apa, kecemasan tak akan melahapmu perlahan.
Barukan, Sembilan Pagi
1 note · View note